Anda di halaman 1dari 23

GEOGRAPHY

LESSON
Dinamika dan Proyeksi
Kependudukan

Ganjar Setiawan
• PENGERTIAN PENDUDUK
• Penduduk merupakan sekumpulan orang yang tinggal pada suatu wilayah dan terikat oleh aturan-aturan yang berlaku
serta saling berinteraksi

• PENGERTIAN KEPENDUDUKAN
• Kependudukan erat kaitannya dengan demografi, yakni dinamika terhadap jumlah, struktur, komposisi umur, distribusi
penduduk yang dipengaruhi oleh migrasi, kelahiran, dan kematian pada suatu wilayah

• CARA MEMPEROLEH DATA KEPENDUDUKAN


• Data terkait kependudukan sangat diperlukan oleh negara untuk berbagai kepentingan seperti penerapan kebijakan
pembangunan, sumber data kependudukan dibagi menjadi tiga yakni Sensus, Registrasi, dan Survey Penduduk.

• Sensus merupakan pencatatan seluruh penduduk secara serentak dengan tujuan utama untuk mengetahui jumlah
penduduk, persebaran, dan karakteristik penduduk dari sosial, ekonomi, dan pendidikan. Sensus dilakukan setiap 10
tahun sekali

• Registrasi penduduk merupakan pencatatan khusus untuk mendata peristiwa kelahiran, kematian, perkawinan, dan
perceraian. Perwakilan keluarga yang mengalami peristiwa-peristiwa tersebut harus melapor ke Disdukcapil

• Survei penduduk merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel atau hanya
mencacah sebagian penduduk. Survei hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan negara.
• FAKTOR DINAMIKA KEPENDUDUKAN

Kependudukan akan terus mengalami perubahan setiap tahunnya, misalnya seperti penduduk indonesia pada
tahun 2019 tidak akan sama dengan penduduk indonesia tahun 2020 dilihat dari jumlah, jenis kelamin, umur, dan
lain sebagainya. Faktor utama yang mempengaruhi dinamika kependudukan ialah Kelahiran (Natalitas), Kematian
(Mortalitas), dan Migrasi

Dinamika
Kependudukan

Kelahiran Kematian
Faktor Kelahiran Faktor Kematian Migrasi
Pengukuran Kelahiran Pengukuran Kematian
• KELAHIRAN
Kelahiran merupakan salah satu faktor kependudukan yang bersifat menambah jumlah penduduk.
Tingkat kelahiran bergantung pada jumlah pasangan usia subur dan jumlah bayi yang dilahirkan.
Kelahiran bayi dapat dibedakan menjadi bayi lahir hidup dan bayi lahir mati. Bayi lahir hidup bapabila
mempunyai tanda-tanda kehidupan sewaktu lahir, misalnya bernapas, ada gerakan otot, dan ada
denyut jantung. Beberapa faktor yang mendukung kelahiran (pronatalitas) dan menghambat kelahiran
(antinatalitas), antara lain sebagai berikut.
• Faktor Pendukung Kelahiran

• Nikah muda > Pernikahan yang dilakukan pada usia muda khususnya wanita akan meningkatkan
potensi perempuan tersebut mempunyai lebih banyak anak karena masa reproduksinya masih
Panjang.

• Tingkat Kesehatan > Tingkat kesehatan ibu akan berpengaruh terhadap bayi yang dikandungnya,
semakin baik tingkat kesehatannya maka akan semakin besar pula persentase bayi tersebut lahir
dengan kondisi yang sehat. Tak jarang bayi yang meninggal karena kesehatan ibunya sedang
buruk.

• Adanya anggapan banyak anak = banyak rezeki > masyarakat tradisional seringkali punya
anggapan bahwa semakin banyak anak yang mereka punya maka akan semakin banyak pula
rezeki yang akan mereka peroleh.
• Faktor Penghambat Kelahiran

• Pembatasan Usia Pernikahan > Adanya aturan yang baru memperbolehkan laki-laki dan
perempuan untuk menikah ketika mereka mencapai usia tertentu, contohnya ialah Undang-undang
Perkawinan di Indonesia yang menetapkan bahwa batas usia baik laki-laki maupun perempuan
untuk menikah adalah 19 tahun.

• Program Keluarga Berencana (KB) > Adanya pembatasan jumlah anak yang dimiliki oleh setiap
pasangan menyebabkan potensi kelahiran menjadi lebih sedikit. Di Indonesia program KB
membatasi jumlah anak yakni 2 pada setiap pasangan.

• Adanya anggapan bahwa anak = beban > Adanya pandangan ini menyebabkan banyak pasangan
enggan untuk memiliki anak, karena anak hanya akan jadi beban bagi mereka terutama dari sisi
ekonomi. Tak jarang banyak pasangan menunda kehamilan karena mereka sedang focus
mengembangkan karir atau pekerjaan
• Pengukuran Angka Kelahiran

• Pengukuran angka kelahiran dilakukan untuk mengetahui tingkat kelahiran pertahun pada suatu
wilayah, ada tiga jenis pengukuran diantaranya adalah Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate),
Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate), dan Angka Kelahiran Berdasarkan Umur (Age
Spesific Birth Rate).

• Angka Kelahiran Kasar (CBR) > Angka yang menunjukkan jumlah kelahiran tiap 1.000 penduduk
setiap tahun, dengan rumus sebagai berikut.

• Keterangan:
B = jumlah anak yang lahir (birth) pada tahun tertentu
P = jumlah penduduk (population) pada pertengahan tahun
k = konstanta (1.000)
• Contoh Perhitungan CBR

Di Jawa Barat terdapat jumlah penduduk sebesar 50 Juta jiwa, dengan angka kelahiran setiap
tahunnya mencapai 1 juta jiwa. Hitunglah angka kelahiran kasar (CBR) di Jawa Barat !

1.000.000
CBR = x 1.000
50.000.000

CBR = 20

Angka CBR 20 menunjukan bahwa terdapat kelahiran sebanyak 20 bayi dari setiap 1000 penduduk
di Jawa Barat
• Angka Kelahiran Umum ( GFR)

Angka Kelahiran Umum (GFR) > Angka yang menunjukan jumlah kelahiran dari setiap 1000
penduduk wanita produktif. Wanita produktif merupakan wanita yang dapat mengandung dan
melahirkan dan umumnya berusia mulai dari 15 – 44 tahun. Untuk menghitung GFR maka
digunakan rumus sebagai berikut

• Keterangan:
B = jumlah anak yang lahir (birth) pada tahun tertentu
Pf = jumlah perempuan berusia 15 – 44 tahun
k = konstanta (1.000)
• Contoh Perhitungan GFR

Di Jawa Barat terdapat jumlah penduduk wanita berusia 15 – 44 tahun sebanyak 19 juta jiwa dengan
angka kelahiran mencapai 1 Juta setiap tahunnya. Hitunglah GFR di Jawa Barat

1.000.000
GFR = x 1.000
19.000.000

GFR = 52,6 > dibulatkan menjadi 53

Angka GFR 53 menunjukan bahwa terdapat kelahiran sebanyak 53 bayi dari setiap 1000 penduduk
wanita berusia 15 – 44 tahun di Jawa Barat
• Angka Kelahiran Berdasarkan Umur (ASBR)

Angka Kelahiran Berdasarkan Umur (ASBR)> Angka yang menunjukan jumlah kelahiran dari setiap
1000 penduduk wanita usia tertentu, missal angka keahiran pada wanita usia 15 – 19 tahun, dst.
Rumus yang digunakan ialah sebagai berikut

• Keterangan:
B = jumlah anak yang lahir (birth) pada tahun tertentu
Px = jumlah perempuan berusia tertentu (missal 15-19 tahun)
k = konstanta (1.000)
• Contoh Perhitungan ASBR

Di Jawa Barat terdapat jumlah penduduk wanita berusia 20 -24 tahun sebanyak 8 juta jiwa dengan
angka kelahiran dari wanita usia tersebut mencapai 500.000 bayi, hitunglah ASBR di Jawa Barat

500.000
ASBR = x 1.000
8.000.000

ASBR = 62,5 > dibulatkan menjadi 63

Angka ASBR 63 menunjukan bahwa terdapat kelahiran sebanyak 63 bayi dari setiap 1000 penduduk
wanita berusia 20 -24 tahun di Jawa Barat
• KEMATIAN
Kematian merupakan salah satu faktor kependudukan yang bersifat mengurangi jumlah penduduk.
Tingkat kematian adalah jumlah kematian per 1.000 penduduk setiap tahun. Tingkat kematian pada
suatu kelompok penduduk berbeda dengan tingkat kematian penduduk pada kelompok lainnya.
Biasanya tingkat kematian penduduk laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk perempuan.
Kemudian Negara Maju biasanya memiliki tingkat kematian yang rendah dibandingkan dengan Negara
Berkembang
• Faktor-Faktor Kematian

A. Faktor-faktor anti-mortalitas (Penghambat Kematian)


• Fasilitas kesehatan yang memadai.
• Lingkungan yang bersih dan teratur.
• Ajaran agama yang melarang bunuh diri.
• Tingkat kesehatan yang tinggi.
B. Faktor-faktor pro-mortalitas (Pendorong Kematian)
• Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan.
• Gaya hidup tidak sehat dan penggunaan narkoba
• Kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai, seperti rumah sakit, peralatan kesehatan, dan obat-obatan.
• Sering terjadi kecelakaan lalu lintas
• Terjadi bencana alam yang mengakibatkan korban jiwa
• Terjadi peperangan
• Pengukuran Angka Kematian

• Pengukuran angka kematian dilakukan untuk mengetahui tingkat kematian pertahun


pada suatu wilayah, ada 2 jenis pengukuran yakni pengukuran angka kematian kasar
(Crude Death Rate/CDR) dan angka kematian berdasarkan umur (Age Spesific Death
Rate/ASDR).

• Angka kematian kasar (crude death rate atau CDR) adalah angka yang menunjukkan
jumlah kematian dari setiap 1.000 penduduk per tahun, dengan rumus sebagi berikut

• Keterangan:
B = jumlah kematian
P = jumlah penduduk (population) pada pertengahan tahun
k = konstanta (1.000)
• Contoh Perhitungan CDR

• Misalkan > Jumlah Penduduk Jawa Barat ialah 50 Juta jiwa dengan angka kematian
pada tahun 2009 mencapai 100.000 jiwa. Hitunglah CDR nya

100.000
CDR = x 1.000
50.000.000

CDR = 2

Angka CDR = 2 menunjukan bahwa terdapat kematian 2 orang dari setiap 1000 penduudk di Jawa
Barat Pada Tahun 2009
• Pengukuran Angka Kematian

• Angka Kematian Berdasarkan Usia (ASDR) > meurpakan angka yang menunjukan
jumlah kematian pada umur tertentu, missal pada penduduk berusia 60 – 64 tahun.
Rumus menghitung ASDR ialah sebagai berikut

• Keterangan:
Dx = jumlah kematian pada umur tertentu
Px = jumlah penduduk (population) umur tertentu
k = konstanta (1.000)
• Contoh Perhitungan ASDR

• Misalkan > Jumlah Penduduk Jawa Barat yang berusia 60 – 64 tahun adalah 3.500.000
jiwa dengan angka kematian mencapai 70.000 jiwa setiap tahunnya. Hitunglah ASDR
di Jawa Barat

70.000
CDR = x 1.000
3.500.000

CDR = 20

Angka CDR = 20 menunjukan bahwa terdapat kematian 20 orang dari setiap 1000 penduduk usia 60
– 64 tahun di Jawa Barat.
• MIGRASI

Migrasi adalah pergerakan atau perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain, dan
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertambahan penduduk di suatu daerah atau suatu
negara. Migrasi merupakan salah satu dari tiga faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk, selain kelahiran dan kematian. Migrasi secara regional dan lokal sangat penting, berkaitan
dengan densitas atau kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata. Ketidakmerataan inilah
yang menjadi salah satu pendorong dan penarik orang-orang dalam melakukan migrasi.

Pada umumnya, orang melakukan migrasi karena keinginan untuk meningkatkan taraf hidup. Alasan
lain adalah karena adanya faktor-factor yang memaksa dirinya untuk berimigrasi dari daerah asalnya
ke daerah yang baru. Contohya adalah bencana alam, konflik sosial, peperangan, atau tingginya
frekuensi tindak kejahatan di suatu wilayah.
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara faktor- faktor yang menambah dan mengurangi
jumlah penduduk.Ada beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian,
dan migrasi.
Faktor pertumbuhan penduduk, kelahiran, kematian tergolong factor alami, sedangkan migrasi tergolong faktor
nonalami. Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan
penduduk total.
PERTUMBUHAN PENDUDUK ALAMI

Pertumbuhan penduduk alami adalah selisih antara jumlah kelahiran dan jumlah kematian. Dalam
menghitung pertumbuhan penduduk alami, rumus yang digunakana adalah sebagai berikut

Keterangan :
T = pertumbuhan penduduk
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian

CONTOH : missal > Pada tahun 2019 Jumlah Kelahiran di Kota Bandung mencapai 100.000 jiwa dan jumlah
kematian mencapai 50.000 jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk alami di Kota Bandung pada tahun 2019

T = (100.000 – 50.000)
T= 50.000

Artinya pertumbuhan penduduk di Kota Bandung mencapai 50.000 jiwa pada tahun 2019
PERTUMBUHAN PENDUDUK TOTAL

Pertumbuhan penduduk total adalah perhitungan pertumbuhan penduduk mulai dari kelahiran,
kematian, imigrasi dan emigrasi. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Keterangan :
T = pertumbuhan penduduk
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = Imigrasi
E = Emigrasi

CONTOH = Misalkan, jumlah kelahiran kasar penduduk di Pulau Jawa pada tahun 2014 adalah 50.000 jiwa dan jumlah
kematian kasar sebanyak 20.000 jiwa. Diketahui pula jumlah penduduk yang melakukan imigrasi sebanyak 15.000 jiwa dan
penduduk yang melakukan emigrasi sebanyak 7.000 jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk total di Pulau Jawa pada
tahun 2014!

T.Total = (50.000 – 20.000) + (15.000 – 7000)


T.Total = (30.000) + (8.000)
T.Total = 38.000
Jadi pertumbuhan penduduk total di pulau jawa pada tahun 2014 sebanyak 38.000 jiwa
KESIMPULAN
• Penduduk adalah sekumpulan orang yang tinggal pada suatu wilayah dan terikat oleh aturan-aturan yang berlaku
serta saling berinteraksi
• Kependudukan merupakan dinamika terhadap jumlah, struktur, komposisi umur, distribusi penduduk yang
dipengaruhi oleh migrasi, kelahiran, dan kematian pada suatu wilayah
• Sumber data kependudukan bisa berasal dari Sensus, Registrasi, dan Survey Penduduk
• Faktor dinamika kependudukan diantaranya adalah Kelahiran (Natalitas), Kematian (Mortalitas), dan Migrasi
• Terdapat factor penghambat dan pendorong kelahiran dan kematian
• Perhitungan angka kelahiran dibagi menjadi 3 yakni CBR, GFR, dan ASBR
• Perhitungan angka kematian dibagi menjadi 2 yakni CDR dan ASDR
• Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan jumlah populasi pada suatu wilayah berdasarkan waktu tertentu
• Perhitungan pertumbuhan penduduk dapat dibagi menjadi 2 yakni pertumbuhan penduduk alami dan
pertumbuhan penduduk total

Anda mungkin juga menyukai