Ikha Rizky Ramadani (1313201206) Luh Putu Safitri Pratiwi (1313201207) Riska Lita Umami (1313201203) Loading Kelahiran, Kematian dan Migrasi merupakan tiga komponen yang akan mempengaruhi perubahan jumlah penduduk. Suatu daerah akan mengalami perubahan dalam banyaknya penduduk yang diakibatkan karena penduduk tersebut lahir, mati, maupun pindah (Zain, 2013). Perubahan/Dinamika Penduduk
DINAMIKA PENDUDUK KELAHIRAN (FERTILITAS) merupakan salah satu faktor penambah jumlah penduduk disamping migrasi masuk. Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. KEMATIAN (MORTALITAS) merupakan suatu peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan secara permanen, yg dapat terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. MIGRASI merupakan perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK (Data Statistik Indonesia, 2013a) Laju pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukan tingkat pertambahan penduduk pertahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar.
Laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung menggunakan tiga metode, yaitu aritmatik, geometrik, dan eksponesial. Metode yang paling sering digunakan di BPS adalah metode geometrik (sirusa, 2010).
METODE GEOMETRIK
Kegunaan: Untuk mengetahui perubahan jumlah penduduk antar dua periode waktu.
(Sirusa, 2010 Migrasi Mortalitas Fertilitas Laju Pertumbuhan JENIS DATA Kuantitatif CARA PENGAMBILAN DATA Sensus TIPE DATA Primer, dengan wawancara langsung kepada responden METODOLOGI Sensus Penduduk, Survey Penduduk antar Sensus, Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia , Registrasi Penduduk SENSUS PENDUDUK Berdasarkan peraturan pemerintah (No.6/1960; No.7/1960) Sensus penduduk dilaksanakan setiap sepuluh tahun. Dalam pelaksanaannya, sensus penduduk menggunakan dua tahap, yaitu 1.pencacahan lengkap 2.pencacahan sampel. Informasi yang lebih lengkap dikumpulkan dalam pencacahan sampel.
Sensus penduduk merupakan suatu proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan, dan penyajian data kependudukan (Nilakusumawati, 2009) . Pendekatan yg mencakup semua orang dalam area pencacahan terdiri dari dua yaitu: 1. Pendekatan de jure mencacah responden menurut tempat tinggalnya 2. Pendekatan de facto mencacah responden menurut tempat responden ditemui oleh petugas waktu pencacahan Mengumpulkan dan menyajikan data dasar kependudukan sampai wilayah administrasi terkecil. Membentuk Kerangka Sampel Induk (KSI) untuk kepentingan survei-survei lain yang dilakukan dengan pendekatan rumah tangga. Memperkirakan berbagai parameter kependudukan sampai wilayah administrasi tertentu. Mengumpulkan informasi kependudukan yang dapat digunakan/dimanfaatkan untuk penyusunan basis data kependudukan. (BPS,2010) Informasi yang dikumpulkan dari survei ini sebagian besar adalah sama dengan yang dikumpulkan dengan menggunakan penghitungan sampel dari sensus penduduk menyangkut kelahiran dan kematian.
SURVEI PREVALENSI KONTRASEPSI INDONESIA AND SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA Dalam dua survei ini, informasi tentangkelahiran, kematian, kesehatan dan keluarga berencana adalah yang paling utama diperhatikan. Dengan memperhatikan kelahiran, survei ini mengumpulkan informasi tentang : latar belakang responden, sejarah kelahiran, preferensi kelahiran, pemberian ASI, pengetahuan dan praktek KB, pekerjaan responden Khususnya dalam Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (1991, 1994), beberapa pertanyaan telah di tambahkan, misalnya perhatian ibu kesehatan imunisasi BALITA, pada tahun 1994 survei dilakukan untuk mengumpulkan informasi pengetahuan tentang AIDS dan kematian ibu, pengeluaran rumah tangga, ketersediaan pelayanan KB dan kesehatan. Informasi dikumpulkan dalam registrasi penduduk adalah kejadian vital seperti kelahiran, kematian dan migrasi, yang dialami oleh individu tertentu atau rumah tangga dan dilaporkan pada perangkat desa.
Menurut Dalddjuni, N. (1975), regestrasi penduduk mempunyai tujuan sebagai catatan resmi dari suatu peristiwa tertentu, dan sebagai sumber baharga dari penyusun statistik yang langsung dapat dipergunakan dalam proses perencanaan kemasyarakatan (Mantra, 1985)
Seluruh penduduk warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA) yang tinggal dalam wilayah teritorial Indonesia, termasuk wilayah teritorial Republik Indonesia di luar negeri, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang tidak tetap.
Termasuk Anggota Korps Diplomatik Indonesia beserta keluarganya yang berada di luar negeri, dan tidak termasuk Anggota Korps Diplomatik WNA beserta keluarganya yang berada di Indonesia.
Pencacahan lapangan meliputi: 1. listing (pendaftaran bangunan dan rumah tangga; 2. penggambaran letak/posisi bangunan fisik pada peta WB; 3. penempelan stiker dan pencacahan lengkap.
Uraian Pencacahan di Lapangan (BPS,2010) Uraian Pencacahan di Lapangan Sebelum memulai listing, tim pencacahan lapangan wajib untuk menelusuri seluruh wilayah kerjanya dan mengidentifikasi batas-batas serta menyesuaikan peta WB dengan keadaan lapangan Listing dimulai dari bangunan yang berada di sebelah Barat Daya blok sensus dan dilanjutkan secara zigzag menuju ke arah Timur. Setelah listing seluruh blok sensus selesai, kegiatan tim dilanjutkan dengan mencacah seluruh anggota rumah tangga dengan daftar C1 . Semua PCL dalam tim mencacah bersama-sama dalam satu blok sensus. Satu rumah tangga dicacah secara terpisah oleh satu PCL.
Data dasar kependudukan 1. penduduk, 2. komposisi penduduk: i) menurut jenis kelamin, ii)menurut umur dan lokasi tempat tinggal Data dasar perumahan 1. status rumah, 2. kondisi dan fasilitasnya Data parameter demografi 1. angka kelahiran, 2. angka kematian bayi, Balita dan Ibu, 3. pola migrasi/perpindahan penduduk Data-data yang dihasilkan Sensus penduduk menghasilkan data kependudukan yang komprehensif, apa adanya dan menyeluruh, meliputi: DATA YANG DIHASILKAN Tingkat Analisis Jenis Data Variabel Batasan operasional Individu Karakteristik Demografi Penduduk Untuk penduduk yang bertempat tinggal tetap, dicacah dimana mereka biasanya bertempat tinggal. Penduduk yang sedang bepergian 6 bulan atau lebih, atau yang telah berada pada suatu tempat tinggal selama 6 bulan atau lebih, dicacah dimana mereka tinggal pada saat pencacahan.
Bangunan 1. Bangunan fisik 2. Bangunan sensus Kepala Rumah Tangga 1. Rumah tangga biasa 2. Rumah tangga khusus 3. Kepala rumah tangga
Bekerja Kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan dengan jangka waktu paling sedikit selama satu jam dalam seminggu yang lalu. KUISIONER SENSUS PENDUDUK
Tingkat Analisis Jenis Data Variabel Batasan operasional Individu Karakteristik Demografi Anak Lahir Hidup Anak kandung yang pada waktu dilahirkan menunjukkan tanda-tanda kehidupan, walaupun mungkin hanya beberapa saat saja, seperti jantung berdenyut, bernafas, dan menangis. Pendidikan Ditandai dengan bukti kepemilikan 1. ijazah/STTB, meliputi: 2. Tidak/belum tamat SD. 3. Tamat SD/MI/sederajat. 4. Tamat SMP/MTs/sederajat. 5. Tamat SMU/MA/sederajat. 6. Tamat SM Kejuruan. 7. Tamat Diploma I/II. 8. Tamat Diploma III/Akademi. 9. Tamat Diploma IV/S1. 10. Tamat S2/S3. Lapangan Usaha Bidang kegiatan atau bidang usaha yang Dilakukan perusahaan/usaha/lembaga tempat responden bekerja. KUISIONER SENSUS PENDUDUK Dinamika penduduk Kelahiran Fertilitas menurut alat KB periode, provinsi, dan kabupaten kota Fertilitas Total Kematian Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Harapan Hidup migrasi Migrasi seumur hidup Migrasi Risen (Data Statistik Indonesia,2013b) Metode analisis 1.Deskriptif grafis (histogram dan plot time series) distribusi frekuensi, central tendency, dispersi 2.Inferensi cross section one way anova time series eksponensial smoothing yang diperoleh dari klasifikasi pegel
3.016 2.6524 1.830689655 2.2415625 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010 One Way ANOVA digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata laju pertumbuhan penduduk per 10 tahun, dengan perubahan yang terjadi signifikan atau tidak DATA LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
Penerapan analisis ini sangat penting dalam rangka menghasilkan informasi. Karena plot diatas mempunyai pola trend, menunjukkan adanya kecenderungan menaik dari tahun ke tahun. Oleh karena itu metode yang digunakan Exponential Smoothing
Analisis deret waktu (time series) merupakan pendekatan yang digunakan untuk meramalkan banyaknya kejadian jumlah penduduk di masa mendatang.
11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 250000 247500 245000 242500 240000 237500 235000 Index p o p u l a s i Time Series Plot of jumlah penduduk kota Medan 1998-2008 DATA JUMLAH PENDUDUK KOTA MEDAN Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam menjadi akseptor Keluarga Berencana (KB) serta masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan KB. Mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan, sehingga keinginan untuk segera menikah dapat dihambat. Meningkatkan wajib belajar pendidikan dasar bagi masyarakat, dari 6 tahun menjadi 9 tahun. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki.
Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu. Perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (imigrasi dan emigrasi).
Dinamika penduduk yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk disebut pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk dapat ditentukan dengan mengadakan sensus. BPS. 2010. Metadata Sensus Penduduk 2010. http://sp2010.bps.go.id/index.php/metadata/index. Diakses tanggal 26 Maret 2014.
Data Statistik Indonesia, 2013a, Demografi. http://www.datastatistik-indonesia.com/. Diakses tanggal 24 Maret 2014
Data Statistik Indonesia, 2013b, Data Statistik. http://www.datastatistik indonesia.com/portal/index.php?option=com_tabel&kat=1&idtabel=111&Itemid =165&task=menu/. Diakses tanggal 24 Maret 2014.
Mantra, Ida Bagoes. 1985. Pengantar Studi Demografi. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Nilakusumawati, Dsk. Pt. E. 2009. Matematika Populasi. Bali: Udayana University Press.
Sirusa. 2010. Laju Pertumbuhan Penduduk. http://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=86. Diakses tanggal 26 Maret 2014.