Anda di halaman 1dari 12

DISKUSI 1

1. Coba anda amati perilaku teman anda dalam keseharian. Manakah yang bisa
anda kategorikan kedalam perilaku individu dan perilaku sosial. Sebutkan ciri
cirinya!

-Perilaku individu merupakan suatu perilaku seseorang dalam melakukan


sesuatu atau cara ia bertindak terhadap suatu kegiatan dengan menggunakan
keterlampilan atau otak mereka. Adanya keterlampilan tidak terpisah dari latar
belakang atau pengetahuan. Di dalam suatu organisasi perilaku individu
mencerminkan setiap perilaku manajer terhadap bawahannya dimana jika ia
memperlakukan bawahannya denagn baik maka suatu hubungan antara
bawahan dan atasan terjalin dengan baik pula sehingga jalinan kerjasama di
dalam organisasipunbisa berjalan dengan baik. Menurut Sofyandi dan Garniwa
(2007) Perilaku individu adalah sesuatu yang dikerjakan seseorang, seperti
berbicara dengan manajer, mendengarkan rekan sekerja, menyusun laporan,
mengetik memo, menempatkan unit barang ke dalam gudang dan lain
sebagainya.
Perilaku merupakan fungsi interaksi antara individu dengan lingkungannya.
Perilaku ditentukan oleh 2 faktor atau karakteristik, yaitu karakteristik individu
dan karakteristik lingkungan.
• Karakteristik individu yang berpengaruh terhadap perilaku individu :
kemampuan, kebutuhan, kepercayaan, pengharapan dan pengalaman masa
lalunya.
• Karakteristik lingkungan (organisasi) yang berpengaruh : hirarki, tugas,
wewenang, sistem reward, sistem kontrol dan lain sebagainya.
=> Contoh perilaku teman dalam keseharian dalam perilaku individu : suatu
pagi seorang karyawan sebuah perusahaan besar, tidak seperti hari-hari biasa
bila ia pergi ke kantor, sibuk berdandan karena ia akan menghadap direktur
utama (Dirut) perusahannya. Dipilihnya kemeja dan celana panjang yang paling
baik dari yang dimilikinya. Walaupun dengan susah payah, ia kenakan dasi yang
baru ia beli seminggu sebelumnya. Sehari sebelumnya ia sudah menggosok
sepatunya yang biasanya hanya dipakai pada acara tertentu atau khusus. Pagi itu
ia juga merencanakan pergi ke kantor menggunakan taksi, bukan menggunakan
angkutan umum seperti biasanya, agar ketika tiba di kantor penampilannya tetap
rapi, tidak lusuh, segar dan ceria. Dalam kesibukannya berdandan itu, ia
membayangkan pengalaman pertama diterima Direktur Utamanya di ruang
kerjanya. Boleh jadi setelah bersalaman, sang Dirut akan memuji
penampilannya yang lain dari biasanya, menanyakan keadaan keluarganya, dan
mungkin ada tugas khusus baginya. Untuk itu ia telah menyiapkan kata-kata apa
yang pantas diucapkannya, bahkan memikirkan juga bagaimana cara duduknya,
serta minuman apa yang dipilihnya seandainya ditawari minum oleh Direktur
Utamanya.
>Contoh perilaku individu pada karyawan yang sibuk berdandan sendirian dan
membayangkan perilaku yang akan ditampilkannya di ruang kerja Direktur
Utamanya kelak, digolongkan sebagai Perilaku Individual (Individual
Behavior). Artinya, antara karyawan dan Direktur Utamanya itu tidak atau
belum terjadi interaksi sosial, selain haya berkenaan dengan aktivitas karyawan
itu seorang diri dan tidak melibatkan orang lain di dalamnya.

-Perilaku sosial merupakan suasana saling ketergantungan yang merupakan


keharusan untuk menjamin keberadaan manusia (Rusli Ibrahim, 2001). Sebagai
bukti bahwa manusia dalam memnuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi
tidak dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang
lain.Ada
ikatan saling ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya. Artinya
bahwa kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling
mendukung dalam kebersamaan. Untuk itu manusia dituntut mampu bekerja
sama, saling menghormati, tidak menggangu hak orang lain, toleran dalam
hidup
bermasyarakat
=> Contoh perilaku teman dalam keseharian dalam perilaku sosial : Misalnya
dalam melakukan kerja sama, ada orang yang melakukannya dengan tekun,
sabar dan selalu mementingkan kepentingan bersama diatas kepentingan
pribadinya.

sumber referensi :
Modul 1 ADPU4218/Hal 1.5
https://lms-pararel-esaunggul.ac.id
http://file.upi.edu

DISKUSI 2
1. Dalam kehidupan keseharian, anda pernah menunjukan sikap tertentu atau
kondisi tertentu. Jelaskan fungsi sikap tersebut, dan berikan contohnya !

-Sikap menurut Himmelfarb dan Eagly (1974 dalam Hogg dan Vaughan
2005:98) "An attitude as a relatively enduring organization of beliefs, feelings
and behavioral tendencies towards socially significant objects, groups, events,
or symbols". Dalam rumusan sikap ini yang perlu digarisbawahi adalah kata
"kecenderungan" (tendencies) karena kata kecenderunganlah yang merupakan
pembeda antara pengertian sikap menurut psikologi dan menurut masyarakat
umum. Sedangkan dalam pengertian masyarakat umum sering tidak memiliki
objek sikap.
-Menurut Damiati, dkk (2017 p.36), sikap merupakan suatu ekpressi perasaan
seseorang yang merefleksikan kesukaannya atau ketidaksukaannya terhadap
suatu objek.
Jadi, sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan
sehingga muncul kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan stimulus
tersebut. Sikap ditujukan kepada benda - benda, orang, peritiwa, pandangan,
lembaga, norma dan lain-lain, serta memberikan kesiapan untuk merespon
positif atau negatif terhadap obyek atau situasi yang memberikan stimulasinya.
=>Fungsi sikap
menurut Daniel Kazt dalam Damiati (2017 p.37), mengklasifikasikan empat
fungsi sikap, yaitu :
1) Fungsi Utilitarian, adalah fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip
dasarimbalan dan hukuman. Di sini kosumen mengembangkan beberapasikap
terhadap produk atas dasar apakah suatu produk memberikan kepuasaan atau
kekecewaan.
2) Fungsi Ekspresi Nilai, konsumen mengembangkan sikap terhadap suatu
merek produk bukan didasarkan atas manfaat produk itu, tetapi lebih didasarkan
atas kemampuan merek produk itu mengekpresikan nilai-nilai yang ada pada
dirinya.
3) Fungsi Mempertahankan Ego, sikap yang dikembangkan oleh konsumen
cenderung untuk melindunginya dari tantangan eksternal maupun perasaan
internal, sehingga membentuk fungsi mempertahankan ego.
4) Fungsi Pengetahuan, sikap membantu konsumen mengorganisasi infromasi
yang begitu banyak yang setiap hari dipaparkan pada drinya. Fungsi
pengetahuan dapat membantu konsumen mengurangi ketidakpastian dan
kebingungan dalam memilah-milah informasi yang relevan dan tida relevan
dengan kebutuhannya.
=>Fungsi Menurut Ujang Sumarwan (2014 p.168) fungsi sikap mempunyai
empat kategori sebagai berikut :
1) Fungsi Utilitarian, berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar manfaat
(reward) tersebut atau menghindari resiko dari produk hukuman (punishment).
Manfaat produk bagi konsumen yang menyebabkan seseorang menyukai produk
tersebut.
2) Fungsi Mempertahankan Ego, sikap berfungsi untuk melindungi seseorang
dari keraguan yang muncul dari dalam dirinya sendiri atau dari faktor luar yang
mungkin menjadi ancaman bagi dirinya.
3) Fungsi Ekspresi Nilai, sikap dikembangkan oleh konsumen terhadap suatu
merek produk bukan berdasarkan atas manfaat produk itu, tetapi setelah
berdasarkan atas kemampuan merek produk itu mengekspresikan nilai-nilai
yang ada pada dirinya (self-concept).
4) Fungsi Pengetahuan, sikap membantu konsumen mengorganisasikan
informasi yang begitu banyak setiap hari dipaparkan pada dirinya. Fungsi
pengetahuan membentuk konsumen untuk mengurangi ketidakpastian dan
kebingungan.

sumber referensi :
Modul 3 ADPU4218/Hal 3.5, 3.6, 3.7
https://repository.uir.ac.id
DISKUSI 3 “PENGANTAR ANTROPOLOGI”

1. Coba teman-teman mahasiswa terangkan apa yang teman-teman mahasiswa


dapatkan dari tayangan video tersebut !

Setelah saya menyaksikan tayangan youtube https://www.youtube.com/watch?


v=uA4H1R3Ql0I&t=15s, yang saya peroleh yakni tentang Teori Evolusi dan
Teori-Teori dalam Antropologi.
Istilah evolusi yang merupakan gagasan bahwa bentuk-bentuk kehidupan
berkembang dari suatu bentuk lain melalui mata rantai transformasi dan
modifikasi yang tidak pernah putus. Secara garis besar ada beberapa kategori
evolusi yaitu :
 Evolusi progresif
 Evolusi regresif
 Evolusi divergen
 Evolusi konvergen
Teori new-evolusi menyatakan masyarakat modern lambat laun akan terjadi dari
tahap tradisonal melalui proses diferensiasi sosial. Disebut neo-evolusime
dikarenakan teori ini menentang pandangan teori evolusionisme yang
menyatakan bahwa masyarakat tradisonal akan berkembang dengan satu arah
(unilinear) menuju masyarakat modern.
Teori evolusi menurut beberapa ahli :
a) Teori Evolusi Lamarck, teori evolusi Jean Baptise de Lamarck (1744-
1829) berisi dua gagasan utama. Pertama, gagasan yang digunakan dan
tidak digunakan. Bagian tubuh yang digunakan secara intensif untuk
menghadapi suatu lingkungan tertentu akan menjadi lebih besar dan kuat.
Sementara bagian tubuh yang jarang digunakan akan mengalami
keunduran. Kedua, sifat atau ciri-ciri yang diperoleh dari lingkungan
dapat diwariskan kepada keturunannya.
b) Teori Evolusi Darwin, Charles Robert Darwin (1809-1882) lahir di
Shrewburry di daerah Inggris bagian barat. Teori yang dikemukakan
Darwin berdasarkan hasil pengamatannya selama berlayar dengan kapal
Beagle ke kepulauan Galapagos, juga melakukan studi terhadap berbagai
ilmu, berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection
yang mengandung dua teori utama. Pertama, spesies-spesies yang hidup
sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup dimasa lalu. Kedua,
seleksi alam merupakan penyebab evolusi adaptif.
c) Teori Evolusi Wallace, Alfred Russel Wallace (1823-1913)
mengembangkan suatu teori seleksi alam yang pada dasarnya sama
dengan yang dikemukakan oleh Darwin. Teori evolusi Wallace berasal
dari hasil ekspedisi ke daerah bekas jajahan Inggris di Malaysia,
kemudian Borneo (Kalimantan), Sulawesi dan Maluku. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa fauna di Indonesi Barat berbeda dengan Indonesia
Timur. Pengamatan yang lain tentang hukum alam yaitu terjadinya
persaiangan antara individu intra maupun inter spesies atau survival of
the fittest.
d) Teori Evolusi Weismann, August Weismann berpendapat bahwa
perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan
pada keturunannya. Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen melalui sel-
sel kelamin. Hal ini bermakna bahwa evolusi berkaitan dengan gejala
seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik.
Teori-Teori dalam Antropologi :
a) Teori struktural fungsional, dua antopolog Inggris terkemuka Radcliff
Brown dan Bronslow Malinowski, menggambarkan dua standar teori :
struktural fungsionalisme, yang menekankan pada keunggulan dari
masyarakat dan menyusun para individu dan bagaimana berbagai macam
elemen fungsi struktur sosial untuk memelihara permintaan sosial dan
keseimbangan.
b) Teori fungsional, merupakan salah satu teori yang gunakan dalam
institusi dan kebiasaan pada masyarakat tertentu. Analisis fungsi
menjelaskan bagaimana susunan sosial didukung oleh fungsi institusi
seperti : negara, agama, keluarga dan suku. Bronislaw Malinowski
kemudian mengembangkan suatu kerangka teori baru untuk menganalisis
fungsi kebudayaan manusia, yang disebutnya ddengan teori
fungsionalisme kebudayaan atau a functional of theory of culture.
Teori-Teori dalam Antropologi :
Teori Difusi, adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan secara meluas
sehingga melewati batas tempat dimana kebudayaan ini timbul dalam proses
difusi ini erat kaitannya dengan konsep inovasi (pembaharuan).
2. Menurut anda, bagaimana mengaitkan teori-teori dalam kajian ilmu
antropologi yang ditayangkan dalam video tersebut dengan kondisi sosial
budaya manusia di saat seperti ini?

Menurut pendapat saya,

DIskusi 3 Psikologi Sosial

1. Indonesia pernah mengalami konflik yang didasarkan pada konflik


etnis. Menurut anda, apakah konflik tersebut bisa dikatakan sebagai
gejala rasisme? Mohon jelaskan dan berikan contoh kasus lainnya.

Menurut pendapat saya, konflik tersebut bisa dikatakan sebagai gejala


rasisme ? Iya, konflik etnis tersebut dapat dikatakan sebagai gejala
rasisme, berikut penjelasan menurut pendapat saya, Konflik dapat
diartikan sebagai pertentangan diantar dua pihak baik yang tampak dalam
bentuk perilaku atau tindakan, maupun tidak tampak dalam mencapai
suatu tujuan. Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang
menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia
menentukan pencapaian budaya atau individu bahwa suatu ras tertentu
lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.
Rasisme telah menjadi faktor pendorong diskrimina sisosial, segregasi
dan kekerasan rasial, termasuk genosida. Tindakan rasisme terhadap
migran asal Papua mengingatkan kita kembali pada beberapa konflik
etnis dan ras yang sudah berlalu, seperti :
• Konflik sampit antara suku Dayak dengan Madura pada tahun
2001. Tragedi Sampit adalah konflik berdarah antar suku yang paling
membekas dan bikin geger bangsa Indonesia pada tahun 2001 silam.
Konflik yang melibatkan suku Dayak dengan orang Madura ini dipicu
banyak faktor, di antaranya kasus orang Dayak yang didiuga tewas
dibunuh warga Madura hingga kasus pemerkosaan gadis Dayak. Warga
Madura sebagai pendatang di sana dianggap gagal beradaptasi dengan
orang Dayak selaku tuan rumah. Akibat bentrok dua suku ini ratusan
orang dikabarkan meninggal dunia. Bahkan banyak di antaranya
mengalami pemenggalan kepala oleh suku Dayak yang kalap dengan ulah
warga Madura saat itu. Pemenggalan kepala itu terpaksa dilakukan oleh
suku Dayak demi memertahankan wilayah mereka yang waktu itu mulai
dikuasai warga Madura.
• Konflik antar agama di Ambon pada 1999. Konflik berbau agama
paling tragis meletup pada tahun 1999 silam. Konflik dan pertikaian yang
melanda masyarakat Ambon-Lease sejak Januari 1999, telah berkembang
menjadi aksi kekerasan brutal yang merenggut ribuan jiwa dan
menghancurkan semua tatanan kehidupan bermasyarakat. Konflik
tersebut kemudian meluas dan menjadi kerusuhan hebat antara umat
Islam dan Kristen yang berujung pada banyaknya orang meregang nyawa.
Kedua kubu berbeda agama ini saling serang dan bakar membakar
bangunan serta sarana ibadah. Saat itu, ABRI dianggap gagal menangani
konflik dan merebak isu bahwa situasi itu sengaja dibiarkan berlanjut
untuk mengalihkan isu-isu besar lainnya. Kerusuhan yang merusak
tatanan kerukunan antar umat beragama di Ambon itu berlangsung cukup
lama sehingga menjadi isu sensitif hingga saat ini.
• Konflik Suku di Papua. Papua merupakan salah satu wilayah di
Indonesia yang memiliki banyak suku. Tak jarang pula suku di Papua
mengalami perdebatan dan memicu konflik. Adapun contoh konflik antar
suku beserta penyelesaiannya yakni pada tahun 2013 silam. Di tahun
tersebut, konflik terjadi antara suku yang tinggal di daerah pegunungan
dengan suku yang tinggalnya di kawasan pantai. Tak bisa kita pungkiri
bahwa ada banyak konflik antar suku yang terjadi di Papua. Selain
konflik di atas, belum lama ini juga terjadi konflik yang mengerikan di
Papua. Tepatnya pada bulan Januari 2022. Memasuki tahun 2022, terjadi
konflik yang dilakukan suku Nduga dan Lani Jaya. Penyebab terjadinya
konflik antar suku di Indonesia 2022 ini kabarnya dipicu oleh adanya
pembunuhan seorang warga dari suku Nduga. Saat konflik terjadi bukan
hanya material saja yang terdampak, melainkan juga menimbulkan
korban jiwa. Tak kurang dari 40 rumah adat Honai yang jadi pelampiasan
konflik dan ludes terbakar. Selain itu, tercatat ada 21 orang yang
mengalami luka-luka. Sementara untuk korban jiwa, ada satu orang yang
dinyatakan meninggal dunia. Konflik tersebut bisa diredakan dan selesai
dengan bantuan aparat kepolisian. Pada waktu itu, pihak berwajib
langsung mengamankan lokasi kejadian agar dampaknya tak semakin
luas. Kedua pihak pun dipertemukan agar bisa berdamai. Perdamaian ini
juga dihadiri oleh aparat setempat dan forkopimda.

sumber referensi :
https://news.okezone.com/

DISKUSI 4

1. Carilah kasus peradaban besar yang pernah ada di dunia!


Teori Toynbee tentang penyebab munculnya dan kemunduran budaya
telah menjadi bahan diskusi dan penelitian selama beberapa dekade
terakhir. Contoh peradaban besar yang mengalami pasang surut adalah
Peradaban Romawi.

2. Bagaimana muncul dan runtuhnya peradaban tersebut?


Peradaban Romawi muncul pada abad ke-8 SM. Di Italia dan tumbuh
menjadi kerajaan besar yang meliputi sebagian besar Eropa, Asia Kecil,
dan Afrika Utara. Namun, pada abad ke-5 M, Kekaisaran Romawi Barat
runtuh dan Kekaisaran Romawi Timur melemah. Beberapa faktor
berkontribusi pada naik turunnya peradaban Romawi. Faktor-faktor ini
termasuk :
• Faktor internal seperti korupsi, ketidakstabilan politik, kerusuhan sosial
dan krisis ekonomi.
• Faktor eksternal antara lain perang dan penyerangan oleh suku barbar,
migrasi besar-besaran dan penyebaran penyakit. Secara umum, peradaban
Romawi dianggap sebagai peradaban inovatif di bidang teknologi,
arsitektur, dan seni. Namun, penurunan mereka juga menunjukkan betapa
pentingnya kreativitas bagi pelestarian peradaban. Peradaban Romawi
kuno merupakan contoh peradaban besar yang pernah ada di dunia.
Peradaban ini muncul pada abad ke-8 SM. dan berakhir pada abad ke 5
M. Awalnya, peradaban Romawi kuno muncul dari suku-suku
Mediterania yang berusaha membangun masyarakat yang lebih teratur
dan beradab.

3. Tuliskan karakteristik dari peradaban tersebut !


Peradaban Romawi kuno memiliki karakteristik yang sangat berbeda
dengan peradaban lain pada masa itu. Beberapa ciri peradaban Romawi
kuno adalah :
a) Kekuatan militer yang kuat. Peradaban Romawi kuno memiliki
kekuatan militer yang sangat kuat. Peradaban ini mampu
mempertahankan wilayah yang luas dengan pasukan yang mumpuni
selama berabad-abad.
b) Sistem manajemen yang efektif. Peradaban Romawi kuno memiliki
sistem administrasi yang efisien dan sistematis. Mereka menggunakan
sistem republik yang sangat efisien dan menguasai wilayah yang luas.
c) Kemajuan dalam seni, filsafat dan arsitektur. Peradaban Romawi kuno
menghasilkan kemajuan besar dalam seni, filsafat, dan arsitektur. Mereka
membangun jalan, jembatan, saluran air, dan bangunan besar seperti
Colosseum, salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno. Namun, pada
abad ke-5 Masehi peradaban romawi kuno hancur karena beberapa faktor
seperti; B. kemerosotan kualitas kepemimpinan, ekonomi yang buruk dan
invasi kaum barbar dari Eropa Timur. Peradaban ini runtuh dan terpecah
menjadi beberapa negara kecil yang saling berebut kekuasaan.

4. Tambahkan sumber referensinya !


Ward-Perkins, Bryan (2005). Kejatuhan Roma: Dan akhir dari peradaban.
Pers Universitas Oxford.
Heather, Peter (2010). Kekaisaran dan Barbar:
Jatuhnya Roma dan lahirnya Eropa. Pers Universitas Oxford. • Toynbee,
Arnold J. Studi Sejarah. Oxford University Press , 1947 .

DISKUSI 5

1. Jelaskan Argumen Anda contoh-contoh kasus multikultural apa saja


yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari !
Multikulturalisme adalah suatu bentuk pandangan ideologis yang
mengedepankan asas kebersamaan dan kemanusiaan. Dimana pada proses
sosial atas pandangan ini umumnya dipengaruhi maupun dilatarbelakangi
dari relitas sejarah dan kondisi berbagai perbedaan yang ada dalam
realitas sebenarnya.
Adapun definisi multikulturalisme menurut para ahli :
Azyumardi Azra (2007), multikulturalisme adalah serangkaian pandangan
sekaligus pedoman hidup yang mengedepankan kebersamaan atas asas
berbedaan, baik perbedaan agama, politik, sampai dengan perbedaan suku
bangsa.
Lawrence Blum, multikulturalisme adalah pemahaman atas suatu ideologi
yang menerima perbedaan dengan dasar kesedaran, baik secara individual
ataupun kelompok.
Rifai Harahap (dalam M. Atho’ Muzhar, 2007), multikulturalisme adalah
gagasan yang dibagun atas dasar cara pandang mengenai perbedaan dan
mengeutamakan kebersamaan.
Contoh kasus multikural dalam kehidupan sehari-hari :
Perbedaan komunikasi antara bahasa dan budaya
Setiap budaya memiliki bahasa, ekspresi, dan cara berkomunikasinya
sendiri. Saat berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya yang
berbeda, kesalahpahaman dan salah tafsir dapat terjadi karena bahasa dan
metode komunikasi yang berbeda. Contohnya adalah ketika seseorang
dari budaya lain berbicara bahasa Inggris dengan aksen yang berat, yang
sulit dipahami oleh orang yang tidak terbiasa dengan aksen tersebut.
Perbedaan nilai dan standar
Setiap budaya memiliki nilai dan norma yang berbeda. Perbedaan
tersebut dapat mencakup pandangan tentang etika, moralitas, agama dan
adat istiadat. Contohnya adalah dalam budaya Barat, mengacungkan
jempol dianggap sebagai tanda "oke" atau "oke", sedangkan di Timur
dianggap tidak sopan dan tidak pantas.
Perbedaan Gaya Hidup dan Kebiasaan
Setiap budaya memiliki gaya hidup dan kebiasaan yang berbeda. Ini
dapat mencakup cara berpakaian, cara makan, dan cara bersosialisasi.
Contohnya adalah makan dengan tangan dianggap normal dan tradisional
di Timur, sedangkan makan dengan tangan dianggap tidak sopan dan
tidak sehat dalam budaya Barat. 
Jenis-jenis multikulturalisme :
Isolasi multikultural, kelompok budaya menjalani kehidupan mandiri dan
memiliki interaksi minimal satu sama lain.
Perumahan multikultural, mayoritas memberikan kebebasan kepada
minoritas untuk mengolah dan mengembangkan budaya mereka.
Otonomi multikultural, kelompok budaya mencari kesetaraan dengan
budaya dominan dan menginginkan mata pencaharian mandiri yang dapat
diterima secara kolektif.
Multikultural kritis atau interaktif, kelompok budaya tidak terlalu fokus
pada kehidupan budaya yang otonom, melainkan menciptakan penegasan
tentang perspektif unik mereka.
Kosmopolitan Multikultural, setiap individu tidak lagi terikat pada
budaya tertentu. 

2. Perkuat Argumen Anda dengan sumber referensi yang valid!


https://www.pinhome.id/blog/

DISKUSI 6 PSIKOLOGI SOSIAL

Perubahan sosial didefinisikan sebagai proses perubahan pola perilaku,


budaya dan struktur masyarakat yang terjadi seiring dengan berjalannya
waktu. Perubahan sosial merupakan suatu bentuk peralihan yang
mengubah tatanan kehidupan masyarakat yang terjadi sepanjang waktu
karena sifat sosial yang dinamis dan dapat berubah setiap saat. Pada
dasarnya manusia tidak selalu dapat berhenti pada satu titik tertentu
sehingga terus menerus mengalami perubahan. Tidak masalah apakah itu
perubahan cepat atau lambat, atau perubahan kecil atau besar. Masyarakat
memainkan peran penting dalam perubahan sosial pada waktu tertentu.
Masyarakat ini kemudian menghadapi faktor-faktor perubahan yang
terjadi untuk mengalami perubahan sosial itu sendiri. Karena setiap orang
selalu tidak puas dengan alam, wajar jika mereka berkembang dan
melakukan banyak perubahan sesuai dengan kebutuhannya. 
Rogers dan Shoemaker (1971) merumuskan perubahan sosial sebagai
"proses terjadinya perubahan pada struktur dan fungsi suatu sistem
sosial." Dari rumusan perubahan sosial dari Rogers dan Shoemaker
adalah bahwa perubahan sosial meliputi baik perubahan struktur maupun
sungsi sistem sosial. Adapun menurut mereka tahapan perubahan sosial
adalah :
 Invensi
 Difusi
 Konsekuensi

Contoh kasus yang terjadi di Indonesia :

Anda mungkin juga menyukai