Anda di halaman 1dari 18

HIMPUNAN DAN SISTEM

BILANGAN
HIMPUNAN
I.     Definisi himpunan
Himpunan adalah kumpulan dari objek-objek yang berbeda.
Untuk menyatakan, digunakan huruf KAPITAL seperti A, B, C,
dsb. Untuk menyatakan anggota-anggotanya digunakan huruf
kecil, seperti a,b,c, dsb.

Cara menyatakan suatu himpunan.


>> Dengan mendaftarkan semua anggotanya (tabulasi)
>> Dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum dari
anggota (pencirian)
CONTOH HIMPUNAN
1. A adalah himpunan warna lamu lalu lintas
A = {merah, kuning, hijau}
A = {x I x Warna lampu lalu lintas}

2. B adalah himpunan semua jurusan di FE Unimed


B = {akuntansi,pendidikan akuntansi, manajemen, ekonomi,
pendidikan ekonomi, pendidikan bisnis, pendidikan adp,
kewirausahaan, bisnis digital}
B = {x I x jurusan di FE Unimed}
HIMPUNAN
Simbol  (epsilon) digunakan untuk keanggotaan suatu elemen, dan untuk
menyatakan bukan anggota digunakan .
Jika C = {a, b, c, d, e, g, h}
Maka: a  C, b  C, c  C, f C, d  C, e  C
i C, j  C, h  C, g  C

Banyaknya anggota dari suatu himpunan disebut bilangan kardinal.


dinyatakan dengan n(C) atau |C|
Jadi n(C) = 7 atau |C| = 7

Jika himpunan C memiliki anggota sebanyak n atau n(C) = n, maka


banyaknya himpunan bagian dari C adalah 2n.
Banyaknya himpunan bagian C dimana n=7, maka 27 adalah 128 himpunan
bagian
ISTILAH-ISTILAH PADA HIMPUNAN
HIMPUNAN SEMESTA: himpunan yang mencakup semua anggota yang sedang dibicarakan.

HIMPUNAN KOSONG : adalah himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan kosong
dinyatakan dengan simbol  atau { }.

Himpunan {0} bukan himpunan kosong, melainkan suatu himpunan yang mempunyai satu
anggota yaitu bilangan nol.

HIMPUAN YANG EKIVALEN


Dua himpunan yang tidak kosong A dan B dikatakan ekivalen jika banyaknya anggota A sama
dengan banyaknya anggota B, ditulis dengan n(A) = n(B) ata |A| = |B|. Dua himpunan yang
sama pasti ekivalen.

DIAGRAM VENN (John Venn pada tahun 1881)


Himpunan digambarkan dengan sebuah oval (tidak harus), dan anggota-anggotanya
digambarkan dengan sebuah noktah (titik) yang diberi label, sedangkan himpunan semesta
digambarkan dengan segi empat.
CONTOH VENN DIAGRAM
 Contoh-1 :
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12}
A = {2,3,6,8,9,11} B
S A
B = {1,3,4,5,7,8} 1
9
2 3 4
Simbol  untuk keanggotaan 5
6 8

11
 Jadi: 2  A, 4  B 7
10 12
4  A , 9 B
  3  A, 3  B
3  A, 3  B
HIMPUNAN BAGIAN

HIMPUNAN BAGIAN (SUB SET)


Himpunan B dikatakan himpunan bagian dari himpunan A jika setiap xB
maka x  A , dinotasikan dengan B  A .
B  A dibaca sebagai “B terkandung di dalam A”.
Kita dapat juga menulis dengan A  B , yang berarti A mengandung B.

Contoh-2 : Jika A = {a, b, c}


maka himpunan-himpunan bagiannya adalah:
{ } Himpunan kosong
{a}, {b}, {c} Himpunan yang terdiri atas satu anggota.
{a,b}, {a,c}, {b,c} Himpunan yang terdiri atas dua anggota.
{a,b,c} Himpunan yang terdiri atas tiga anggota.
CONTOH GAMBAR HIMPUNAN BAGIAN

A
C
Simbol himpunan
Bagian 

AM
BM
CM
B
HIMPUNAN KUASA ( POWER SET)

HIMPUNAN KUASA (Power set)


Himpunan Kuasa dari himpunan A adalah suatu himpunan yang
anggotanya adalah semua himpunan bagian dari A, termasuk
himpunan kosong dan himpunan A sendiri. Himpunan kuasa
dinotasikan dengan P(A) atau 2A .

Contoh : Jika A = {a, b, 5}, maka himpunan kuasa dari A adalah


P(A) = , {a }, {b}, {5}, {a, b }, {a,5}, {b,5}, {a, b,5}
1. OPERASI - UNION
Definisi : A U B = { x | x  A atau x B }
 
A B
Contoh-1 A = { 2, 3, 5, 7, 9}
B = { 0, 1, 2, 4, 5, 6, }
C = { 10, 11, 14, 15}
D = { Anto, 14, L}
E = {1, 2, 4 }
Maka : A U B = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9}
A U D = {2, 3, 5, 7, 9, Anto, 14, L}

BUC = ? BUD = ? CUD =?


2. OPERASI - IRISAN
Definisi : A B = { x | x  A dan x B }
A B
Contoh : Maka :
A = { 2, 3, 5, 7, 9} A  B = {2, 5}
B = { 0, 1, 2, 4, 5, 6, } E  B = { 1,2 4}
C = { 10, 11, 14, 15} AC={} A  E = {2}
D = { Anto, 14, L} D  C = {14}
E = {1, 2, 4 } AD={}
3. OPERASI SELISIH - MINUS
Definisi : A – B = { x | x  A dan x  B }
Contoh
A B
A = {2,3,4,6,7,9}
B = {1,2,3,5,6,8,9,10}
C = {3,5,9}
Maka : A – B = {4,7}
B – A = {1,5,8,10}
A – C = { .......... }
B – C = { .......... }
C – B = { .......... }
4. OPERASI BEDA SETANGKUP
Definisi: A  B = { x | (x  A atau x B) dan X (A B) }
A  B = (A U B) – (A  B)
A B
A  B = (A - B) U (B - A)
Contoh:
A = {1,2,3,5,6,8,9,10} ; B = {2,7,8,11} ;
C = {1,3,5,7,9,11} ; D = {0,1,2,5,6,7,9,12}
Maka : A  B = {1, 2,3,5,6, 7, 8,9,10,11} = {1,3,5,6, 7, 9,10,11}
B  C = {1,2,3,5, 7,8,9, 11} = {1,2,3,5,8,9}
A  C = { ............ }
A  D = { ............ }
5. OPERSAI - KOMPLEMEN
Definisi : Ac = { x | x  A dan x S }
Ac
A
Contoh :
A = { 2, 3, 5, 6, 8) ;
B = {1, 2, 4, 6, 7, 9, 13}
S = { x | x bilangan asli  14} S A B
4 13
Maka : 5 6
7 10
c 8 2
A = { 1,4,7, 9,10,11,12,13,14} 3 9
1
c 11 14 12
B = {3,5, 8,11,12,14}
HUKUM ALJABAR HIMPUNAN
1. Hukum idempoten
AUA= A AA=A
2. Hukum Asosiatif
A U (B U C) = (AUB) U C  A  (B  C) = (A B)  C
3.Hukum komutatif
AUB= BUA A B = B  A
4. Hukum Distributif
A U (B  C) = (AUB) (A U C) A  (B U C) = (A B) U (A  C)
5. Hukum Identitas
AU= A AUS = S AU = A A = 

6. Hukum Involusi (Ac ) c = A


7.Hukum Komplpemen

A U Ac = S A  Ac =  Sc =  c = S

8. Hukum De Morgan

 ( A U B )c = Ac  Bc   ( A  B )c = Ac U Bc
SISTEM BILANGAN
Dalam matematika bilangan (bilangan komplek) terbagi 2:
1. Nyata terdiri dari Irrasional & rasional
2. Tidak Nyata/unreal (imaginer)

Bilangan rasional terdiri atas : bilangan bulat & pecahan


Bilangan bulat terdiri atas : bilangan bulat negatif & bilangan cacah
Bilangan cacah terdiri atas : bilangan nol dan bilangan asli
Bilangan asli terdiri atas : bilangan genap, bilangan ganjil dan bilangan
prima
SIFAT BILANGAN OPERASI BILANGAN
• KOMUTATIF • Kaidah Komutatif
• ASOSIATIF • Kaidah Asosiatif
• DISTRIBUTIF • Kaidah Pembatalan
• IDENTITAS • Kaidah Distributif
• INVERS • Unsur Penyama
• Kebalikan
OPERASI TANDA
Pada Prinsipnya operasi dalam matematika
hanya dua yaitu:
• Penjumlahan
Contoh: 2 + 3 = 5 ; 2 + -3 menjadi 2 – 3 = -1
• Perkalian
Contoh: 2 X 3 = 6 ; 2 X 1/3 = 2/3
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai