NIM : 043174884
Modul : PWKL4101/Kependudukan
Program Studi : 279/Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas : Sains dan Teknologi
UPBJJ : 84/Manado
Tugas.2
1. Lahir hidup
2. Population at risk
3. Angka Mortalitas Kasar (CDR)
4. Age Specific Death Rate
5. Infant Mortality Rate
Mobilitas Penduduk
Mobilitas X
Penduduk Horizontal Mobilitas Penduduk Vertikal
Transmigrasi Spontan
2. Adapun hukum migrasi dari Ravenstein (1885) dapat di rumuskan dalam 7 proposisi sebagai
berikut :.
1. Migrasi dan jarak.
Para migran cenderung menempuh jarak dekat, dan apabila tujuan semakin jauh
frekuensi migran menuju ke daerah tersebut semakin kecil. Migran yang menempuh
jarak jauh umumnya menuju ke pusat-pusat perdagangan dan industri yang perdagangan
dan industri yang penting
2. Migrasi berlangsung secara bertahap.
Penduduk perdesaan yang berbatasan langsung dengan kota berbondong-bondong
menuju kota tersebut. Turunnya jumlah penduduk di perdesaan sebagai akibat migrasi
ke kota akan diganti oleh migran dari daerah-daerah yang letaknya lebih jauh. Hal ini
akan terus berlangsung hingga daya tarik salah satu dari kota-kota yang bertumbuh cepat
tersebut tahap demi tahap terasa pengaruhnya sampai ke pelosok-pelosok wilayah yang
sangat terpencil.
3. Arus balik.
Setiap arus migrasi akan menimbulkan arus balik sebagai penggantinya.
4. Terdapat perbedaan antara penduduk perkotaan dan perdesaan dalam minat bermigrasi.
Penduduk perkotaan cenderung lebih sedikit bermigrasi dibanding penduduk perdesaan.
Hal ini disebabkan kebutuhan-kebutuhan penduduk perkotaan sebagian besar dapat
dipenuhi di perkotaan itu sendiri.
5. Perempuan lebih suka melakukan migrasi ke daerah-daerah yang dekat.
Perempuan yang melakukan migrasi ke daerah yang dekat rupa-rupanya lebih besar
jumlahnya dari pada laki-laki. Namun, laki-laki yang melakukan migrasi ke daerah yang
lebih jauh jumlahnya lebih besar. Hal ini berkaitan dengan tugas perempuan di samping
mengurus rumah tangga, mengasuh anak, juga memelihara hubungan baik dengan
tetangga, sehingga tidak memungkinkan melakukan migrasi jarak jauh.
6. Perkembangan teknologi meningkatkan migrasi.
Frekuensi migrasi meningkat seiring dengan peningkatan sarana transportasi serta
perkembangan industri dan perdagangan.
7. Motif ekonomi merupakan dorongan utama.
Penyebab utama migrasi adalah untuk memperbaiki kehidupan dalam bidang ekonomi.