Anda di halaman 1dari 25

Pemberdayaan Masyarakat,Partnership Dan

Jejaring Sosial

Kelompok 3
Citra Rc Djeppu(02.2020.005)
Nurfadilla(02.2020.015)
Hasbiati(02.2020.008)
01
Konsep Pembedayaan
Masyarakat
A. Pengertian Pemberdayaan masyarakat
pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya
atau proses untuk menumbuhkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi
dan meningkatkan kesejahteraan mereka
sendiri.
B.Tujuan Pemberdayaan

Pertama tumbuhnya kesadaran, pengetahuan, Kedua timbulnya kemauan atau kehendak Ketiga timbulnya kemampuan
dan pemahanan akan kesehatan bagi individu, sebagai bentuk lanjutan dari kesadaran dan masyarakat di bidang kesehatan
kelompok atau masyarakat. Kesadaran dan pemahaman terhadap objek. Kemauan atau masyarakat, baik secara individu
pengetahuan merupakan tahap awal timbulnya kehendak merupakan kecenderungan untuk maupun kelompok untuk
kemampuan individu karena kemampuan melakukan suatu tindakan. Kemauan ini mewujudkan kemauan perilaku
merupakan hasil proses belajar. kemungkinan dapat dilanjutkan ke tindakan sehat. Setelah individu atau
tetapi mungkin juga tidak. Berlanjut atau kelompok mendapat pengetahuan,
tidaknya kemauan sangat tergantung dari adanya kemauan dan sudah bisa
berbagai faktor terutama faktor sarana dan mencukupi sarana dan prasarana
prasarana. berarti individu atau kelompok telah
mampu mewujutkan kemampuan
perilaku sehat dan hidup sehat secara
mandiri.
C.Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

01 Menumbuhkan Potensi Masyarakat

02 Mengembang Gotong-royong
Masyarakat
04 Menjalani Kemitraan

03 Menggali Kontribusi Masyarakat 05 Desentralisasi


D.Ciri-Ciri Pemberdayaan Masyarakat
3.Pendanaan Masyarakat
1. Tokoh atau pemimpin (Community Fund)
masyarakat(Community Leasers) Pembentukan dana sehat, Tabungan ibu
Melakukan pendekatan kepada bersalin, tabungan suami sayang ibu
tokoh masyarakat bersifat formal dananak-anak dan lainnya merupakan
seperti Camat,Lurah, Ketua RW/RT pendanaan berbasis masyarakat, maka
dan Informal seperti Ustad, kepala dana sehat yang telah tumbuh dari bawah
adat dan lain-lain. ini justru makin hilang dari masyarakat
2. Organisasi Masyarakat (Community
dikarenakan adanya Jaminan Pemeliharaan
Organization) Kesehatan Masyarakat (JPKM) yang
Pendekatan kepada karang taruna, merupakan sebuah program dari
majelis taklim, kelompok pengajian, pemerintah, dalam hal ini Kementerian
koperasi dansebagainya. Kesehatan.
5. Pengetahuan masyarakat (Community
Knowledge)
Mengadakan penyuluhan masyarakat
yang bernuansa pemberdayaan
masyarakat,membuat poster tentang
pesan kesehatan.

4. Material Masyarakat 6.Teknologi Masyarakat (Community


(Community Material) Technologi)
Memanfaatkan sumber daya alam seperti Membuat penyaringan air bersih dengan
batu, bambu dan sumber air bersih. memanfaatkan bahan alam,
pengawetanmakanan dengan pengasapan
dan yang lainnya.
E.Langkah-langkah Pemberdayaan Masyarakat

Langkah pertama adalah merancang Langkah ketiga adalah Implementasi


keseluruhan program, termasuk di strategi dan manajemen. Implementasi
dalamnya kerangka waktu kegiatan, ukuran strategi serta manajemen program
program serta memberikan perhatian pemberdayaan dilakukan dengan cara,
kepada kelompok masyarakat yang meningkatkan peran serta pemercaya
terpinggirkan. (stakeholder), menumbuhkan kemauan
Langkah kedua Anda menetapkan Tujuan. pengenalan masalah dan mengembangkan
Tujuan biasanya dikembangkan pada tahap kepemimpinan lokal, membangun
perencanaan dan biasanya berpusat pada keberdayaan struktur organisasi.
mencegah penyakit, mengurangi kesakitan
dan kematian dan manajemen gaya hidup
melalui upaya perubahan perilaku yang
secara spesifik berkaitan dengan kesehatan.
02
Strategi Pemberdayaan Masyarakat
A.STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1.Aras Mikro
Pemberdayaan dilakukan terhadap
klien secara individu melalui
bimbingan, konseling, stress
management, crisis intervention.
3.Aras Makro
Pendekatan ini disebut juga
2.Aras Mezzo sebagai strategi sistem besar
(large system strategy), karena
Pemberdayaan dilakukan sasaran perubahan diarahkan
terhadap sekelompok klien. pada sistem lingkungan yang
Pemberdayaan dilakukan dengan lebih luas.
menggunakan kelompok sebagai
media intervensi.
B.Unsur Pendekatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat

1. Kemungkinan, menciptapkan suasana atau 4.Penyokongan, melindungi masyarakat


iklim yang memungkinkan terutama kelompok-kelompok lemah agar tidak
potensimasyarakat berkembang secara tertindas oleh kelompok kuat, menghindari
optimal. terjadinya persaingan yang tidak seimbang
2. Penguatan, memperkuat pengetahuan dan (apalagi tidak sehat) antara yang kuat dan
kemampuan yang dimiliki masyarakat dalam lemah, dan mencegah terjadinya eksploitasi
memecahkan masalah dan memenuhi kelompok kuat terhadap kelompok lemah
kebutuhan-kebutuhannya. 5. Pemeliharaan, Memelihara kondisi yang
3. Perlindungan, melindungi masyarakat kondusif agar tetap terjadi keseimbangan
terutama kelompok-kelompok lemah agar distribusi kekuasaan antara berbagai kelompok
tidak tertindas oleh kelompok kuat, dalam masyarakat.
menghindari terjadinya persaingan yang tidak
seimbang (apalagi tidak sehat) antara yang
kuat dan lemah, dan mencegah terjadinya
eksploitasi kelompok kuat terhadap
kelompok lemah.
C.Sasaran Pemberdayaan Masyarakat
1. Sasaran pemberdayaan masyarakat yang pertama adalah, Individu yang terkena
masalah maupun berisiko terkena masalah, baik di kota maupun di desa.
2. Sasaran kedua adalah keluarga yang terkena masalah maupun berisiko terkena
masalah, baik di kota maupun di desa.
3. Sasaran ketiga adalah kelompok masyarakat, terutama masyarakat yang terkena
masalah maupun berisiko terkena masalah, baik di kota maupun di desa.
4. Sasaran keempat adalah Tokoh masyarakat. Seseorang yang berpengaruh dan
ditokohkan oleh lingkungannya. Penokohan tersebut karena pengaruh posisi,
kedudukan, kemampuan, dan kepiawaiannya.
5. Sasaran kelima adalah, Organisasi Kemasyarakatan atau Ormas adalah organisasi yang
dibentuk oleh anggota masyarakat (Warga Negara Republik Indonesia) secara sukarela
atau atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, untuk berperan serta dalam pembangunan, dalam rangka
mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.
D.Metode Pemberdayaan Masyarakat
1.Metode pertama adalah pengorganisasian masyarakat, salah satu
metode pemberdayaan bersifat komprehensif metode ini perlu
dikembangkan di desa- desa/kelurahan-kelurahan secara bertahap.
2.Metode kedua adalah dengan pelatihan-pelatihan, dilaksanakan
secara berselang- seling antara kegiatan di kelas dan kegiatan di
lapangan (interrupted training). Dengan interrupted training
sekaligus dapat diperoleh dua hasil, yaitu petugas-petugas yang
terampil dan adanya daerah percontohan.
E.Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat

01 02 03 04

Input Proses Output Outcome


03
Konsep Partnership/Kemitraan
A.Pengertian Kemitraan/Patnership
ditarik sebuah prinsip umum yaitu kemitraan
adalah suatu kerja sama formal antara
individu-individu, kelompok-kelompok atau
organisasi-organisasi untuk
Mencapai suatu tugas atau tujuan tertentu yang
diwujudkan dari kerja sama antara
individu atau kelompok yang saling membantu,
saling menguntungkan, dan Bersama-
sama untuk meringankan dalam mencapai
suatu tujuan yang telah disepakati
bersama.
B.Prinsip-Prinsip Kemitraan

1.Kesetaraan (Equity)Individu, organisasi atau institusi yang telah


bersedia menjalin kemitraan harus merasa “duduk sama rendah dan
berdiri sama tinggi” dengan yang lain.
2. Keterbukaan (Transparency)Keterbukaan dalam arti apa yang
menjadi kekuatan atau kelebihan dan apa yangmenjadi kekurangan
atau kelemahan masing-masing anggota harus diketahui oleh
anggota yang lain.
3. Saling Menguntungkan (Mutual Benefit)Menguntungkan di sini
bukan selalu diartikan dalam materi atau uang, tetapi lebihkepada
non materi.
C.Tujuan Kemitraan

1. Meningkatkan koordinasi untuk memenuhi kewajiban peran masing-masing


dalampembangunan Kesehatan.
2. Meningkatkan komunikasi antarsektoral pemerintah dan swasta tentang
masalah kesehatan.
3. Meningkatkan kemampuan bersama dalam menanggulangi masalah
kesehatan dan memaksimalkan keuntungan semua pihak.
4. Meningkatkan apa yang menjadi komitmen bersama.
5. Tercapainya upaya kesehatan yang efisien dan efektif atau berdaya guna
dan berhasil guna.
D.Persyaratan Kemitraan
1. Kesamaan perhatian (common interest) atau
kepentingan.
2. Saling mempercayai dan saling menghormati.
3. Harus saling menyadari pentingnya arti kemitraan.
4. Harus ada kesepakatan visi, misi, tujuan, dan nilai
yang sama.
5. Harus berpijak pada landasan yang sama.
6. Kesediaan untuk berkorban.
E.Landasan Kemitraan

1. Saling memahami kedudukan, tugas, dan fungsi masing-


masing (structure).
2. Saling memahami kemampuan masing-masing anggota
(capacity).
3. Saling menghubungi (linkage).
4. Saling mendekati (proximity).
5. Saling terbuka dan bersedia membantu (openes).
6. Saling mendorong dan saling mendukung (synergy).
7. Saling menghargai (reward)
04
Langkah-langkah, Model-model Kemitraan dan
Indikator Hasil Kemitraan
A.Langka-langka Kemitraan

1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah


“Penjajakan” untuk mengembangkan kemitraan
perlu melakukan penjajakan dengan para calon
mitra kerja.
2. Langkah ke dua adalah persamaan persepsi.
3. Langkah ke tiga pengaturan peran.
4. Langkah ke empat yang Anda lakukan
komunikasi intensif.
5. Langkah ke lima melaksanakan kegiatan.
B.Model-model Kemitraan

1. Model 1Model dalam bentuk jaringan kerja


(networking) atau sering juga disebut building
linkages.
2. Model 2Model di mana masing-masing
anggota (mitra) mempunyai tanggung jawab
yang lebih besar terhadap program atau
kegiatan bersama.
C.Indikator Keberhasilan Kemitraan
1. Input adalah semua sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing unsur
yang terjalin dalam kemitraan terutama sumber daya manusia dan sumber
daya yang lain.
2. Proses adalah kegiatan-kegiatan untuk membangun kemitraan antara lain,
Pertemuan- pertemuan, Lokakarya, Kesepakatan bersama, Seminar.
3. adalah Terbentuknya jaringan kerja atau networking, aliansi forum dan
sebagainya serta tersusunnya program dan pelaksanaannya berupa
kegiatan bersama dalam rangka pemecahan masalah kesehatan.
4. Outcome adalah dampak dari kemitraan terhadap peningkatan kesehatan
masyarakat itu dapat dilihat dari indikator membaiknya derajat kesehatan
di masyarakat.
THANKS!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourwebsite.com

Credits: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai