Anda di halaman 1dari 9

Nama : Bella Kasari

Nim : 200141792

Kelas :7A/PGSD

UTS : Kewirausahaan

Apa itu Business Plan?

Berdasarkan yang disampaikan oleh Hisrich and Peters (1995), business plan adalah suatu
dokumen cetak yang dibuat oleh pengusaha dengan menggambarkan atau memperhitungkan
unsur eksternal dan internal dalam memulai usaha baru. Secara umum, hal yang dituangkan
dalam dokumen business plan adalah tujuan utama dan strategi sebuah perusahaan. Tujuan
utama harus mampu ditunjukkan secara realistis dengan menjabarkan berbagai strategi di
bawahnya. Contohnya adalah strategi SDM, pemasaran, keuangan, produksi, pengelolaan
infrastruktur dan sebagainya.

Bisnis plan atau Business Plan adalah sebuah dokumen tertulis lengkap berisi tentang tujuan
dari bisnis serta langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam
contoh business plan juga terdapat jangka waktu pencapaian tujuan tersebut agar lebih jelas
dan detail. Untuk bisnis rumahan, bisnis plan tetap penting untuk dibuat. Dalam business plan
untuk usaha rumahan, pembuatannya tentu lebih sederhana dibandingkan level perusahaan.
Pembuatan business plan harus dibuat untuk tujuan yang besar apapun jenis bisnisnya.
Misalnya contoh bisnis plan makanan yang bisa dijalankan di rumah tidak perlu dibuat terlalu
rumit. Cukup dibuat dengan sederhana.Dalam sebuah business plan biasanya berisi strategi
pemasaran dan penjualan bisnis secara detail, income dan outcome dari bisnis tersebut, kondisi
keuangan, dan informasi lainnya. Ketika seorang pebisnis membuat business plan, tentunya
perlu pemikiran dan keputusan yang tepat. Fungsi pembuatan business plan adalah menjadi
acuan bagi pebisnis untuk dapat mencapai tujuan dalam jangka panjang.

Tujuan Business Plan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap usaha membutuhkan langkah matang untuk
bisa maju, bertahan, dan berkembang. Langkah-langkah tersebut perlu dijelaskan dalam sebuah
dokumen khusus yang bernama business plan atau rencana bisnis. Mengapa harus tertulis?
Karena penggunaan business plan bukan hanya sekadar untuk Anda sendir. Bagi mitra kerja,
karyawan, pemerintah, dan bank, mereka bisa mendapatkan gambaran yang jelas tujuan apa
yang ingin Anda capai dan bagaimana cara mencapainya.
Penyusunan business plan ini tentunya memiliki tujuan untuk masing-masing bisnis. Berikut
adalah beberapa tujuan dari menyusun bisnis plan, yaitu antara lain;

1. Menyediakan Roadmap

Tujuan pertama dari penyusunan bisnis plan adalah untuk menyediakan roadmap. Ini adalah
semacam visualisasi dari tujuan dan strategi utama perusahaan Anda. Pemangku kepentingan
dari perusahaan menggunakan roadmap untuk mengilustrasikan inisiatif serta tenggat waktu
yang terjadi di berbagai departemen. Seperti halnya bisnis plan, roadmap dapat memberikan
pandangan jauh ke depan mengenai ke mana organisasi akan pergi dan bagaimana cara untuk
mencapainya.

2. Memperjelas Fokus Bisnis

Tujuan selanjutnya dari pembuatan bisnis plan adalah untuk memperjelas fokus bisnis.
Bayangkan apabila Anda tidak membuat business plan, tentunya Anda nanti akan bingung fokus
bisnis Anda kemana. Dengan adanya bisnis plan, Anda tidak perlu membuang waktu dan tenaga
untuk fokus bisnis yang banyak, dan dapat membuat bisnis Anda menjadi lebih efektif. Dengan
fokus pada hal-hal tertentu, Anda bisa lebih cepat untuk mencapai tujuan-tujuan bisnis Anda.

3. Menjadi Bukti Keseriusan

Bisnis tidak boleh main-main dan itulah sebabnya bisnis plan perlu dibuat. Tujuan dari
pembuatan bisnis plan adalah untuk menjadi bukti keseriusan Anda dalam menjalankan sebuah
usaha. Dengan begitu, Anda akan lebih fokus dan serius mencapai target dari bisnis Anda
kedepannya. Niatkan dari awal untuk apa Anda membangun bisnis ini dan apa cita-cita yang
ingin dicapai.

9 Komponen Business Plan Terpenting

Sebelum membahas bagaimana cara membuat business plan sederhana, perlu memahami 9
poin penting yang harus tersedia dalam setiap business plan.

1. Ringkasan Eksekutif

Ringkasan eksekutif ini seperti sebuah poster film yang menggambarkan seperti apa
suasananya. Dalam konteks ini, ringkasan eksekutif perlu menjelaskan nama perusahaan serta
gambaran makro bisnis yang hendak Anda jalankan. Contohnya seperti akan bergerak di bidang
apa dan apa visi misi yang ingin Anda raih.

Pendahuluan
Sebagai pendahuluan, sobat OCBC NISP perlu menjelaskan terkait latar belakang perusahaan.
Contohnya seperti orang-orang yang bekerja, struktur perusahaan, pemilik saham, dan
sebagainya. Anda juga bisa menjelaskan visi, misi, tujuan jangka pendek dan jangka panjang
dalam kurun waktu tertentu.

2. Analisis Produksi/Jasa

Model bisnis secara umum terbagi menjadi dua, yaitu produk dan jasa. Jika Anda hendak
menjual produk, maka Anda perlu menganalisis apa inti produknya dan bagaimana
kemasannya. Anda juga bisa menentukan cara memproduksinya, apakah harus menciptakan
barang baru atau memberikan nilai tambah pada sebuah barang tanpa mengubah bentuknya.
Jika menyediakan jasa kepada pelanggan, maka Anda perlu membuat sistem pemberian jasa,
mulai dari persiapan hingga jasa selesai diberikan pada pelanggan. Jika menyediakan jasa
kepada pelanggan, maka Anda perlu membuat sistem pemberian jasa, mulai dari persiapan
hingga jasa selesai diberikan pada pelanggan. Prinsipnya adalah menciptakan sistem produksi
dan penyediaan jasa yang menarik, punya daya saing, dan relevan dengan pelanggan agar
pelanggan bisa menikmatinya.

3. Analisis Pemasaran

Anda menjelaskan bagaimana persaingan yang mungkin terjadi dengan kompetitor. Terkait
bagian pemasaran, Anda menjelaskan tentang bagaimana tujuan dan strategi pemasaran yang
relevan dengan perusahaan Anda.

4. Analisis SDM

Setiap perusahaan pasti membutuhkan tenaga kerja agar mampu beroperasi. Ada berbagai
divisi yang dibutuhkan dalam perusahaan dan setiap divisi membutuhkan orang-orang yang
berbeda. Orang-orang dengan beragam kemampuan juga perlu dijelaskan agar bisa mengetahui
bagaimana sistem operasi perusahaan.

5. Analisis Keuangan

Menjalankan bisnis membutuhkan modal, baik itu berupa uang, infrastruktur, dan lainnya.
Anda perlu melakukan analisis keuangan untuk bisa mengukur kebutuhan modal, prediksi
pemasukan, pengembalian modal, pengembalian investasi, dan juga kalkulasi daya ungkit
dalam menjalankan bisnis.

6. Peluang Bisnis
Setiap peluang pasti menghadirkan masalah yang wajib dihadapi. Pada poin ini, Anda perlu
menjelaskan masalah apa saja yang mungkin ditemui dan bagaimana cara menyelesaikannya.

Cara Membuat Business Plan yang Baik dan Benar

Nah, sekarang Anda telah memahami apa itu business plan, mengapa membutuhkannya, dan
poin apa saja yang penting dalam rencana bisnis tersebut. Berikutnya adalah memahami cara
membuat business plan yang baik dan benar. Berikut penjelasannya:

1. Melakukan Riset Bisnis

Anda telah memahami bahwa terdapat berbagai analisis yang termasuk ke dalam poin business
plan. Cara membuat business plan sederhana yang pertama adalah dengan menjalankan riset.
Riset tersebut bisa Anda jalankan sendiri atau menggunakan jasa orang lain. Riset tersebut
harus relevan dengan bisnis Anda, menyediakan hasil untuk dimasukkan ke dalam business
plan, dan menjawab mayoritas masalah yang mungkin dihadapi ketika berbisnis kelak.

2. Menentukan Visi, Misi, dan Tujuan

Visi, misi, dan tujuan adalah hal yang umum ditemui dalam organisasi. Tak terkecuali bisnis
baru Anda. Cara membuat business plan sederhana berikutnya adalah dengan menentukan visi,
misi, serta tujuan jangka pendek dan panjang.

3. Membuat Company Profile

Agar semakin persuasif, cara membuat business plan berikutnya adalah membuat company
profile. Company profile adalah sebuah ringkasan yang memperkenalkan perusahaan Anda
kepada berbagai kalangan.Contohnya, Anda bisa memasukkan bagaimana sejarah perusahaan
tersebut berdiri, produk atau jasa apa yang disediakan, target pasar, juga kepemilikan sumber
daya perusahaan.

4. Mencatat Semua Transaksi Keuangan

Suatu saat, Anda akan membutuhkan business plan untuk mengajukan investasi pada investor
tertentu. Cara membuat business plan yang keempat adalah mencatat semua transaksi
keuangan. Dengan begitu, investor bisa memahami arus kas perusahaan Anda dan semakin
yakin untuk berinvestasi.

5. Menyusun Strategi Marketing


Terakhir, cara membuat business plan sederhana adalah dengan menyusun strategi marketing
dan rencana eksekusinya, meliputi konsep strategi, channel promosi, hingga anggaran biaya
dibutuhkan. Menjalankan bisnis memang tidak mudah. Tapi, bukan berarti Anda tidak bisa
menata langkah. Anda telah memahami apa itu business plan, mengapa perlu membuatnya,
serta bagaimana cara membuat business plan yang baik dan benar. Sekarang tinggal
mengaplikasikannya saja dalam kehidupan nyata. Selamat berbisnis.

1. Latar belakang usaha

Kamu harus memulai membuat bisnis plan dengan latar belakang usaha. Utarakan tentang
alasan kamu memulai bisnis online serta alasan penamaannya. Ceritakan juga sekilas tentang
produk yang akan kamu pasarkan nantinya.

2. Struktur organisasi

Mau membangun bisnis sendiri, bersama keluarga, atau dengan teman, struktur organisasi ini
perlu dibuat dengan jelas. Pasalnya, struktur inilah yang akan memberikan gambaran tentang
organisasi yang akan dibangun nantinya. Dengan begitu, masing-masing orang yang ada dalam
organisasi juga tahu tugas dan tanggung jawabnya.

3. Penyampaian visi dan misi

Sebuah bisnis juga perlu memiliki visi dan misi yang jelas. Dua hal ini digunakan untuk kemajuan
bisnis ke depannya. Selain itu, visi dan misi ini yang akan dilihat oleh pihak ketiga atau pemilik
modal. Saat mereka tertarik dengan semua yang kamu rencanakan, tentu saja modal usaha
akan lebih mudah kamu dapatkan.

4. Gambaran produk yang dipasarkan

Produk merupakan satu di antara kekuatan dari sebuah bisnis. Kamu perlu menjelaskan produk
yang kamu pasarkan dengan baik, jelas, dan terperinci.Selain barang yang dijual, kamu perlu
memaparkan layanan dan distribusi dari produknya. Itu juga yang perlu diketahui oleh para
investor dan pedoman untuk menjalankan strategi pemasaran.

5. Aset usaha

Aset atau kekayaan bisnis perlu dijabarkan dalam bisnis plan. Jika menjalankan bisnis kedai
kopi, sudah seharusnya kamu memiliki sejumlah alat pembuat kopi. Lalu, semua kekayaan
tersebut seharusnya bisa dijabarkan dalam nilai Rupiah. Kamu pun harus menjabarkan aset ini
bahkan untuk benda dan peralatan yang terkecil sekali pun.

6. Sumber permodalan
Saat membuat sebuah bisnis, kamu harus jeli dalam menghitung jumlah modal yang
dibutuhkan. Lalu, jabarkan dalam bisnis plan tentang sumber modal untuk mencapainya. Catat
jumlah yang kamu keluarkan dari kantong sendiri atau dana pribadi. Selanjutnya, tulis juga
perkiraan dana yang dibutuhkan dari pihak ketiga atau investor.

7. Estimasi pengeluaran rutin

Sebagai sebuah bisnis, kamu pasti akan memiliki pengeluaran rutin bulanan. Pastikan kamu
menghitungnya dengan tepat untuk meminimalisasi kerugian yang bisa saja terjadi.
Pengeluaran rutin ini termasuk bahan baku, gaji karyawan, sewa, dan tagihan listrik.

8. Strategi pemasaran

Investor juga butuh strategi pemasaran yang baik. Kamu perlu menjabarkan tentang setiap
langkah yang akan diambil nantinya. Ada baiknya sesuaikan strategi pemasaran dengan produk
dan target pasarnya. Dengan begitu, strategi ini akan membuat lebih banyak investor tertarik.

9. Potensi keuntungan

Bagian ini paling penting untuk diberikan kepada calon investor. Pasalnya, pihak pemodal harus
tahu tentang potensi keuntungan yang bisa mereka dapatkan jika berinvestasi pada bisnismu.
Jadi, buatlah potensi keuntungan yang memiliki daya tarik. Namun, tetap realistis dengan
memperhatikan banyak faktornya. Jangan sampai rancangan yang kamu berikan malah sulit
untuk dicapai.

10. Rencana perluasan bisnis

Kamu perlu memikirkan rencana bisnis jangka pendek, menengah, dan panjang. Langkah ini
akan memberikan semangat yang terus baru dalam pengembangan dan inovasi bisnis.Tulis
sejumlah prediksi yang realistis dalam rencana masa depan dalam bisnis plan.

Bisnis yang dibuat :

Bisnis Plan Kopi Kekinian

1. Latar Belakang Bisnis

Kopi sudah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat Bangka. Hal ini juga
ditandai dengan menjamurnya kedai kopi. Alasan ini juga yang menjadi dasar pembentukan
Kopi Kekinian di daerah Bangka Belitung. Adapun bisnis ini akan berfokus pada minuman dingin
dengan bahan dasar, kopi, susu, dan teh. Bahan kopi dan teh yang digunakan diperoleh dari
para petani daerah yang ada di sekitar Jakarta. Kopi Kekinian juga membuka diri terhadap
UMKM yang ada di sekitar lokasi usaha untuk menaruh produk mereka dan berjualan bersama.
Secara tidak langsung, kedai kopi ini akan ikut memajukan usaha-usaha lainnya. Langkah ini
diyakini akan memberikan dampak positif untuk kemajuan bisnis ke depannya.

2. Visi dan Misi Bisnis

Bisnis Kopi Kekinian ini diharapkan menjadi satu di antara usaha yang bisa memajukan para
petani kopi dan teh Indonesia. Usaha ini juga diharapkan menjadi penggerak ekonomi dari
lingkungan setempat berkat kerja sama dengan para UMKM. Untuk itu, Kopi Kekinian perlu
menggiatkan bisnis dengan mengajak para UMKM untuk membuat produk terbaiknya. Kualitas
dan rasa harus menjadi yang terdepan dalam penyampaian produk kepada pelanggan.

3. Produk Kopi Kekinian

Produk utama dari bisnis ini adalah kopi susu gula aren yang memang paling banyak dicari oleh
masyarakat. Selain itu, Kopi Kekinian juga menghadirkan menu teh dan susu untuk pelanggan
yang mungkin kurang suka dengan minuman kopi. Kopi Kekinian juga menghadirkan camilan
untuk teman minum yang pas. Camilan ini nantinya akan dibagi dalam dua kategori, produk
yang diproduksi oleh Kopi Kekinian dan produk dari UMKM setempat.

4. Aset Kopi Kekinian

Kopi Kekinian sudah memiliki seperangkat alat pembuat kopi untuk memulai operasional bisnis.
Selain itu, tersedia peralatan memasak untuk membuat menu camilan lainnya. Sebagai modal
awal, Kopi Kekinian memiliki nilai aset sebesar Rp10 juta.

5. Sumber Permodalan

Modal Kopi Kekinian yang diambil dari dana pribadi sebesar Rp10 juta. Saat ini, sebagian modal
sudah dialihkan ke dalam perlengkapan dan bahan baku lainnya.

6. Strategi Pemasaran

Kopi Kekinian pastinya akan menjadi mitra seluruh layanan pesanan online yang ada. Langkah
ini akan memudahkan para pelanggan melakukan pembelian dari mana pun. Selain itu, Kopi
Kekinian memberikan layanan antar gratis dengan radius kurang lebih 3 km dari lokasi.

Kopi Kekinian tetap menyediakan layanan dine in atau makan di tempat dengan tetap
memerhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Tersedia juga akses internet cepat untuk para
pelanggan yang datang.
Strategi pemasaran di media sosial akan digencarkan. Sejumlah kampanye potongan harga akan
ditawarkan melalui media sosial.

7. Potensi keuntungan

Melihat dari lokasi dan harga yang ditawarkan, Kopi Kekinian menargetkan rata-rata penjualan
70 cup per harinya. Berikut perhitungannya dan potensi keuntungannya:

Laba kotor – beban pengeluaran rutin bulanan = laba bersih

Rp35.000.000 – Rp29.000.000 = Rp6.000.000

8. Rencana pengembangan bisnis

Sebagai rencana jangka pendek, Kopi Kekinian akan membangun sebuah ekosistem komunitas
UMKM. Komunitas inilah yang membantu pemasaran sehingga meningkatkan penjualan ke
depannya. Selanjutnya, membuka sebuah tempat baru sebagai wadah para UMKM ini
memasarkan produknya. Jika ini sudah berjalan baik, Kopi Kekinian akan membuka cabang di
wilayah Jakarta lainnya. Dengan begitu, akan lebih banyak UMKM yang bisa diajak bekerja
sama. Rencana ini ditargetkan bisa berjalan dalam 2-3 tahun mendatang.

Kesimpulan

salah satu hal penting dalam bisnis. Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang
menjabarkan rencana-rencana dalam bisnis. Apa itu business plan? Isi dokumen business plan
adalah harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan,
dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Business plan adalah rencana bisnis? Bagi pebisnis pemula, fungsi dari business plan adalah
sangat vital untuk bisa meyakinkan dan menjadi pertimbangan utama para investor yang akan
menanamkan modalnya. Business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci
bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya.
Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan perusahaan yang berisi informasi lengkap
strategi pemasaran, keuangan, dan operasional.

Business plan adalah dokumen penting yang digunakan untuk audiens eksternal serta audiens
internal perusahaan. Misalnya, rencana bisnis digunakan untuk menarik investasi, maka
perusahaan harus bisa menjabarkan rencananya tersebut untuk meyakinkan investor maupun
kreditur. Meskipun sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan harus memiliki
business plan.

Idealnya, rencana tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk melihat apakah tujuan
telah tercapai atau telah berubah dan berkembang. Terkadang, rencana bisnis baru dibuat
untuk bisnis mapan yang telah memutuskan untuk bergerak ke arah yang baru.

Bisnis plan adalah dokumen mendasar yang harus dimiliki oleh setiap bisnis, terutama bisnis
startup, sebelum memulai operasi. Bank dan perusahaan modal ventura memang sering
menjadikan dokumen business plan yang layak sebagai prasyarat sebelum mempertimbangkan
untuk menyediakan modal untuk bisnis baru. Menjalankan sebuah perusahaan tanpa rencana
bisnis biasanya bukan ide yang baik. Faktanya, sangat sedikit perusahaan yang mampu
bertahan lama tanpanya.

Business plan yang baik harus menguraikan semua biaya yang diproyeksikan dan kemungkinan
risiko dari setiap keputusan yang dibuat perusahaan. Business plan, bahkan di antara para
pesaing dalam industri yang sama, jarang identik.Tetapi business plan masing-masing
perusahaan cenderung memiliki elemen dasar yang sama, termasuk ringkasan bisnis dan
deskripsi terperinci tentang bisnis, layanannya, dan produknya. Ini juga menyatakan bagaimana
bisnis ditujukan untuk mencapai tujuannya.

Anda mungkin juga menyukai