1. SISTEM MODUL
Pertama fungsi bangunan. Bangunan modul; berfungsi sebagai bahan ajar guna
membentuk tenaga-tenaga pemerintahan dalam negeri yang disebut Pamongpraja.
Jadi kuncinya adalah pemahaman tentang pemerintahan dalam negeri.
5. KOMPETENSI KEPAMONGPRAJAAN
Dalam teori Governance, masyarakat pelanggan berada dalam ruang SKS. Negara
dan pemerintah harus mengenal masyarakat pelanggannya.
Kode Etik Kepamongprajaan yang merupakan inti bab, didahului dengan Sejarah
Singkat Pamong Praja, Landasan Hukum Pamong Praja dan Etika Aparatur
Pemerintah. Hasta Budi Bhakti Pamong Praja itu berbunyi sebagai berikut:
Sebagai korps yang sudah berusia lama serta sudah mengalami pasang surutnya
politik pemerintahan daerah, Pamong Praja telah memiliki kode etik (code of
conduct) yang dinamakan Hasta Budi Bhakti, yang artinya Delapan Nilai
Pegangan Untuk Berbakti. Kode etik ini sebenarnya merupakan pegangan moral
bagi siapapun yang masuk kategori Korps Pamong Praja. Kode etik ini juga
merupakan sebuah komitmen moral.
1. KASUS
Tulisan ini terinspirasi oleh diskusi publik tentang opini Adjie Suradji, seorang
perwira AU yang masih aktif yang dimuat dalam ruang opini Kompas 6
Sepetember 2010, yang dinilai “menyerang atasan,” dan melanggar UU 34/04
tentang TNI (khususnya pasal 2), Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Kode Etik.
PEMIMPIN, KEBERANIAN, DAN PERUBAHAN oleh Adjie Suradji.
2. SISTEMATIK PEMBAHASAN
Saya bukan politisi, bukan pengamat politik atau hukum, dan bukan jurnalis. Saya
adalah pembelajar pemerintahan. Sebagai pembelajar pemerintahan, saya selalu
ingat akan bunyi alinea keempat Pembukaan UUD kita bahwa “Kemudian dari
pada itu . . . mencerdaskan kehidupan bangsa . . .” Oleh sebab itu saya meletakkan
tulisan ini dalam bingkai Kybernologi, bidang Etika Pemerintahan (bahasa
politiknya Etika Penyelenggaraan Negara), khususnya Kode Etik
Kepamongprajaan.
Kearifan yang berbunyi: “Pikir itu pelita hati,” dan “Pikir dahulu pendapatan
sesal kemudian tidak berguna” menjelaskan definisi “berpikir.” Seseorang disebut
berpikir jika ia (berusaha) menyadari apa yang dihadapinya, apa yang (akan)
dilakukannya sebagai respons, mengapa (untuk apa, apa tujuan) ia melakukan hal
itu, bagaimana ia melakukannya, dan siap secara pribadi bertanggungjawab akan
akibat atau dampak kelakuannya itu.
Adalah ideal, setiap pemikir berbuah lebat selama mungkin. Yang dimaksud disini
kualitas, bukan kuantitas. Hal ini bergantung pada sang pemikir itu sendiri dan
masyarakat pelanggan di sekitarnya. Kuncinya pada tiga ungkapan terkenal.
2. Berpikir, maka engkau ada (cogito, ergo sum, aku berpikir, aku ada).
3. Hiduplah Sehat (Mens Sana In Corpore Sano, a soun mind in a sound body,
pikiran yang sehat di dalam tubuh yang sehat).
Buah pikiran adalah kebutuhan dasar manusia. Jika demikian, siapa pelanggan
buah pikiran?
The production and distribution of knowledge has become the greatest enterprise
in America, both in term of cost and in term of long-range consequences. This has
probably been true in all societies that have struggled to survive, but the world has
now reached a point in space and time where the principle element of power is
education.
Penggunaan buah pikiran, sampai pada pikiran, manusia merdeka berpikir. Baik
tentang orang lain maupun diri sendiri. Tetapi pada saat mengeluarkan pendapat
(untuk kemudian mengambil sikap), baik tulis maupun tutur, bahkan isyarat
kepada orang lain, mulai timbul pertanyaan. Apakah pendapat itu buah dari
pertimbangan, anak timbangannya apa (kebutuhan atau kepentingan siapa) dan
apakah yang ditimbang itu kualitas yang dibuat melalui pemikiran atau hanya
berdasarkan opini orang lain?
Pikiran yang lemah adalah pikiran hasil berpikir pendek, tidak berpikir panjang.
Nyaris semua politisi dan birokrat Indonesia dewasa ini berpikiran pendek, artinya
yang berpikir sebatas masa jabatan 5 tahunan, atau berusaha memperpanjangnya
oleh rezim yang sama, serta syarat kepentingan.
BAB 5
OPOSISI DAN PEMERINTAHAN
BERKELANJUTAN
Perspektif dalam suatu relitas politik
Oleh: Ferry Mursyidan Baldan
BAB 6
MENARIK PELATUK PERFORMANCE
KYBERNOLOGI
Testimoni Mengenai Performance Kybernologi
1. PERFORMANCE
2 KYBERNOLOGI
Atau ilmu pemerintahan paradigma baru, adalah sebuah ilmu yang memiliki
bahan mentah dan materialnya sendiri yang kemudian dibangun dengan
mengarusutamakan kepentingan dan pola pikir (frame of reference) dari pihak
Yang-diperintah (Masyarakat).
BAB 7
PROF. DR. TALIZIDUHU NDRAHA
BAB 8
KEPEMIMPINAN DIRI YANG MELAYANI
Tinjauan Dari Perspektif Kybernologi
Oleh: DR. Adi Sujatno, BcIP, SH, MH
DISUSUSUN OLEH:
FADLI AMBAT
27.0655
G-4
POLITIK PEMERINTAHAN
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
2017/2018