Anda di halaman 1dari 11

BAHAN AJAR

Bahan Kajian : Himpunan


Kode : TIK1.61.2304
sks :3
Minggu ke- :1
Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika
Fakultas : Teknik

Materi :
A. Defenisi Himpunan
B. Penyajian Himpunan
C. Kardinalitas
D. Himpunan Kosong
E. Himpunan Bagian (Subset)
F. Himpunan yang sama
G. Himpunan yang Ekivalen
H. Himpunan Saling Lepas
I. Himpunan Kuasa
J. Operasi terhadap Himpunan

1
A. Defenisi Himpunan
Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek yang
terdapat di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Biasanya
suatu himpunan diberi nama dengan menggunakan huruf kapital.

B. Penyajian Himpunan
Terdapat banyak cara untuk menyajikan himpunan, diantaranya :
1. Enumerasi
Jika sebuah himpunan terbatas dan tidak terlalu besar, maka bisa
menyajikan himpunan dengan mengenumerasi, artinya menuliskan semua
elemen himpunan yang bersangkutan diantara dua buah tanda kurung
kurawal.

Contoh 1.
Himpunan B yang berisi lima bilangan genap positif pertama adalah B =
{2,4,6,8,10}

Terdapat suatu himpunan, suatu objek dapat menjadi anggota atau bukan
anggota himpunan tersebut. Untuk menyatakan keanggotaan tersebut
digunakan notasi berikut :
x  A untuk menyatakan x merupakan anggota himpunan A
x  A untuk menyatakan x bukan merupakan anggota himpunan A

Contoh 2.
Misalkan A = {1,2,3,4}, R = {a,b,{a,b,c},{a,c}} dan K = {{}}, maka:
3 A
5 A
{a, b, c}  R
{c}  R
{}  K

2. Simbol-simbol baku
Beberapa himpunan yang khusus dituliskan dengan simbol-simbol yang
sudah baku. Terdapat sejumlah simbol baku yang berbentuk huruf tebal
yang biasanya digunakan untuk mendefenisikan himpunan yang sering
digunakan, antara lain :
P = himpunan bilangan bulat positif = {1,2,3,...}
N = himpunan bilangan asli = {1,2,...}
Z = himpunan bilangan bulat = {...,-2,-1,0,1,2,...}
Q = himpunan bilangan rasional
R = himpunan bilangan riil
C = himpunan bilangan kompleks
U = himpunan universal (semesta)

2
3. Notasi pembentukan himpunan
Himpunan dinyatakan dengan menulis syarat yang harus dipenuhi oleh
anggotanya.
Notasi : {x | syarat yang harus dipenuhi oleh x}

Aturan yang digunakan dalam penulisan syarat keanggotaan :


a. Bagian di kiri tanda ‘|’ melambangkan elemen himpunan
b. Tanda ‘|’ dibaca dimana atau sedemikian sehingga
c. Bagian di kanan tanda ‘|’ menunjukkan syarat keanggotaan himpunan
d. Setiap tanda ‘,’ di dalam syarat keanggotaan dibaca sebagai dan

Contoh 3.
A adalah himpunan bilangan genap positif yang lebih kecil atau sama
dengan 8, dinyatakan sebagai :
A = {x|x adalah himpunan bilangan genap positif lebih kecil atau sama
dengan 8}
Atau dalam notasi yang lebih ringkas :
A = {x|x/2 € P, 2 ≤ x ≤ 8}

4. Diagram Venn
Diagram Venn menyajikan himpunan secara grafis. Di dalam diagram
Venn, himpunan semesta (U) digambarkan sebagai suatu segi empat
sedangkan himpunan lainnya digambarkan sebagai lingkaran di dalam segi
empat tersebut. Anggota-anggota suatu himpunan berada di dalam
lingkaran sedangkan anggota himpunan lain di dalam lingkaran yang lain
pula. Ada kemungkinan 2 himpunan mempunyai anggota yang sama, dan
hal ini digambarkan dengan lingkaran yang saling beririsan. Anggota U
yang tidak termasuk di dalam himpunan manapun di gambarkan di luar
lingkaran.

Contoh 4.
Misalkan U = {1,2,...,7,8}, A = {1,2,3,5} dan B = {2,5,6,8}. Gambarkan
dengan diagram Venn
Penyelesaian :
U A B
7

1 2 8
5 4
3 6

Gambar 1. Diagram Venn untuk contoh 4

3
Contoh 5.
Visualisasikan dengan diagram Venn untuk himpunan mahasiswa
mengulang dalam satu angkatan ada 44 orang, dimana 29 orang
mengambil mata kuliah matematika diskrit, 28 orang mengikuti mata
kuliah algoritma pemrograman, 28 orang mengambil mata kuliah desain
grafis, 15 orang mengikuti kuliah matematika diskrit dan algoritma
pemrograman, 17 orang mengikuti mata kuliah algoritma pemrograman
dan desain grafis, 16 orang mengikuti mata kuliah matematika diskrit dan
desain grafis dan 7 orang mengikuti ketiga mata kuliah tersebut.
Penyelesaian :
Misalkan :
A : Himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah matematika diskrit
B : Himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah algoritma
pemrograman
C : Himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah desain grafis
Maka dari soal dapat disimpulkan :
|U| = 44
|A| = 29
|B| = 28
|C| = 28
|A ∩ B| = 15
|B ∩ C| = 17
|A ∩ C| = 16
|A ∩ B ∩ C| = 7
Gambar diagram Venn :
U A B

5 8 3
7
9 10
2

C. Kardinalitas
Sebuah himpunan dikatakan berhingga jika terdapat n elemen berbeda
yang dalam hal ini n adalah bilangan bulat tak negatif. Sebaliknya himpunan
tersebut dinamakan tak berhingga.
Misalkan A merupakan himpunan berhingga, maka jumlah elemen
berbeda di dalam A disebut kardinal dari himpunan A
Notasi : n(A) atau |A|

4
Contoh 6.
1. B = { x | x merupakan bilangan prima lebih kecil dari 20 }, atau B = {2, 3,
5, 7, 11, 13, 17, 19} maka B = 8
2. T = {kucing, a, Amir, 10, paku}, maka T = 5
3. A = {a, {a}, {{a}} }, maka A = 3

D. Himpunan Kosong
Himpunan yang tidak memiliki satupun elemen atau himpunan dengan
kardinal = 0 disebut himpunan kosong (empty set)
Notasi :  atau {}

Contoh 7.
1. E = { x | x < x }, maka n(E) = 0
2. P = { orang Indonesia yang pernah ke bulan }, maka n(P) = 0
3. A = {x | x adalah akar persamaan kuadrat x2 + 1 = 0 }, n(A) = 0

himpunan {{ }} dapat juga ditulis sebagai {}


himpunan {{ }, {{ }}} dapat juga ditulis sebagai {, {}}
{} bukan himpunan kosong karena ia memuat satu elemen yaitu himpunan
kosong.

E. Himpunan Bagian (subset)


Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B jika
dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B, B dikatakan superset
dari A.
Notasi: A ⊂ B

B
A

Gambar 2. Diagram Venn untuk A ⊂ B


A  B berbeda dengan A  B
1. A  B : A adalah himpunan bagian dari B tetapi A  B. A adalah himpunan
bagian sebenarnya (proper subset) dari B.
Contoh 8.
A = {1}, B = {2,3} dan C = {1,2,3} maka :
AC
BC

5
2. A  B : digunakan untuk menyatakan bahwa A adalah himpunan bagian
(subset) dari B yang memungkinkan A = B.
Contoh 9.
A ={1,2,3} dan B = {1,2,3} maka A  B

Contoh 10.
Misalkan A = {a, b, c} dan B = {a, b, c, d, e}. Tentukan semua kemungkinan
himpunan C sedemikian sehingga A  C dan C  B, yaitu A adalah proper
subset dari C dan C adalah proper subset dari B.
Penyelesaian :
C harus mengandung semua elemen A = {a, b, c} dan sekurang-kurangnya satu
elemen dari B.
Dengan demikian, C = {a, b, c, d} atau C = {a, b, c, e}.
C tidak boleh memuat d dan e sekaligus karena C adalah proper subset dari B.

F. Himpunan yang Sama


A = B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B dan
sebaliknya setiap elemen B merupakan elemen A.
A = B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan
bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A  B.

Notasi : A = B  A  B dan B  A

Contoh 11.
1. Jika A = { 0, 1 } dan B = { x | x (x – 1) = 0 }, maka A = B
2. Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 }, maka A = B
3. Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8}, maka A  B
Untuk tiga buah himpunan, A, B, dan C berlaku aksioma berikut:
1. A = A, B = B, dan C = C
2. jika A = B, maka B = A
3. jika A = B dan B = C, maka A = C

G. Himpunan yang Ekivalen


Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan B jika dan hanya jika
kardinal dari kedua himpunan tersebut sama.
Notasi : A ~ B  A = B

Contoh 12.
Misalkan A = { 1, 3, 5, 7 } dan B = { a, b, c, d }, maka A ~ B sebab A =
B = 4

H. Himpunan Saling Lepas


Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (disjoint) jika keduanya
tidak memiliki elemen yang sama.
Notasi : A // B

6
U

A B

Gambar 3. Diagram Venn untuk A // B

Contoh 13.
Jika A = { x | x  P, x < 8 } dan B = { 10, 20, 30, ... }, maka A // B.

I. Himpunan Kuasa
Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan
yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk
himpunan kosong dan himpunan A sendiri.

Notasi : P(A) atau 2A

Jika A = m, maka P(A) = 2m.

Contoh 14.
Jika A = { 1, 2, 3 }, maka :
A = 3
P(A) = 23 = 8
P(A) = { , { 1 }, { 2 }, {3}, {1, 2 }, {1,3}, {2,3}, {1,2,3}}

Contoh 15.
Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P() = {}
Himpunan kuasa dari himpunan {} adalah P({}) = {, {}}.

J. Operasi terhadap Himpunan


Terdapat dua buah himpunan atau lebih, kita dapat melakukan operasi
untuk menghasilkan himpunan lain. Jenis operasi yang lazim digunakan
terhadap himpunan adalah :
1. Irisan (Intersection)
Notasi : A  B = { x  x  A dan x  B }

7
Gambar 4. Diagram Venn untuk A  B

Contoh 16.
a. Jika A = {2, 4, 6, 8, 10} dan B = {4, 10, 14, 18},  A  B = {4, 10}
b. Jika A = { 3, 5, 9 } dan B = { -2, 6 },  A  B = . Artinya: A // B

2. Gabungan (Union)
Notasi : A  B = { x  x  A atau x  B }

Gambar 5. Diagram Venn untuk A  B

Contoh 17.
a. Jika A = { 2, 5, 8 } dan B = { 7, 5, 22 }, maka A  B = { 2, 5, 7, 8, 22}
b. A   = A

3. Komplemen (complement)
Notasi : A = { x  x  U, x  A }

Gambar 6. Diagram Venn untuk A

8
Contoh 18.
Misalkan U = { 1, 2, 3, ..., 9 },
a. jika A = {1, 3, 7, 9}, maka A = {2, 4, 5, 6, 8}
b. jika A = { x | x/2  P, 0 < x < 9 }, maka A = { 1, 3, 5, 7, 9 }

4. Selisih (difference)
Notasi : A – B = { x  x  A dan x  B } = A  B

Gambar 7. Diagram Venn untuk A-B

Contoh 19.
a. Jika A = { 1, 2, 3, ..., 10 } dan B = { 2, 4, 6, 8, 10 },
maka : A – B = { 1, 3, 5, 7, 9 }
B–A=
b. Jika A = {1, 3, 5} dan B = {1, 2, 3}
Maka : A – B = {1, 3, 5} – {1, 2, 3} = {5},
B – A = {1, 2, 3} – {1, 3, 5} = {2}

5. Beda Setangkup (Symetric Difference)


Notasi: A  B = (A  B) – (A  B) = (A – B)  (B – A)

Gambar 8. Diagram Venn untuk A  B

Contoh 20.
Jika A = { 2, 4, 6 } dan B = { 2, 3, 5 }, maka A  B = { 3, 4, 5, 6 }

9
6. Perkalian Kartesian (Cartesian Product)
Notasi: A  B = {(a, b)  a  A dan b  B }

Contoh 21.
Misalkan C = { 1, 2, 3 }, dan D = { a, b }, maka
C  D = { (1, a), (1, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b) }

Contoh 22.
Misalkan :
A : Himpunan semua mobil buatan dalam negeri
B : Himpunan semua mobil impor
C : Himpunan semua mobil yang dibuat sebelum tahun 2020
D : Himpunan semua mobil yang nilai jualnya kurang dari 200 juta
E : Himpunan mahasiswa UNP
Nyatakan pernyataan berikut dalam notasi himpunan :
a. Semua mobil mahasiswa di UNP produksi dalam negeri atau diimpor
dari luar negeri  (𝑬 ∩ 𝑨) ∪ (𝑬 ∩ 𝑩) = 𝑬 ∩ (𝑨 ∪ 𝑩)
b. Semua mobil produksi dalam negeri yang dibuat sebelum tahun 2020
nilai jualnya kurang dari 200 juta  𝑨 ∩ 𝑪 ∩ 𝑫
c. Semua mobil impor buatan setelah tahun 2020 yang mempunyai nilai
jual lebih dari 200 juta  𝑩 ∩ 𝑪̅∩𝑫 ̅

Contoh 23.
Misalkan :
U : himpunan mahasiswa
P : Himpunan mahasiswa yang nilai UTS diatas 80
Q : Himpunan mahasiswa yang nilai UAS diatas 80
Seorang mahasiswa mendapat nilai A jika nilai UTS dan UAS keduanya
diatas 80, mendapat nilai B jika salah satu ujian di atas 80, dan mendapat
nilai C jika kedua ujian di bawah 80. Maka, nyatakan dalam notasi
himpunan :
a. Mahasiswa yang mendapat nilai A
b. Mahasiswa yang mendapat nilai B
c. Mahasiswa yang mendapat nilai C
Penyelesaian :
P : Himpunan mahasiswa yang memperoleh nilai UTS diatas 80
Q : Himpunan mahasiswa yang memperoleh nilai UAS diatas 80

Nilai A : Nilai UTS dan UAS keduanya diatas 80


Nilai B : Nilai UTS diatas 80 atau nilai UAS diatas 80, tetapi bukan
keduanya
Nilai C : Nilai UTS dan UAS di bawah 80
Maka :
a. Mahasiswa yang mendapat nilai A  𝑃 ∩ 𝑄
b. Mahasiswa yang mendapat nilai B  𝑃⨁𝑄 = (𝑃⋃𝑄) − (𝑃⋂𝑄)
c. Mahasiswa yang mendapat nilai C  𝑈 − (𝑃 ∪ 𝑄)

10
K. Soal Latihan
1. Didefenisikan A, B, C, dan D sebagai berikut :
A = {1, 2, 3, 4}, B = {1, 2, {2}, {{4}}},
C = {1, {1, 2}, {{1, 2, 3}}}, D = {1, 2, 2, 1}
Untuk tiap W, X, Y, Z yang didefenisikan di bawah ini, nyatakan apakah ia
adalah elemen atau himpunan bagian dari tiap-tiap himpunan A, B, C, D.
W ={1, 3, 5} X ={1, 2, 3} Y = {4} Z ={2}

2. Misalkan 𝑆 = {𝑛 ∈ 𝑍|𝑛 = (−1)𝑘 untuk setiap bilangan bulat positif k}


(dengan Z = himpunan bilangan cacah). Nyatakan himpunan S dengan
cara mendaftarkan anggotanya

3. Misalkan A = {c, d, f, g}, B ={f,j}, dan C = {d, g}. Tentukan apakah


relasi-relasi berikut ini benar? Jelaskan alasannya.
a. 𝐵 ⊆ A
b. 𝐶 ⊂ 𝐴
c. C ⊆ A

4. Misalkan A himpunan mahasiswa tahun pertama, B himpunan mahasiswa


tahun kedua, C himpunan mahasiswa jurusan matematika, D himpunan
mahasiswa jurusan teknik informatika, E himpunan mahasiswa yang
mengambil kuliah matematika diskrit, F himpunan mahasiswa yang
menonton pertunjukan pantomim pada senin malam, G himpunan
mahasiswa yang begadang sampai lewat tengah malam pada hari senin
malam. Nyatakan pernyataan berikut dalam notasi teori himpunan :
a. Semua mahasiswa tahun kedua jurusan teknik informatika mengambil
kuliah matematika diskrit
b. Mahasiswa yang mengambil kuliah matematika diskrit tidak ada yang
pergi nonton pertunjukan pantomim pada senin malam
c. Pertunjukan pantomim itu hanya untuk mahasiswa tahun pertama dan
mahasiswa tahun kedua

5. Diketahui himpunan berikut :


S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
A = {2,4,6,8}
B = {2,6,10}
C = {3,4,6,9}
Tentukan hasil operasi himpunan berikut :

11

Anda mungkin juga menyukai