Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“OLD PUBLIC ADMINISTRASI DAN NEW PUBLIC MANAGEMENT”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Administrasi Publik

Dosen Pengampu
Djayeng Turano Gunade, S.Sos., M.Ap.

Disusun oleh:
Kelompok 7

Anisa Rahmah 2023445


Emma Maulida 2023449
Mirawati 2023463
Muhammad Noor Ikhsan 2023467
Mutia Yanda Sari 2023469
Pipi Hildawati 2023473
Socha Kinentang Prayogi 2023486

PRODI ADMINISTRASI PUBLIK


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI AMUNTAI
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa'atnya di
akhir nanti.

Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Old Public Administrasi Dan
New Public Management” makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Pengantar Administrasi Publik Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Djayeng
Turano Gunade, S.Sos., M.Ap selaku Dosen mata pelajaran Pengantar Administrasi
Publik.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, Kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat, Terima kasih.

Balangan, September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2

C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2

D. Manfaat ........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. pengertian Administrasi Public ........................................................................ 3

B. The Old Public Administator ........................................................................... 4

C. New Public Managemen .................................................................................. 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekitar tahun 80-an berkembang konsep yang berlabel baru untuk


memberdayakan konsep ilmu administrasi publik.Konsep-konsep itu antara lain ada
yang menyebutnya “New Public Admministration” ( Bellone,1980 ),The New Science
of Organisation” (Ramos,1981),dan terakhir sekitar dasawarsa 90-an terbit konsep baru
yang disebut New Public Mnagement (Ferlie,1996 ).Konsep-konsep itu pada awalnya
ingin mengemukakan pandangan baru yang bisa mecerahkan kosep ilmu administrasi
Negara.Jauh sebelumnya sekitar tahun 60-an,telah banyak dilakukan untuk
memperbaharui konsep ilmu administrasi Negara.

Khusus konsep New Public Management,konsep ini mengenalkan konsep-konsep


yang biasanya diperlakukan untuk bisnis dan di sector privat.Inti dari konsep ini adalah
untuk mentransformasikan kinerja yang selama ini dipergunakan dalam sector privat
dan sector bisnis ke sector public.

Isu berikutnya yang berkembang tidak hanya membatasi pada bagaimana


mentransformasikan kinerja sector bisnis ke sector pemerintahan,melainkan jauh jauh
dari itu yakni New Public Management sudah menjadi suatu model normative,yang
ditandai dengan meninjau kembali peran administrator public,peran dan sifat profesi
admministrasi,dan mengapa serta bagaimana sebaiknya kita bertindak dan berperan.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah dalammakalah ini
adalah sebagai berikut :

1. Pengertian administrasi public


2. The old public administator
3. New public managemen
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas , maka dapat dikemukakan tujuan darimakalah ini
ialah sebagai berikut :
1. Dapat memahami ide konsep dalam new public management
2. Cara melakukan perbaikan birokrasi dalam pemerintahan
3. Prinsip mewiraswastakan birokrasi pemerintah
4. Upaya birokrator dalam mewujudkan konsep new public managgement

D. Manfaat
Dengan mengetahui tema dan juga konsep yang dibuat pemerintahan yaitu dalam
New Public Management,kita bisa tahu tentang bagaimana cara pemerintah dalam
memberikan serta melakukan jasa pelayanannya terhadap public.

Konsep New Public Management dalam melakukan upaya privatisasi fungsi-


fungsi yang selama ini di monopoli oleh pemerintah di beberapa Negara yang
mengalami banyak perubahan dan kemajuan.

New Public Management mengubah cara-cara dan model birokrasi publik yang
tradisional ke arah cara-cara dan model bisnis privat dan perkembangan pasar. Cara-
cara legitimasi birokrasi publil untuk menyelamatkan prosedur dari diskresi administrasi
tidak lagi di praktikkan oleh New Publik Management dalam birokrasi pemerintah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Public

Menurut Chandler dan Plano Pengertian Administrasi public adalah proses dimana
sumberdaya dan personel publik diorganisir dan dikoordinasikan untuk
memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengelola (manage) keputusan-
keputusan dalam kebijakan publik.

Menurut Keban istilah Administrasi Publik menunjukkan bagaimana pemerintah


berperan sebagai agen tunggal yang berkuasa atau sebagai regulator, yang aktif dan
selalu berinisiatif dalam mengatur atau mengambil langkah dan prakarsa, yang menurut
mereka penting atau baik untuk masyarakat karena diasumsikan bahwa masyarakat
adalah pihak yang pasif, kurang mampu, dan harus tunduk dan menerima apa saja yang
diatur pemerintah.

Dikutip dari wikipedia Administrasi Publik (Public Administration) atau


Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen
penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif
serta hal- hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen
publik, administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur
penyelenggara negara.

Secara sederhana, administrasi publik adalah ilmu yang mempelajari tentang


bagaimana pengelolaan suatu organisasi publik. Meskipun sama-sama mengkaji tentang
organisasi, administrasi publik ini berbeda dengan ilmu manajemen: jika manajemen
mengkaji tentang pengelolaan organisasi swasta, maka administrasi publik mengkaji
tentang organisasi publik/pemerintah, seperti departemen-departemen, dan dinas-dinas,
mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat pusat. Kajian ini termasuk mengenai
birokrasi; penyusunan, pengimplementasian, dan pengevaluasian kebijakan publik;
administrasi pembangunan; kepemerintahan daerah; dan good governance.

3
B. The Old Public Administator (OPA)

Pada awalnya gagasan tulisan ini diilhami dari keluhan seorang dosen lama yang
mengeluhkan state of the art administrasi negara saat ini, “administrasi negara sekarang
telah salah kaprah karena dimensi hukumnya sudah ditinggalkan”. Apa yang sebenarnya
sedang terjadi dengan administrasi negara (administrasi publik)??. Tulisan ini mencoba
memaparkan secara sosio-historis tentang administrasi negara di Indonesia -yang akan
dibagi menjadi beberapa tulisan- dengan mengawalinya dari OPA di Indonesia.

Hadirnya suatu sistem administrasi negara di indonesia merupakan tuntutan dan


kebutuhan pasca diproklamasikannya negara ini oleh para pendiri bangsa. Karena pada
periode sebelum kemerdekaan nyaris semua kegiatan administrasi negara dikendalikan
oleh pemerintah kolonial belanda. Praktek pembuatan kebijakan publik juga sepenuhnya
menjadi otoritas kolonial, bahkan pada level bupati yang terlihat otonompun ternyata
masih dibawah kontrol kolonial pada saat membuat kebijakan-kebijakan (Hoadley,
2006).

Administrasi negara lama, yang dipraktekan di indonesia sangat dipengaruhi teori-


teori administrasi negara yang ada di negara-negara barat (lama). Beberapa pendapat
administrasi negara lama -diataranya dari Litchfield, Domock, dan Waldo- sering
menjadi rujukan dalam tulisan tentang administrasi negara pada masa setelah
kemerdekaan.Fokus Administrasi negara pada masa itu sangat state-centered, negara
adalah pelaksana dari seluruh penyelenggaraan urusan publik. Sebagai contoh, definisi
yang digunakan dalam riset Tjokroamidjojo (1965) tentang administrasi negara di
Indonesia misalnya menggunakan definisi Litchfield, dan Waldo sebagai acuannya,
Litchfield mendefinisikan administrasi negara sebagai “suatu studi mengenai
bagaimana bermatjam-matjam badan pemerintah diorganisir, dilengkapi tenaga-
tenaganja, dibiayai, digerakan dan dipimpin”. Sedangkan Waldo memberikan
pengertian administrasi negara sebagai “manajemen dan organisasi daripada manusia
dan peralatanja guna mencapai tudjuan-tudjuan daripada negara.

4
C. New Public Management

Pengertian New Public Management (NPM) adalah suatu sistem manajemen


desentral dengan perangkat-perangkat manajemen baru seperti controlling,
benchmarking dan lean management. NPM dipahami sebagai privatisasi sejauh
mungkin atas aktivitas pemerintah. NPM secara umum dipandang sebagai suatu
pendekatan dalam administrasi publik yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman
yang diperoleh dalam dunia manajemen bisnis dan disiplin yang lain untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas kinerja pelayanan publik pada birokrasi modern.
Pengertian New Public Management ini telah mengalami berbagai perubahan orientasi
menurut Ferlie, Ashbuerner, Filzgerald dan Pettgrew dalam Keban (2004 : 25), yaitu:

• Orientasi The Drive yaitu mengutamakan nilai efisiensi dalam pengukuran kinerja.
• Orientasi Downsizing and Decentralization yaitu mengutamakan penyederhanaan
struktur, memperkaya fungsi dan mendelegasikan otoritas kepada unit-unit yang
lebih kecil agar dapat berfungsi secara cepat dan tepat.
• Orientasi in Search of Excellence yaitu mengutamakan kinerja optimal dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Orientasi Public Service yaitu menekankan pada kualitas, misi dan nilai-nilai yang
hendak dicapai organisasi publik, memberikan perhatian yang lebih besar kepada
aspirasi, kebutuhan dan partisipasi “user” dan warga masyarakat, termasuk wakil-
wakil mereka menekankan “social learning” dalam pemberian pelayanan publik dan
penekanan pada evaluasi kinerja secara berkesinambungan, partisipasi masyarakat
dan akuntabilitas.

Pelajaran penting yang dapat diambil dari Pengertian New Public Management
ini adalah bahwa pembangunan birokrasi harus memperhatikan mekanisme pasar,
mendorong kompetisi dan kontrak untuk mencapai hasil, harus lebih responsif terhadap
kebutuhan pelanggan, harus lebih bersifat mengarahkan (steering) dari pada
menjalankan sendiri (rowing), harus melakukan deregulasi, memberdayakan para
pelaksana agar lebih kreatif, dan memekankan budaya organisasi yang lebih fleksibel,
inovatif, berjiwa wirausaha dan pencapaian hasil ketimbang budaya taat asas, orientasi
pada proses dan input (Rosenbloom & Kravchuck, 2005).

The Old Public Administration yang dikemukakan oleh Wooddrow Wilson


(1887/1987) seorang mantan presiden AS dan Guru Besar Ilmu Politik di Princeton
Univercity AS “melaksanakan konstitusi itu lebih sulit ketimbang membuatnya”.Selain

5
itu,dia juga mengatakan bahwa bidang administrasi itu adalah sama dengan bidang
bisnis.Oleh karena itu,Wilson memberikan saran agar pemerintahan itu mempunyai
struktur mengikuti model bisnis yakni mempunyai eksekutiif otoritas,pengendalian
(controlling),yang amat penting mempunyai sruktur organisasi hierarki,dan upaya untuk
melaksanakan kegiatan mewujudkan tujuan itu dilakukan secara efisien. Konsep yang
seperti ini yang kemudian dikenal dengan “the old of public administration”.Tugasnya
adalah melaksanakan kebijakan dan memberikan pelayanan.Tugas semacam inin
dilaksanakan secara netral,profesional dan lurus (faithfully) mengarah pada tujuan yang
telah ditetapkan. Ada dua tema kunci memahami administrasi Negara seperti yang
fondasinya telah diletakkan oleh Woodrow di atas.

New Publik Management ini semua pimpinan (manajer)didorong untuk


menemukan cara-cara baru dan inovatif untuk memperoleh hasil yang maksimal atau
melakukan privatisasi terhadap fungsi-fungsi pemerintahan. Konsep new Publik
Management dapat dipandang sebagai suatu konsep baru yang ingin menghilangkan
monopoli pelayanan yang tidak efisien yang dilakukan oleh instansi dan pejabat-pejabat
pemerintah. Untuk lebih mewujudkan konsep New Publik Management dalam birokrasi
public,maka diupayakan agar para pemimipin birokrasi meningkatkan produktivitas dan
menemukan alternative cara-cara pelayanan public berdasrkan perspektif ekonomi.

Mereka didorong untuk memperbaiki dan mewujudkan akuntabilita spublik


kepada pelanngan,meningkatkan kinerja, restrukturisasi, lembaga birokrasi
public,merumuskan kembali misi organisasi,melakukan streamlining proses dan
prosedur birokrasi,dan melakukan desentralisasi proses penegembalian kebijakan.

JonathanBoston (1991) menyatakan bahwa pusat perhatian dan doktrin New


Publik Management itu pada intinya sebagai berikut: lebih menekankan pada proses
pengelolaan(manajemen) ketimbang perumusan kebijakan;perubahan dari penggunaan
control masukan(input controls) ke penggunaan ukuran-ukuran yang bisa dihitung
terhadap output dan kinerja target;devolusi manajemen control sejalan bersama dengan
pengembangan mekanisme system pelaporan,monitoring,akuntabilitas
baru;disagregrasi struktur birokrasi yang besar menjadi struktur instansi yang kuasi
otonomi;secara kusus melakukan pemisahan antara fungsi-fungsi komersial dengan
yang nonkomersial;menggunakan preverensi untuk kepentingan privat seperti
privatisasi,system kontrak sampai dengan penggunaan system penggajian dan
renumerasi yang efektif dan efisien.

6
Prinsip-prinsip Mewiraswastakan Birokrasi Pemerintah
1. Pemerintah harus bersifat sebagai katalis
Pemerintah katalis merupakan suatu fungsi yang mampu memisahkan sebagai
pengarah (membuat kebijakan,peraturan,undang-undang) dengan fungsi sebagai
pelaksana.Selain itu,kemudian mereka menggunakan berbagai
metode(kontrak,voucer,hadiah,insentif pajak,dsb) Untuk membantu Organisasi
public mencapai tujuan,memilih metode yang paling sesuai untuk mencapai
efesiensi,efektivitas,persamaan,pertanggungjawaban,fleksibilitas.
2. Pemerintah milik masyarakat
Pemerintah milik masyarakat mengalihkan wewenang control yang dimilikinya
ke tangan masyarakat.Masyarakat diberdayakan sehingga mampu mengontrol
pelayanan yang diberikan oleh birokrasi pemerintah.Dengan adanya control dari
masyarakat,pegawai negeri akan memiliki komitmen yang lebih baik,peduli,dan
kreatif dalam memecahkan masalah.
3. P e m e r i n t a h k o m p e t i t i f
Pemerintah kompetitif mensyaratkan persaingan diantara para penyampai jasa
atau pelayanan untuk bersaing berdasarkan kinerja dan harga.
4. P e m e r i n t a h b e r o r i e n t a s i m i s i
Pemerintah berorientasi misi melakukan deregulasi internal,menghapus banyak
peraturan dan ketemtuan internal yang tidak efektif,dan secara radikal
menyederhanakan system administrative yang terlampau panjang dan
menghambat,deperti misalnya dibidang anggaran,perijinan,kepegawaian,dan
penggandaan barang.
5. Pemerintah berorientasi pada hasil
Pemerintah yang berorientasi pada hasil mengubah focus dari input menjadi
akuntabilitas pada keluaran atau hasil.
6. P e m e r i n t a h b r o r i e n t a s i p e l a n g g a n
Dalam hal ini pemerintah memperlakukan masyarakat yang dilayani siapa
saja,termasuk pelajar,orangtua,pembayar pajak,orng yang mengurus KTP,pelanggan
telepon listrik,dan lain-lain.
7. Pemerintah wiraswasta
Pemerintah meminta kepada masyarakat yand dilayani untuk membayar
menentukan pula return of investement.Pemerintah juga memanfaatkan dana
usaha,dana inovasi,untuk mendorong para pejabat berpikir untuk memperoleh dana
operasional.

7
8. P e m e r i n t a h a n t i s i p a t i f
Pemerintah antisipatif adalah suatu pemerintahan yang berpikir
kedepan.Pemimpin instansi pemerintah mencoba mencegah timbulnya masalah
daripada memberikan pelayanan untuk menghilangkan masalah.
9. Pemerintah Desentralisasi
Pemerintah desentralisasi adalah suatu pemerintahan yang mendorong
wewenang dari pusat melimpah ke daerah melaui organisasi atau system yang ada.
10. Pemerintahan Yang Berorientasi Pasar
Pemerintah berorientasi pasar acap kali memanfaatkan struktru pasar swasta
untuk memcahkan masalah daripada menggunakan mekanisme
administrative,seperti menyampaikan pelayanan atau perintah dan control dengan
memanfaatkan peraturan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sepuluh prinsip swasta ini,dalam rangka melakukan pembaharuan birokrasi


pemerintah mencoba mengubah kinerja yang tidak reproduktif bisa bereproduktif
baik.

Prinsip-prinsip New Publik Management itu dilaksanakan dalam reinventing


government ini.Kalau the old public administration prinsip-prinsipnya dilaksanakan
dalam birokrasi pemerintah,maka pokok pemikiran dari New Publik Managementyang
salah satu aplikasinya adalah reinventing government adalah merupakan pemikiran
memebaharukan administrasinegara dengan memadukan prinsip-prinsip bisnis dalam
birokrasi pemerintah.

Dengan demikian, New Publik Management dan reveinting Government


merupakan bentuk konsep baru dari Ilmu Administrasi Negara.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bhajiro Mastan Bhajiro Mastan. “Makalah Administrasi Public dan New Public
Managemen”. https://www.academia.edu/354499778/ diakses pada tanggal
25 September 2023.

10

Anda mungkin juga menyukai