(DEMUSPRA)
DEMUSPRA
Manggala Korps Praja atau disingkat MKP merupakan organisasi
perangkat daerah yang menjadi sarana praktikum praja dalam rangka
mengenal, mengetahui dan menjalankan pemerintahan sejak masa
Pendidikan. Dalam menjalankan fungsi legislatif nya Manggala korps
praja memiliki perangkat daerah yang secara teknis dan fungsi sama
dengan DPRD yaitu Demuspra atau yang disingkat dewan musyawarah
praja, Demuspra merupakan perangkat organisasi yang berada dibawah
naungan manggala korps praja yang memiliki fungsi yaitu fungsi
legislasi, anggaran, pengawasan dan perwakilan. Dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsi nya demuspra terdiri dari perwakilan setiap
wisma (desa/kelurahan) atau yang dinamakan DPP dan dibantu oleh
sekretariat DPP.
Dalam Menjalankan Tugasnya Demuspra Memiliki struktur
organisasi yaitu :
1 Ketua,
1 Wakil Ketua
1 Sekretaris
Anggota Demuspra ( 1 orang per lantai)
Alat Kelengkapan Dewan terdiri dari maksimum 4 (empat) fraksi dan komisi :
LOGO DEMUSPRA
Gambar diatas merupakan logo demuspra yang dijadikan tanda jabatan bagi
pemilik jabatan dalam demuspra selain mangkuk diatas tali kur juga menjadi
tanda jabatan bagi pemegang kepemimpinan demuspra, khususnnya ketua,
wakil ketua dan sekretaris demuspra. Adapun warna tali kur yang digunakan
yaitu didominasi hitam dan kuning.
DKP merupakan alat kelengkapan MKP yang berstfat tetap. Anggota DKP
berjumlah paling banyak 8 (delapan) orang dari unsur yang berbeda.Susunan
keanggotaan DKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari Gubernur MKP, Wakil
Gubernur MKP, Ketua Dewan Perwakilan Praja, dan Kepala Polisi Praja serta paling
banyak 4 (empat) orang pérwakilan dari masing-masing satuan yang memiliki
integritas, kejujuran dan tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik, tata krama,
peraturan disiplin dan peraturan tata kehidupan praja.
Mekanisme pemilihan 4 (empat) orang perwaktlan satuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2), direkomendasikan oleh Kepala Bagian Pengasuhan
melalui usulan dari Bupati dan Ketua Fraksi DPP masing-masing satuan praja.
Pengangkatan dan Pemberhentian anggota DKP dapat dilakukan melalui Surat
Keputusan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, apabila anggota DKP yang
bersangkutan berhalangan tetap atau melakukan pelanggaran kode etik, tata krama,
peraturan disiplin dan peraturan tata kehidupan praja.
DKP dalam melaksanakan tugas dibantu oleh Sekretariat DKP.