Himpunan (1)
o Himpunan kumpulan objek – objek yang berbeda.
o Objek didalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.
o Penyajian himpunan :
1. Enumerasi ( menyebutkan semua anggota himpunan yang ada)
contoh 1 : A = {1,2,3,4}; B = {2,4,6,8}
2. Simbol – simbol baku (ditulis dengan menggunakan huruf kapital
yang dicetak tebal)
contoh 2: N = himpunan bilangan asli = {1,2,…}
P = himpunan bilangan bulat positif ={1,2,3,…}
Z = himpunan bilangan bulat = { ..., -2, -1, 0, 1, 2, ... }
Q = himpunan bilangan rasional
R = himpunan bilangan riil
C = himpunan bilangan kompleks
3
Himpunan(2)
3. Notasi pembentuk himpunan
Aturan:
1.Bagian di kiri tanda ‘|’ melambangkan elemen himpunan
2.Tanda ‘|’ dibaca dimana atau sedemikian hingga
3.Bagian di kanan tanda’|’ menunjukkan syarat keanggotaan himpunan
4.Setiap tanda ‘,’ didalam syarat kenaggotaan dibaca sebagai dan
contoh 3: A adalah himpunan bilangan bulat positif yang lebih kecil dari 5
A = { x | x adalah bilangan bulat positif lebih kecil dari 5}
atau A = { x | x P, x < 5 } yang ekivalen dengan A = {1,
2, 3, 4}
contoh 4: M = { x | x adalah mahasiswa yang mengambil kuliah IF2151}
4
Himpunan(2)
4. Diagram Venn
Contoh 5:
Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8}, A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}.
Diagram Venn A B :
5
Kardinalitas
• Jumlah elemen di dalam A disebut kardinal dari himpunan A.
• Misalkan A merupakan himpunan berhingga,maka jumlah elemen berbeda
di dalam A disebut kardinal dari himpunan A.
• Contoh 6:
a. A = {x | x merupakan bilangan prima yang lebih
kecil dari 20}, A={2,3,5,7,11,13,17,19},maka |A| = 8
b. B = {a, {a}, {{a}}, { }}, maka |B| = 4
c. B = { x | x merupakan bilangan prima yang lebih kecil dari 21 },
atau B = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19} maka B = 8
d. T = {kucing, a, Amir, 10, paku}, maka T = 5
e. A = {a, {a}, {{a}} }, maka A = 3
6
Himpunan Kosong
• Himpunan yang tidak memiliki satupun elemen atau himpunan dengan
kardinal = 0.
• Notasi : atau { }
• Contoh 7:
• himpunan {{ }} dapat juga ditulis sebagai {}
• himpunan {{ }, {{ }}} dapat juga ditulis sebagai {, {}}
• {} bukan himpunan kosong karena ia memuat satu elemen yaitu
himpunan kosong.
7
• Contoh 9:
(i) Jika A = { 0, 1 } dan B = { x | x (x – 1) = 0 }, maka A = B
(ii) Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 }, maka A = B
(iii) Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8}, maka A B
• Untuk tiga buah himpunan, A, B, dan C berlaku aksioma berikut:
(a) A = A, B = B, dan C = C
(b) jika A = B, maka B = A
(c) jika A = B dan B = C, maka A = C
9
• Contoh 11:
JIka A = {1,3,5,7} dan B = {a,b,c,d}, maka A//B
11
Himpunan Kuasa
• Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan
yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk
himpunan kosong dan himpunan A sendiri.
• Notasi : P(A) atau 2A
m
• Jika A = m, maka P(A) = 2
• Contoh 12.
Jika A = { 1, 2 }, maka P(A) = { , { 1 }, { 2 }, { 1, 2 }}
• Contoh 13.
Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P() = {}, dan himpunan
kuasa dari himpunan {} adalah P({}) = {, {}}.
12
Contoh :
Jika A = {2, 4, 6, 8, 10} dan B
= {4, 10, 14, 18},
maka A B = {4, 10}
13
Contoh :
Jika A = { 2, 5, 8 } dan B =
{ 7, 5, 22 }, maka A B = { 2,
5, 7, 8, 22 }
14
• Komplemen (complement)
▫ Komplemen dari himpunan A adalah himpunan yang
mengandung semua elemen dalam semesta
pembicaraan yang tidak ada didalam A.
▫ Notasi : A= { x x U, x A }
Contoh :
Misalkan U = { 1, 2, 3, ...,
9 },
jika A = {1, 3, 7, 9}, maka =
{2, 4, 6, 8}
16
• Selisih (difference)
▫ Selisih dari dua himpunan A dan B adalah suatu
himpunan yang elemennya merupakan elemen dari A
tetapi bukan elemen dari B. Selisih dari A dan B dapat
juga dikatakan sebagai komplemen himpunan B
relatif terhadap himpunan A.
▫ Notasi :
A – B = { x x A dan x B } = A B
Contoh :
{1, 3, 5} – {1, 2, 3} = {5}, tetapi {1, 2,
3} – {1, 3, 5} = {2}
17
Contoh :
Jika A = { 2, 4, 6 } dan B = { 2, 3, 5 },
maka A B = { 3, 4, 5, 6 }
18
• Contoh 20.
• (i) Misalkan C = { 1, 2, 3 }, dan D = { a, b }, maka
C D = { (1, a), (1, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b) }
• (ii) Misalkan A = B = himpunan semua bilangan riil, maka
A B = himpunan semua titik di bidang datar
19
A (B C) (A B) (A C)
Kedua digaram Venn memberikan area arsiran yang sama.
Terbukti bahwa A (B C) = (A B) (A C).
Diagram Venn hanya dapat digunakan jika himpunan yang digambarkan tidak
banyak jumlahnya.
Metode ini mengilustrasikan ketimbang membuktikan fakta. Diagram Venn
tidak dianggap sebagai metode yang valid untuk pembuktian secara formal.
21
Pembuktian pernyataan suatu himpunan
2. Pembuktikan dengan menggunakan tabel keanggotaan
Contoh 27. Misalkan A, B, dan C adalah himpunan. Buktikan bahwa :
A (B C) = (A B) (A C).
Bukti: A B C B C A (B C) AB AC (A B) (A C)
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0
0 1 1 1 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1
22
Pembuktian pernyataan suatu himpunan
23
Pembuktian pernyataan suatu himpunan
4. Pembuktian dengan menggunakan definisi
24
25
Prinsip Inklusi-Eksklusi
• Prinsip Inklusi-Eksklusi adalah suatu prinsip yang digunakan untuk
himpunan.
irisannya.
B
26
Contoh:
U=100
A B = 100/15 = 6
A B = A + B – A B = 33 + 20 – 6 = 47
Prinsip Inklusi-Eksklusi
Contoh:
Di antara bilangan bulat antara 101 dan 600 (termasuk 101 dan 600 itu
sendiri), berapa banyak bilangan yang tidak habis dibagi oleh 4 dan 5 atau
yang habis dibagi oleh keduanya?
Solusi:
Misalkan
U={Jumlah bilangan bulat antara 101 dan 600,
termasuk 101 dan 600 }
A = { Anggota U yang habis dibagi 4 }
B = { Anggota U yang habis dibagi 5 }
Maka
Ditanyakan: A B?
U= 600-101 = 500
A= 500/4 = 125
B= 500/5 = 100
A B = 500/20 = 25
28
Prinsip Inklusi-Eksklusi
A B = U – A B
= 500 – 175
= 325
Prinsip Inklusi-Eksklusi
Prinsip inklusi-ekslusi untuk 3 buah himpunan A,B,C :
A B C A B C A B AC B C A B C
| A A A
1i j k n
i j k | (1) n 1 | A1 A2 An |
29
Prinsip Inklusi-Eksklusi
• Contoh:
Carilah banyaknya anggota dari |A B C D| jika setiap himpunan
berukuran 50, setiap irisan dari dua himpunan berukuran 30, setiap irisan
dari tiga himpunan berukuran 10, dan irisan dari keempat himpunan
berukuran 2.
Solusi.
|ABCD|=|A| + |B| + |C| + |D| - |AB| -
|AC| - |AD| - |BC| - |BD|-
|CD| + |ABC|+ |
ABD|+ |ACD|
+ |BCD| -
|A B C D|
= 4 . 50 – 6 . 30 + 4 .
10 – 2 = 58
30
ee k
t w
nex
you
See
31