Anda di halaman 1dari 41

KOMUNIKASI

PEMERINTAHAN

ANDI LUKMAN IRWAN


Konsep Komunikasi
 Komunikasi adalah proses penyampaian
informasi-informasi, pesan-pesan, gagasan-
gagasan atau pengertian-pengertian, dengan
menggunakan lambang-lambang yang
mengandung arti atau makna, baik secara
verbal maupun non verbal dari seseorang atau
kelompok orang kepada seseorang atau
kelompok orang lainnya dengan tujuan untuk
mencapai saling pengertian dan/atau
kesepakatan bersama.
Konsep Komunikasi
 Hakikat komunikasi adalah proses ekspresi
antar manusia. Setiap manusia mempunyai
kepentingan untuk menyampaikan pikiran
atau perasaan yang dipunyai.
Dalam bahasa komunikasi, setiap orang atau
sesuatu yang menyampaikan sesuatu tersebut
sebagai komunikator. Sesuatu yang
disampaikan atau diekspresikan adalah pesan
(message). Seseorang atau sesuatu yang
menerima pesan adalah (communicate).
Konsep Komunikasi
 Unsur-unsur yang terlibat sekaligus sebagai dimensi-
dimensi proses komunikasi meliputi:
1. Komunikator (Communicator), yakni orang yang
menyampaikan atau mengatakan atau menyiarkan pesan.
2. Pesan (message), yaitu idea, informasi, opini dan
sebagainya.
3. Saluran (channel, media) ialah alat yang dipergunakan
oleh komunikator untuk menyampaikan pesan.
4. Komunikan (audience), yaitu orang yang menerima
pesan.
5. Effek, yakni pengaruh kegiatan komunikasi yang
dilakukan komunikator kepada komunikan.
Konsep Pemerintahan

Kata “government” dapat memiliki arti :


1. Menunjuk kepada kegiatan atau proses
memerintah, yakni melakukan kontrol atas
pihak lain.
2. Menunjuk pada masalah-masalah negara
dalam kegiatan atau proses dijumpai.
3. Menunjukkan cara, metode atau sistem dengan
mana suatu masyarakat tertentu diperintah
(Samuel Edwaed Finer )
Konsep Pemerintahan
Pemerintahan dalam arti sempit dapat
dipandang sebagai aktivitas memerintah yang
dilakukan oleh pemerintah (eksekutif saja)
dan jajarannya guna mencapai tujuan negara.
Sedangkan Pemerintahan dalam arti luas
dapat pula dipandang sebagai aktivitas
pemerintah yang dilakukan oleh organ-organ
atau badan-badan legislatif, yudikatif dan
eksekutif dalam mencapai tujuan negara.
Komunikasi Pemerintahan
Komunikasi Pemerintahan adalah penyampaian ide,
program, dan gagasan Pemerintah kepada
masyarakat dalam rangka mencapai tujuan negara.
Dalam hal ini Pemerintah dapat di asumsikan
sebagai komunikator dan masyarakat sebagai
komunikan.
Namun dalam suasana tertentu bisa sebaliknya
masyarakat berada pada posisi sebagai penyampai
ide atau gagasan dan Pemerintah berada pada posisi
mencermati apa yang diinginkan masyarakat.
Komunikasi Pemerintahan
Komunikasi mempunyai sejumlah pengaruh
baik terhadap tipe, sasaran, tugas Pemerintahan
termasuk didalamnya pemeliharaan hubungan.
Tanpa adanya sarana dan fasilitas untuk
hubungan komunikasi ke segala arah dalam
suatu kegiatan akan sulit diketahui apa yang
sudah dicapai, apa yang akan diraih dan
bagaimana kendala dalam pelaksanaan
pekerjaan, sehingga sulit bagi organisasi untuk
mengevaluasi pekerjaan.
Komunikasi Pemerintahan

Keunggulan pemimpin ditentukan oleh


keunggulannya dalam berkomunikasi
dengan seluruh anggota organisasi dan
lingkungan tempat dia berada. Karena
itu komunikasi pemerintahan
merupakan komponen pokok bagi para
pemimpin organisasi pemerintahan.
Karakteristik Komunikasi Pemerintahan

Komunikasi efektif perlu dilakukan tindakan-


tindakan sebagai berikut :
1. Mengadakan tindakan langsung (following up)
2. Mengatur arus informasi (regulation
information flow)
3. Memanfaatkan umpan balik (utilizing
feedback)
4. Pengahayatan (empathy)
5. Pengulangan (repetition)
Karakteristik Komunikasi Pemerintahan

6. Mendorong saling mempercayai


(encouraging mutual trust)
7. Penetapan waktu secara efektif (effective
timing)
8. Menyederhanakan bahasa
9. Mendengarkan secara efektif
10.Memanfaatkan selentingan

(Gibson (1984))
Ruang Lingkup Komunikasi Pemerintahan

 Komunikasi pemerintahan untuk managing


staff merupakan komunikasi internal
organisasi dan bertujuan agar pegawai atau
staf mengetahui dan memahami apa yang
harus dikerjakan, bagaimana mengerjakan dan
agar eksekutif pemerintah mendapatkan
informasi dari pegawai tentang hasil
pelaksanaan pekerjaan yang kesemuanya
bermanfaat untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi pemerintah secara efektif dan
efisien.
Ruang Lingkup Komunikasi Pemerintahan

 Komuniksi pemerintahan untuk managing people


merupakan komunikasi eksternal organisasi untuk
memberikan informasi tentang berbagai kebijakan-
kebijakan dan peraturan-peraturan pemerintah kepada
masyarakat, organisasi-organisasi non pemerintah,
termasuk komunitas atau institusi bisnis, sekaligus
mendapatkan informasi dari mereka untuk membuat
kebijakan dan peraturan dan juga informasi tentang
dampak dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah
untuk menentukan apakah kebijakan atau peraturan
tersebut dilanjutkan atau dihentikan, direvisi atau
dimodifikasi.
Komunikasi Pemerintahan
 Komunikasi memegang peranan sangat
penting, terutama dalam tiga hal yaitu :
1. Dalam fungsi perintah, komunikasi
memperbolehkan bawahan membicarakan,
menerima, menafsirkan dan betindak atas
suatu perintah, dalam hal ini didukung oleh
pengarahan dan umpan balik yang
bertujuan mempengaruhi aparatur lainnya
sehingga berperilaku sama dan mencontoh.
Komunikasi Pemerintahan

2. Dalam hal fungsi relasi, komunikasi


memperbolehkan aparatur pemerintah
lainnya untuk menciptakan dan
mempertahankan kualitas dan prestasi
serta hubungan personal dengan pegawai
lainnya, hubungan dalam pekerjaan akan
berpengaruh pada kinerja lainnya seperti :
kepuasan, keterampilan, kesesuaian, dan
ketepatan.
Komunikasi Pemerintahan

3. Dalam fungsi manajemen ambigu, yakni


motivasi berganda yang muncul akibat
kurang jelasnya tujuan organisasi.
Komunikasi merupakan alat untuk mengatasi
dan mengurangi ketidakjelasan (ambiguity)
yang melekat dalam organisasi. Komunikasi
antara pegawai secara tidak langsung
membantu membangun lingkungan dan
memahami situasi baru yang membutuhkan
perolehan informasi bersama.
Komunikasi Pemerintahan
Hasil penelitian tentang efektifitas
komunkasi antara menunjukkan bahwa
perengkingan terhadap saluran komunikasi
yang digunakan berikut ini:
1. Kombinasi lisan dan tulisan
2. Lisan saja
3. Tulisan saja
4. Papan pengumuman
5. Selentingan
Arah Komunikasi Pemerintahan

Dua arah komunikasi dalam internal


organisasi pemerintah:
Downward communication atau
kemunikasi ke bawah. Merupakan
jaringan komunikasi dengan arus
bergerak dari pimpinan ke bawahan
mengikuti hirarki organisasi.
Arah Komunikasi Pemerintahan
Downward communication berfungsi sebagai:
1. Job instruction, pemberian atau
penyampaian instruksi kerja
2. Job rationale, penjelasan tentang mengapa
suatu tugas perlu untuk dilaksanakan
3. Policy and procedures information,
penyampaian informasi mengenai kebijakan-
kebijakan dan peraturan-peraturan yang
berlaku
Arah Komunikasi Pemerintahan

4. Feedback, memberi balikan tentang


kinerja yang dicapai.
5. Motivation, pemberian motivasi untuk
bekerja lebih baik.
6. Indoctrination, memberitahukan tujuan
organisasi sebagai sesuatu yang harus
dicapai.
Arah Komunikasi Pemerintahan

Dua arah komunikasi dalam internal


organisasi pemerintah:
Upward communication atau
komunikasi ke atas. Merupakan
arus komunikasi mengikuti jaringan
dari bawahan ke pimpinan.
Arah Komunikasi Pemerintahan

Upward communication berfungsi sebagai:


1. Penyampaian informasi tentang pekerjaan
ataupun tugas yang sudah dilaksanakan.
2. Penyampaian informasi tentang persoalan-
persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak
dapat diselesaikan.
3. Penyampaian saran-saran perbaikan.
4. Penyampaian keluhan bawahan tentang
dirinya sendiri dan pekerjaannya.
Arah Komunikasi Pemerintahan

Mengutamakan komunikasi ke atas penting


dengan dua alasan.
Pertama, manajer pemerintah yang lebih tinggi
kedudukannya mendapatkan informasi yang
diperlukan atas berbagai hal untuk menilai
berbagai kekurangan, dan sebagai bahan
pertimbanan dalam pengambilan keputusan,
dan mungkin untuk memperbaiki komunikasi
ke bawah, terutama melalui beberapa jenis
balikan.
Arah Komunikasi Pemerintahan

Kedua, tanpa mekanisme arus informasi ke


atas melalui mana pegawai atau pemerintah
yang berada di tingkat hirarki yang lebih
rendah dan juga masyarakat dapat mengajukan
pertanyaan, menyatakan pendapat atau usul,
menyatakan keluhan, atau mengajukan saran-
saran mengenai kebijakan dan prosedur yang
akan dan sedang dilaksanakan, maka manajer
mungkin tetap tidak menyadari berbagai
masalah penting.
Tujuan Komunikasi Pemerintahan

1. Meningkatkan hubungan kerja dan kerjasama


yang baik antar individu dan antar unit
organisasi adau departemen.
2. Mengetahui sedini mungkin masalah-masalah
yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan
dari masing-masing unit organisasi.
3. Mengurangi aspek negatif dari kemungkinan
timbulnya konflik maupun frustasi.
4. Mendorong semangat kerja.
Fungsi Komunikasi Pemerintahan

Adapun fungsi komunikasi dalam suatu


organisasi, termasuk organisasi
pemerintah adalah:
1. Fungsi informatif berarti, komunikasi
dipandang sebagai suatu sistem
pemrosesan informasi dan kemudian
menyebarkannya kepada pihak yang
membutuhkan, baik internal maupun
eksternal.
Fungsi Komunikasi Pemerintahan

2. Fungsi regulatif, berkaitan dengan peraturan-


peraturan yang berlaku dalam suatu
organisasi. Regulasi dibuat melalui proses
komunikasi oleh orang-orang yang berada
dalam posisi otoritas pembuat regulasi.
3. Fungsi persuasif dimaksudkan sebagai suatu
cara melalui komunikasi dilakukan persuasi
kepada orang lain sehingga mereka menerima
pesan dan melaksanakannya dengan cara
sukarela, tanpa paksaan atau dipaksa.
Hambatan Komunikasi Pemerintahan (Blockages)

1. Gangguan
 Ada dua jenis gangguan yang menjadi
penghambat jalnannya komunikasi
yang dapat diklasifikasikan dengan
gangguan semantik dan gangguan
mekanik.
Hambatan Komunikasi Pemerintahan

 Gangguan semantik adalah gangguan tentang


bahasa terutama yang berkaitan dengan
perbedaan dan pemahaman bahasa yang
digunakan oleh komunikator maupun
komunikan, sehingga menumbulkan
ketidakjelasan dan kesalahpahaman.
 Gangguan mekanik adalah gangguan yang
disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan
yang bersifat fisik, terutama yang berkaitan
dengan alat atau media yang digunakan.
Hambatan Komunikasi Pemerintahan

2. Kepentingan
Komunikator tidak mempehatikan
kepentingan komunikan akan
menimbulkan ketidakseimbangan antara
keduanya, sehingga komunikan hanya
akan mau melakukan komunikasi apabila
ada kepentingan yang berkaitan
dengannya.
Hambatan Komunikasi Pemerintahan

3. Motivasi terpendam
 Motivasi adalah dorongan seseorang untuk
mencapai tujuan, keinginan maupun
kebutuhannya, sehingga apabila komunikasi sesuai
dengan motivasi seseorang terutama komunikan,
maka komunikasi akan dapat berjalan secara
efektif.
Sebaliknya apabila komunikasi tidak sesuai dengan
motivasi yang terpendam dalam diri komunikan,
maka komunikasinya mengalami hambatan.
Hambatan Komunikasi Pemerintahan

4. Prasangka
Prasangka merupakan salah satu rintangan yang berat
dalam berkomunikasi, karena bila ada komunikan
yang memiliki prasangka terhadap komunikator maka
kecurigaan komunikan kepada komunikator akan
menjadi penghambat.
 Selain itu juga adanya sikap menentang dan berburuk
sangka kepada komunikator bisa mempeprburuk
keadaan, tetapi apabila komunikator mampu
memberi kesan yang baik dan mampu meyakinkan
komunikan, maka komunikasi dapat berjalan efektif.
Hambatan Komunikasi Pemerintahan

Hambatan Organisasional (organizational barriers)


Management levels (tingkatan manajemen)
Berlakunya tingkatan atau peringkat manajemen
yang terkotak-kotak (ada batas atau sekat antara
peringkat top, upper, middle, dan lower
management) atau yang berlangsung secara kaku
dalam suatu kegiatan, dapat membuat penyampaian
pesan/informasi ini tidak sepenuhnya berjalan
dengan lancar (baik dalam pola atau alur
komunikasi top-down dari atas ke bawah maupun
sebaliknya bottom-up dari bawah ke atas).
Hambatan Komunikasi Pemerintahan

 Number of people supervised (jumlah staf atau orang-


orang yang berada dalam kendali atau di bawh
pengawasannya)
Jika orang-orang (staf/karyawan) yang langsung berada
di bawah pengawasan seorang pimpinan tidak terlalu
banyak (< 12), maka komunikasi mengenai bidang tegas
atau pekerjaan biasanya dapat berjalan lebih lancar dan
dengan diwarnai suasana keakraban. Sebaliknya, jika
staf yang langsug diawasi atau berada di bawah
komando yang terlalu banyak (> 12) maka komunikasi
bisa terhambat, kurang lancar dan kurang akrab.
Hambatan Komunikasi Pemerintahan

The rank of position in the organization


(jenjang kepangkatan, jabatan, dan status atau
kedudukan di dalam organisasi)
Bahwa jika jenjang kepangkatan/jabatan/status
terlalu berbeda, misalnya antara satpam dengan
direktur utama, antara lurah dengan gubernur,
anatara camat dengan presiden dan wakil
presiden, antara kopral dengan jendral, maka
komunikasi biasanya berjalan kaku dan tidak
lancar.
Hambatan Komunikasi Pemerintahan

Change in managers (pergantian


manajer)
Bahwa pergantian manajer atau
perubahan sikap manajer dapat
mengakibatkan perubahan pola
komunikasi atasan kepada bawahan.
Hambatan Komunikasi Pemerintahan

Managers interpretation (penafsiran manajer)


Masing-masing manajer mempunyai pola pikir, cara
menafsirkan, dan pola bergaul sendiri-sendiri,
sehingga mungkin saja ada manajer atau pimpinan
yang senang berkomunikasi dengan karyawannya
yang sopan dan bersikap ABS (“Asal Bapak
Senang”), walau hasil pekerjaaannya kurang baik.
Sebaliknya, ada manajer yang cenderung
menghargai karyawan yang sedikit cuek dan urakan,
tetapi rajin dan hasil pekerjaannya bagus dan
memuaskan.
Komunikasi Pemerintahan
Agar komunikasi pemerintahan dapat berjalan
dengan baik (efektif dan tepat sasaran), maka
pemerintah sebagai aktor utama yang
menginisiasi komunikasi antara lain perlu
melakukan hal-hal berikut:
Pertama, memilih secara tepat antara lain
bahasa yang digunakan (disesuaikan dengan
komunikan), saluran dan media yang
digunakan (dengan pertimbangan outcome
dan impact yang diharapkan).
Komunikasi Pemerintahan
Kedua, berusaha menyingkirkan atau
meminimasi rintangan-rintangan
komunikasi pemerintahan krisis.
Ketiga, menguasai pengetahuan tentang
praktek berkomunikasi efektif yang dapat
membantu administrator pemerintah
mengelola secara lebih efektif, seperti
pengetahuan tentang audiens, pengetahuan
tentang pesan, pengetahuan tentang
medium.
Komunikasi Pemerintahan
Keempat, mengubah pendekatan
pemerintah terhadap informasi publik dari
traditional press release policy — based on
interpersonal exchanges between politicians
and journalists — ke profesionalized and
specialized process of strategic
communication controlling the flow of news.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai