FAKULTAS EKONOMI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kelompok kami sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4
1.3 Manfaat................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6
PENUTUP .......................................................................................................................... 17
3.2. Saran..................................................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Produk perkantoran yang akan menjadi barang berharga bagi penerima layanan
adalah surat-surat dalam segala bentuk dan jenis, formulir untuk berbagai macam
keperluan sebagai sarana kelancaran dalam tata-persatuan dan produk sampingan berupa
arsip. Arsip beserta data harus ditangani secara sungguh-sungguh karena sifatnya yang
senantiasa bertambah jumlahnya dan karena manfaatnya terhadap manajemen dalam
rangka pengambilan keputusan yang tepat. Klasifikasi arsip sehubungan dengan sistem
penyimpangan ada empat macam yaitu: tidak penting, bermanfaat, penting dan sangat
penting. Agar terdapat efektifitas dan efisiensi yang konsisten, perlu diadakan program
penyusutan arsip secara terpadu.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini ialah untuk menambah wawasan
para pembaca tentang Manajemen Administrasi dan untuk memenuhi salah satu tugas
dari matakuliah Administrasi Perkantoran.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Office Support Functions
Menurut Quible (2001), ada 5 jenis office support function :
1. Fungsi Rutin >> fungsi administrasi perkantoran yang membutuhkan pemikiran
minimal mencakup pengarsipan, penggandaan, dan lain-lain. Fungsi ini dilakukan
oleh staff administrasi yang bertanggung jawab atas kegiatan administrasi sehari-
hari.
2. Fungsi Teknis >> fungsi yang membutuhkan pendapat, keputusan, dan keterampilan
perkantoran yang memadai, seperti familieritas dengan beberapa software. Fungsi
ini dilakukan oleh staf administrasi yang tergabung dalam departemeb TI suatu
organisasi.
3. Fungsi Analisis >> fungsi yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan kreatif
disertai kemampuan untuk mengambil keputusan, seperti membuat dan menganalisis
laporan maupun membuat keputusan pembelian. Fungsi ini dilakukan oleh seorang
asisten manajer yang bertanggung jawab men-support keputusan yang akan dibuat
oleh atasannya.
4. Fungsi Interpersonal >> fungsi yang membutuhkan penilaian dan analisis sebagai
dasar pengambilan keputusan serta keterampilan berhubungan dengan orang lain,
seperti mengoordinasikan tim proyek. Fungsi ini dilakukan oleh staf administrasi
sebagai jenjang karier sebelum naik menjadi manajer pada suatu organisasi.
5. Fungsi Manajerial >> fungsi yang membutuhkan perencanaan, pengorganisasian,
pengukuran, dan pemotivasian, seperti pembuatan anggaran, staffing, dan
mengevaluasi karyawan. Fungsi ini dilakukan oleh staf setingkat manajer yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem dan prosedur administrasi suatu
organinasi.
7
Klasifikasi teori manajemen berdasarkan Odgers (2005) yang terdiri dari 4 teori,
yaitu: manajemen klasik, manajemen perilaku, manajemen ilmiah, dan manajemen
kualitas,
1. Manajemen Klasik
Manajemen klasik mempunyai dua pandangan, yaitu: manajemen ilmiah dan
manajemen kesatuan yang utuh.
a. Manajemen Ilmiah
Pandangan ini didasari oleh adanya 2 masalah utama yang dihadapi
organisasi, yaitu bagaimana meningkatkan output rata-rata pekerja dan
meningkatkan efisiensi pengelolaan organisasi.
Pandangan ini dipelopori oleh Fredick W. Taylor (1911) pada tahun 1880-
an, dia berkeyakinan bahwa banyak masalah yang dihadapi perusahaan dapat
dipecahkan secara ilmiah dengan mengkomunikasikan tingkat produksi yang
diinginkan kepada karyawan. Dia berkeyakinan bahwa karyawan meruoakan
komunitas ekonomis yang termotivasi untuk bekerja berdasarkan kebutuhan
keuangan mereka. Jadi karyawan harus dilibatkan dalam upaya menciptakan
efisiensi produksi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan
yang akan diterimanya.
Peneliti lain yang menggunakan pendekatan ini adalah Frank dan Lilian
Gilbreth. Mereka menggunakan studi gerak dan waktu untuk mengembangkan
diagram yang akan merekam pola proses serta arus kerja, mengeksplorasi pada
tingkat tertentu dimana seorang karywan akan merasa Lelah dan bagaimana
implikasinya terhadap Kesehatan dan produktivitas kerjanya. Studi waktu
sangat memperhatikan jumlah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan
sebuah pekerjaan, sementara studi gerak memperhatikan efisiensi Gerakan yang
dibuat selama menyelesaikan pekerjaan (Gilbreth 1947).
Peneliti ketiga adalah Max weber, sosiolog Jerman yang mengembangkan
konsep desain organisasi yang ideal. Birokrasi adalah organisasi ideal yang
ditawarkan oleh Weber yang sangat forma, impersonal, dan diperintah oleh
peraturan daripada orang.
8
Prinsip birokrasi yang ditawarkan oleh Weber adalah ;
a. Pekerjaan yang kompleks diuraikan menjadi pekerjaan yang sederhana dan
berulang-ulang.
b. Hierarki yang sangat jelas dengan rantai komando yang tetap
c. Sistem dengan aturan yang abstrak untuk mengontrol organisasi
d. Aktivitas administrasi, pengambilan keputusan, dan aturan direkam secara
tertulis
e. Pekerjaan dan promosi berdasarkan kualifikasi teknis
2. Manajemen Perilaku
Ada dua pendekatan utama yang termasuk dalam aliran Manajemen Perilaku, yaitu
pendekatan hubungan manusia dan pendekatan perilaku ilmiah.
a. Pendekatan Hubungan Manusia
Pada studi tingkat pencahayaan, jika pencahayaan ditingkatkan, output yang
akan dihasilkan pekerja akan meningkat. Namun, ten ini secara tak terduga akan
bertahan walaupun pencahayaan dikurangi secara bertahap. Peneliti
menyimpulkan bahwa faktor manusia mempunyai kontribusi yang lebih besar
dibandingkan faktor teknis. Oleh karena itu, meningkalkan motivasi karyawan
9
dalam bekerja untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya lebih penting
dibandingkan meningkatkan keberadaan faktor teknis (Mayo, 1933).
10
Peneliti selanjutnya adalah Frederick Herzberg yang mengemukakan Teori
Motivation-Hygiene (Herzberg, 1959). Berdasarkan teori ini, ada dua faktor
pekerjaan yang selalu mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu:
a. Motivator, dihasilkan dari pengalaman yang diperoleh dari kerja itu sendiri yang
menciptakan sikap yang positif terhadap pekerjaan. Kondisi in dapat
dicontohkan seperti pengembangan diri, pencapaian target, pengakuan dari
atasan maupun pemberian tanggung jawab yang lebih besar;
b. Faktor pemeliharaan (hygienic), yaitu faktor eksternal yang berkaitan dengan
produktivitas sebuah pekerjaan. Misalnya kondisi tempat kerja yang nyaman,
kebijakan perusahaan mengenai penggajian, dan lain sebagainya
3. Manajemen Ilmiah
Sebenarnya teori ini merupakan lanjutan dari manajemen ilmiah yang
dipelopori oleh Tavlor (1911). Selama ini kita mengenal Manajemen Ilmiah sebagai
Metode Bisnis Kuantitatif yang menggunakan dasar ilmu teknik dan matematika
untuk memecahkan masalah bisnis yang kompleks. Beberapa contoh yang dapat
dikemukakan adalah:
a. Sampel pekerjaan, dengan menggunakan sampel acak pekerjaan untuk
menciptakan standar pekerjaan di sebuah organisasi atau perusahaan;
b. Queumg theory, yang mempelajari pekerjaan administrasi yang dilakukan
pegawai dengan menggunakan kerangka kerja perakitan (assembly line)
layaknya di sebuat pabrik, misalnya prosedur yang narus dilakukan oleh seorang
penduduk Indonesia untuk mendapatkan SIM (Surat Izin Mengemudi) di kantor
polisi setempat;
c. Forecasting, yang digunakan untuk memperkirakan anggaran yang akan
dibutuhkan pada tahun depan.
11
d. Penyeleksian, yang digunakan untuk menyeleksi pegawai baru yang paling tepat
untuk mengisi posisi baru di organisasi ataupun bagaimana menyeleksi supplier
perusahaan dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) yang
dikembangkan oleh Charnes dan Cooper (1978) serta Analytic Hierarchy
Process (yang dikembangkan oleh Saaty).
4. Manajemen Kualitas
Total Quality Management (TQM) diterima secara luas dan mempunyai
dampak yang sangat penting dalam manajemen administrasi perkantoran. TQM
menekankan pada kinerja tim, memberdayakan pekerja, mengakui keluasan suatu
organisasi, dan menerim kritikan dalam melavani konsumen secara lebih baik.
TQM akan menghasilkan komitmen 100% dari 100% pekerja terhadap kualitas
100% untuk 100% waktu kerja yang dilakukan.
Meskipun TQM dimplementasikan dalam berbagai pendekatan, namun ada 4
elemen pokok yang menyertainya:
a. Fokus pada kepuasan pelanggan;
b. Pengembangan produk atau layanan yang sat ini dihasilkan organisasi;
c. Keria tim didasarkan pada kepercayaan dan kerja sama;
d. Teknik pengukuran statistik didesain dan digunakan untuk mengidentifikasi
masalah yang dihadapi produksi.
12
c. Semua pembuatan keputusan harus melalui proses kesepakatan bersama;
d. Manajer dan pegawai harus mempercayai dan loyal satu sama lain;
e. Manajer harus memperhatikan kesejahteraan bawahannya
2. Pengorganisasian
b. Menjelaskan cara yang paling efektif bagi pegawai dalam menjalankan tugasnya
13
f. Mengembangkan metode dan teknik yang efektif dalam mengimplementasikan
perubahan yang diharapkan
3. Pengalokasian staf
4. Pengarahan
5. Pengawasan
14
6. Tantangan
Hal terpenting yang perlu disadari oleh manajer administrasi adalah peran
barunya sebagai agen perubahan. Tanggung jawab penting yang diembannya
adalah selalu bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Kemampuan
beradaptasi dengan perubahan serta membantu pegawai lainnyan untuk menerima
perubahan akan selalu menciptakan tantangan baru bagi manajer administrasi.
7. Kualifikasi
Menurut burton dkk. (2000), ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar menjadi
pegawai administrasi yang profesional:
15
g. Menggunakan data yang kredibel, database maupun internet guna mencari
informasi
k. Menyadari akan adanya peluang karier dan mobilitas pekerjaan dalam kantor
2.4.Prospek Karier
Virtual asisstant
Jadi, dukungan peralatan tersebut akan sangat membantu pekerjaan manajer masa
kini dan di masa depan yang semakin tergantung pada keberadaan virtual assistant tanpa
mengecilkan keberadaan pegawai administrasi di kantor.
Karier
Seiring dengan pertumbuhan dan kebutuhan akan informasi yang tepat serta cepat
bagi organisasi masa kini dan masa depan, dibutuhkan pengelolaan informasi secara
efektif dan efesien. Hal tersebut akan diikuti oleh kebutuhan SDM yang kompeten dalam
bidang administrasi perkantoran.
Posisi manajer pada bidang ini termasuk level menengah di suatu organisasi, namun
membutuhkan wawasan luas dibidang pemasaran. Bahkan akhir-akhir ini ada posisi
chief information officer yang membawahi divisi administrasi perusahaan yang semakin
memudahkan posisi manajer administrasi.
16
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen administrsi perkantoran modern, Badri Munir Sukoco, Jakarta : Erlangga, 2021
18