Anda di halaman 1dari 26

HUKUM BISNIS

Dina Karlina, S.H.M.Hum


FH UNTAN
2020
PENDAHULUAN
TUJUAN
Setelah mendapat kuliah
Hukum Bisnis, mahasiswa
mengenal hukum secara
umum dan meningkat
kemampuannya dalam
bidang ekonomi karena
ditunjang pengetahuan
ekonomi dipandang dari
sudut hukum bisnis.
Ruang Lingkup materi
Hukum Bisnis
1)Pendahuluan:
 Definisi Hukum
 Sumber Hukum, Subyek Hk, Klasifikasi Hk.
2) Hk.Bisnis (Hk Perdata, Dagang, Hk. Ekonomi-
Bisnis)
3) Hk. Perusahaan---Pelaku Bisnis, Wadah bisnis.
4) Hk.Kontrak----Instrumen Bisnis
5) Penyelesaian Sengketa---- Instrumen Bisnis
UTS (MID TERN)
6) Hk.Asuransi----Risiko2 Bisnis
7) Hk.Penanaman Modal--- Modal Bisnis
8) HKI----Produk Bisnis
9) Perlindungan Konsumen--- Jaminan Produk
UAS
manusia manusia manusia

Kepentingan
Bertentangan
Sejalan

Kaidah Kaidah Kaidah Kaidah


kesopanan kesusilaan agama hukum
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KAIDAH

Kaidah Agama Kaidah Kaidah Sopan Kaidah Hukum


Kesusilaan Santun

TUJUAN Penyempurnaan manusia agar Ketertiban masyarakat


jangan menjadi manusia yang
jahat

ISI Ditujukan kepada sikap batin Ditujukan kepada sikap lahir

ASAL USUL Dari Tuhan Dari diri sendiri Dari Dari


(nurani) masyarakat masyarakat
secara tidak secara resmi
resmi
SANKSI Dari Tuhan Dari diri sendiri Dari Dari
dan masyarakat masyarakat masyarakat
secara tidak secara tidak secara resmi
5
resmi resmi
APAKAH HUKUM ?
 ILMU PENGETAHUAN
 KAIDAH
 NILAI-NILAI
 KEPUTUSAN PENGUASA
 KEBIASAAN
 PETUGAS
 DISIPLIN
PENGERTIAN HUKUM
 Hukum sebagai IlmuPengetahuan: yakni pengetahuan
yang tersusun secara sistematis (metodis) atas dasar
kekuatan pemikiran

 Hukum sebagai kaidah: yakni pedoman atau patokan


sikap tindak atau perikelakuan yang pantas atau
diharapkan

 Hukum sebagai tata hukum: yakni struktur dan proses


perangkat kaidah-kaidah hukum yang berlaku pada
suatu waktu dan tempat tertentu.

 Hukum sebagai petugas: yakni pribadi-pribadi yang


merupakan kalangan yang berhubungan erat dengan
penegakan hukum (law-enforcement officer) 7
PENGERTIAN HUKUM
 Hukum sebagai keputusan penguasa: yakni hasil proses
diskresi yang menyangkut keputusan-keputusan untuk
perbuatan tertentu dalam lingkungan ketatanegaraan

 Hukum sebagai Kebiasaan: sikap tindak yang ajeg atau


perikelakuan yang ’teratur’ yakni perikelakuan yang
diulang-ulang dengan cara yang sama, yang bertujuan
untuk mencapai kedamaian dan keadilan

 Hukum sebagai jalinan nilai-nilai: yakni jalinan dari


konsepsi-konsepsi abstrak tentang apa yang dianggap
baik dan buruk (kaitannya moral)
8
KESIMPULAN
 HUKUM=

Seperangkat kaidah, tata nilai,


norma baik yang tertulis
maupun tidak tertulis yg
mengatur tingkah laku dlm
kehidupan masyarakat.
TUJUAN HUKUM

TUJUAN HUKUM ADALAH KEADILAN

- Keadilan (arti sempit)


- Kepastian Hukum
- Kemanfaatan/Kedayagunaan

KEADILAN
 Justitia distributiva (ius suum cuique tribuere)

 Justitia commutativa

10
TUJUAN HUKUM:
Menciptakan tatanan masyarakat yang tertib,
menciptakan ketertiban dan keseimbangan dengan
harapan terlindungi kepentingan manusia.

Hukum meliputi beberapa unsur:


1. Peraturan (norma, kaidah, tata nilai)mengenai
tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat
2. Peraturan itu bersifat mengikat dan memaksa
3. Peraturan itu diadakan oleh badan hukum resmi
4. Pelanggaran terhadap peraturan tersebut
dikenakan sanksi yang tegas
Subjek hukum
dan kewenangan bertindak

Natuurlijk Persoon
Yi manusia pribadi, berlaku
Subjek Hukum sejak dilahirkan sampai
meninggal
Sesuatu yg menurut
hukum mempunyai hak
dan kewajiban
Rechtspersoon
Yi badan hukum
1. Publiek rechtspersoon
2. Privat rechtspersoon
Cakap Perbuatan
hukum hukum

Subjek Perbuatan hukum


hukum Dgn diwakili/ di
Tidak bawah pengampuan
cakap org lain yg cakap
hukum hukum

CAKAP HUKUM:
1. Dilahirkan hidup, kecuali Pasal 2 KUHPerdata (janin
dalam kandungan dpt menjadi subjek hukum)
2. Tdk berada di bawah perwalian
3. Tdk berada di bawah pengampuan
Tdk cakap hukum
(Pasal 1330 KUH Perdata)
1. Ketidakcakapan sungguh2 (feitelijke
handelingsonbekwaahieid), yi orang2 di
bawah pengampuan (Curatele), krn:
a. Pemabuk atau pemboros (Ps 43 KUHPerd)
b. Gangguan jiwa; idiot, gila.
2. Ketidakcakapan menurut hukum
(juridische handelingsonbekwaahieid), yi
orang2 yg belum dewasa dan wanita yg
berstatus dlm perkawinan (Ps 110 BW,
dicabut dgn SEMA N0. 3/1963 tgl 5 sept
1963)
Dewasa menurut hukum
1. Berumur 21 tahun atau sudah menikah (Ps
330 KUHPerd)
2. Utk dpt melangsungkan perkawinan laki2
harus berumur minimal min 18 th dan
perempuan min 15 th (Ps 29 KUHPerd)
3. Pasal 7 UU No. 1 Th 1974 ttg Pokok2
Perkawinan, usia laki2 minimal 19 tahun
dan perempuan 16 tahun utk dpt menikah
4. UU No. 13/ 2003 ttg Ketenagakerjaan usia
dewasa adalah 18 tahun
Kesimpulan
Subjek hukum
dan kewenangan bertindak
Natuurlijk Persoon
Yi ORANG=
Subjek Hukum 1) Dewasa (Cukup Umur)--21
th/sdh menikah
Sesuatu yg menurut 2) Tdk di Bwh Pengampuan--
hukum mempunyai hak
-Cacat Mental =(Idiot), Gila.
dan kewajiban
-Pemboros, Pemabuk.

Rechtspersoon
Yi badan hukum
1. Publiek rechtspersoon
2. Privat rechtspersoon
OBYEK HUKUM
---Segala sesuatu yg berguna bagi subyek
hukum dan yg dapat menjadi obyek
perhubungan/perikatan.

BENDA:
1. Tak Begerak (Benda Tetap) :
- bertubuh : Tanah, Kapal, Gedung, dll.

- tak bertubuh : Hak Tanggungan (Hipotek).


2.Benda Bergerak :
- bertubuh : Mobil,Alat Kantor, dll.
- tak bertubuh : Piutang,HKI,dll.17 Hernawan Hadi.doc.2007
ISTILAH2 HUKUM yg penting!
 PERBUATAN HUKUM=Segala perbuatan
manusia yg sengaja dilakukan oleh
seseorang utk menimbulkan HAK dan
KEWAJIBAN.
 HUBUNGAN HUKUM= Perikatan antara 2

orang/lebih yg menimbulkan HAK &


KWJBAN.
 Peristiwa/Kejadian Hukum=Peristiwa yg

menimbulkan akibat hukum yi lahirnya HAK


& KWJBAN tt.

18 Hernawan Hadi.doc.2007
SUMBER HUKUM :

1. UNDANG-UNDANG
2. PERATURAN LAIN
3. KEBIASAAN
4. YURISPRUDENSI
5. PERJANJIAN
6. DOKTRIN

Lex superiori derogat legi posteori


PENGGOLONGAN HUKUM

HUKUM PERDATA

HUKUM PRIVAT HUKUM DAGANG

HUKUM TATA NEGARA, HUKUM ADM.NEG.


HUKUM PUBLIK
HUKUM TATA USAHA NEGARA

HUKUM PIDANA

HUKUM ACARA

HUKUM KHUSUS
HUKUM EKONOMI

HUKUM PAJAK
20
HUKUM PERBURUHAN
PENGGOLONGAN HUKUM

DILIHAT DARI WAKTU, HUKUM DIBEDAKAN MENJADI:


 IUS CONSTITUTUM

 IUS CONTITUENDUM

DARI BENTUKNYA, HUKUM DIBEDAKAN MENJADI:

• Dikodifikasikan
 HUKUM TERTULIS
• Tidak dikodifikasikan
 HUKUM TIDAK TERTULIS

21
Hukum (berdasarkan isinya) diklasifikasi menjadi:
1. Hukum Publik
2. Hukum Private

Hukum Publik: Mengatur hubungan antara negara


dengan alat-alat negara atau antara negara dengan warga
negaranya.

Hukum Private (Perdata): Mengatur hubungan antara


orang yang satu dengan orang yang lainnya, dengan
menitikberatkan pada kepentingan perorangan atau
pribadi.
Hukum Perdata
 Adalah seperangkat peraturan yg mengatur
hubungan hukum antara orang/ badan
hukum yg satu dgn org/ badan hukum yg
lain dlm masyarakat dgn menitikberatkan
pd kepentingan perseorangan

Sistematika hukum perdata


Buku I: ttg Orang

Kitab Undang-
Buku II: ttg Kebendaan
undang Hukum
Perdata (Burgerlijk Buku III: ttg Perikatan
Wetboek/BW)
Buku IV: ttg Pembuktian
dan Daluwarsa
Hukum dagang
• Adalah keseluruhan aturan2 hukum yg
mengatur dgn disertai sanksi perbuatan2
manusia di dlm usaha mereka utk
menjalankan perdagangan

Sistematika hukum dagang


Buku I: ttg Perniagaan pd
Kitab Undang- Umumnya
undang Hukum
Dagang (Wetboek Buku II: ttg Hak dan
van Koophandel/ Kewajiban yg ditimbulkan
WvK) oleh perkapalan
Hubungan hkm Perdata
dgn KUHD
Pasal 1 KUHD sbb: “ Kitab Undang-undang
Perdata berlaku juga bagi hal2 yg diatur
dlm Kitab Undang-undang ini, sekedar di
dlm Undang-undang ini tdk diatur scr
khusus menyimpang ”

Ex: 1) Perjanjian jual beli yg penting dlm


hukum dagang tdk ditetapkan dlm
KUHD, tetapi ditetapkan dlm
KUHPerdata
2) Asuransi yg penting bagi persoalan
perdata ditetapkan dlm KUHD
--Lex specialis derogat lege generali
HUKUM BISNIS
 SEPERANGKAT ATURAN BAIK TERTULIS
MAUPUN TDK TERTULIS YG MENGATUR SELUK
BELUK KEGIATAN BISNIS.

 HK.PERDATA---DAGANG

PERBUATAN PERNIAGAAN

ISTILAH PERUSAHAAN-- BISNIS

Anda mungkin juga menyukai