MASALAH
KEPENDUDUKAN
Novi Handayani
Kompetensi Dasar
• Memahami informasi data kependudukan
• Mengidentifikasi jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk
• Menganalisis kualitas penduduk
• Menganalisis mobilitas dan pengendalian penduduk
• Mengidentifikasi masalah kependudukan dan solusinya
•Memahami peta jalan pengembangan sumber daya manusia
Indonesia
Sumber Data
Kependudukan
Kualitas dan
Kependudukan
Permasalahan Dinamika & Kuantitas
Masalah
Penduduk
Kependuduka
n
Mobilitas Komposisi
Penduduk
Penduduk
A. Sumber Data Kependudukan
①Sensus Penduduk
Sensus adalah pencatatan seluruh penduduk secara
serentak dengan tujuan utama untuk mengetahui jumlah
penduduk, persebaran, dan karakteristik penduduk.
Sensus memiliki 3 dimensi yaitu:
– Pencatatan yang menyeluruh terhadap semua orang,
– Dilaksanakan pada waktu tertentu, dan
– Mencakup suatu wilayah tertentu.
Penduduk?
• Penduduk dapat diartikan sebagai kumpulan orang yang berada di
suatu wilayah dan terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling
berinteraksi.
• Penduduk merupakan bagian terpenting bagi suatu negara baik
secara kuantitas maupun kualitas karena merupakan modal utama
dalam pembangunan negara.
Sensus berdasarkan status tempat tinggal penduduk:
• Sensus de jure, yang dilakukan terhadap penduduk yang bertempat
tinggal sesuai dengan identitas kependudukan.
• Sensus de facto, yang dilakukan terhadap penduduk yang tinggal di
daerah pada saat dilakukan pencatatan.
Metode sensus
• Metode canvasser: pengisian dilakukan petugas.
•Metode householder: diisi oleh tiap kepala rumah tangga. Sensus
penduduk memiliki beberapa ciri khas yaitu bersifat individu,
universal, dilakukan secara serentak dan periodik.
Informasi yang harus ada dalam sensus menurut ketetapan PBB:
• Geografi dan migrasi penduduk.
• Kondisi rumah tangga.
• Kelahiran dan kematian.
• Karakteristik pendidikan.
• Karakteristik ekonomi.
Manfaat sensus ?
• Mengetahui keseluruhan jumlah penduduk.
• Mengetahui persebaran penduduk.
• Mengetahui informasi mengenai migrasi penduduk.
• Mengetahui karakteristik penduduk.
②Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk berkaitan dengan komponen penduduk
yang dinamis, seperti kelahiran, kematian, migrasi penduduk,
perkawinan, dan perceraian.
Registrasi penduduk lebih bersifat pasif karena dilakukan oleh
perwakilan keluarga.
Dalam registrasi penduduk, penduduk yang boleh dicatat
peristiwa – peristiwa demografi adalah penduduk de jure.
• Untuk memperoleh data registrasi yang baik dan benar.
PBB menerapkan beberapa aturan yaitu:
Ada peraturan yang memaksa penduduk untuk melapor
Dilaksanakan oleh badan pemerintah
Ada sanksi hukum
Ada petugas yang melaksanakan pendaftaran, keterangan yang
dilaporkan,
Khusus untuk pelaporan kelahiran dan kematian
Proses tabulasi dan penyajian data.
③Survei Penduduk
Survei penduduk hanya mencacah sebagian penduduk.
Kelemahan metode survei adalah tidak dapat mewakili
semua penduduk.
Kelebihan dari metode survei adalah dapat dilakukan kapan saja,
data yang diambil sesuai kebutuhan survei, data yang
dikumpulkan lebih lengkap dan rinci, serta penghematan
terhadap waktu, biaya, dan tenaga.
Bacalah pernyataan di bawah ini! Beri tanda [√] pada kotak “Benar”
atau “Salah” sesuai dengan jawaban yang paling tepat
No Pernyataan Benar Salah
Keterangan
T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
L = jumlah kelahiran per tahun
M = jumlah kematian per tahun
• Pertumbuhan Penduduk Total selain memperhitungkan kelahiran dan
kematian juga memperhitungkan jumlah penduduk yang melakukan
imigrasi dan emigrasi.
T = (L – M) + ( I – E)
Keterangan:
T = Pertumbuhan penduduk per tahun
L = Jumlah kelahiran per tahun
M = Jumlah kematian per tahun
I = Jumlah imigran per tahun
E = Jumlah emigran per tahun
Proyeksi Penduduk
• Proyeksi Penduduk dibutuhkan untuk memperkirakan jumlah penduduk di
masa yang akan datang guna perencanaan pembangunan.
Keterangan:
Pn = penduduk pada tahun n
Po = penduduk pada tahun awal
1 = angka konstanta
r = angka pertumbuhan penduduk (dalam persen)
n = jumlah rentang tahun dari awal hingga tahun n
D. Kelahiran (Natalitas)
• Kelahiran merupakan faktor penambah jumlah penduduk.
• Faktor pendorongnya adalah perkawinan usia muda, tingkat
kesehatan, dan anggapan banyak anak banyak rejeki.
• Faktor penghambatnya adalah pembatasan usia menikah, program
Keluarga Berencana, pembatasan tunjangan anak, dan anggapan
bahwa anak merupakan beban.
• Angka Kelahiran Kasar (CBR) menunjukkan jumlah kelahiran tiap
1000 penduduk dalam satu tahun.
CBR = B x 1000
P
Keterangan:
B = jumlah kelahiran dalam tahun tertentu
P = total penduduk pada pertengahan tahun
1000 = angka konstanta
• Angka Kelahiran Menurut Umur (ASFR) menunjukkan angka
kelahiran tiap 1000 wanita di kelompok usia tertentu setiap tahun.
• Rumus:
ASFR = (Bi) / (Pfi) × 1000
• Keterangan
– ASFR = Age Spesific Fertility Rate
– Bi = jumlah kelahiran di dalam kelompok umur selama 1
tahun.
– Pfi = jumlah perempuan kelompok umur pada suatu tahun
tertentu.
– 1000 = konstanta
E. Kematian (Mortalitas)
• Kematian umumnya disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan, kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai,
kecelakaan lallu lintas, bencana alam, dan peperangan.
• Angka Kematian Kasar menunjukkan jumlah kematian tiap 1000
penduduk
dalam satu tahun.
Rumus: CDR = D xk
P
Keterangan:
B = jumlah kematian dalam tahun tertentu
P = total penduduk pada pertengahan tahun
k = angka konstanta (1000)
• Angka Kematian Menurut Umur menunjukkan jumlah kematian tiap 1000
penduduk pada kelompok umur tertentu dalam satu tahun.
Rumus:
ASDR = Di / Pi x k
Keterangan
– ASDR = Age
Spesific Death Rate
– Di = jumlah
penduduk yang
meninggal pada
usia tertentu
– Pi = jumlah
penduduk usia
tertentu
1. Berdasarkan sensus 2015 di Jabar terdapat jumlah
penduduk 5 jiwa dan banyaknya bayi yang lahir hidup dalam
setahun adalah 50.000 jiwa. Berapakah CBR Jabar?
2. Misalkan pada tahun 2016 jumlah penduduk Indonesia
tercatat 22 juta jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk per
tahun adalah 2 %. Berapakah proyeksi penduduk Indonesia
pada tahun 2020?
3. Pada tahun tertentu, suatu negara memiliki jumlah
penduduk sebesar 10 juta jiwa. Jika terdapat 25.000
kematian pada kelompok penduduk usia muda, 35.000
kematian pada kelompok penduduk usia dewasa, dan
40.000 kematian dalam penduduk usia tua, maka
angka
kematian kasar (CDR) negara tersebut adalah...
4. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah
2.200.000 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk per
tahunnya adalah 1,4 %. Pada tahun berapakah
penduduk Indonesia akan menjadi 2 kali lipatnya?
5. Suatu kota X mempunyai data kependudukan sebagai
berikut:
– Kelompok 0-14 tahun berjumlah 12.500 orang.
– Kelompok 15-64 tahun berjumlah 30.000 orang.
– Total jumlah penduduk adalah 50.000 jiwa.
Hitunglah berapa % beban ketergantungannya dan
angka ketergantungannya ?
1. Berdasarkan sensus 2015 di Provinsi Jabar terdapat jumlah
penduduk 5 juta jiwa dan banyaknya bayi yang lahir hidup
dalam setahun adalah 10.000 jiwa. Berapakah CBR Jabar?
CBR = B x 1000
P
= 10.000 x 1000
5.000.000
= 10.000.000
5.000.000
=2
Jadi, terdapat 2 bayi yang lahir setiap 1000 orang
penduduk.
• Misalkan pada tahun • Pn = Po (1 + r) n
2016 jumlah penduduk
Indonesia tercatat 22 juta = 22.000.000 (1+0,02) 4
jiwa. Tingkat
= 22.000.000 (1,02)4
pertumbuhan penduduk
per tahun adalah 2 %. = 22.000.000 (1.082)
Berapakah proyeksi = 23.804.000
penduduk Indonesia
pada tahun 2020?
• Pada tahun tertentu, • CDR = D/P x 1000
suatu negara memiliki • = 100.000 x 1000
jumlah penduduk sebesar 10.000.000
10 juta jiwa. Jika
banyaknya kematian = 100.000.000
dalam setahun adalah 10.000.000
100 ribu jiwa, maka = 10
angka kematian kasar
(CDR) negara tersebut Terdapat 10 kematian dari
adalah... setiap 1000 penduduk
• Jumlah penduduk • DT = 70
Indonesia pada tahun + To
r
2010 adalah 2.200.000 • = 70 / 1,4 +
jiwa. Laju pertumbuhan To
penduduk per tahunnya
adalah 1,4 %. Pada tahun • = 50 + 2010
berapakah penduduk • = 2060
Indonesia akan menjadi 2
kali lipatnya?
4. Diketahui: DR = usia non produktif x 100
– Penduduk muda = usia produktif
12.500
= 12.500 + 8.500 x 100
– Penduduk dewasa =
30.000 30.000
– Penduduk tua 8.500 = 2.100.000 / 30.000
Hitunglah berapa % beban = 70
ketergantungannya dan
angka ketergantungannya
?
F. Persebaran dan Kepadatan Penduduk
• Faktor – faktor yang mempengaruhinya adalah faktor fisiografis,
faktor biologis, dan faktor kebudayaan dan teknologi.
• Kepadatan Penduduk Aritmatik, yaitu jumlah rata – rata penduduk
per luas wilayah.
Analisis Demografi
• Manfaat analisis demografi adalah dapat membantu pemerintah
dalam pembuatan kebijakan, dapat digunakan untuk merancang
strategi pemasaran, proyeksi penduduk, dan kondisi di masa depan,
serta untuk mengetahui daya dukung lingkungan dan kaitannya
dengan populasi penduduk.
Kualitas Penduduk
Source : UNDP
Source : UNDP
Indikator Kualitas Penduduk
Indeks
Pembangun
an
Manusia
Pendidika
Kesehatan Ekonomi
n
Lama
Usia Angka Angka Mata
Jenjang Pendapata
Harapan Kematian Pencaharia
Pendidika n
Hidup Bayi melek n
n
huruf
Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan berkaitan erat dengan penguasaan ilmu
pengetahuan, dan teknologi sehingga memungkinkan penduduk untuk
mengolah sumber daya alamnya sendiri dengan baik. Penguasaan IPTEK
juga memudahkan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup
sehingga taraf hidupnya meningkat.
SDA belum
diolah
Kapasitas
kapital Produktivitas
rendah rendah
Konsumsi,
tabungan & Pendapatan
investasi rendah
rendah
Diskusi Kelompok
penduduk
Bentuknya
+ = -
Piramida Penduduk Ekspansif
+
Ciri - ciri
Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
Tingkat kelahiran bayi tinggi
Pertumbuhan penduduk tinggi
Piramida Penduduk Stasioner
=
Ciri - ciri
Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
Tingkat kelahiran rendah
Tingkat kematian rendah
Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat
Piramida Penduduk Konstruktif
-
Ciri - ciri
Sebagian besar penduduk berada kelompok
usia dewasa atau tua
Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
Tingkat kelahiran semakin rendah
Pertumbuhan penduduk terus berkurang
E. Mobilitas Penduduk dan
Pengendaliannya
• Pengertian Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk atau migrasi merupakan perpindahan
penduduk dar suatu tempat ke tempat lainnya. Migrasi sangat
penting berkaitan dengan densitas dan kepadatan dan distribusi
penduduk yang tidak merata.
Peta Konsep
Migras
i
Jenis –
Faktor jenis Pengendalia
migrasi Migrasi n
Migrasi Migrasi
Migrasi Migrasi
Internasiona Permane
risen
l n
Internal
Urbanisa Transmigra
Imigrasi Emigrasi
si si
Peta Kepadatan Penduduk Indonesia 2010
Migrasi Angkatan Kerja Antar Provinsi,
201010
Jenis-jenis Migrasi
• Migrasi Sirkuler atau non permanen adalah migrasi yang dilakukan
tanpa bertujuan untuk menetap.
– Migrasi Ulang Alik (Komuter), adalah perpindahan penduduk yang
dilakukan secara rutin dalam waktu kurang dari 24 jam (satu hari).
– Migrasi Musiman, adalah perpindahan penduduk yang dilakukan secara
musiman.
– Evakuasi, adalah perpindahan penduduk yang dilakukan karena alasan
keamanan.
– Week End, adalah perginya orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan
untuk mencari tempat di luar kota sebagai tempat untuk melepas lelah
dan penat pada akhir pekan.
– Turisme, adalah perpindahan penduduk untuk mengunjungi tempat-
tempat
wisata.
Jenis-jenis Migrasi
Migrasi Permanen adalah migrasi yang dilakukan dengan bertujuan untuk
menetap. Migrasi permanen dibagi menjadi 2 yaitu:
A. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara
ke negara lainnya.
– Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara
lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi
disebut imigran
– Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara
lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
B. Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam
satu negara. Migrasi nasional /internal terdiri atas beberapa jenis,
yaitu sebagai berikut :
– Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan
menetap.
– Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat
penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah
republik Indonesia.
Berdasarkan pelaksanaannya, transmigrasi di Indonesia
dapat dibedakan atas :
• Transmigrasi Umum, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan
dan dibiayai oleh pemerintah
• Transmigrasi Khusus, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan
degan tujuan tertentu, seperti penduduk yang terkena
bencana alam dan daerah yang terkena pembangunan
proyek
• Transmigrasi Spontan (swakarsa), yaitu transmigrasi yang
dilakukan oleh seseorang atas kemauan dan biaya sendiri
• Transmigrasi Lokal, yaitu transmigrasi dari suatu daerah ke
daerah yang lain dalam propinsi atau pulau yang sama
Urbanisasi
• Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan
tujuan menetap.
• Urbanisasi pada umunya terjadi karena ketidakpuasan
masyarakat desa terhadap daerah asal (faktor pendorong)
dan adanya harapan terhadap kehidupan yang lebih baik di
perkotaan (faktor penarik)
Faktor Pendorong
5000000
15000000
10000000
NAD
Sumut
Sumbar
Riau
Jambi
Sumsel
Bengkulu
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalbar
Kalteng
Kalsel
Kalti m
Sulut
Jumlah Tenaga Kerja Migran
Sulteng
Sulsel
Sul.Te
Menurut Provinsi Tahun 2000 dan 2005
nggara
Maluku
Irian Jaya
2000
2005
Alasan Bermigrasi Para Pekerja Migran di Indonesia, 2010
1%
Pekerjaan
4%
4%
Mencari Pekerjaan
Pendidikan
19% 38%
keamanan
29% lainnya&TT
Dampak Negatif Mobilitas Penduduk
Contact:
novihan07.blogspot.co.id no
vihandayani93@gmail.com