Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PROJECT PENGANTAR EKONOMI MIKRO

“ SEMANGAT KEWIRAUSAHAAN UMKM “

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANGELIE NATASHA


NIM : 7213144023
DOSEN PENGAMPU : MICA SIAR MEIRIZA SE, MSI, DR
MATA KULIAH : PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-

Nya saya dapat menyelesaikan sebuah tugas Project ini dengan baik. dan untuk memenuhi tugas

dari mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna , karena itu kritik dan saran

dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah

ini.

Terimakasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan pengetahuan positif bagi kita

semua.

Medan, 18 November 2021

Penyusun,

Angelie Natasha
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.............................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................

A. Konsep Utama...................................................................................................

B. Latar Belakang..................................................................................................

C. Tujuan................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................

1. Pengertian Kewirausahaan...............................................................................

2. Karakteristik Wirausaha...................................................................................

3. UMKM Sebagai Alternatif Wirausahawan.....................................................

BAB III PENUTUP ...............................................................................................

A.Kesimpulan ........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Konsep Utama

Berwirausaha adalah suatu kegiatan usaha yang melibatkan kemampuan untuk melihat

kesempatan-kesempatan usaha yang kemudian mengorganisisr, mengatur, mengambil resiko, dan

mengembangkan usaha yang diciptakan tersebut guna meraih keuntungan.

B. Latar Belakang

Sebagai orang Indonesia tentu pemandangan dan aktivitas kita sehari-hari tak lepas dari

berbagai layanan dan barang hasil kreasi pelaku UMKM. Dimulai dengan aktivitas pagi hari ketika

sarapan kita mencari bubur atau kue-kue makanan ringan yang dijual UMKM, membeli kebutuhan

pokok di warung dekat rumah, sampai menitipkan anak di playgroupterdekat yang juga adalah

UMKM. Adapun di era digital saat ini, bahkan ada pula yang tidak memiliki toko serta hanya

memasarkan produknya secara online, dan belum memiliki perizinan usaha. Pelaku usaha dengan

karakteristik tersebut dapat ditemukan disekitar kita baik itu saudara, tetangga, teman atau kita

sendiri.

C. Tujuan

1. Memberikan informasi mengenai kewirausahaan

2. Mengetahui karakteristik wirausaha

3. Membrikan informasi UMKM sebagai alternatif wirausahawan


BAB II
PEMBAHASAN

1. Kewirausahaan

Pengertian wirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis mandiri yang setiap

sumber daya dan kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau wirausahawan terutama dalam

hal membuat produk baru, menentukan bagaimana cara produksi baru, maupun menyusun suatu

operasi bisnis dan pemasaran produk serta mengatur permodalan usaha.

Wirausaha memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi

dibandingkan sebelum diolah.

Menurut Burgess (1993), definisi wirausaha adalah seseorang yang melakukan pengelolaan,

mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko dalam menciptakan peluang usaha dan

usaha yang baru .

Sedangkan menurut J.B Say (1803), Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola

sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas

yang rendah menjadi tinggi.

Dalam konteks bisnis, kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses penerapan kreativitas

dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang. Para wirausaha merupakan orang yang

mempunyai kemampuan melihat menilai kesempatan-kesempatan dan peluang bisnis,


mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan

mengambil tindakan yang tepat guna memastikan untuk bisa sukses.

2. Karakteristik Wirausaha

Totok S. Wirasaputra berpendapat bahwa, Ciri-ciri Karakteriktik wirausaha merupakan

kepribadian yang harus dimilki seorang wirausaha untuk selalu berbuat lebih baik lagi dan terus

maju. Ciri-ciri karakteristik wirausaha diantara adalah :

a. Visinary (visioner), yaitu mampu melihat jauh kedepan, dengan selalu melakukan yang terbaik

untuk masa depan yang lebih baik. Seorang wirausaha cenderung kreatif dan inovatif.

b. Positive (Bersikap Positif), bersikap positif mampu membantu seorang wirausaha selalu

berfikir, sehingga mampu mengubah tantangan menjadipeluang dan selalu berfikir akan sesuatu

yang lebih besar.

c. Confident (Percaya Diri), sikap ini akan memandu seseorang dalam setiap mengambil keputusan

dan langkahnya.

d. Genuine (Asli), seorang wirausaha harus mempunyai ide, pendapat, dan model sendiri. Bukan

berarti harus menciptakan sesuatu yang betul-betul baru dapat saja menjual produk yang sama

dengan yang lain, tetapi harus memberi nilai tambah terhadap produk tersebut.

e. Goal Oriented (berpusat pada tujuan), selalu berorientasi pada tugas dan hasil. Seorang

wirausaha selalu ingin berprestasi, berorientasi pada laba, tekun, tabah, bekerja keras, dan disiplin

untuk mencapai sesuatu yang ditetapkan.

f. Persistent (tahan uji), harus maju terus, mempunyai tenaga dan semangat yang tinggi, pantang

menyerah, tidak mudah putus asa, dan selalu bangkit dari kegagalan.
g. Ready to face a risk (siap menghadapi resiko), siap sedia menghadapi resiko apapun. Harus

dihadapi dengan penuh keyakinan dengan perencanaan dan perkiraan yang matang, sehingga

resiko tersebut dapat diminimalisir.

h. Creative (kreatif menangkap peluang), sikap yang tajam selalu mampu melihat peluang dan

menciptakan peluang. Peluang itu selalu ada.

i. Healthy Competitor (menjadi pesaing yang baik). Berani memasuki dunia usaha harus berani

memasuki dunia persaingan. Persaingan harus dipandang untuk membuat kita lebih maju untuk

bisa bertahan dan unggul dalam persaingan.

3. UMKM Sebagai Alternatif Wirausahawan

Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang

menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih

berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja oleh karena

kemampuan pemerintah sangatlah terbatas akan hal itu. Pemerintah tidak akan mampu menggarap

semua aspek pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan

pengawasan.

Oleh sebab itu, wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun

dalam mutu wirausaha itu sendiri. Sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah

wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat, sehingga

persoalan pembangunan wirausaha Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya

pembangunan.

Usaha mikro dan kecil umumnya memiliki keunggulan dalam bidang yang

memanfaatkan sumberdaya alam dan padat karya, seperti: pertanian tanaman pangan, perkebunan,
peternakan, perikanan, perdagangan dan restoran. Usaha menengah memiliki keunggulan dalam

penciptaan nilai tambah di sector hotel, keuangan, persewaan, jasa perusahaan dan kehutanan.

Usaha besar memiliki keunggulan dalam industri pengolahan, listrik dan gas, komunikasi dan

pertambangan. Hal ini membuktikan usaha mikro, kecil, menengah dan usaha besar di dalam

praktiknya saling melengkapi. Sehingga dengan meningkatkan kinerja UMKM dengan bahan

produksi lokal tanpa bergantung dengan bahan impor maka akan memperkuat pembangunan

perekonomian nasional (Solikatun dan Masruroh, 2018: Saheb, dkk, 2018). Oleh karena itu

pembangunan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah perlu menjadi prioritas utama

pembangunan nasional dalam jangka panjang.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas adalah perlu penerapan ekonomi

kerakyatan guna mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Bentuk nyata dari

ekonomi kerakyatan yaitu berupa dukungan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),

sehingga hasil produksi dari UMKM tidak hanya dipasarkan di pasar local tetapi juga diluar daerah

dan semakin berkembang. Apalagi jika didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi,

pemasaran produk tidak lagi dibatasi tempat dan waktu. Serta tidak hanya dari Pemerintah saja

melainkan partisipasi dari masyakat dan dukungan dari pemerintah dapat membuka jalan baru bagi

masyarakat yang ingin berwirausaha dari mulai usaha kecil sampai menengah. Munculnya

partisipasi dari masyarakat memunculkan usaha-usaha baru ataupun mengembangkan usaha yang

sudah ada serta memunculkan lapangan kerja baru bagi masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. (-, - -). Jurnal.id. Retrieved from Jurnal entrepreneur:

https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-wirausaha-bagaimana-cara-menjadi-wirausaha-

sukses/#Pengertian_Wirausaha_Adalah

Niode, I. Y. (2007). Peran Wirausaha Sebagai Alternatif Solusi Mengatasi Masalah Pengangguran.

Jurnal INOVASI, -.

Anda mungkin juga menyukai