Anda di halaman 1dari 20

RANGKUMAN

PROTOKOL -
KEPROTOKLAN
Pengertian

PROTOKOL KEPROTOKOLAN
• Kebiasaan dan peraturan-peraturan yang berkaitan • Norma-norma atau aturan-aturan atau kebiasaan-
dengan formalitas, tata urutan dan etiket kebiasaan yang dianut atau diyakini dalam
diplomatik kehidupan berbangsa, bernegara, berpemerintahan
dalam masyarakat
• Aturan-aturan yang digunakan sebagai acuan • Serangkaian kegiatan dengan aturan dalam acara
dalam menyelenggarakan suatu kegiatan kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata
kenegaraan atau resmi atau tempat, tata upacara dan tata penghormatan
pedoman atau tata cara kegiatan (resmi &
kenegaraan) agar berjalan tertib dan lancar

• Pedoman tata cara internasional


• Orang / petugas yang diserahi tugas /
bertanggungjawab mengatur upacara yang
melibatkan banyak orang
Acara yang harus diselenggarakan dengan
aturan protokol
ACARA KENEGARAAN ACARA RESMI
Acara Kenegaraan adalah acara yang diatur dan Acara Resmi adalah acara yang diatur dan
dilaksanakan oleh panitia negara secara terpusat, dilaksanakan oleh pemerintah atau lembaga negara
dihadiri oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden, serta dalam melaksanakan tugas dan fungsi tertentu dan
Pejabat Negara dan undangan lain. dihadiri oleh Pejabat Negara dan/atau Pejabat
Pemerintahan serta undangan lain.
Fungsi
PROTOKOL KEPROTOKOLAN
Menyelenggarakan kenyamanan dalam pelaksanaan
suatu kegiatan atau upacara
Menjamin ketertiban dalam pergaulan antar bangsa
memudahkan hubungan antar bangsa menjadi lebih
serasi dan langgeng
---- mendapatkan citra positif Turut Menjaga dan Meningkatkan Citra
Institusi/lembaga/negara/bangsa
Tugas seorang protokol
SETELAH MEMAHAMI TUJUAN DARI ACARA YANG AKAN
DISELENGGARAKANNYA, langkah selanjutnya adalah ....
1.Menyusun daftar tamu dengan segala tingkatannya.
2.Menyusun/membuat undangan
3.Mengatur lokasi dan kelengkapan acara/upacara
4.Menyusun acara
5.Menyiapkan lokasi dan kelengkapan acara/upacara
6.Mengusahakan kenyamanan suasana/tempat bagi yang diundang
7.Membagi tugas
Unsur-unsur Protokol
PROTOKOL
Tata Cara
Acara/upacara harus berjalan tertib, khidmat, sesuai aturan dan adat yang sudah tetap dan
harus ditaati

Tata krama
Diperlukan kata-kata yang baik dan tepat menurut tinggi-rendahnya derajat pejabat,
disesuaikan dengan peristiwanya. 

Aturan
Acara/Upacara terikat pada rumus-rumus tertentu yang sudah tetap (seating arrangement,
tata tempat, perlakuan terhadap bendera/lagu kebangsaan. Lambang negara).
Aturan dasar keprotokolan
Aturan Pokok Keprotokolan
Tata Tempat
adalah pengaturan tempat (duduk berdiri dan berjalan) bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan
negara asing dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat Tertentu dalam Acara Kenegaraan atau
Acara Resmi.

Tata Upacara
adalah aturan untuk melaksanakan upacara dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi.

Tata Penghormatan
adalah aturan untuk melaksanakan pemberian hormat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan
Negara asing dan/atau organisasi internasional, dan Tokoh Masyarakat Tertentu dalam Acara Kenegaraan atau
Acara Resmi.
Tata tempat (Preseance)
Preseance : urutan siapa yang mendapat prioritas unty didahulukan berkaitan dengan pengaturan tempat
duduk, berdiri, naik turun kendaraan

Preseance ada karena adanya


VIP : jabatan/pangkat
VIC : karena derajat - keturunan/pemberian

Pengaturan Tempat Duduk


• Yang menempati posisi paling depan adalah yang paling tinggi kedudukannya.
• Jika menghadap meja, yang menghadap pintu keluar yang dianggap utama dan tempat terakhir adalah
yang dekat dengan pintu keluar.
• Kanan adalah utama
• Bila ada dua orang yang berjajar, posisi sebelah kanan adalah yang utama (2-1), empat orang, urutannya
menjadi 4-2-1-3, enam orang urutannya menjadi 6-4-2-1-3-5 dan seterusnya
Urutan saat naik turun kendaraan
• Pesawat, orang yang paling utama adalah orang yang paling akhir menaiki pesawat dan menjadi orang
yang turun paling awal.
• Kapal laut, mobil atau kereta, orang yang paling utama naik dan turun terlebih dahulu. Orang yang paling
utama duduk disebelah kanan, yang kedua yang terpenting dipaling kiri dan orang ketiga duduk disebelah
tengah

Urutan Saat Datang & Pulang


Orang yang paling utama akan tiba paling akhir dan meninggalkan tempat paling awal.

Posisi mobil saat menjemput dan mengantarkan tamu kehormatan


Berhentilah pada saat posisi pintu kanan mobil berada diarah pintu keluar gedung. Dengan demikian, sang
tamu dapat langsung berjalan menuju gedung begitu turun dari mobil dan sebaliknya.
Tata Upacara
Adalah aturan untuk melaksanakan upacara dalam acara kenegaraan
atau acara resmi.

• Upacara bendera adalah tindakan dan gerakan yang dirangkaikan dan


ditata dengan tertib dan disiplin. Pada hakekatnya upacara bendera
adalah pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan
salah satu pancaran peradaban bangsa, hal ini merupakan ciri khas
yang membedakan dengan bangsa lain.
Tata Penghormatan
Tata penghormatan meliputi :

1. Penghormatan “preseance” (urutan tempat) > kedudukan tertinggi, urutan pertama.

2.   Penghormatan “rotation” (susunan)


a.    Preseance tertinggi, sambutan terakhir. Pada penghargaan urutan pertama.
b.    Pembesar upacara datang paling akhir dan pulang lebih dahulu.
c.    Pada kapal terbang, preseance tertinggi naik paling akhir turun lebih dahulu. Pada kereta api dan
mobil naik dan turun lebih dahulu.
d.    Seseorang dengan
Ruang Lingkup Protokol
1.     Penghormatan kedudukan, kebangsaan dan penghormatan terhadap jenazah.

2.  Perlakuan terhadap lambang kehormatan NKRI, pejabat negara, pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat
tertentu.

3.     Pengaturan kunjungan dan upacara dalam acara kenegaraan dan acara resmi.
Protokoler
Semua hal yang mengatur pelaksanaan kegiatan kenegaraan atau resmi

Kedudukan Protokoler Hak Protokoler


Menurut pasal 1 (6) PP No. 24 tahun 2004 adalah Menurut undang-undang Nomor 22 tahun 2003
kedudukan yang diberikan kepada seseorang untuk adalah hak seseorang untuk memperoleh
mendapatkan penghormatan, perlakuan dan tata penghormatan berkenaan dengan jabatannya dalam
tempat dalam acara resmi dan pertemuan resmi. acara kenegaraan atau acara resmi maupun dalam
melaksankan tugasnya.
Aspek-aspek protokol
1.    Regulation yaitu menguasai berbagai keprotokolan.
2.   Preseance yaitu memberikan kelayakan kepada orang atau lambang,
pengaturan tata tempat, pengaturan tata ruang.
3.    Appearance yaitu penampilan seseorang yang bernuansa keprotokolan.
4.    Koordinasi yaitu hubungan kerjasama/us berkoordinasi semuanya dalam
pelaksanaan kegiatan.
5.    Etiket yaitu tata sopan santun.
6.    Bahasa yaitu penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar.
7.    Security yaitu pengamanan.
8.    Leadership yaitu seorang protokol harus mencerminkan seorang pemimpin.
KEPROTOKOLAN BERDASAR UU NO. 9 TH. 2010
1.     Keprotokolan adalah  serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan  dalam acara
kenegaraan atau acara resmi, yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara dan Tata Penghormatan
sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau
kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat. ( Pasal 1 ayat (1)
2.     Acara kenegaraan adalah acara yang diatur dan dilaksanakan oleh panitia negara secara
terpusat, dihadiri oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden, serta Pejabat Negara dan Undangan
lainnya. ( Pasal 1 ayat  (2)
3.     Acara resmi adalah acara yang diatur dan dilaksanakan oleh pemerintah atau lembaga negara
dalam melaksanakan tugas dan fungsi tertentu dan dihadiri oleh Pejabatt Negara dan/ atau
Pejabat Pemerintahan serta undangan lainnya.( Pasal 1 Ayat (3)
1. Tata tempat adalah pengaturan tempat bagi pejabat negara, pejabat pemerintah, perwakilan
negara asing dan/atau organisasi internasional, serta tokoh masyarakat tertentu dalam
acara kenegaraan atau acara resmi.
2. Tata Upacara adalah aturan untuk melaksanakan upacara dalam Acara Kenegaraan atau Acara
resmi.
3. Tata penghormatan adalah aturan untuk melaksanakan pemberian hormat bagi Pejabat
Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional,
dan Tokoh Masyarakat Tertentu dalam acara Kenegaraan atau acara resmi.
lanjutan

7.   Pejabat Negara adalah pimpinan dan anggota lembaga negara sebagaimana dimaksud dalam Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pejabat Negara yang secara tegas
ditentukan dalam Undang Undang.
8.   Pejabat Pemerintah adalah pejabat yang menduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan, baik di
pusat maupun daerah.
9.  Tamu Negara adalah pemimpin negara asing yang berkunjung secara kenegaraan, resmi, kerja, atau
pribadi ke negara Indonesia.
10.Tokoh Masyarakat Tertentu adalah tokoh masyarakat yang    berdasarkan kedudukan sosialnya
mendapat pengaturan Keprotokolan                             
11. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintah daerah.
Landasan dan Sumber Hukum Keprotokolan.
1. Persetujuan Internasional :
-   Konvensi Wina 1815 (mengatur Dinas Diplomatik)
-   Konvensi Wina Tahun 1961 tentang Hubungan Diplomatik
-   Konvensi Wina Tahun 1963 tentang Hubungan Konsuler.

2. Peraturan perundang-undang masing-masing Negara ( Indonesia ) :


a. Undang-undang No : 9 Tahun 2010, tentang Keprotokolan;
b. Undang-undang No : 22 Tahun 2004, tentang Otonomi Daerah;
c. Peraturan Pemerintah No : 62 Tahun 1990; tentang Ketentuan
Keprotokolan mengenai Tata Tempat, Tata Upacara dan
Tata Penghormatan;
d.   Keputusan Menteri Agama No. 71 Tahun 1993, tentang
lanjutan

3. Tradisi, adat istiadat dan kebiasaan setempat;


4. Azas timbal balik (reciprocity);
5. Praktek Pergaulan Internasional ( International Practices );
6. Logika Umum ( Common Sense ).
Ruang Lingkup Tugas, dan Fungsi Protokol (pembawa acara)

1. Luasnya ruang lingkup tugas seorang protokol


yang menyangkut segi-segi keupacaraan, tercermin di dalam banyaknya macam
acara yang harus dilaksanakan, yaitu seperti :

a. Penerimaan tamu /audensi (dalam dan luar negeri)


b.   Kunjungan tamu (dalam dan luar negeri)
c.   Perjalanan ke daerah / Luar Negeri
d.   Pengaturan Rapat / sidang
e.   Penyelenggaraan resepsi / jamuan makan
f.    Penyelenggaraan upacara-upacara :
lanjutan
 Penyelenggaraan upacara-upacara :
1).Hari Besar Nasional
2).Hari Besar Keagamaan
3).Peresmian Proyek
4).HUT Organisasi
5).Upacara Bendera
6).Pelantikan dan Serah Terima Jabatan
7).Crendetials
8).Penandatanganan Kerjasama Internasional
9).Peresmian Pembukaan / Penutupan Seminar / Lokakarya dll.

2. Protokol berfungsi sebagai salah satu Staf Pembantu Pimpinan dalam mengelola fungsi.

Anda mungkin juga menyukai