Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

MATEMATIKA EKONOMI
(CARA MENGATASI KELANGKAAN KEBUTUHAN POKOK DIMASYARAKAT)

DOSEN PENGAMPU : ROZA THOHIRI SE, M. SI

NAMA KELOMPOK :

Alyssa Zahra (7213144026)


Amal Rezeki Dabutar (7212444009)
Angelie Natasha (7213144023)
Anita Janu septi (7113144015)

Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran


Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat serta
karuniaNya, kami dapat menyelesaikan tugas ini sebagaimana kemampuan yang kami miliki.
Kami sangat berharap tugas ini dapat berguna sebagai penambah wawasan serta pengetahuan
mengenai mata kuliah. Kami juga menyadari bahwa di dalam tugas rekayasa ide menulis sastra ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat bahwa tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga tugas ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya tugas ini
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Akhir kata semoga tugas ini
dapat memberikan mafaaat kepada kita sekalian.

Medan, 11 Oktober 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1. Rasionalisasi Pentingnya RI .................................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan RI ............................................................................................ 1
1.3. Manfaat RI ........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
1.4. Pendahuluan ......................................................................................................... 2
1.5. Pengertian Kelangkaan ......................................................................................... 2
1.6. Penyebab Kelangkaan ........................................................................................... 2
1.7. Dampak dan Cara Mengatasi Kelangkaan ............................................................ 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 6
1.8. Kesimpulan ............................................................................................................ 6
1.9. Saran ...................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Rasionalisasi Pentingnya RI


Rekayasa ide sangat penting dan merupakan salah satu tugas yang wajib di kurikulum
KKNI. Dengan adanya Rekayasa Ide, mahasiswa dapat berfikir kritis tentang bagaimana
berinovasi dengan baik dan benar yang sesuai dengan standard nya. Bukan hanya itu
Rekayasa Ide juga melatih mahasiswa menjadi seseorang yang teliti dan sabar dalam
berkarya.

1.2. Tujuan Penulisan RI


Alasan di buat RI antara lain adalah untuk penyelesaian tugas Matematika Ekonomi yang
di berikan oleh dosen, menambah wawasan, menguatkan pemikiran dan meningkatkan
berbagai pemikiran mahasiswa.

1.3. Manfaat RI
Manfaat Critical Journal Review adalah untuk memberi informasi tentang metode –
metode yang digunakan di dalam penelitian sehingga dapat ditemukan pemecahan
masalah dari artikel tersebut. Rekayasa Ide juga dapat memberi kita pengetahuan yang
luas dan pemikiran kritis suatu permasalahan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.4. Pendahuluan
Secara sederhana, kelangkaan adalah terbatasnya sumber daya untuk mencukupi atau
memuaskan kebutuhan manusia. Pengertian lain kelangkaan adalah suatu kondisi ketika
manusia memerlukan sesuatu, maka dibutuhkan usaha atau pengorbanan untuk
memperolehnya. Dikutip dari Investopedia, kelangkaan adalah kondisi kesenjangan antara
jumlah sumber daya yang terbatas dengan keinginan manusia yang secara teoritis tidak
terbatas. Situasi ini menuntut orang untuk membuat keputusan tentang bagaimana
mengalokasikan sumber daya secara efisien, untuk memenuhi kebutuhan dasar dan
sebanyak mungkin keinginan yang timbul.

1.5. Pengertian Kelangkaan


Kelangkaan dapat diartikan sebagai, terbatasnya sumber daya, sehingga mengakibatkan
kebutuhan manusia tidak tercukupi. Saat kita memerlukan sesuatu, kita tidak bisa
mendapati apa yang kita perlukan, hal ini juga disebut sebagai kelangkaan. Secara luas,
kelangkaan ekonomi dapat diartikan sebagai, salah satu masalah ekonomi paling mendasar
yang kita hadapi setiap hari, banyak digunakan dalam bisnis untuk menunjukkan
kesenjangan antara penawaran dan permintaan.

1.6. Penyebab Kelangkaan


Kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara
kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat atau
yang disedikan oleh alam. Di satu pihak, dalam setiap masyarakat selalu terdapat
keinginan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati semua jenis barang dan jasa yang
dapat memenuhi kebutuhan mereka. Sebaliknya dilain pihak, sumber-sumber daya atau
faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut,
relatif terbatas. Oleh kerenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua
barang yang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan

2
pilihan. Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, serta
bencana alam yang lain merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan yang tidak
dapat diprediksi oleh manusia. Bencana alam selalu menyisakan kerusakan bangunan,
infrastruktur, sumber daya alam yang lain rusak, bahkan menimbulkan korban jiwa.

1.7. Dampak dan Cara Mengatasi Kelangkaan


A. Dampak dari kelangkaan kebutuhan pokok
Ada beberapa dampak yang diakibatkan oleh kelangkaan bahan kebutuhan pokok
dintara lain yaitu :
1. Kenaikan harga
Jika permintaan lebih besar dari ketersediaan sumber daya, maka harga akan
melambung. Hal ini wajar terjadi, karena siapa cepat, dia dapat, dan siapa berani
bayar lebih tinggi, dia juga yang dapat. Sebagai contoh, pernah terjadi kelangkaan
bahan pokok beras diindonesia dan itu menyebabkan kenaikan harga beras dua kali
lipat dari harga biasanya.
2. Pengangguran meningkat
Kelangkaan kebutuhan pokok dipasaran, menyebabkan perputaran roda ekonomi
tidak berjalan dengan lancar, sehingga banyak hal yang tidak dapat terpenuhi,
termasuk pula ketersediaan sumber pembiayaan untuk menggaji tenaga kerja.
Bagaimana dapat menggaji seorang tenaga kerja, jika sumber daya finansialnya
tidak ada. Dengan kelangkaan jenis ini, sumber daya manusia produktif tidak
memiliki pekerjaan.
3. Kriminalitas meningkat
Untuk memuaskan kebutuhan, seseorang harus memiliki alat tukar yang seimbang.
Untuk memperoleh alat tukar, diperlukan suatu usaha dan pengorbanan. Usaha
yang dilakukan, jika tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan,
maka usaha ini tidak akan menghasilkan nilai tukar. Ketika seseorang tidak dapat
memuaskan kebutuhannya karena tidak memiliki nilai tukar, lama-lama mereka
akan melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhannya. Pada kondisi ini,
berdampak pada potensi terjadinya kriminalitas.
4. Angka kemiskinan bertambah

3
Minimnya sumber daya yang mampu menghadirkan daya beli, berdampak pada
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan. Tidak terbelinya alat pemuas
kebutuhan pokok, dapat diindikasikan sebagai munculnya kemiskinan. Angka
kemiskinan yang muncul akibat kelangkaan, berdampak pada sulit majunya
sebuah negara berkembang.

B. Cara mengatasi kelangkaan


1. Menyusun skala prioritas
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia perlu membuat perencanaan.
Perencanaan ini disusun berdasar prioritas dari mulai yang penting, hingga yang
tidak penting. Penyusunan skala perencanaan ini merupakan salah satu cara untuk
mengatasi kelangkaan, karena menggunakan alat pemuas kebutuhan berdasar sifat
mendesak atau tidaknya alat pemuas ini harus dipenuhi.
2. Menghemat penggunaan sumber daya alam
Meski hasil alam ini berlimpah, namun jika pemanfaatannya tidak dibatasi, maka
lambat laun akan menipis dan kemudian habis. Manusia diharapkan bijak dalam
memanfaatkan sumber daya alam ini, bukan mengeksploitasi secara berlebih. Kita
perlu mengingat, bahwa bumi dan seluruh kekayaan alam di dalamnya, bukan
warisan dari leluhur, melainkan merupakan pinjaman dari anak, cucu, dan cicit
kita.
3. Memelihara kelestarian alam
Setiap hari, ribuan pohon ditebang, untuk memenuhi kebutuhan produksi kertas.
Bukan hanya itu saja, kayu-kayu keras juga banyak ditebang, kemudian diekspor
sebagai barang mentah, penebangan hutan secara besar-besaran akan membuat
yang menjadi habitat hidup pohon ini akan menjadi gundul dan gersang, dampak
yang terjadi dari kondisi ini adalah, bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan
kurangnya kandungan air dalam tanah. Maka diperlukan kesadaran manusia untuk
melestarikan kekayaan sumber daya alam ini dengan menanami atau meremajakan
hutan kembali.
4. Memanfaatkan sumber daya pengganti

4
Ada dua jenis sumber daya alam di bumi ini, yaitu sumber daya alam yang dapat
terbarukan, dan sumber daya alam tidak terbarukan. Sumber daya alam tidak
terbarukan, persediaannya terbatas, sementara kebutuhan manusia tidak terbatas,
maka diperlukan sumber daya alternatif sebagai pengganti sumber daya ini.
Sebagai contoh ketika terjadi kelangkaan beras yang mengakibatkan kenaikan
harga ada beberapa masyarakat diwilayah indonesia yang mengganti beras dengan
tanaman sorgum yang secara kandungan karbohidrat sama dengan beras sehingga
juga dapat mengenyangkan.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Kelangkaan sumber daya manusia yang berkualitas menyebabkan minimnya
serapan bagi sumber daya manusia produktif. Hal ini berdampak pada
meningkatnya angka pengangguran. Untuk merespon kondisi ini, perlu
diselenggarakan pelatihan tenaga kerja, agar kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang menjadi maksimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri.
6. Mengelola sumber daya modal dengan tepat guna
Mengelola sumber daya modal, berhubungan dengan kemampuan seseorang
mengatur skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan. Ketika pengelolaan sumber
daya modal berjalan beriringan dengan pengaturan skala prioritas, maka hal ini
sangat membantu seseorang mengatur pengeluarannya dengan baik dan benar.
Bagi seorang wirausahawan, hal ini dapat mengefisienkan biaya operasional,
harapannya dengan modal yang seminimal mungkin, bisa memperoleh keuntungan
yang maksimal. Inilah yang disebut dengan mengelola sumber daya modal dengan
tepat guna.

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kelangkaan dapat diartikan sebagai, terbatasnya sumber daya, sehingga mengakibatkan
kebutuhan manusia tidak tercukupi. Saat kita memerlukan sesuatu, kita tidak bisa
mendapati apa yang kita perlukan, hal ini juga disebut sebagai kelangkaan.
Banyak yang jadi penyebab kelangkaan barang yaitu kebutuhan masyarakat meningkat
pesat, kelangkaan sumber daya alam, dan bencana alam. Dampak yang paling terasa dari
kelangkaan bahan pokok antara lain yaitu kenaikan harga dua kali lipat dari harga biasanya.
Adapun cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kelangkaan antara lain yaitu membuat
skala prioritas, melestarikan sumber daya alam, memanfaatkan sumber daya alam
pengganti dan lain – lain.

B. SARAN
Kelangkaan bahan kebutuhan pokok dimasyarakat tentu saja memiliki dampak yang sangat
buruk bagi kita semua. Kita sebagai konsumen dan masyarakat haruslah memperhatikan
hal – hal yang telah disebutkan diatas salah satunya yaitu dengan menjaga dan melestarikan
sumber daya alam yang ada disekitar kita. Sebagai contoh yaitu dimasa sekarang ini
perekebunan sawit sangat lah menyebar luas keadaan tersebut menyebabkan banyak lahan
persawahan yang berpindah fungsi menjadi perkebunan sawit, jika kondisi tersebut
dibiarkan tentu saja produksi beras diindonesia akan menurun bahkan kita harus impor dari
negara lain. Maka dari itu sangat penting untuk menjaga kesimbangan alam disekitar kita.

6
DAFTAR PUSTAKA

Asriadi. (-). Masalah Kelangkaan Dalam Kerangka Ekonomi Islam. UIN Makassar, -.

Anda mungkin juga menyukai