DISUSUN OLEH :
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan sebuah tugas Project ini dengan baik. dan untuk memenuhi tugas
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna , karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Terimakasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan pengetahuan positif bagi kita
semua.
Penyusun,
Angelie Natasha
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
A. Konsep Utama...................................................................................................
B. Latar Belakang..................................................................................................
C. Tujuan................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................
1. Pengertian Kewirausahaan...............................................................................
2. Karakteristik Wirausaha...................................................................................
A.Kesimpulan ........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konsep Utama
Berwirausaha adalah suatu kegiatan usaha yang melibatkan kemampuan untuk melihat
B. Latar Belakang
Sebagai orang Indonesia tentu pemandangan dan aktivitas kita sehari-hari tak lepas dari
berbagai layanan dan barang hasil kreasi pelaku UMKM. Dimulai dengan aktivitas pagi hari ketika
sarapan kita mencari bubur atau kue-kue makanan ringan yang dijual UMKM, membeli kebutuhan
pokok di warung dekat rumah, sampai menitipkan anak di playgroupterdekat yang juga adalah
UMKM. Adapun di era digital saat ini, bahkan ada pula yang tidak memiliki toko serta hanya
memasarkan produknya secara online, dan belum memiliki perizinan usaha. Pelaku usaha dengan
karakteristik tersebut dapat ditemukan disekitar kita baik itu saudara, tetangga, teman atau kita
sendiri.
C. Tujuan
1. Kewirausahaan
Pengertian wirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis mandiri yang setiap
sumber daya dan kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau wirausahawan terutama dalam
hal membuat produk baru, menentukan bagaimana cara produksi baru, maupun menyusun suatu
Wirausaha memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi
Menurut Burgess (1993), definisi wirausaha adalah seseorang yang melakukan pengelolaan,
mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko dalam menciptakan peluang usaha dan
Sedangkan menurut J.B Say (1803), Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola
sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas
Dalam konteks bisnis, kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses penerapan kreativitas
dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang. Para wirausaha merupakan orang yang
2. Karakteristik Wirausaha
kepribadian yang harus dimilki seorang wirausaha untuk selalu berbuat lebih baik lagi dan terus
a. Visinary (visioner), yaitu mampu melihat jauh kedepan, dengan selalu melakukan yang terbaik
untuk masa depan yang lebih baik. Seorang wirausaha cenderung kreatif dan inovatif.
b. Positive (Bersikap Positif), bersikap positif mampu membantu seorang wirausaha selalu
berfikir, sehingga mampu mengubah tantangan menjadipeluang dan selalu berfikir akan sesuatu
c. Confident (Percaya Diri), sikap ini akan memandu seseorang dalam setiap mengambil keputusan
dan langkahnya.
d. Genuine (Asli), seorang wirausaha harus mempunyai ide, pendapat, dan model sendiri. Bukan
berarti harus menciptakan sesuatu yang betul-betul baru dapat saja menjual produk yang sama
dengan yang lain, tetapi harus memberi nilai tambah terhadap produk tersebut.
e. Goal Oriented (berpusat pada tujuan), selalu berorientasi pada tugas dan hasil. Seorang
wirausaha selalu ingin berprestasi, berorientasi pada laba, tekun, tabah, bekerja keras, dan disiplin
f. Persistent (tahan uji), harus maju terus, mempunyai tenaga dan semangat yang tinggi, pantang
menyerah, tidak mudah putus asa, dan selalu bangkit dari kegagalan.
g. Ready to face a risk (siap menghadapi resiko), siap sedia menghadapi resiko apapun. Harus
dihadapi dengan penuh keyakinan dengan perencanaan dan perkiraan yang matang, sehingga
h. Creative (kreatif menangkap peluang), sikap yang tajam selalu mampu melihat peluang dan
i. Healthy Competitor (menjadi pesaing yang baik). Berani memasuki dunia usaha harus berani
memasuki dunia persaingan. Persaingan harus dipandang untuk membuat kita lebih maju untuk
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang
menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih
berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja oleh karena
kemampuan pemerintah sangatlah terbatas akan hal itu. Pemerintah tidak akan mampu menggarap
semua aspek pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan
pengawasan.
Oleh sebab itu, wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun
dalam mutu wirausaha itu sendiri. Sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah
wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat, sehingga
pembangunan.
Usaha mikro dan kecil umumnya memiliki keunggulan dalam bidang yang
memanfaatkan sumberdaya alam dan padat karya, seperti: pertanian tanaman pangan, perkebunan,
peternakan, perikanan, perdagangan dan restoran. Usaha menengah memiliki keunggulan dalam
penciptaan nilai tambah di sector hotel, keuangan, persewaan, jasa perusahaan dan kehutanan.
Usaha besar memiliki keunggulan dalam industri pengolahan, listrik dan gas, komunikasi dan
pertambangan. Hal ini membuktikan usaha mikro, kecil, menengah dan usaha besar di dalam
praktiknya saling melengkapi. Sehingga dengan meningkatkan kinerja UMKM dengan bahan
produksi lokal tanpa bergantung dengan bahan impor maka akan memperkuat pembangunan
perekonomian nasional (Solikatun dan Masruroh, 2018: Saheb, dkk, 2018). Oleh karena itu
pembangunan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah perlu menjadi prioritas utama
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas adalah perlu penerapan ekonomi
kerakyatan guna mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Bentuk nyata dari
ekonomi kerakyatan yaitu berupa dukungan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),
sehingga hasil produksi dari UMKM tidak hanya dipasarkan di pasar local tetapi juga diluar daerah
dan semakin berkembang. Apalagi jika didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi,
pemasaran produk tidak lagi dibatasi tempat dan waktu. Serta tidak hanya dari Pemerintah saja
melainkan partisipasi dari masyakat dan dukungan dari pemerintah dapat membuka jalan baru bagi
masyarakat yang ingin berwirausaha dari mulai usaha kecil sampai menengah. Munculnya
partisipasi dari masyarakat memunculkan usaha-usaha baru ataupun mengembangkan usaha yang
https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-wirausaha-bagaimana-cara-menjadi-wirausaha-
sukses/#Pengertian_Wirausaha_Adalah
Niode, I. Y. (2007). Peran Wirausaha Sebagai Alternatif Solusi Mengatasi Masalah Pengangguran.
Jurnal INOVASI, -.