Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN PENSKORAN

ULANGAN HARIAN 1 : DIMENSI TIGA

Soal Kunci Jawaban Skor


1. Sebuah kubus ABCD.EFGH  Lukis kubus ABCD.EFGH. lalu buat garis penghubung 10
dengan panjang rusuk √3 cm. antara titik B dan titik Q seperti gambar di bawah ini
Titik Q berada pada AD
dengan panjang garis AQ
adalah 1 cm. Tentukan jarak
titik A ke garis BQ

 Perhatikan segitiga ABQ, diperoleh bahwa segitiga ABQ


siku-siku di titik A
 Tentukan panjang garis BQ dengan menggunakan
teorema phytagoras
𝐵𝑄 = √(𝐴𝑄)2 + (𝐴𝐵)2
2
= √(1)2 + (√3)
= √1 + 3
= √4
=2
 Jarak titik A ke garis BQ adalah jarak titik A ke titik A’ 10
dimana titik A’ adalah proyeksi titik A pada garis BQ
 Misalkan jarak titik Q ke titik A’ adalah x, maka jarak titik
A’ ke titik B adalah 2 – x
 Perhatikan gambar segitiga ABQ di bawah ini

 Perhatikan bahwa segitiga AQA’ siku-siku di titik A’, 5


sedangkan segitiga ABA’ juga siku-siku di titik A’
sehingga untuk mencari panjang garis AA’ dapat
diperoleh dengan prinsip kesamaan teorema phytagoras
untuk kedua ruas
(𝐴𝐴′)2 = (𝐴𝐴′)2
√(𝐴𝑄)2 − (𝐴′𝑄)2 = √(𝐴𝐵)2 − (𝐴′𝐵)2
√1 − 𝑥 2 = √3 − (2 − 𝑥)2
1 − 𝑥 2 = 3 − (2 − 𝑥)2
1
𝑥=
2
1
 Substitusi nilai x=2 ke rumus jarak titik A ke A’ yaitu 5

1 2 1 3 1
Jarak AA’ = √1 − 𝑥 2 = √1 − (2) = √1 − 4 = √4 = 2 √3
2.Diketahui kubus ABCD.EFGH  Soal ini dapat diilustrasikan dengan gambar sebagai 10
dengan panjang rusuk 4 cm. berikut:
Titik M adalah titik tengah AB.
Tentukan jarak titik E ke garis
yang melalui titik C dan titik M

 Perhatikan segitiga MCE dalam kubus ABCD.EFGH 10


CE adalah diagonal ruang kubus, sehingga
𝐶𝐸 = 4√3 𝑐𝑚
 Berdasarkan gambar diketahui bahwa Panjang EM=CM.
Sementara garis CM adalah sisi miring segitiga siku-siku
BCM sehingga dapat dicari dengan theorema Phytagoras
yaitu:
𝐶𝑀 = √(𝐵𝐶)2 + (𝐵𝑀)2
= √(4)2 + (2)2
= √16 + 4
= √20
= 2√5
 Sementara itu, QM merupakan garis tinggi segitiga MCE
10
dengan alas CE. QM juga merupakan sisi segitiga siku-
siku MQC sehingga juga dapat ditentukan rumus
Phytagoras yaitu:
𝑄𝑀 = √(𝐶𝑀)2 − (𝑄𝐶)2
2 2
= √(2√5) − (2√3)
= √20 − 12
= √8
= 2√2
 Jarak titik E ke garis yang melalui titik C dan titik M 10
adalah garis EP. Sedangkan garis EP merupakan garis
tinggi segitiga MCE dengan alas CM. Dengan demikian,
berdasarkan sifat kesamaan luas segitiga, berlaku:
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 1 𝑥 𝐴𝑙𝑎𝑠 1 = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 2 𝑥 𝐴𝑙𝑎𝑠 2
𝐸𝑃 𝑥 𝐶𝑀 = 𝑄𝑀 𝑥 𝐶𝐸
𝑄𝑀 𝑥 𝐶𝐸
𝐸𝑃 =
𝐶𝑀

2√2 𝑥 4√3
𝐸𝑃 =
2√5

4
𝐸𝑃 = √30
5

3.Diketahui kubus ABCD.EFGH  Lukis kubus ABCD.EFGH beserta dengan bidang DEG dan 5
dengan panjang rusuk 8 cm. BEG di dalamnya yang ditebalkan dengan warna.
Tentukan nilai tangen sudut
antara bidang DEG dengan
bidang BEG

 Berdasarkan gambar, perhatikan bahwa sudut antara 5


bidang DEG dengan bidang BEG tidak lain merupakan
sudut yang dibentuk oleh garis DP dengan garis BP yang
ditandai pada gambar dengan sudut α (titik P merupakan
titik tengah EG sehingga DP dan BP tegak lurus dengan
EG yaitu perpotongan bidang DEG dan BEG)
 Perhatikan segitiga DHP, diperoleh bahwa segitiga DHP
siku-siku di titik H

 panjang DP dapat diketahui dengan menggunakan 5


teorema phytagoras yaitu
𝐷𝑃 = √(𝐻𝐷)2 + (𝐻𝑃)2
2
= √(8)2 + (4√2)
= √64 + 32
= √96
= 4√6 = 𝐵𝑃(karena DPB merupakan segitiga samakaki)

 Perhatikan segitiga PDB di bawah ini 5

 Sudut α dapat ditentukan dengan menggunakan aturan


cosinus pada segitiga PDB yaitu :
(4√6)2 + (4√6)2 − (8√2)2 1
cos 𝛼 = =
2 . 4√6 . 4√6 3
 Dengan menggunakan aturan sudut siku-siku, jika
1
diketahui cos α = , maka diperoleh 5
3

√(3)2 − (1)2
= √9 − 1
= √8
= 2√2
5

2√2
Sehingga, tan α = 1
= 2√2
4. diketahui kubus ABCD.EFGH  Lukis kubus ABCD.EFGH. lalu buat bidang BDE pada
dengan panjang rusuk 10 cm. kubus tersebut seperti gambar di bawah ini
Hitunglah jarak antara titik A ke
bidang BDE

 Perhatikan persegi panjang ACGE seperti gambar di


bawah ini:

E G

A C
R
 Perhatikan bahwa garis AG berpotongan tegak lurus
dengan garis ER di titik T, sehingga jarak titik A ke bidang
BDE adalah jarak titik A ke titik T
 Panjang garis ER dapat ditentukan dengan menggunakan
teorema phytagoras yaitu:
𝐸𝑅 = √(𝐴𝑅)2 + (𝐴𝐸)2
2
= √(5√2) + (10)2
= √50 + 100
= √150
= 5√6 cm
 Perhatikan segitiga ARE. Dengan menggunakan prinsip
kesamaan luas segitiga, maka panjang garis AT dapat
ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 1 𝑥 𝐴𝑙𝑎𝑠 1 = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 2 𝑥 𝐴𝑙𝑎𝑠 2
𝐴𝑅 𝑥 𝐴𝐸 = 𝑅𝐸 𝑥 𝐴𝑇
𝐴𝑅 𝑥 𝐴𝐸
𝐴𝑇 =
𝑅𝐸

5√2𝑥 10
𝐴𝑇 =
5√6
10
𝐴𝑇 = √3 𝑐𝑚
3

Anda mungkin juga menyukai