Anda di halaman 1dari 11

POPULATION & HEALTH (Demography) Studi tentang dinamika populasi manusia Demografi.

Ini mencakup studi tentang struktur, ukuran dan distribusi populasi, dan bagaimana populasi berubah sepanjang waktu karena kelahiran, kematian, migrasi, dan penuaan. Analisis demografi dapat berhubungan dengan seluruh masyarakat atau kelompok kecil didefinisikan oleh kriteria seperti pendidikan, agama, atau etnisitas. Komposisi umur dan jenis kelamin penduduk adalah penting dalam demografianalisis karena berbagai alasan. Umur-seks struktur adalah produk dari masa lalu tren fertilitas, mortalitas dan migrasi dan pengaruh pada gilirannya saat ini tingkat angka kelahiran, kematian dan migrasi. Selain itu, umur dan jenis kelamin komposisi populasi memiliki implikasi signifikan untuk tenaga pasokan, sekolah kehadiran, pembentukan rumah tangga, anak-ibu kesehatan dan keluarga berencana jasa pengiriman, penuaan dan sebagainya. Hal ini juga memberikan persyaratan dasar untuk memperkirakan berbagai barang dan jasa penting dari suatu komunitas. Angka insidensi dan prevalensi morbiditas tingkat mewakili tingkat yang penting untuk dipelajari karena dapat menentukan penyakit trend dan kebijakan yang dapat diambil dalam menentukan program. TUGAS MODUL 3A Tugas 1: Mengapa belajar atau melakukan studi demografi adalah penting dalam kesehatan masyarakat? Membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan dan menentukan program di bidang kesehatan Mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul di masyarakat terutama mengenai masalah kesehatan Merencanakan layanan kesehatan dan pelatihan medis, yang bisa dijadikan fokus pendekatan beban penyakit

Tugas 2 Apa saja komponen demografi (struktur penduduk)? Apakah mereka saling berkaitan satu sama lain? Bagaimana? kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial. Ya saling berkaitan.Apabila salah satu dari kelima komponen tersebut terganggu maka terjadi ketidakseimbangan dalam suatu dinamika populasi sehingga kesejahteraan penduduk juga tidak merata.

Tugas 3 Lihat angka harapan hidup. Apa wilayah yang penduduknya menunjukkan tingkat harapan hidup yang tinggi? Dilihat dari grafik jumlah angka harapan hidup pada negara berkembang paling banyak dibandingkan dengan yang lainnya. Tugas 4 Daftar faktor-faktor Lifestyle o Pola makan o Physical activity o Menghindari stress

yang

menentukan

tingkat

harapan

hidup

suatu

populasi

Penyakit bawaan dari lahir Lingkungan tempat tinggal Pelayanan kesehatan

Membaca sebuah artikel berjudul 'kesehatan Populasi dalam transisi'.

Ukuran Dasar Demografi, Fertilitas, Mortalitas dan Proyeksi Penduduk di Kabupaten Purworejo dan Kecamatan Ngombol Latar Belakang Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk dan Grafein adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan atau karangan mengenai penduduk. Istilah ini pertama kali dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille Guilard dalam karangannya yang berjudul Elements de Statistique Humaine on Demographic Compares pada tahun 1885. Demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Stuktur penduduk meliputi jumlah, persebaran dan komposisi penduduk. Stuktur ini berubah-ubah yang disebabkan oleh proses demografi yaitu kelahiran, kematian dan migarsi. Ketiga faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan penduduk. Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga oleh faktor yang lain misal perkawinan, perceraian. Perubahan stuktur yaitu perubahan dalam jumlah maupun komposisi akan memberikan pengaruh sosial, ekonomi dan politis terhadap penduduk yang tinggal disuatu wilayah. Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah dibuat sistem pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa digunakan untuk stuktur penduduk dan dilaksanakan pada waktu tertentu. Registrasi Penduduk digunakan untuk data penduduk yang dinamis dan dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data khusus mengenai karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu. Para ahli kependudukan memperkirakan penduduk dunia sekitar 250 juta pada saat lahirnya Nabi Isa. Sedangkan kapan manusia mendiami bumi ini, diperkirakan sejak 2 juta tahun yang lalu. Penduduk dunia berkembang secara lambat sampai pertengahan abad ke-17. Pada sekitar tahun 1665 penduduk dunia kemudian menjadi 2 kali lipat dalam jangka waktu 200 tahun yaitu pada tahun 1850. Dalam jangka waktu 80 tahun kemudian penduduk dunia menjadi 2 kali lipat lagi, yaitu pada tahuun 1930. Sedangkan untuk mencapai 4 milyar kemudian, hanya diperlukan waktu 45 tahun. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat ini dapat dimengerti apabila kiita melihat adanya penemuan Penicilin pada tahun 1930 dan program kesehatan masyarakat yang makin meningkat sejak tahun 1960-an. Dengan perkembangan teknologi obat-obatan maka angka kematian menurun sedangkan angka kelahiran masih tetap tinggi sehingga membuat selisih antara kedua angka tersebut semakin besar. Dengan kata lain pertumbuhan penduduk makin cepat. Tujuan Ketiga komponen demografi / variabel demografi, bermacam-macam karakteristik penduduk, dan gejala-gejala yang saling berhubungan dalam masyarakat tersebut dipakai oleh para ahli demografi untuk empat tujuan pokok : 1. mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu. 2. menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaikbaiknya dan dengan data yang tersedia. 3. mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacammacam aspek organisasi sosial. 4. mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa akan datang dan kemungkinankemungkinan konsekuensinya.

DEMOGRAFI Ragil Setiyabudi, SKM A. Pengertian Demografi berasal dari Bahasa Yunani Demos : Rakyat Grafein : Menulis Demografi : Tulisan tulisan tentang rakyat/penduduk ( ilmu kependudukan) Menurut Donald J Boque : Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk beserta perubahannya sepanjang masa, melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial. B. Variabel utama demografi: a. Kelahiran (natalitas) b. Kematian (death/mortalitas) c. Migrasi (perpindahan) Ketiga Variabel ini akan mempengaruhi keadaan dan komposisi penduduk (umur dan jenis kelamin) C. Ruang Lingkup : a. b. c. d. e. Kuantitatif dan kualitatif Unsur-unsur demografi Teknik menghitung data kependudukan Data demografi, pengukuran, teknik dan analisa serta konsekuensi Interdisciplinary science (ekonomi, geografi, psychologi, politik dsb)

D. Tujuan : a. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam satu daerah tertentu b. Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan penyebarannya c. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam aspek-aspek sosial d. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa datang dan kemungkinan konsekuensinya. E. Sumber data kependudukan : a. Sensus Penduduk (SP).

Indonesia telah melakukan sesus pada tahun 71, 80, 90, dan 2000 (SP71, SP80, SP90, dan SP2000) b. Survey penduduk, yaitu diataranya : - SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus) pada tahun 1985 dan 1995. - Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) - SKRT (Survei Kesehatan Rumah Tangga) - SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) c. Registrasi Penduduk, misalnya : Akte Kelahiran, Akta Nikah, Pembuatan KTP. Seiring dengan waktu untuk mengetahui keadaan penduduk mengalami perubahan. Info kependudukan berkaitan dengan keakuratan data, data kependudukan yang tidak akurat menyebabkan informasi yang dihasilkan salah. Padahal data tersebut digunakan sebagai perencanaan pembangunan. F. Dinamika penduduk : Dinamika penduduk akan melahirkan push and pull theory, yaitu Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan mengurangi Kekuatan menambah (dorong/push) : kelahiran, imigrasi Kekuatan mengurangi (tarik/pull) : kematian, emigrasi G. Laju pertumbuhan penduduk Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun selalu bertambah. Perubahan jumlah penduduk ini disebut sebaagi pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah atau negara dalam kurun waktu tertentu.Tingkat pertumbuhan penduduk di negara kita masih termasuk tinggi. Pengukuran laju pertumbuhan penduduk yaitu : 1. Rate of natural increase (pertumbuhan penduduk alami) Pt = Po + ( B - D) + (Mi Mo) 2. Pertumbuhan Geometri Pt = Po. (1+r) n 3. Pertumbuhan Eksponential Pt = Po. e r. n

Keterangan : - Pt : jumlah penduduk pada waktu sesudahnya (P=population) - Po : jumlah penduduk pada waktu terdahulu (awal) - B : kelahiran yang terjadi pada jangka waktu antara kedua kejadian tersebut (B=Birth) - D : Jumlah kematian yang terjadi pada jangka (Death=mati) - Mi : migrasi masuk pada jangka waktu yang sama (M=migration) - Mo :migrasi keluar pada jangka waktu yang sama - r : angka pertumbuhan penduduk (r=rate) - n : lamanya waktu antara Po dengan Pt (n=number) - e : angka eksponential = 2,71828 (e=eksponential/pangkat) Pertumbuhan penduduk di suatu daerah/negara disebabkan oleh faktor-faktor demografi : 1. Angka kelahiran, fertilitas, natalitas/birth rate 2. Angka kematian, mortalitas/death rate. 3. Migrasi masuk (imigrasi) yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination) 4. Migrasi keluar (emigrasi) yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin) H. Ukuran-ukuran dasar demografi a. Rate Angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian/penyakit tertentu dalam populasi dan waktu tertentu atau perbandingan antara kejadian dengan jumlah penduduk yang memiliki resiko kejadian tersebut. Digunakan untuk menyatakan dinamika dan kecepatan kejadian tertentu dalam masyarakat. Besarnya Rate = X x Konstanta (K) Y Contoh : Morbidity rate, Mortality rate, Natality rate) b. Rasio / Ratio

Perbandingan antara nomerator dan denominator pada suatu waktu, atau perbandingan 2 bilangan yang tidak saling tergantung dan digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian. Besarnya rasio = X Y c. Proporsi Perbandingan antara pembilang (Numerator) dengan penyebut (denominator) dimana Numerator termasuk/bagian dari denominator, dengan satuan %. Proporsi = X x 100 ( X+Y) d. Rata-rata Yaitu ukuran nilai tengah yang diperoleh dengan cara menjumlahkan semua nilai pengamatan yang didapat kemudian dibagi banyaknya pengamatan yang ada. e. Frekuensi Yaitu ukuran yang menyatakan berapa kali aktivitas/suatu kegiatan dilaksanakan pada periode waktu tertentu. f. Cakupan Ukuran untuk menilai pencapaian hasil pelaksanaan dari suatu terget kegiatan yang ditentukan pada periode tertentu. I. Ukuran-ukuran demografi 1. Fertilitas : Yaitu Kemampuan riil seseorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Ukuran fertilitas yaitu : a. Crude Birth Rate = (Jumlah lahir hidup setahun : Populasi 1 Juli) x 100 b. Age Spesific Fertility Rate = (Jumlah lahir hidup wanita usia ttt : Jumlah wanita dengan usia ttt) x 1000 c. General Fertility Rate = Jumlah lahir hidup setahun : Jumlah wanita dalam masa mampu hamil) x 100 Masa mampu lahir = 15 44 th

2. Mortalitas / angka kematian a. Crude Death Rate Jumlah kelahiran hidup/tahun x 1000 Jumlah penduduk pertengahan th (1 Juli) b. Age Spesific Death Rate (angka kematian usia tertentu) Jumlah kematian oleh golongan usia ttt per th x 1000 Jumlah pddk gol usia yg bersangkutan pd pertengahan th (1 Juli) J. MIGRASI Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain, yaitu : 1. Urbanisasi 2. Transmigrasi 3. Migrasi internal, yaitu Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu negara . Perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal disebut migrasi keluar/emigrasi ,sedangkan masuknya penduduk kesuatu daerah tujuan disebut migrasi masuk./imigrasi Migrasi ini ada 2 macam : a. Migrasi Bruto Jumlah migrasi masuk dan keluar dalam suatu daerah atau negara. Angka Migrasi Bruto Angka yang menunjukan banyaknya migran masuk dan migran keluar selama satu tahun di bagi penduduk pada pertengahan tahun (1 Juli) Rumus : jumlah migran masuk + migran keluar Jumlah penduduk pertengahan tahun X 1000 b. Migrasi Neto Merupakan selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar, migrasi neto posistif jika migrasi masuk lebih besar dari pada migrasi keluar, sedangkan migrasi neto negatif adalah sebaliknya. Angka Migrasi Neto Angka yang menunjukan selisih jumlah migran masuk dan migran keluar selama satu tahun di bagi penduduk pada pertengahan tahun . Rumus : jumlah migran masuk - migran keluar

Jumlah penduduk pertengahan tahun X 1000 Migrasi semasa hidup Adalah penduduk yang tempat tinggal saat pencacahan berbeda dengan tempat kelahirannya. Proyeksi penduduk Perhitungan jumlah penduduk di masa yang akan datang berdasarkan asumsi arah perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi Diperlukan untuk perencanaan (beras, kesehatan, kesempatan kerja dll) K. PIRAMIDA PENDUDUK Komposisi penduduk perlu diketahui untuk berbagai hal antara lain : 1. 2. 3. 4. Untuk mengetahui sumber daya manusia yang tersedia atas dasar usia maupun jenis kelamin Untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan kependudukan Untuk studi komparatif antar daerah Untuk mengetahui proses demografi

Komposisi umur dan jenis kelamin paling penting karena tidak hanya diketahui keadaan penduduk secara biologis, namun juga kondisi penduduk secara ekonomi dan sosial. Dengan mengetahui susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin, maka dapat diketahui kemungkinan bertambahnya penduduk di masa yang akan datang. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat disajikan dalam bentuk grafik yang disebut piramida penduduk, yaitu grafik batang dengan ketentuan sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. Sumbu vertikal untuk interval usia Sumber horizontal untuk jumlah penduduk dalam persen Sebelah kiri untuk penduduk laki-laki, sebelah kanan untuk penduduk wanita. Dasar sumbu vertikal untuk kelompok usia termuda, semakin ke atas semakin tua Puncak piramida untuk penduduk tertua, biasanya dalam interval terbuka Komposisi penduduk menurut umur menggunakan interval 5 tahun yaitu : 0-4, 5-9, 10-14, 15-19, 20-24, 25-29, 30-34, 35- 39, 40- 44, 45-49, 50-54, 55-59, 60-64, 65-69, 70-74, 75+

Model Piramida Jenis Penduduk / Jenis Piramida TETAP TUA Tidak Tinggi Menurun sangat pesat Rendah Sangat kecil

CIRI Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate) Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) Bentuk

MUDA Tinggi Rendah

Model Piramida penduduk Muda contohnya adalah Indonesia, India, Filipina, Brazili. Piramida penduduk Muda biasanya pada negara-negara berkembang. Model piramida penduduk Tetap contohnya : Belanda, Swedia, Australia. Model Piramida penduduk Tua contohnya adalah Jerman, Belgia, Swiss, Spanyol. Untuk menentukan kategori suatu penduduk, apakah termasuk tua atau muda dapat dipakai usia median ataupun persentase jumlah penduduk di beberapa kelompok usia sebagai berikut : Kriteria Kelompok Umur 0 -14 th 15 64 th 65 + th Umur median Sumber Nurdin, 1991 Berdasarkan piramida penduduk, kita dapat membuat perbandingan berbagai karakteristik penduduk menurut Dependency Ratio (Rasio Ketergantungan) dan Sex Ratio (Rasio jenis kelamin). Dependency Ratio Perbandingan antara penduduk usia tidak produktif terhadap yang produktif. d.r = ( P 0-14) + (P65+) x K (P15-64) Keterangan : d.r = dependency ratio p = jumlah populasi usia tertentu k = konstanta, biasanya kasus kontrol = 100 (%) Angka beban tanggungan Jateng (2003) adalah 51,61%. Sex Ratio Sex ratio digunakan untuk mengukur komposisi jenis kelamin. 30 % > 60% >10 % > 30 th Diantara Tua dan Muda > 40% 55% 5% 20 th Penduduk Tua Penduduk Menengah Penduduk Muda

Sex Ratio = S penduduk laki-laki x 100 S penduduk perempuan Rasio jenis kelamin untuk Jateng (2003) adalah 99 % PERMASALAHAN PENDUDUK DI INDONESIA Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar anatara lain : 1. Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di Kalimantan dan Irian. 2. Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar. 3. Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun. 4. Distribusi Kegiatan Ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar dipulau Jawa. 5. Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal; belum mendapat perhatian serius 6. Indeks Kesehatan masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih tinggi

Anda mungkin juga menyukai