Anda di halaman 1dari 27

HIMPUNAN

MATEMATIKA

Program Studi Agroteknologi


Universitas Gunadarma
Ruang Lingkup
 Pengertian Himpunan
 Notasi Himpunan
 Cara menyatakan Himpunan
 Macam Himpunan
 Diagram Venn
 Operasi Himpunan dan Sifat-sifatnya
Pengertian Himpunan
Himpunan : Suatu kumpulan atau gugusan dari sejumlah obyek.
• Secara umum himpunan dilambangkan  A, B, C, ...... Z
• Obyek dilambangkan  a, b, c, ..... z
• Notasi : - p A  p anggota A

- A B  A himpunan bagian dari B


- A = B  himpunan A sama dengan B


- =  ingkaran


Penyajian Himpunan
 Penyajian Himpunan
cara daftar  A = {1,2,3,4,5}
berarti: himpunan A beranggotakan bilangan-
bilangan bulat positif 1,2,3,4, dan 5.

cara kaidah  A = {x; 0 < x < 6}


berarti: himpunan A beranggotakan obyek x,
dimana x adalah bilangan-bilangan bulat
positif yang lebih besar dari nol tetapi lebih
kecil dari enam.
Himpunan semesta (universal set)
 Notasi: U atau S
 Untuk membatasi himpunan yang dibicarakan
 Setiap himpunan yang dibicarakan selalu ada dalam
himpunan semesta

Contoh:
Misalkan U = {1, 2, 3, 4, 5}

A dan B adalah himpunan bagian dari U, dengan


A = {1, 3, 5} dan B = {2, 3, 4}
Himpunan Bagian (Subset)
 Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan
B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan
elemen dari B.

 Diagram Venn:
U

B
A NOTASI :

 himpunanbagian
 Superset, sumber himpunan
 himpunanbagian sejati
P  1,2,3,5
AP
A  3,1
PA
B  1
BA
C  1,2
E P
D  1,2,3
D B
E  1,3,5,2
F A
F  
Himpunan kosong (null set)
Himpunan dengan kardinal = 0 disebut himpunan kosong (null set).
Notasi :  atau {{ }}
Contoh
(i) Himpunan bilangan genap yang ganjil
(ii) E = { x | x < x }, maka n(E) = 0
(iii) P = { orang Indonesia yang pernah ke bulan }, maka n(P) = 0
(iv) A = {x | x adalah akar persamaan kuadrat x2 + 1 = 0 }, n(A) = 0

Himpunan {{ }} dapat juga ditulis sebagai {}


Himpunan {{ }, {{ }}} dapat juga ditulis sebagai {, {}}

{} bukan himpunan kosong karena ia memuat satu elemen yaitu himpunan

kosong.
Operasi Himpunan
 Irisan (Intersection)
A ∩ B = {x; x Є A dan x Є B}

 Gabungan (Union)
A U B = {x; x Є A atau x Є B}

 Selisih
A - B = A|B {x; x Є A tetapi x Є B}

 Pelengkap (Complement)
Ā = {x; x Є U tetapi x Є A} = U – A

 Beda setangkup (symmetric difference)


Diagram Venn

Contoh
Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8},
A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}.

U A B
Diagram Venn: 7

1 2 8
5 4
3 6
Diagram Venn

Gabungan ( A U B )

Irisan
Lanjutan ........
• Selisih ( A – B = A|B )

• Pelengkap / complement ( Ā )
Operasi Terhadap Himpunan

1. Irisan (intersection)

 Notasi : A  B = { x  x  A dan x  B }

Contoh

(i) Jika A = {2, 4, 6, 8, 10} dan B = {4, 10, 14, 18}, maka A  B = {4, 10}
(ii) Jika A = { 3, 5, 9 } dan B = { -2, 6 }, maka A  B = . Artinya: A // B
2. Gabungan (union)

 Notasi : A  B = { x  x  A atau x  B }

Contoh
(i) Jika A = { 2, 5, 8 } dan B = { 7, 5, 22 }, maka A  B =
{ 2, 5, 7, 8, 22 }
(ii) A   = A
3. Komplemen (complement)

 Notasi : A = { x  x  U, x  A }

Contoh
Misalkan U = { 1, 2, 3, ..., 9 },
(i) jika A = {1, 3, 7, 9}, maka A = {2, 4, 6, 8}
(ii) jika A = { x | x/2  P, x < 9 }, maka A = { 1, 3, 5, 7, 9 }
4. Selisih (difference)

Selisih antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda ‘– ‘.


Misalkan A dan B adalah himpunan, maka selisih A dan B
dinotasikan oleh
A – B = { x | x ∈ A dan x ∉ B } = A ∩ B

Jika A = { 1, 2, 3, ..., 10 } dan B = { 2, 3, 5, 7},


maka A – B = { 1, 4, 6, 8, 9 } dan B – A = ∅
5. Beda setangkup (symmetric difference)
Beda setangkup antara dua buah himpunan
dinotasikan oleh tanda ‘ ⊕ ‘.
Misalkan A dan B adalah himpunan, maka
A ⊕ B = (A ∪ B) – (A ∩ B) = (A – B) ∪ (B – A)

Jika A = { 2, 3, 5, 7} dan
B = { 1, 2, 3, 4, 5 },
maka A ⊕ B = { 1, 4, 7 }

Beda setangkup memenuhi sifat-sifat berikut:


(a) A ⊕ B = B ⊕ A (hukum komutatif)
(b) (A ⊕ B ) ⊕ C = A ⊕ (B ⊕ C ) (hukum asosiatif)
Hukum Aljabar Himpunan

Kaidah Idempoten
a. A U A = A b. A ∩ A = A

Kaidah Asosiatif
a. ( A U B ) U C = A U ( B U C ) b. ( A ∩ B ) ∩ C = A ∩ ( B ∩ C )

Kaidah Komutatif
a. A U B = B U A b. A ∩ B = B ∩ A

Kaidah Distributif
a. A U ( B ∩ C ) = ( A U B ) ∩ ( A U C ) b. A ∩ ( B U C ) = ( A ∩ B ) U
(A∩C)
Lanjutan ............
Kaidah Identitas
a. A U Ø = A b. A ∩ Ø = Ø

c. A U U = U d. A ∩ U = A

Kaidah Kelengkapan
a. A U Ā = U b. A ∩ Ā= Ø

c. ( Ā ) = A d. U = Ø Ø=U

Kaidah De Morgan

a. (A U B)= A ∩ B b. (A ∩ B) = A U B
PEMBUKTIAN KESAMAAN 2 HIMPUNAN

1. Pembuktian dengan menggunakan diagram Venn

Contoh 22. Misalkan A, B, dan C adalah himpunan. Buktikan bahwa


A  (B  C) = (A  B)  (A  C) dengan diagram Venn.
Bukti:

A  (B  C) (A  B)  (A  C)

Kedua digaram Venn memberikan area arsiran yang sama.


Terbukti bahwa A  (B  C) = (A  B)  (A  C).
LANJUTAN...

2. Pembuktian dengan menggunakan aljabar himpunan.

Contoh
Misalkan A dan B himpunan. Buktikan bahwa
(A  B)  (A  B ) = A
Bukti:
(A  B)  (A  B ) = A  (B  B ) (Hukum distributif)
=AU (Hukum komplemen)
=A (Hukum identitas)
LANJUTAN...

Contoh
Misalkan A dan B himpunan. Buktikan bahwa A  (B – A) = A  B
Bukti:
A  (B – A) = A  (B  A ) (Definisi operasi selisih)
= (A  B)  (A  A ) (Hukum distributif)
= (A  B)  U (Hukum komplemen)
=AB (Hukum identitas)
Latihan
1) Gambarkan sebuah diagram venn untuk menunjukkan
himpunan universal U dan himpunan-himpunan bagian A
serta B jika :
U = {1,2,3,4,5,6,7,8 }
A = {2,3,5,7}
B = {1,3,4,7,8 }
Kemudian selesaikan :
(a) A – B (c) A ∩ B (e) Ā ∩ B (g) A ⊕ B
(b) B – A (d) A U B (f) Ā U B
Latihan
2. Buktikan bahwa untuk sembarang himpunan A dan B, bahwa
(i) A  ( A  B) = A  B dan
(ii) A  ( A  B) = A  B
3. S P Q

-3 4
-1 5

1 9
3 2
0 10

8 6
-2 7
R
Sebutkan seluruh anggota himpunan di bawah ini:
S=… P Q P  Q  R 
Q=… PR
P Q  R P  Q   R
R’=…
R Q  P P  Q  R 
FINISH

Anda mungkin juga menyukai