Hari : Rabu
Tanggal : 21 April 2021
Waktu : 07.30-08.00 WIB
Tempat : Ruang Tunggu Poli Lansia Lantai 1 Puskesmas Kecamatan Cilincing
Pimpinan :
Acara : Penyuluhan Gizi pada Lansia
Peserta : 4 orang
A. BAHASAN MATERI
Latar Belakang
Lanjut usia merupakan sebuah siklus hidup manusia yang hampir pasti akan dialami setiap
orang. Lanjut usia yang biasanya disingkat Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60
tahun ke atas (menurut PP RI no 43 tahun 2004). Lansia dikelompokkan menjadi tiga : Pralansia
(50-64 tahun), Lansia muda (65-80) dan Lansia lanjut lebih dari 80 tahun (menurut PMK no 28
tahun 2019).
Di Indonesia populasi penduduk lansia diproyeksikan akan mengalami peningkatan yang
signifikan, dimana tahun 2010 jumlah lansia 18.04 juta orang, pada tahun 2020 ada 27.09 juta orang
dan diperkirakan mencapai 40.96 juta orang pada tahun 2030. Di era pandemik sekarang ini Lansia
merupakan salah satu kelompok usia yang beresiko yang menjadi prioritas pencegahan covid-19,
dimana menurut data yang dilansir gugus tugas percepatan penanganan covid-19 lebih dari 45%
kasus kematian pasien covid-19 di Indonesia dialami orang berumur diatas 60 tahun. Kelompok usia
ini mengalami dampak paling berat dari infeksi virus corona.
Apa yang terjadi di masa lansia sehingga mereka termasuk dalam salah satu usia yang beresiko
di masa pandemi ini.
Makin bertambahnya usia makin besar kemungkinan seseorang mengalami perubahan fisik,
mental, psikologi dan psikososial, salah satu masalah yang mendasar adalah masalah kesehatan
akibat proses degenerative sehingga pada lansia sering mengalami gangguan kesehatan seperti
reumatik/radang sendi, Hipertensi, osteoporosis, asam urat, Diabetes mellitus, stroke,
hypercolesterol, Demensia, dan Masalah Gizi (gizi lebih, Gizi kurang, Anemia, Konstipasi dll.)
sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup dan derajat kesehatan lansia secara keseluruhan. Salah
satu faktor yang ikut berperan dalam peningkatan kualitas hidup lansia adalah asupan zat gizi.
Permasalahan
Pengetahuan masyarakat daerah Jakarta utara, terutama di kalangan bawah mengenai
kebutuhan gizi masih sangat minim. Baik mengenai status gizi, asupan gizi yang dibutuhkan, serta
pengelolaan untuk memenuhi asupan gizi. Pada perkotaan ini masih banyak ditemukan lansia
dengan masalah pada status gizi, akan tetapi masyarakat masih belum bisa membedakan status
gizinya obesitas ataupun kurang gizi.
KESIMPULAN
Penyuluhan mengenai kesehatan gizi pada lansia dan penyuluhan lainnya perlu terus dilakukan
untuk mendukung tercapainya Indonesia Sehat. Selain itu diperlukan juga bantuan dari keluarga
untuk mengetahui makanan yang perlu dikonsumsi dan kegiatan atau aktifitas yang diperlukan untuk
mencukupi kebuthan gizi.
ARAHAN PIMPINAN
Mengetahui, Jakarta, 21 April 2021
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing Notulis