Anda di halaman 1dari 3

BACA DENGAN BAIK DAN BENAR

Dimintaa:

tulisakan 7 cara membuat Business Plan dan uraikan masing masing serahkan sesuai dengan jam mata
pelajaran

Business Plan

Setelah kita memahami pengertian business plan serta jenis-jenisnya. Maka saat ini kita akan belajar
bersama tentang cara membuat dokumen bisnis plan yang baik. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Lakukanlah Lebih Banyak Riset Sebelum Membuat Business Plan

Hal pertama yang harus Anda siapkan adalah berbagai pertanyaan yang akan membantu Anda dalam
menentukan produk apa yang terbaik. Anda bisa bertanya pada diri sendiri terkait unique selling point
dari produk Anda, sehingga produk Anda bisa terlihat unggul di mata pelanggan.

Anda juga harus bertanya tentang kenapa pelanggan atau konsumen Anda harus memilih produk
tersebut? Siapa target pasarnya? dan kapankah waktu terbaik dalam mengenalkan produk Anda di
pasar? Pertanyaan dengan dasar 5W+1H ini akan sangat membantu Anda dalam menjalankan bisnis.

Setelahnya, lakukanlah analisa pasar untuk mengetahui persaingan bisnis yang hendak Anda masuki.
Analisa pasar atau riset pasar ini sangat penting untuk membuat strategi yang tepat untuk membuat
suatu kebijakan yang baik atau yang buruk. Riset pasar ini juga bisa membantu Anda dalam menentukan
tujuan perusahaan di masa depan.

2. Cobalah Untuk Membuat Company Profile

bisnis plan yang baik harus memiliki informasi lengkap perusahaan secara detail. Informasi ini bisa Anda
tuangkan dalam suatu company profile yang di dalamnya terdapat nama perusahaan, alamat kantor,
nama direksi atau komisaris, sejarah terbentuknya perusahaan, bidang industri, dan produk yang
ditawarkan pada konsumen.

Company profile ini juga bisa memuat aset perusahaan,visi dan misi perusahaan, serta target pasar.
Dengan membuat company profile yang baik, maka perusahaan Anda akan memiliki nilai kredibilitas
yang baik.

Artinya, company profile bisa Anda jadikan sebagai kesempatan untuk menjual perusahaan Anda pada
para calon investor atau calon pelanggan. Untuk itu, sebaiknya tempatkan company profile ini pada
bagian depan bisnis plan.

3. Tentukanlah Tujuan Bisnis Anda


Adanya pernyataan tujuan dalam dokumen bisnis plan mampu membuat para calon investor ataupun
pihak stakeholder dalam memahami tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan.

Tapi, Anda juga harus melengkapinya dengan cara atau langkah-langkah dalam meraih tujuan tersebut.
Untuk itu, rumuskanlah berbagai langkah untuk meraih tujuan tersebut, baik dalam jangka pendek
maupun dalam jangka panjang.

Adanya pernyataan ini juga berfungsi untuk mengamankan modal Anda dari calon investor. Namun,
jelaskanlah tujuan yang mendasari pendanaan tersebut secara rinci, lalu bagaimana pendanaan itu
mampu membuat bisnis Anda bisa berkembang.

4. Siapkanlah Seluruh Dokumen yang Dibutuhkan

Terdapat beberapa dokumen lain yang harus Anda butuhkan selain company profile untuk
meningkatkan kredibilitas perusahaan. Untuk itu, Anda memerlukan catatan laporan keuangan, arus kas,
lisensi, dll. Berbagai dokumen tersebut akan menjadi perhatian penting bagi para investor sebelum
akhirnya mereka mau menanamkan modalnya.

5. Jelaskan dengan Rinci Barang Atau Jasa Anda

Terdapat beberapa aspek yang harus Anda jelaskan dengan baik, yaitu penjelasan tentang cara kerja
produk, pricing model dan alasan di balik model tersebut, target customer utama, alasan kenapa produk
Anda lebih unggul dari produk sejenis lainnya, dan strategi pemasaran serta penjualan.

6. Buatlah Marketing Plan

Marketing plan berguna agar bisnis Anda mempunyai rencana pemasaran yang lebih solid. Dalam suatu
marketing plan, Anda cukup menyertakan latar belakang proyek, visi dan misi, pernyataan masalah,
tujuan dan objektif yang ingin diraih, serta target konsumen Anda.

Selain itu, Anda juga harus menjelaskan channel utilization terkait kanal pemasaran Anda, strategi
komunikasi pada calon konsumen, serta timeline dalam memastikan proyek bisnis mampu berjalan
tepat waktu.

7. Sesuaikan Pada Target Pembacanya

Setiap jenis bisnis plan ditujukan untuk pembaca yang berbeda-beda. Terdapat yang hanya untuk
keperluan internal, ada juga yang dibuat khusus untuk para investor dan pimpinan perusahaan.
Untuk beberapa pihak tertentu, Anda hanya harus mencantumkan berbagai hal yang spesifik saja dalam
dokumen ini. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam menekankan aspek tertentu saja yang
memang harus dipahami oleh pembaca.

Dengan begitu, Anda bisa membuat beberapa versi bisnis plan. Hanya saja, Anda harus memastikan
berbagai data faktual dalam bisnis plan tersebut guna menghindari adanya kekeliruan di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai