ii
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
1. Pengertian pemimpin dan kepemimpinan
2. Konsep konsep kepemimpinan
3. Teori kepemimpinan
4. Fungsi fungsi manajemen
C. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui, memahami, dan menambah
wawasan mengenai konsep, teori kepemimpinan dan fungsi manajemen.
.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep kepemimpinan
1. Pengertian pemimpin dan kepemimpinan
Pemimpin adalah tokoh atau orang yang memimpin sedangkan
Kepemimpinan merupakan ke memengaruhi para anggota kelompok
untuk melakukan pengorbanan pribadi demi tujuan organisasi.
2
• Kepemimpinan mencakup tujuan untuk mencapai hasil
tertentu.
3. Sifat kepemimpinan
• Kemampuan manajemen diri yang baik
• Berkomunikasi dengan baik
• Dapat bertanggung jawab
• Mempunyai tujuan
B. Teori kepemimpinan
1. Teori orang hebat ( the great man theory )
Teori orang hebat memiliki dua anggapan besar yaitu pemimpin di
lahirkan, bukan di hasilkan atau di buat dan pemimpin besar akan
muncul atau hadir ketika ada kebutuhan besar didalam lingkungan
atau masyarakatnya. Teori kepemimpinan ini menyatakan bahwa
seorang pemimpin yang hebat membawa sifat kepemimpinannya
dari lahir bukan karena di bentuk. Secara tidak langsung teori ini
membawa kita pada mitos banwa sebuah daerah yang sistemnya
sangat berantakan di percaya suatu saat akan ada seorang pemimpin
hebat yang lahir untuk memimpin daerah tersebut.
2. Teori sifat ( trait theory )
Teori ini memiliki asumsi dasar bahwa jika sifat-sifat kepemimpinan
yang ada pada orang orang besar berhasil di temukan pada orang
lain, maka orang lain itu juga memiliki kesempatan besar untuk
menjadi pemimpin. Berbeda dengan teori sebelumnya yang
mengedapankan garis keturunan atau genetik teri ini lebih
mengedapankan karakter sifat pemimpin yang dapat di bentuk.
3. Teori perilaku ( behavior theory )
Ada dua asumsi yang mendasari teori ini yaitu pemimpin dapat
dibuat, bukan dilahirkan dan sukses kepemimpinan berbasis pada
perilaku yang dapat di kenali atau di pelajari. Teori ini
mengasumsikan bahwa kemampuan kepemimpinan dapat di pelajari
bukan melekat atau diwariskan. Penganut teori ini lebih berfokus
3
pada perilaku yang pemimpin lakukan. Jika kesuksesan pemimpin
berupa tindakan atau perilaku yang dapat dijelaskan maka muda bagi
orang lain untuk melakukan gaya kepemimpinan yang sama.
4. Teori partisipatif
Seorang pemimpin yang bergaya partisipatif dalam mengambil
keputusan tidak secara otokratis, melainkan berusaha untuk
melibatkan orang lain dalam prosesnya. Orang lain yang dimaksud
bisa berupa bawahan, atasan, rekan kerja dan sebagainya.
5. Teori situasional ( situational theory )
Teori ini tidak terfokus pada karakter dan perilaku seorang
pemimpin. Teori ini berasumsi bahwa seorang pemimpin yang hebat
adalah pemimpin yang bisa menyesuaikan gaya kepemimpinannya
dengan situasi dan keadaan dimana dia memimpin. Penyesuaian itu
bisa berupa cara pemimpin membuat keputusan, memerintah,
mengambil tindakan dan sebagainya.
6. Teori transaksional ( transactional theory )
Pemimpin bergaya transaksional bekerja melalui penciptaan struktur
yang jelas mengenai apa yang diminta oleh para anggotanya dan
penghargaan yang mereka peroleh sebagai hasil dari mengikuti
perintah tersebut. Hukuman tidak terlalu di gamabarkan secara jelas,
tetapi anggota mengikuti perintah dengan baik dan menjalankan
dengan disiplin.
7. Teori transformasional ( transformational theory )
Teori transformasional berlandaskan pada terbentuknya hubungan
positif antara bawahan dengan atasan. Pada teori ini pemimpin yang
baik akan memberikan motivasi kepada bawahan untuk bekerja
lebih giat demi tercapainya tujuan bersama. Pemimpin yang baik
akan selalu peduli tentang anggotanya dan ingin anggotanya
berhasil.
4
C. Fungsi manajemen
1. Planing
Planing atau proses perencanaan merupakan fungsi manajemen
yang pertama, yang dimaksud fugsi ini adalah bagaimana
perusahaan menyusun rencana dan strategi untuk mencapai tujuan
organisasi. Dalam fungsi perencanaan, manajer perlu mengkaji dan
mengevaluasi berbagai kemungkinan rencana alternative sebelum
memutuskan suatu tindakan. Perencanan dalam fungsi manajemen
adalah proses penting karena planning merupakan langkah awal
yang dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan kedepannya.
Proses planning :
1. Top level planning, merupakan perencanaan jenjang atas yang
mengajukan panduan umum dan pengambilan keputusan
2. Middle level planning, merupakan perencanaan jenjang
menengah yang fokus pada penyiapan berbagai teknik yang akan
di tempuh untuk mewujudkan tujuan
5
3. Low level plannig, merupakan perencanaan jenjang bawah yang
mengacu pada aktivitas operasional perusahaan.
2. Organizing
Fungsi pengorganisasian adalah fungsi manajemen dalam hal
pembagian tugas dan kegiatan besar menjadi kecil untuk dibagikan
kepada setiap anggota sesuai keahlian masing masing. Dalam arti
manajemen bertugas untuk mengelompokan orang, tugas, tanggung
jawab dan wewenang sesui porsi sehingga mencapai tujuan
organisasi itu sendiri secara bersama – sama.
6
4. Mengalokasikan sumber daya
5. Evaluasi strategi pengorganisasian.
Fungsi actuating :
Adalah upaya perencanaan yang di lakukan di masa depan agar
menjadi kenyataan melalui berbagai arah dan motivasi yang
memungkinkan setiap karyawan untuk berpartisipasi dengan baik
dan optimal dalam kegiatan sesuai dengan peran, tugas dan
tanggung jawab masing-masing.
4. Controlling
Controlling merupakan manajemen untuk menilai kinerja para
anggota sesuai dengan standart yang telah dibuat kemudian
melakukan perubahan dan perbaikan jika terdapat hasil penilaian
yang kurang baik.
7
Untuk merealisasikan fungsi controlling dengan efektif, berikut
beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Scheduling, penetapan waktu pengawasan sesuai dengan
semestinya
2. Routing, penentuan cara pengawasan yang di inginkan
3. Follow up, pencarian solusi atas sebuah masalah.
4. Dispatching, suatu perintah pekerjaan yang digunakan sebagai
pengawasan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bagian akhir dari makalah ini kami dapat menyimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Kepemimpinan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang
mempengaruhi aktivitas sessorang atau kelompok untuk mencapai tujuan
yang diharapkan.
2. Kepemimpinan juga mempunya konsep serta sifat - sifatnya. Teori
perilaku kepemimpinan adalah teori-teori yang mengemukakan bahwa
perilaku spesifik membedakan pemimpin dari bukan pemimpin.
3. Dalam sebuah perusahaan diperlukan sebuah pemimpin. Terdapat pula
manajer yang memimpin para anggota anggota disebuah perusahaan,
manajer juga mempunya fungsi-fungsi penting dalam mengatur sebuah
perusahaan.
B. Saran
Untuk jadi pemimpin yang hebat haruslah memahami arti dari kepemimpinan dan
konsep kepemimpinan itu sendiri agar nantinya dapat di aplikasikan di kehidupan
bermasyarakat atau berorganisasi.
Dengan berbagai teori kepemimpinan ada baiknya kita harus mampu
menyesuaikan teori mana yang sesuai dan relevan dengan kondisi dan lingkungan
dimana kita memimpin.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
NAMA-NAMA YANG BERTANYA
1. INTAN ZUHRA
2. SABRINA RAMADANI
3. EWISRA NDARAHA
4. SANTIA DEVIMA
5. THIOVANI
6. RINCA EKLESIA SIRINGORINGO
7. ERLINA ALI MARPAUNG
8. NORA NOVITA SIMANGUNSONG
9. MARIA
10. SAPHIRA DINI AZAHRA
11. ISMA FADHILAH
12. NURHAYANI NASUTION
13. TRI VANY SILALAHI
14. PUTRI ANDRIANI
15. GRESIA
16. SABRINA BR. SINULINGGA
17. HOTMA BORU HUTAHAEAN
18. PUTRI NASUTIOAN
19. ELLA FIANA BR. SITOHANG
20. SITI TRI ADHA
21. KHALISA
22. DEWI ANISA
11
NAMA-NAMA YANG MENJAWAB PERTANYAAN
1. ALYSSA ZAHRA
2. ANGELIA NATASHA HUTASOIT
3. ANITA JANU SEPTI
4. AMAL REZEKI DABUTAR
12