PERAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN DELI
SERDANG DALAM MENANGGULANGI PENGANGGURAN DI KABUPATEN DELI
SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA 2. Rumusan Masalah
1 Apa menjadi penyebab tingginya angka pengangguran di kabupaten deli serdang.
2. Bagaimana Peran dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten deli serdang dalam menanggulangi pengangguran di kabupaten deli serdang? 3. Apakah kendala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang Dalam Menanggulangi Pengangguran Di Kabupaten Deli Serdang ? 4. Apa upaya Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang Dalam Menanggulangi Pengangguran Di Kabupaten Deli Serdang ? 3. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Bertitik dari permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan dalampenelitian masalah ini adalah: a. ingin mengetahui Apa yang menjadi penyebab tingginya angka pengangguran di kabupaten deli serdang. B. Ingin mengetahui peran dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten deli serdang dalam menanggulangi pengangguran di kabupaten deli serdang C. Ingin mengetahui hambatan dan kendala dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten deli serdang dalam meanggulangi pengangguran di Kabupaten deli Serdang. D. Ingin mengetahui upaya Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang Dalam Menanggulangi Pengangguran Di Kabupaten Deli Serdang 2. Kegunaan Penelitian Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat tersebut adalah: a. Kegunaan atau manfaat dari penelitian ini secara umum adalah untuk memberikan kontribusi kepada pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan peraturan yang telah disahkan. Khususnya bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang ilmu pemerintahan b. Sebagai wahana untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Ilmu Pemerintahan bagi penulis dalam rangka memberi sumbangsi pemikiran dan untuk mengembangkan bidang keilmuan yang telah di dapat selama dibangku perkuliahan. 4. Buatlah Information data dan Frame seperti : a. Siapa informannya, 1. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi 2. Kasubbag Administrasi Umum dan Kepegawaian 3. Staf Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi b. Dokumen apa yang diperlukan, Catatan hasil wawancara, hasil observasi lapangan, dan data-data mengenai jumlah pengangguran B. Peraturan-Peraturan 1. Pasal 27 Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 2. Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketengakerjaan 3. Inpres No.3/2006 Pemerintah Kota Jambi Terhadap Ketanakerjaan 4. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pelatihan Dan Produktivitas Tenaga Kerja c. Dan apa saja yang diamati. 4. Gali teori yang medukung serta relevan dengan judul dan topik penelitian dan buat kerangka pemikiran untuk penelitian tersebut!E. Kerangka Teori Kerangka teori merupakan uraian yang ringkas tentang teori yang digunakan dan cara menggunakan teori ini dalam menjawab pertanyaan penelitian. Agar penelitian ini lebih terarah dan tepat sasaran maka penulis menaggap perlu penggunaan kerangka teori sebagai landasan berfikir guna mendapat konsep yang benar dan tepat dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut: 1. Kebijakan Kebijakan berasal dari kata bijak yaitu mahir atau pandai sedangkan kebijakan adalah kemahiran, kepandaian dan kebijaksanaan. Kebijakan merupakan suatu tindakan yang di ambil oleh seseorang untuk mengambil keputusan.10 Pada dasarnya kebijakan atau kebijakan public terdapat banyak batasanatau definisi. Seperti halnya Charles O. Jones mengatakan bahwa istilah kebijakan (policy term) digunakan dalam praktek sehari-hari namun digunakan juga untuk menggantikan kegiatan atau keputusan yang sangat berbeda seperti tujuan, keputusan, standard, proposal dan grand design.Secara umum, istilah kebijakan atau policy digunkan untuk menunjuk perilaku seorang actor (misalnya seorang pejabat, suatu kelompok, maupun suatu lembaga pemerintahan) atau sejumlah faktor dalam suatu bidang kegiatan tertentu. 2. Peran pengertian peran dapat disentiskan sebagai seperangkat prilaku yang diharapkan seseorang yang bersifat dinamis sesuai dengan hak dan kewajibannya yang secara langsung telah melekat pada fungsi dan kedudukan (status) sosialnya di masyarakat. Peran seseorang atau sekelompok orang akan tampak manakala ia berhubungan dengan orang atau pihak lain 3. tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula yang menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja. 4. Pengangguran Masalah ketenagakerjaan di perkotaan, kita harus memperhitungkan pula masalah pertambahan pertambahan pengangguran terbuka yang jumlahnya lebih besar yaitu mereka yang kegiatannya aktif bekerja tetapi secara ekonomis sebenarnya mereka tidak bekerja secara penuh.18Pengertian pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya Secara umum pengangguran di definisikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang yang tertolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif sedang mencari pekerjaan. Seorang yang tidak bekerja, tetapi secara aktif mencari pekerjaan tidak dapat digolongkan sebagai penangguran, Adapun selain hal-hal diatas yang merupakan dimensi-simensi pokok, faktor-faktor, motivasi, sikap atau budaya yang juga perlu di perhatikan. Berdasarkan hal di atas Edwar O membedakan 5 bentuk pengangguran yaitu: 1. Pengangguran terbuka 2. Setengah menanggur (underemployment) 3. Tampaknya bekerja tetapi tidak bekerja secara penuh 4. Tenaga Kerja Yang Lemah (impayerd) 5. Tenaga Kerja yang produktif 6. Metode Penelitian Data Teknik pengumpulan data Metode penelitian kualitatif diskriptif metode penelitian ini adalah kualitatif diskriptif yang dimaksudkan dengan kualitatif diskriptif adalah suatu pendekatan yang dalam melakukan penelitian yang beroriantasi pada gejala-gejala yang bersifat ilmiah yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting atau tempat. Pada penelitian ini pengumpulan data ada beberapa teknik: a. Observasi Metode observasi atau di sebut juga dengan pengamatan merupakan kegiatan pemuatan perhatian semua objek dengan menggunakan seluruh indera. Penelitian ini menggunakan observasi partisipasif, dimana peneliti melakukan interaksi secara lansung dalam situasi sosial dengan subjek penelitian, teknik ini digunakan untuk mengamati, memahami peristiwa yang terjadi dilapangan. b. Wawancara Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertayaan-pertayaan antara peneliti dan responden, komunikasi berlangsung dalam bentuk tanggung –jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak mimik dan responden merupakan pola media yang melengakapi kata-kata secara verbal. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan cara menyiapkan beberapa pertanyaan- pertanyaan sebagai pedoman, tetapi dimungkinkan adanya variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi diluar pedoman pertanyaan yang telah dibuat dengan tidak menyimpang dari tujuan semula, yaitu melakukan penelitian untuk mendapatkan datadata yang diperlukan. Wawancara yang dilakukan untuk penelitian ini juga bertujuan memperoleh informasi suatu peristiwa dan keadaan di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jambi. 1. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2. Kasubbag Administrasi Umum dan Kepegawaian 3. Staf Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi c. Dokumentasi Dokumentasi sebagai cara mencari data mengurai hal-hal atau variable variabel yang merupakan catatan manuskrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, prasasti, legger, agenda dan sebagainya30 . Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi non manusia, sumber informasi (data) non manusia ini berupa catatan-catatan dan arsip-arsip yang ada kaitannya dengan focus penelitian. Dokumentasi penulis gunakan sebagai instrument utama untuk memperoleh semua data-daya yang berhubungan dengan gambaran umum Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Kota Jambi, seperti: a. Historis b. Visi dan misi c. Letak geografis d. Struktur organisasi 7. Buat konsep daftar pertanyaan yang diajukan pada informan serta dokumen yang dibutuhkan terkait dengan penelitian yang dimaksud. Daftar Pertanyaan 1. Berkaitan dengan permasalahan yang ada di ruang lingkup masyarakat, melihat semakin tingginya angka pengangguran khususnya di kabupaten deli Serdang Bagaimana tanggapan bapak / ibu? 2. Berdasarkan data yang ada apa yang menjadi penyebab utama tingginya angka pengangguran di kabupaten deli Serdang? 3. Sejauh ini bagaimana Dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten deli serdang berperan dalam hal menanggulangi pengangguran di kabupaten deli Serdang? 4. Berkaitan dengan pelaksanaa tugas Dinas tenaga kerja dan transmigrasi kab. Deli Serdang dalam hal penanggulangan pengangguran, Apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas tersebut? 5. Terkait permasalah dan kendala yang telah dihadapi sejauh ini hal apa saja yang telah dilakukan oleh Dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten deli serdang dalam mengurangi kendala saat pelaksanaan tugas tsb