Mangape sebagai nama pemberian dari Qadi Islam Kesultanan Gowa yakni Syeikh
Sayyid Jalaludin bin Ahmad Bafaqih Al-Aidid, seorang mursyid tarekat Baharunnur
Baalwy Sulawesi Selatan yang juga adalah gurunya, termasuk guru tarekat dari
jalur perdagangan.
Biografi
Sultan Hasanuddin lahir di Makassar pada 12 Januari 1631. Dia lahir dari
pasangan Sultan Malikussaid, Sultan Gowa ke-15, dengan I Sabbe To’mo Lakuntu.
Jiwa kepemimpinannya sudah menonjol sejak kecil. Selain dikenal sebagai sosok
yang cerdas, dia juga pandai berdagang. Karena itulah dia memiliki jaringan dagang
kecil ia sering diajak ayahnya untuk menghadiri pertemuan penting, dengan harapan
dia bisa menyerap ilmu diplomasi dan strategi perang. Beberapa kali dia dipercaya
pertahanan Gowa. Ada dua versi sejarah yang menjelaskan kapan dia diangkat
menjadi raja, yaitu saat berusia 24 tahun atau pada 1655 atau saat dia berusia 22
tahun atau pada 1653. Terlepas dari perbedaan tahun, Sultan Malikussaid telah
merupakan guru dari Arung Palakka, salah satu Sultan Bone yang kelak akan
orang-orang negeri menjual dengan harga yang ditetapkan oleh mereka, selain itu
Kompeni menyuruh tebang pohon pala dan cengkih di beberapa tempat, supaya
kehendak itu, sebab yang demikian adalah bertentangan dengan kehendak Allah
Kompeni tidak mau, sebab dia telah melihat besarnya keuntungan di negeri ini,
sedang Sultan Hasanuddin memandang bahwa cara yang demikian itu adalah
kezaliman.
Pada tahun 1660, VOC Belanda menyerang Makassar, tetapi belum berhasil
terdesak dan semakin lemah, sehingga dengan sangat terpaksa Sultan Hasanuddin