o Pada saat ibu Chairul Tanjung kelihatan sendu,muncullah inisiatif Chairul
Tanjung untuk menanyakan mengapa ibunya terlihat begitu sendu.. o Chairul Tanjung memutuskan untuk menemani ibunya melakukan ibadah haji karna ibu Chairul tanjung pernah mengatakan ingin melakukan ibadah haji. o Chairul tanjung sangat memperhatikan ibunya dari mulai jam makan ibunya bagaimana,jam tidur sampai hari ini ibunya melakukan apa.adakah yang menyakiti hati ibunya atau tidak,semua itu ia perhatikan.. o Chairul Tanjung ingin menghormati gurunya dengan mengikuti perintah gurunya yang terbilng aneh dan tidak masuk akal. Karena temannya dengan sukarela membantu dirinya ketika dirinya membutuhkan bantuan atau mengalami kesulitan. o Ia tidak jarang mentraktir temannya .
2.Responsibility
o Chairul Tanjung membayar zakat sekeluarganya
o Chairul tanjung menjalankan perintah gurunya saat diberi tugas jualan dan memberikan hasil laporan jualannya. o Chairul tanjung menemani ibunya melakukan ibadah haji demi menjaga ibunya sebagai bentuk tanggung jawabnya membahagiakan orang tuanya. o Chairul Tanjung mematuhi perintah Pak Ganjar guru biologinya ketika di wajibkan melakukan penelitian di luar sekolah dan tidak pada waktu jam sekolah. o Ia memegang kendali atas Bank Mega dan menyelamatkan Ban Mega dari krisis moneter dan salah satu kandidat ketua PSSI o Chairul tanjung membantu menyelesaikan masalahn yang ada di kepengurusan Chairul tanjung. o Chairul Tanjung aktif dalam kegiatan di Timor Timur o 3.Kindness o Chairul tanjung memberi maan tukang becak,tukang ojek dan tuang bajaj yng sedang mangkal di pinggir jalan. o Chairul Tanjung bersikap ramah terhadap seua orang dan tidak sombong saat memiliki mobil. o Ia turut menjadi relawan dengan memberikan sumbangan kepada korba bencana Tasikmalaya. o Chairul tanjung ingin mengentaskan masyarakat dari kemiskinan karna ia sangat sakit tatkala ia menyaksikan banyaknya masyarakat yang bejuang seperti dirinya diluar sana o Hari pertama setelah bencana Tsunami Aceh Chairul tanjung berkoordinasi dengan kepala untuk membantu para korban,ia membuka dompet amal memetakan dan membersihkan area. o Hari ketiga setlah bencana,ia mendirikan sebuah asrama untuk menampung anak-anak korban tsunami. o Chairul tanjung berniat jika dia menjadi orang besar dia akan mengajak teman-temannya untu mengkuti jejaknya dan ingin memberdayakan teman-temannya untuk menjadi satu tim dengannya. o Karena kejadian asa lalunya Chairul tanjung berbisnis di Kampus.dan sebagian hasilnya dia belikan buku tulis.Buku tulis tersebut ia bagikan di pinggir jalan Batutulis 6. o Chairul Tanjung membagikan 100.00 paket sumbangan kepada siapa saja yang membutuhkan. 4.Tolerance
o Chairul Tanjung sangat mudah bergaul dengan siapa saja dari kalangan bawah sampai kalangan atas.
5.Perseverance
o Chairul Tanjung belajar tentang kedisiplinan disekolahnya dan disiplin sudah
menjadi kebiasaannya. o Ia mengerjekan tugas yang diberikan oleh gurunya o Chairul Tanjung pernah mengalami kegagalan akan tetapi ia bangkit lagi. o Chairul Tanjung bersungguh-sungguh ingin menjadi orang besar,dimulai dari ia berjualan,mengamen sampai ia bisa membuat usaha sendiri itu semua proses yang ia lalui.Dan waktu kuliah ia membuka bisnis fotokopi dan berjualan alat kebutuhan dokter gigi. o Chairul Tanjung pernah mendpatkan sebuah penghargaan yaitu predikat sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional.
6.Integritas
o Disiplin,gigih dan tanggung jawab adalah konsep kehidupan yang benar-
benar dipegang teguh oleh Chairul Tanjung o Terbebas dari kemiskinan dan menjadi orang besar serta menuntaskan kemiskinan o Idealis itu Perlu,tapi tetap harus bersikap realistis o Kesuksesan kita ditentukan dari apa yang kita pelajari sekarang,dan Lingkungan adalah salah satu media kita untuk belajar. o Biarlah laki-laki yang sudah besar mengurus dirinya sendiri.
7.Courage
o Chairul Tanjung mencoba berdialog dengan Nugroho Notosusanto salah satu
jenderal perangkai sejarah Orde baru,Ia mengeluarkan suara yang sangat menggelegar dan kata-kata makian,peda serta menggebrak meja ia lakukan dengan temannya.Tank terlihat dari kejauhan akan tetapi Chairul tanjung tidak takut. o Chairul tanjung dan teman-temannya meneriama sekian banyak ancaman namun mereka tidak pernah takut justru mereka menentang balik.