Pada dasarnya ada beberapa jenis pengawasan yang dapat dilakukan, yaitu:
TUJUAN PENGAWASAN
a. pengukuran input
PENGERTIAN PENGARAHAN
Pengarahan (Perintah) adalah suatu instruksi resmi dari seseorang atasan
kepada karyawannya untuk mengerjakan atau untuk tidak melakukan sesuatu, guna
merealisasikan tujuan dari sebuah perusahaan.
Suatu perintah harus datang dari pihak atasan kepada bawahan tidak boleh
sebaliknya. Bawahan yang di perintah ini haruslah bawahan dari atasan yang
bersangkutan, tidak boleh bawahan dari atasan yang lainnya, kecuali dalam sistem
organisasi fungsional. Jadi atasan yang memberi perintah kepada bawahan itu
haruslah atasan yang memiliki wewenang untuk atau atas pekerjaan itu sendiri.
Sebagai wewenang atau hak khusus, maka dia mempunyai kekuatan sanksi,
wewenang tanpa sanksi tidak ada gunanya. Suatu pengarahan dapat diberikan
berbagai batasan. Batasan tersebut dapat bersifat umum maupun spesifik,
bergantung pada frekuensi kerja dan motif usaha yang dikembangkan. Secara
umum , pengarahan dapat diberikan batasan sebagai suatu proses pembimbingan,
peemberian petunjuk, dan instruktur kepada bawahan agar mereka bekerj sesuai
dengan rencana yang ditetapkan.Pengarahan mencakup berbagai proses operasi
standar, pedoman dan buku panduan, bahkan manajemen berdasarkan sasaran
(management by objective).
Salah satu unsur penting dari suatu perintah ialah bahwa perintah itu
mempunyai tujuan akhir merealisasi tujuan perusahaan. Seorang sarjana besar
berkata bahwa tujuan besar fungsi memberikan komando adalah
mengkoordinasikan usahaberbagai unsur organisasi dengan cara yang seefektif
mungkin untuk mencapai tujuan.
Dari definisi diatas terdapat suatu cara yang tepat untuk digunakan yaitu:
Memotivasi
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang ang berada dibawahnya
untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
Delegasi wewenang, dalam pendelegasian wewenan ini pemimipin melimpahkan
sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya. Kemampuan
seseorang manajer untuk memotivasi akan mempengaruhi, mengarahkan dan
berkomunikasi akan menentukan efektifitas manajer. Manajer yang dapat melihat
motivasi sebagai suatu sistem akan mampu meramalkan perilaku dari bawahannya.
FUNGSI PENGARAHAN
Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena itu
berhubungan dengan human factor. Human factor itu sendiri adalah perilaku
manusia yang kompleks dan tidak bisa diprediksi.
Demikian makalah yang dapat kami susun dan semoga pembahasan yang
terdapat didalamnya dapat memberikan informasi dan suatu pengatahuan baru yang
benar. Dan segala kekurangan yang terdapat dalam makalah, kami ambil sebagai
pembelajaran untuk memperbaiki di kemudian hari.
Daftar pustaka
http://asrulbudiman.blogspot.com/2013/10/makalah-pengawasan.html
http://wawanhidayattt.blogspot.com/2013/04/makalah-pengarahan-dan-
pengembangan.html
http://mokhamadsamsuri007.blogspot.com/2013/01/manajemen-pengawasan.html
http://christyawan22.blogspot.com/2011/11/pengarahan-dalam-manajemen-
umum.html
http://al-ami.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-fungsi-pengarahan.html
http://susychristian.blogspot.com/2012/12/pengarahan-dan-pengendalian-
manajemen_9.html
http://al-ami.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-fungsi-pengarahan.html
http://ilm4a7eng.wordpress.com/2012/04/25/fungsi-pengarahan-dalam-manajemen/
http://www.slideshare.net/BrianTReeHartant/pengantar-manajemen-pengarahan
Handoko, T.Hani.1984.Manajemen.Yogyakarta: BPFE
http://www.managementstudyguide.com/importance_of_directing.htm
http://www.ag.ohio-state.edu/~mgtexcel/Direct.html