Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH

PENGANTAR ADMINISTRASI PUBLIK


JUDUL MAKALAH : ORGANISASI
DOSEN : SITNA HAJAR MALAWAT, M. AP

Disusun oleh :
Nama : Sandrie Mahyudi
Kelas : Non Reguler A Banjarmasin
NPM : 19120329

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD
AL BANJARI
BANJARMASIN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, Karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Guna
memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Aministrasi Publik, pada Jurusan Program Studi Imu
Administrasi Publik Adapun judul makalah tersebut adalah “ORGANISASI”.

Makalah ini disusun dengan segala kemampuan yang ada pada penulis. Namun penulis
menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki belum luas.Sehingga makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Barito Kuala, 28 Desember 2019

Penulis

JUDUL/ COVER ........................................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………. ……… 4
1. ORGANISASI
1.1 Definisi Organisasi .................................................................................................. 4
1.2 Struktur Organisasi .................................................................................................. 4
1.3 Bentuk-bentuk bagan organisasi ..............................................................................5-7
1.4 Prinsip-prinsip organisasi ........................................................................................ 8
1.5 Sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi .......................................................9
2. STUDI KASUS
2.1 Profil perusahaan .......................................................................................................9
2.2 Segmentasi, Target, dan Positioning ......................................................................10-11
2.3 Struktur Organisasi .................................................................................................. 12
BAB II PENUTUP
1. KESIMPULAN................................................................................................................. 13
2. SARAN............................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………… 14

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar  Belakang

Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di
setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin
dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari
organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan
pada kegiatan, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun social
(bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang organisasi,
manajemen, maupun tata kerja. Agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin,
terutama dalam keorganisasian.

2. Organisasi
1.1 Definisi Organisasi
Organisasi merupakan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang
berada dalam sebuah sistem. Definisi lain menyebutkan, organisasi adalah wadah untuk
sekelompok individu berinteraksi dengan wewenang tertentu.
Menurut Boone dan Katz, Organisasi adalah suatu proses bersusun yang orang-
orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup 3 elemen
pokok:
1. Interaksi manusia
2. Kegiatan yang mengarah kepada tujuan
3. Struktur organisasi itu sendiri
1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi (disain organisasi) dapat didefinisikan sebagai
mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur
organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-
hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang
yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-Deda
dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja,
standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan
besaran (ukuran) satuan kerja.

Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi


adalah sebagai berikut :

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Chandler 2) telah menjelaskan


hubungan strategi dan struktur organisasi dalam studinya pada perusahaan-
perusahaan industri di Amerika.
2. Dia pada dasarnya menyimpulkan bahwa "struktur mengikuti strategi". Strategi akan
menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun di
antara para manajer dan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi, sehingga
bila strategi berubah maka struktur organisasi juga berubah.
3. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi
barang barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi. Sebagai
contoh, perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi industri masal akan
memerlukan tingkat standardisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibanding
perusahaan industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode.
4. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.
Kemampuan dan cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk
bekerjasama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi.
5. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan satuan
kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur organisasi. Semakinbesar ukuran
organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks, dan harus dipilih bentuk
struktur yang tepat.

1.3 Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

Hemy G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi, yaitu :

1. Bentuk Piramid, bagan ini membentuk sebuah piramid dimana semua susunan
jabatan mengerucut ke atas dengan jumlah jabatan yang lebih sedikit.
2. Bentuk Vertikal, bagan ini membentuk susunan jabatan dimana pelimpahan
kekuasaan dari atas ke bawah.
3. Bentuk Horizontal, bagan ini membentuk aluran wewenang dari pucuk pimpinan
tertinggi sampai dengan jabatan terendah disusun dari kiri kearah kanan atau
sebaliknya.
4. Bentuk Lingkaran, bagan ini menggambarkan jabatan terendah disusun dari luar
bidang lingkaran ke arah titik tengah pusat lingkaran, dimana di titik tengah
adalah pimpinan tertinggi.

BENTUK PIRAMID BENTUK VERTIKAL

BENTUK HORIZONTAL BENTUK LINGKARAN


1.4 Prinsip-Prinsip Organisasi

Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka


perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya
adalah:

1. Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat
penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan
terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.

2. Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan


jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini
supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat
tercapainya suatu tujuan.

3. Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas


maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang)
dari masing-masing unit kerja.

4. Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari


pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi
bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan
atau kesewenangan kekuasaan tersebut.

5. Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar


atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur
organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban
baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.

6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur


organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula.
Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi
(perintah) akan nampak.

7. Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu
organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta.
1.5 Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi

 Langkah menuju keberhasilan :

1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas


2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko, baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha maupun dengan semua pihak
yang terkaitdengan kepentingan perusahaan.

 Penyebab kegagalan :

1. Kurangnya kehandalanSDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya


pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan.
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang di ambil karena tidak dapat
memvisualisasikandengan jelas usaha yang akan digeluti.
3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali
kredit).
4. Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana biasanya karena
rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang
belum pernah diaplikasikan.
5. Tempat usaha dan okai yang kurang memadai.
6. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku
dan sarana peralatan.
7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi.
8. Hambatan birokrasi
9. Keuntungan yang tidak mencukupi
10. Tidak adanya produk yang baru.

2. Studi Kasus (PT. Go-Jek Indonesia)


2.1 Profil Perusahaan

PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010.
Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek.
Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali &
Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja
dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai
7.500 driver di area Jabodetabek saja.

2.2 Segmentasi, Target, dan Positioning

 Segmentasi
Berikut ini adalah pendekatan segmentasi yang dilakukan oleh PT. Go Jek
Indonesia.
a. Segmentasi Berdasarkan Karakteristik Konsumen
• Demografi dan Sosioekonomi, segmentasi karyawan, masyarakat umu dan
mahasiswa juga pelajar.
• Psikografis, menengah kebawah dan menengah ke atas.
• Geografi, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Manado, dll.
b. Segmentasi Berdasarkan Respons Konsumen
• Manfaat, berdasarkan layanan yang diberikan yaitu berupa antar penumpang,
kirim paket, dan pesan makanan/barang.
• Pengguna, pengguna berat, menengah dan ringan.
• Respon Promosional, berdasarkan respon konsumen terhadap promosi yang
dilakukan.
• Loyalitas, konsumen loyal dan kurang loyal.
 Targeting
Go-jek melakukan pasar target dengan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan
menawarkan satu macam produk kepada seluruh pasar, karena jasa yang ditawarkan
oleh Go-jek ini dirasa bisa di nikmati atau dipakai untuk semua kalangan.
 Positioning
Kedudukan Go-jek dimata masyarakat yang merasa terbantu tak lepas dari
beberapa poin dibawah ini, yaitu:
a. Penting, karena menjawab persoalan yang dirasakan oleh masyarakat dengan
menawarkan berbagai macam kemudahan.
b. Berbeda, karena Go-jek ini menawarkan berbagai macam keunggulan yang tidak
dimiliki pesaing.
c. Superior, jasa yang ditawarkan banyak memiliki keunggulan seperti Personal
Shopping dan juga Kurir.
d. Pelopor, jasa transportasi umum yang menawarkankeprofesionalan.
e. Terjangkau, karena harga yang dipatokdisesuaikan dengan konsumen.
2.3 Struktur Organisasi
BAB II

PENUTUP

1. KESIMPULAN
Organisasi merupakan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang
berada dalam sebuah sistem. Definisi lain menyebutkan, organisasi adalah wadah untuk
sekelompok individu berinteraksi dengan wewenang tertentu. Manajemen merupakan
suatu seni dan ilmu perencanaan,pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.

2. SARAN
Penulis menyusun makalah laporan ini agar para pembaca lebih mudah dalam
memahami materi yang penulis susun mengenai materi manajemen dan organisasi.
Penulis mengambil dari berbagai sumber agar teruji kebenarannya.Untuk itu penulis
berharap pembaca dapat dengan mudah belajar menggunakan laporan makalah ini.Belajar
dengan membaca adalah salah satu sarana memperoleh ilmu, karena ilmu adalah jalan
menuju keberhasilan.

DAFTAR PUSTAKA

http://alfiantoromdoni.blogspot.com/2012/01/manajemen-dan-organisasi.html

http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/462-
prinsip-prinsip-organisasi.html
http://ulfahfauziyah.blogspot.com/2012/10/bentuk-bentuk-organisasi.html

http://p4hrul.wordpress.com/2010/11/01/manajemen-dan-organisasi/

http://definisimu.blogspot.com/2012/09/definisi-organisasi.html

http://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htmL

http://documents.tips/documents/pt-gojek-indonesia.html

http://go-jek-indonesia-malang.blogspot.co.id/p/proposal-usaha.html

http://e-learning.unpam.ac.id/course/view.php?id=6653

Anda mungkin juga menyukai