Anda di halaman 1dari 100

Dinamika Dan Masalah

Kependudukan
ASPEK KEPENDUDUKAN
• Masalah kependudukan sudah menjadi masalah global
dan merupakan salah satu dari dua sumber masalah
kehidupan di dunia yang menonjol disamping masalah
lingkungan hidup

• Masalah kependudukan terutama masalah


pertumbuhan penduduk sudah menjadi pusat
perhatian dan banyak dibicarakan dunia sejak lama.
Sumber Data Kependudukan

Sensus
Survei
Registrasi
Peran & Fungsi
SUMBER DATA KEPENDUDUKAN
• Adalah segala tampilan data dalam bentuk
resmi/tidak resmi yang diterbitkan oleh badan-
badan pencatatan kependudukan (pemerintah/non
pemerintah), dalam berbagai bentuk baik angka,
grafik,gambar, dll

• Sumber data :
• primer : segala catatan asli sesuai definisi sumber
data diatas. Ex. Table penduduk terbitan BPS
• sekunder : data yg telah diolah dan disajikan dalam
bentuk teks/narasi, laporan penelitian, karya tulis,
terbitan periodek lainnya
SENSUS
• Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan
(collecting) menghimpun dan menyusun (compiling) dan menerbitkan
data-data demografi, ekonomi, sosial yang menyangkut semua orang
pada waktu tertentu di suatu negara/wilayah tertentu.
• Disebut juga cacah jiwa
TUJUAN
• Tujuan untuk mencacah seluruh penduduk yang ada diwilayah suatu
negara.
• Yang dicacah meliputi penduduk de jure dan penduduk de facto
• de jure penduduk yang resmi tinggal di daerah tersebut
• de facto penduduk yang berada di suatu wilayah tetapi tdk trmsk
penduduk resmi diwilayah bersangkutan
KARAKTERISTIK SENSUS
• Unit cacah pada sensus adalah perorangan/individu bukan
keluarga/rumah tangga

• Universal/Semua orang artinya semua orang/penduduk (yang


hidup) dalam wilayah yang dicacah (perseorangan)

• Waktu tertentu artinya sensus haruslah dilaksanakan pada saat


tertentu dan serentak di seluruh wilayah negara

• Sensus dilakukan secara periodik pada tiap tahun yang berakhir


angka nol (0)
Macam sensus dibagi menjadi dua yaitu :
1. Sensus De Jure yaitu pencacahan yang hanya dikenakan
kepada mereka yang benar-benar berdiam atau bertempat
tinggal di daerah atau negara yang bersangkutan.
2. Sensus De facto yaitu pencacahan yang dikenakan kepada
setiap orang yang pada waktu diadakan sensus berada di
dalam daerah atau negara yang bersangkutan.
Metode Sensus
• Metode House Holder (Rumah Tangga)

yaitu setiap rumah tangga diserahi oleh petugas sensus suatu


daftar untuk diisi oleh kepala rumah tangga itu sendiri.

(dilakukan oleh negara dengan penduduk bebas buta huruf)

• Metode Canvasser

yaitu cara pencacahan dimana petugas sensus-lah yang


mengisi daftar pencacahan sesuai dengan jawaban yang
diperloleh dari tiap penduduk.
Informasi
Kependudukan diperoleh dalam sensus

• Geografi dan migrasi penduduk


• Rumah tangga
• Karakteristik sosial dan demografi
• Kelahiran dan kematian
• Karakteristik pendidikan
• Karakteristik ekonomi
Topik sensus
Sensus penduduk di Indonesia
• zaman pemerintahan hindia belanda (1930)
• zaman kemerdekaan (1961)
• 1971
• 1980
• 1990
• 2000
• 2010
 oleh BPS
Hasil sensus 2010
REGISTRASI
• Merupakan kumpulan keterangan mengenai terjadinya
peristiwa/kejadian lahir dan mati serta kejadian penting
yang merubah status sipil sejak lahir – mati
• Karena sensus hanya memberikan informasi pada waktu
dilaksanankan dan hanya data statis kependudukan
• Registrasi mencatat kejadian kependudukan yang terjadi
setiap saat.
Lanjutan.....
• Registrasi dilakukan oleh kantor pemerintahan dalam negeri
• Pelaksanaannya dilakukan secara pasif
• Dapat menimbulkan masalah ketidak lengkapan data pelaporan
SURVEI
• Hasil sensus dan regristrasi mempunyai keterbatasan.
• Hanya menghasilkan statistik kependudukan dan
kurang memberikan informasi tentang sifat dan
perilaku
• Maka perlu dilakukan survei untuk untuk informasi
yang lebih spesifik namun terbatas
• Survei dilakukan dengan sistem sampel
Perbedaan Sensus dengan Survei
Perihal Sensus Survei
Cakupan Mencacah Mencacah sebagian
penduduk yg seluruh penduduk (sampel)
dicacah penduduk
Fleksibilitas Harus Bisa diadakan kapan saja
memenuhi
persyaratan
periodik
Materi yg Mengenai Berganti-ganti
dikumpulkan demografi, topik/dapat
ekonomi, menekankan pada
sosial aspek-aspek tertentu
sesuai kebutuhan
Sensus dan survey adalah kegiatan yang saling
mengisi, dimana survey sebagai pelengkap sensus :

• Jika dilaksanakan sesudah sensus diadakan survey


untuk memeriksa/men-cek hasil sensus itu sendiri.
• Jika dilaksanakan sebelum sensus maka sebagai
bahan pertimbangan bagi sensus yg akan
dilaksanakan
• Sensus setiap 10 tahun hanya menggambarkan
perubahan yang terjadi tiap 10 tahun. Sedangkan
survei ingin melihat perubahan yg terjadi dalam
waktu singkat
• Survey bisa terjadi kesalahan karena pengambilan
sampling (sampling eror).
Survey di Indonesia
• SUSENAS (survey social ekonomi nasional) 1961, 1963, 1967 oleh BPS
• SUPAS (Survey Penduduk Antar Sensus) 1976 (3x tentang survey
fertilitas di Jawa & Bali) oleh BPS
• SUPAS 1973 (FM survey di seluruh Indonesia) oleh Lembaga Ekonomi
FE UI
Kuantitas dan Analisis Demografi
A. Pertumbuhan Penduduk
• Pertumbuhan penduduk adalah merupakan Merupakan
fenomena perubahan jumlah penduduk dalam suatu
wilayah.

• Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor


utama yaitu kelahiran, kematian dan migrasi.
Pertumbuhan penduduk ada 2 yaitu:
1. Pertumbuhan penduduk total (total population growth) adalah
pertumbuhan yang memperhatikan kelahiran, kematian dan migrasi.
Rumus :
T = (L – M) + (I + E)
Dimana,
T = jumlah pendduk per tahun
L = jumlah kelahiran per tahun
M = jumlah kematian per tahun
I = jumlah imigrasi
E = jumlah emigrasi

2. Pertumbuhan penduduk alami (natural population growth) adalah


pertumbuhan penduduk yang hanya memerhatikan kelahiran dan
kematian saja.
Rumus : T = L – M
Contoh soal :
Tahun 2008 jumlah penduduk di negara X adalah 239,9 jiwa. Angka
kelahiran kasarnya adalah 20 jiwa, angka kematian adalah 6 jiwa.
Jika diketahui jumlah imigrasi 15 jiwa dan emigrasi 10 jiwa. Berapa
pertumbuhan alami dan totalnya??
Jawab:
 pertumbuhan alami T = L – M
= 20 – 6
= 14 jiwa
Jadi, pertumbuhan alami yang terjadi dinegara x adalah 14 jiwa.
14/239,9 x 100% = 0,06 % (rendah)
Hitung pertumbuhan totalnya??
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk suatu daerah

1. Fertilitas (Kelahiran)

2. Mortalitas (Kematian)

3. Migrasi (Perpindahan)

29
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
1. Kematian (Mortalitas)
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara
permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk
menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan
perhitungan angka kelahiran.
2. Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang
menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro
natalitas)
3. Migrasi (Mobilitas)
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke
tempat lain.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti
natalitas), antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki
minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya
sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan
Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)

Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan


angka kelahiran (Fertilitas).
Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah
bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran
yaitu:
Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak
memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.
Kriteria angka kelahiran kasar
• Contoh:
Pada pertengahan tahun 1999 Jakarta berpenduduk 10.000.000 jiwa. Dalam tahun tersebut terdapat
kelahiran 250.000 bayi. Berapa besar angka kelahiran kasarnya?
Penyelesaian soal:

• Angka kelahiran 25 berarti tiap 1000 penduduk Jakarta setiap tahun terdapat kelahiran 25 bayi. Besarnya
angka kelahiran kasar dapat dikatagorikan menjadi tiga yaitu:
a) kurang dari 20 digolongkan rendah
b) antara 20 – 30 digolongkan sedang
c) lebih dari 30 digolongkan tinggi
Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate) / khusus
disingkat ASFR
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
• Contoh soal:
Suatu daerah pada tahun 2000, terdapat penduduk wanita berusia 24-30 tahun berjumlah 30.000 jiwa. Jumlah kelahiran
pada usia tersebut berjumlah 1.500 jiwa. Berapakah besar angka kelahiran khusus (ASFR)?
• Penyelesaian soal:

• Angka kelahiran 50 berarti tiap 1000 wanita berusia 24-30 tahun terdapat kelahiran 50 bayi.
Faktor-faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain

1)Kepercayaan dan agama


2)Tingkat pendidikan
3)Kondisi perekonomian
4)Kebijakan pemerintah
5)Adat istiadat di masyarakat
6)Kematian dan kesehatan
7)Struktur Penduduk
Kematian (Mortalitas)
Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk
menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan
perhitungan angka kelahiran
beberapa jenis perhitungan angka kelahiran yaitu
Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR)
Angka kematian khusus menurut umur tertentu (Age Specific Death
Rate = ASDR)
Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR)
Angka ini dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling
banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi,
sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah.
Rumusnya:
Angka kematian khusus menurut umur tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR

Angka ini dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling
banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi,
sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah.
Rumusnya:
Angka kematian bayi
(Infant Mortality Rate = IMR)
• Angka kematian bayi adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian bayi tiap
seribu bayi yang lahir.
• Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun.
Rumusnya:
• Besarnya angka kematian bayi dapat dijadikan petunjuk
atau indikator tingkat kesehatan dan kesejahteraan
penduduk.
• Pada umumnya bila masyarakat memiliki tingkat kesehatan
yang rendah maka tingkat kematian bayi tinggi.
• Selain perhitungan di atas sering dihitung pula angka
kematian ibu waktu melahirkan dan angka kematian bayi
baru lahir.
• Untuk angka kematian bayi ukurannya sebagai berikut:
- Rendah, jika IMR antara 15-35.
- Sedang, jika IMR antara 36-75.
- Tinggi, jika IMR antara 76-125.
faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
dan faktor penghambat kematian
(anti mortalitas).

Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)


Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar.
Yang termasuk faktor ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)

Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini
adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
Migrasi
• Perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari suatu daerah ke
daerah lain.
• Orang yang melakukan migrasi disebut migran

45
Angka migrasi masuk
In migration / Mi
• Angka yang menunjukkan jumlah pendatang tempat tujuan selama 1
tahun
Rumus :

I = jumlah migrasi masuk


P = jumlah penduduk daerah tujuan

46
Contoh soal Mi
• Jumlah penduduk di kecamatan sekarwangi pada tahun 1990
sebanyak 350.000 jiwa dan jumlah imigran sebanyak 720 jiwa, maka
angka migrasi masuknya adalah

47
Penyelesaian

• Jadi pada tahun 1990 di kecamatan sekarwangi


terdapat 2 pendatang setiap 1000 penduduk

48
Angka migrasi keluar (Emigrasi)
out migration / Mo
• Angka yang menunjukkan jumlah penduduk yang keluar dari daerah
tempat tinggalnya (emigran) tiap 1000 penduduk selama 1 tahun
Rumus :

O = jumlah migrasi keluar


P = jumlah penduduk daerah asal

49
Contoh soal Mo
• Jumlah penduduk di kecamatan madunis pada tahun 1990 sebanyak
350.000 jiwa dan jumlah emigran sebanyak 265 jiwa, maka angka
migrasi keluarnya adalah

50
Penyelesaian

• Jadi pada tahun 1990 di kecamatan madunis terdapat 1 emigran tiap


penduduk

51
KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan Penduduk

• Kepadatan penduduk adalah perbandigan antara


jumlah penduduk dengan luas lahan.

• (a). Kepadatan Penduduk Aritmatik (Kepadatan


Penduduk Kasar)

• (b). Kepadatan Penduduk Fisiologis

• (c). Kepadatan Penduduk Agraris


Kepadatan Penduduk Aritmatik

• Rumus:
Contoh soal :

Pada tahun 2005 jumlah penduduk di suatu wilayah sebesar 7.584.000


jiwa, sedang luas wilayah tersebut adalah 226.782 km. Berapakah
kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut?
Jawab:
Jawaban :
Kepadatan fisiologis
jumlah penduduk tiap kilometer persegi tanah pertanian. dihitung
dengan rumus sebagai berikut.
Contoh soal:
Diketahui jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun 2005 sebesar
7.584.000 jiwa dan luas lahan pertaniannya sebesar 154.820 km
Berapakah kepadatan fisiologi wilayah tersebut?
Jawaban
Kepadatan penduduk agraris
jumlah penduduk petani tiap km2 tanah pertanian. dihitung dengan
rumus sebagai berikut.
Contoh soal:

Suatu wilayah pada tahun 2005 jumlah penduduknya sebesar


7.584.000 jiwa, dari jumlah penduduk tersebut 2.050.000 jiwa adalah
penduduk yang bekerja sebagai petani. Sedangkan luas wilayah
pertaniannya adalah 154.820 km . Berapakah kepadatan agraris wilayah
tersebut ?
Jawaban :
2 Pertumbuhan Penduduk Geometri (Geometric Growth)

• Rumus:
Pt = Po (1 + r)t Atau Pn = Po (1 + r)n
KOMPOSISI PENDUDUK
Komposisi Penduduk
Komposisi Penduduk ialah pengelompokan penduduk berdasarkan
kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan tujuan. penggambaran
komposisi penduduk biasanya diwujudkan dalam piramida penduduk,
Dibedakan menjadi 3 yaitu:
Piramida penduduk

• Komposisi penduduk menurut umur dan jenis


kelamin dapat digambarkan dalam bentuk diagram
yg biasa disebut dengan piramida penduduk.
Gambar piramida penduduk

 Gambaran diagram dari komposisi penduduk


menurut jenis kelamin dan usia
Bentuk-bentuk piramida penduduk
a. piramida limas (ekspansif)

• Piramida ekspansif menggambarkan keadaan


penduduk yg sedang mengalami pertumbuhan
sangat pesat. Terjadi karena tingkat kelahiran dan
kematian penduduk sama-sama tinggi.
• Pada umumnya terjadi di negara berkembang
seperti India dan Indonesia.
b. piramida granat (stasioner)

• Piramida stasioner menggambarkan keadaan


penduduk yang mengalami pertumbuhan relatif
stabil. Disebabkan tingkat kelahiran dan tingkat
kematian seimbang.
• Di dalam struktur ini jumlah penduduk usia muda,
dewasa dan tua seimbang.
• Pada umumnya terjadi di negara maju seperti
Amerika dan Inggris.
c. piramida batu nisan (konstriktif)

• Menggambarkan keadaan pertumbuhan penduduk


cenderun mengalami penurunan. Disebabkan oleh
tingkat kelahiran dan kematian sama-sama rendah,
sehingga sebagian besar penduduknya berusia tua.
• Pada umumnya terjadi di negara Jerman, Belgia,
dan Swedia
 Karakteristik penduduk suatu negara dapat dibedakan atas tiga ciri,
yaitu:

 Ekspansif : jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok


umur muda. Ciri ekspansif ini terdapat di negara-negara yang sedang
berkembang dengan struktur penduduk muda.

 Konstruktif : jika sebagian kecil penduduk berada dalam kelompok


umur muda. Ciri konstruktif ini terdapat di negara-negara maju dengan
struktur penduduk tua.

 Stasioner : jika banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur


hampir sama, dan mengecil pada umur tua kecuali pada kelompok
umur tertentu. Ciri ini terdapat di negara-negara yang mempunyai
tingkat kelahiran dan kematian yang rendah. Jadi angka kelahiran
sebanding dengan angka kematian.
Komposisi Penduduk Menurut Jenis
Kelamin
 Rumus untuk menghitungnya:
Contoh soal

Jumlah penduduk pria di RS= P/ W x 100


jawa timur pada tahun = 11.566.654 : 12.005.464 x
1990 adalah 100
11.566.654 jiwa, = 96,34 = 96
sedangkan jumlah
wanita 12.005.464 jadi jumlah penduduk
jiwa. Berapakah rasio Jawa Timur pada tahun
seksnya ? 1990 dari 100 wanita
terdapat 96 pria.
Komposisi Penduduk Menurut Umur

 Rumus yang di gunakan untuk menunjukkan orang


yang dapat bekerja dengan orang yang belum dapat
bekerja.
Contoh soal

• Di indonesia pada tahun DR = (40,99 + 3,3 : 55,8)


1980 terdapat penduduk x 100
dengan rincian sbb :
• Usia 0-14th = 40,99 juta
= 79,21 = 79
• Usia 15-65th = 55,8 juta jadi diantara 100 usia
• Usia > 65th = 3,3 juta
produktif
menanggung 79
orang
PROYEKSI PENDUDUK
Aritmatika
Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini menganggap
pertumbuhan penduduk setiap tahun adalah sama.
Contoh Soal dan Perhitungannya,

Diketahui jumlah penduduk di Kota Kawai pada tahun 1961 adalah 97


juta jiwa. Sedangkan pada tahu 1971 adalah 118,2 juta. Berapakah
estimasi jumlah penduduk pada tahun 1967?
Jawab:
• Diketahui :
• Po = 97 jt (tahun 1961)

• Pn = 118,2 jt (tahun 1971)

• m = 1967 – 1961 = 6

• n = 1971 – 1961 = 10
Jawab :

maka estimasi jumlah penduduk pada tahun 1067 adalah 109,72 juta
GEOMETRIK
• Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini menggunakan dasar bunga
majemuk pertumbuhan penduduk (bunga berbunga).
• Dimana 1 = bilangan konstanta geometris
Geometrik
• Keterangan:
• Pn = penduduk pada tahun n
• Po = penduduk pada tahun awal
• 1 = angka konstanta
• r = angka pertumbuhan penduduk (dalam persen)
• n = jumlah rentang tahun dari awal hingga tahun n
Contoh Soal :
Misalkan pada tahun 2000 jumlah penduduk indonesia tercatat 20 juta
jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun adalah 2 %. Berapakah
proyeksi penduduk Indonesia pada tahun 2004?
Jawab :
Pn = Po ( 1 + r )n
= 20 juta ( 1 + 2% )4
= 20 juta ( 1 + 0,02 )4
= 20 juta ( 1,02)4
= 20 juta ( 1,0824322)
= 21.648.644 juta
Jadi poyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2004,dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 2% pertahun,adalah 21,6 juta jiwa.
Eksponensial
Laju pertumbuhan penduduk eksponensial menggunakan asumsi
bahwa pertumbuhan penduduk berlangsung terus-menerus akibat
adanya kelahiran dan kematian di setiap waktu.
Eksponensial
• Keterangan:
• Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
• Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
• t = jangka waktu
• r = laju pertumbuhan penduduk
• e = bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828
Contoh Soal
• Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 206.730
jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A
menjadi 278.741 jiwa. Berapakah laju pertumbuhan penduduk
eksponensial Kabupaten A per tahun?
Jawab :
• Diketahui:
• Po = 206.730
• Pt = 278.741
• t = 2010 – 2000 = 10

• Sehingga dengan menggunakan rumus laju pertumbuhan penduduk
eksponensial di atas bisa diketahui laju pertumbuhan penduduk per
tahunnya adalah sebagai berikut.
Eksponensial
Doubling Time
Jika angka pertumbuhan penduduk setiap tahun tetap (konstan), maka
dengan menggunakan persamaan eksponensial dapat diperoleh
persamaan untuk menghitung waktu yang diperlukan suatu penduduk
untuk berlipat ganda (doubling time)
RUMUS : Doubling Time (n) = 70/r
70 = angka tetapan jika pertumbuhan penduduk per tahun adalah tetap
r = pertumbukan penduduk yang tetap sepanjang tahun
Contoh :
Jika r = 2,5 % per tahun, maka jumnlah p[enduduk akan menjadi 2 kali
lipat dalam waktu ?

n = 70/r = 70/2,5 = 28 tahun

Jadi jumlsh penduduk akan bertambah menjadi 2 kali lipat setelah 28


tahun.
B. Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk adalah mutu penduduk yang dapat dilihat dari
pendidikan, kesehatan, dan pendapatan.
 pendidikan yang baik akan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
 kesehatan, semakin baik kesehatan maka kualitasnya juga
semakin baik
Pendapatan, semakin besar pendapatan maka semakin besar
terjaminya kehidupan yang lebih baik.
Migrasi penduduk
Migrasi adalah perpindahan dari satu tempat ke tempat yang
lain.
Migrasi ada 2:
1. Migrasi internasional@perpindahan penduduk dari satu
negara ke negara lainya.
a. imigrasi@masukya penduduk dari suatu negara ke negara
lain
b. Emigrasi@keluarnya penduduk dari suatu negara ke
negara lain.
c. remigrasi@kembalinya penduduk ke negara asal.
2. Migrasi internal
Adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah
lain dalam suatu negara.
a. transmigrasi@ perpindahan penduduk dari suatu pulau
atau provinsi yang berpenduduk padat ke pulau/provinsi
yang berpenduduk jarang.
b. urbanisasi@ perpindahan penduduk dari desa ke kota
atau dari kota kecil ke kota besar.
c. Le retaour aux champ (kembali ke desa) kembali dari kota
untuk menetap didesa.
d. Forensen @ orang-orang yang tinggal di pinggir kota (luar
kota) tetapi bekerja di kota.
urbanisasi dan transmigrasi
• Urbanisasi
Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban
Faktor pendorong urbanisasi dari desa dan faktor penarik
dari kota
Faktor pendorong dari desa:
1. Terbatasnya lapangan kerja
2. Tanahnya tidak subur
3. Fasilitas yang kurang
4. Upah kerja rendah
5. Timbulnya bencana atau wabah penyakit.
Faktor penarik dari kota:
1. Kesempatan atau lapangan kerja lebih banyak
2. Upah kerja tinggi
3. Tersedia fasilitas yang beragam
4. Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan,
perindustrian dll
Dampak positif dan negatif bagi desa:
Dampak positif:
1. Meningkatnya kesejahteraan didesa akibat banyak kiriman
2. Mendorong pembangunan didesa
3. Mengurangi kepadatan didesa bagi desa yang padat
4. Mengurangi pengangguran didesa.
5. Mengurangi jumalah pengangguran didesa.
• Dampak negatif bagi desa:
1. Desa kekurangan tenaga untuk pertanian
2. Perilaku yang dibawa dari kota ditularkan ke desa.
3. Desa banyak kehilangan penduduk yang berkualitas.
Dampak positif dan negatif bagi kota:
Dampak positif bagi kota:
1. Terpenuhinya tenaga kerja
2. Semakin banyaknya SDM yang berkualitas
Dampak negatif bagi kota:
1. Timbulnya pengangguran
2. Munculnya tunawisma dan gubuk2 liar
3. Meningkatnya kemacetan lalu lintas
4. Meningkatnya permasalah sosial:kejahatan, pelacuran dll
• Upaya untuk menanggulangi urbanisasi:
1. Pemerataan pembangunan didesa
2. Memperbanyak fasilitas didesa
3. Mengendalikan pertumbuhan penduduk didesa dengna
prgram KB
4. Mengawasi keluar masuk penduduk (dengan razia KTP)
Tujuan transmigrasi:
1. Meningkatkan dan mengatur perpindahan penduduk
2. Pemerataan penduduk
3. Meninngkatkan kesejahteraan dan memperlancar
pembangunan

Anda mungkin juga menyukai