Anda di halaman 1dari 18

Mortalitas & Morbiditas Ibu Dan

Anak
DEWI SRI HARTATI (15701010001)
HASNI (15701010009)
QIN AYU TRI WAHYUNI (15701010011)
NURUL ANESHA (15701010013)
SRI WAHYUNI (15701010017)
ASNANI (15701010020)
MARWIAH (15701010023)
DEWI PUJI (15701010025)
WILDA AMALIA SAKARIA (15701010026)
Definisi Morbiditas
• Angka kesakitan (Morbiditas) adalah
perbandingan antara jumlah penduduk karena
penyakit tertentu dengan jumlah penduduk pada
pertengahan tahun, dan dinyatakan dalam per
1000 penduduk
• Angka kesakitan bayi adalah perbandingan antara
jumlah penyakit tertentu yang ditemukan di
suatu wilayah pada kurun waktu satu tahun
dengan jumlah kasus penyakit yang ditemukan
kurun waktu yang sama dikali seratus persen.
Definisi Mortalitas
• Angka Kematian (Mortalitas) diartikan sebagai kematian yang
terjadi pada anggota penduduk. Seiring dengan semakin
majunnya ilmu kedokteran, terkadang sulit untuk
membedakan keadaan mati dan hidup secara klinik.
a. Lahir hidup (live birth): Peristiwa keluarnya hasil konsepsi
dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memandang
lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi.
b. Lahir mati (fetal death) : peristiwa menghilangnya tanda-
tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi
tsb dikeluarkan dari rahim ibunya. Dibedakan atas 3
kejadian, yaitu:
1. Stillbirth (late fetal death)
2. Keguguran
3. Aborsi.
SUMBER DATA MORTALITAS
• Sistem Registrasi Vital
Sistem ini mencatat kejadian kematian segera setelah
peristiwa kematian tersebut terjadi dari waktu ke
waktu.
• Sensus dan Survey Penduduk
Kejadian kematian dicatat sekian lama peristiwa
kematian itu terjadi. Data digolongkan menjadi dua
bentuk :
a. Bentuk langsung (direct mortality data)
b. Bentuk tidak langsung (indirect mortality data)
SUMBER DATA MORBIDITAS
• Sumber Data dan Laporan Penyakit Menular
• Catatan Klinis dan Catatan Medis Rumah Sakit
• Data dan Catatan dari Organisasi Managed
Care
• Perunutan Pencatatan dan Registrasi
• Registrasi
• Perunutan Pencatatan dan Komputerisasi
• Survei Status Kesehatan dan Penyakit
PENGUKURAN DAN TREND
MORTALITAS DAN MORBIDITAS
1. Ukuran Mortalitas
a.Case Fatality Rate (CFR) Angka kefatalan
kasus
CFR : Perbandingan antara jumlah kematian
terhadap penyakit tertentu yang terjadi
dalam 1 tahun dengan jumlah penduduk
yang menderita penyakit tersebut pada
tahun yang sama.
b. Crude Death Rate (CDR) Angka Kematian
Kasar
Yaitu jumlah kematian yang dicatat selama 1
tahun per 1000 penduduk pada pertengahan
tahun yang sama.
c. Age Spesific Death Rate (ASDR) angka
kematian menurut golongan umur
Yaitu perbandingan antara jumlah kematian
yang diacatat selama 1 tahun pada penduduk
golongan umur x dengan jumlah penduduk
golongan umur x pada pertengahan tahun.
d. Under Five Mortality Rate (UFMR) Angka
kematian Balita
Yaitu gabungan antara angka kematian bayi
dengan angka kematian anak umur 1-4 tahun.
Jumlah kematian balita yang dicatat selama satu
tahun per 1000 penduduk balita pada tahun
yang sama
e. Neonatal Mortality Rate (NMR) Angka Kematian
Neonatal
Yaitu jumlah kematian bayi yang berumur kurang
dari 28 hari yang dicatat selama 1 tahun per 1000
kelahiran hidup pada tahun yang sama
f. Perinatal Mortality Rate (PMR) angka kematian
perinatal
Yaitu jumlah kematian janin yang dilahirkan pada
usia kehamilan 28 minggu atau lebih ditambah
kematian bayi yang berumur kurang dari 7 hari
yang dicatat dalam 1 tahun per 1000 kelahiran
hidup pada tahun yang sama.
g. Infant Mortality Rate (IMR) Angka Kematian Bayi
Yaitu perbandingan jumlah penduduk yang
berumur kurang dari 1 tahun yang dicacat selama
1 tahun dengan 1000 kelahiran hidup pada tahun
yang sama.
2. Ukuran Morbiditas
Yaitu: Jumlah penderita yang dicatat selama 1
tahun per 1000 jumlah penduduk
pertengahan tahun. Secara umum ukuran
yang banyak digunakan dalam menentukan
morbiditas adalah angka, rasio, dan porporsi.
• RATE
Proporsi dalam bentuk khusus perbandingan
antara pembilang dengan penyebut atau kejadian
dalam suatu populasi tertentu dengan jumlah
penduduk dalam populasi tersebut dalam batas
waktu tertentu. Rate terdiri dari berbagai jenis
ukuran diantaranya adalah:
a. IncidentRate
Proporsi atau jumlah kelompok individu yang
terdapat dalam penduduk suatu wilayah yang
semula tidak sakit dan menjadi sakit dalam
kurun waktu tertentu dan pembilang pada
proporsi tersebut adalah kasus baru.
b. PR(Prevalence)
Dipengaruhi oleh tingginya insidensi dan
lamanya sakit. Lamanya sakit adalah suatu
periode mulai dari didiagnosanya suatu
penyakit hingga berakhirnya penyakit
teresebut yaitu sembuh, kronis, atau mati
c. PePR
Yaitu perbandingan antara jumlah semua
kasus yang dicatat dengan jumlah penduduk
selama 1 periode.
d. PoPR(PointPrevleneRate)
yaitu nilai prevalensi pada saat pengamatan
perbandingan antara jumlah semua kasus
yang dicatat dengan jumlah penduduk pada
saat tetentu.
e. AR(AttackRate)
yaitu angka insiden yang terjadi dalam waktu
yang singkat (Liliefeld 1980) atau dengan kata
lain jumlah mereka yang rentan dan terserang
penyakit tertentu pada periode tertentu.
f. Rasio
Yaitu nilai relatif yang dihasilkan dari
perbandingan dua nilai kuantitatif yang
pembilangnya tidak merupakan bagian dari
penyebut.
g. Proporsi
Yaitu Perbandingan dua nilai kuantitatif yang
pembilangnya merupakan bagian dari
penyebut.
pola penyebab kematian kasar :
Stroke 15,4%
Tuberculosis 7,5%
Hipertensi 6,8%
Cedera (6,5 %)
DETERMINAN DAN TEORI MORTALITAS
DAN MORBIDITAS
1. Determinan Kematian Ibu
Dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu:
a. Determinan proksi/dekat (proximate
determinants)
b. Determinan antara (intermediate
determinants)
c. Determinan kontekstual (contextual
determinants)
2. Determinasi Kematian Bayi
ISU – ISU TERKINI MENGENAI MORTALITAS DAN
MORBIDITAS IBU DAN ANAK
1. ISU I
Data Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
(KPDT) mengungkapkan, angka kematian bayi NTB
menembus 55 jiwa per 1.000 kelahiran. Sementara
angka kematian ibu melahirkan 242,9 orang per 100
ribu proses melahirkan.
2. ISU II
Layanan KB Jadi Standar Akreditasi Baru RS
3. ISU III
Ibu Hamil Memilih Dukun, Ketimbang Dokter
PROGRAM PENURUNAN MORTALITAS DAN
MORBIDITAS
1. Program Imunisasi
2. Jaminan Persalinan (JAMPERSAL)
3. Kebijakan ASI Eksklusif
4. Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS)
5. Meningkatkan Kualitas Perawat atau
Pelayanan Kesehatan
6. Program Sistem Penjaminan Biaya Pelayanan
Medik

Anda mungkin juga menyukai