Anda di halaman 1dari 14

Nama : Adam Ardhana Praditya

Nim :041132115
Tugas 1: penganggaran

1Manfaat Perencanaan Bisnis (Business Plan)

Memulai sebuah bisnis tentunya menjadi suatu ide bagus yang


kerap muncul di dalam benakmu. Apakah kamu berencana
memulai bisnis baru?

Sebagaimana proyek lainnya, ketika memulai bisnis baru, ada


berbagai hal penting yang harus dipikirkan dan direncanakan
dengan matang. Tanpa perencanaan bisnis (business plan) yang
benar, kamu bisa kesulitan dalam mengembangkan sebuah bisnis.

Business plan juga merupakan peta jalan yang memberikan arah


sehingga kamu dapat merencanakan masa depan bisnis kamu
dengan matang dan membantu menghindari guncangan saat
kamu sedang mengerjakan sebuah bisnis.

Berikut adalah Tujuan jika membuat perencanaan bisnis dengan


baik :
1. Tujuan bisnis menjadi lebih jelas.
Manfaat yang pertama ketika kamu merencanakan business plan
adalah untuk merancang strategi dan rencana awal bisnis kamu.

Sebuah bisnis yang baru akan dirintis dan sedang dirintis tentu
saja akan sulit berkembang jika dijalankan tanpa sebuah
perencanaan yang jelas. Maka dengan menyusun sebuah rencana
bisnis, kamu akan lebih terarah mencapai target yang ingin
dicapai.

2. Prioritas kamu akan lebih masuk akal.

Di dalam membuat business plan kamu belajar untuk menentukan


prioritas terhadap bisnis kamu. Prioritas itu mencakup
pertumbuhan perusahaan, kesehatan keuangan dan manajemen
bisnis.

Menerapkan prioritas ini memang sepele namun sangat penting,


karena jika kamu berfokus kepada prioritas yang sudah kamu
tetapkan sejak awal maka bisnis kamu akan lebih cepat
berkembang.

3. Business plan akan meminimalisir resiko gagal.

Dengan melakukan perencanaan tentu kamu sedang melakukan


persiapan membangun dan menjalankan suatu bisnis dengan
serius dan profesional.
Saat membuat business plan, kamu menjadi tahu masalah apa
yang akan kamu hadapi dan kamu bisa mempertimbangkan
dampak dari setiap masalah tersebut serta mencari jalan keluar
untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada. Hal itu tentunya
meminimalisir resiko gagal dalam perjalanan bisnis yang begitu
panjang.

4. Memprediksi masa depan.

Dengan business plan yang matang kamu dapat memprediksi


masa depan bisnismu. Tentu ketika kamu menyusun rencana
bisnis, kamu akan membuat gambaran jangka pendek, menengah
dan panjang bagi bisnis kamu.

Meski hal ini bersifat subyektif, namun tidak menutup


kemungkinan prediksi kamu dapat direalisasikan. Tentu saja
peramalan tersebut harus didukung dengan adanya riset atau
survey yang dapat dituangkan dalam strategi.

5 Mencari sumber dana.

Dengan memiliki business plan yang detail, maka kamu dapat


mengetahui informasi yang akurat yang berhubungan dengan
permodalan usaha. Hal ini dapat kamu gunakan sebagai media
untuk mendapatkan investor/penanam modal yang bersedia
untuk membantu kamu di dalam pengembangan bisnis kamu.
Tujuan Perencanaan Bisnis (Business Plan)

Bisnis plan sangat penting dilakukan karena memiliki beberapa


tujuan utama yang dapat menguntungkan perusahaan ke
depannya. Berikut ini beberapa tujuan dari adanya bisnis plan:

Untuk mempertajam rencana-rencana yang telah ditetapkan


atau rencana yang diharapkan.
- Untuk mengetahui arah dan tujuan perusahaan.

- Sebagai cara untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.

- Membantu Anda agar tetap kreatif dan fokus pada tujuan


yang

- telah ditetapkan saat awal ingin membuka sebuah bisnis.

-Alat untuk mencari dana, sehingga Anda dapat mengatur


keuangan dan berhasil dalam bisnis.

-Sarana komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok,


konsumen, dan penyandang dana. Hal ini akan membuat mereka
mengerti tujuan dan cara operasional bisnis Anda.

-Mempermudah untuk menjalankan usaha dengan mengetahui


langkah-langkah praktis dalam menghadapi persaingan,
membuat promosi, dan sebagainya, sehingga usaha akan lebih
efektif dan menghasilkan keuntungan.
-Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasional yang
akan dilakukan.

Sebagai alat untuk mencari laba dari pihak ketiga seperti


investor, bank atau lainnya.
Rancangan yang informatif dan detil akan membuat calon
investor memiliki gambaran yang jelas akan usaha kamu.
Terlebih jika kamu mampu meyakinkannya untuk bekerja sama
dengan kamu.

Karena itu jangan pernah melewatkan pembuatan business plan


ketika kamu berniat untuk memulai sebuah usaha.

Dengan memiliki prediksi, maka kamu akan lebih siap dalam


menghadapi berbagai perubahan dan hambatan serta sudah
mempersiapkan strategi yang matang untuk mengatasinya.

Sumber :
www.fastwork.id
www.pelajaran.co.id
www.jurnal.id
2.
Anda perlu membuat sebuah rencana … sebuah rencana strategis.
Ini adalah cetak-biru dari kegiatan, strategi dan rencana kerja bagi
organisasi anda atau bisnis anda yang dirancang agar anda bisa
meraih tujuan anda secara efisien, bijaksana, dan berbiaya efektif.
Rencana Strategi sebaiknya dibuat dengan mengikuti pendekatan
empat langkah sederhana:
Membuat MISI
Misi adalah versi ringkas dari keseluruhan rencana anda. Misi
harus merangkum dengan jelas siapa anda, apa tujuan yang ingin
anda raih dan bagaimana anda akan melakukannya. Jangan terlalu
panjang dan rumit. Seperti namanya, misi harus ringkas: sebuah
‘pernyataan’ .
Mengidentifikasi TUJUAN (GOAL) yang akan membimbing
anda kepada misi
Tujuan merupakan turunan dari misi. Segala sesuatu dalam misi
yang menunjukkan organisasi anda harus ‘berada ditempat
tertentu’ (mencapai hal pada tahap tertentu) selama jangka waktu
tertentu membutuhkan tujuan. Contohnya, jika misi organisasi
anda menyatakan bahwa organisasi akan menjadi ‘penyedia
utama pelayanan jasa konsultasi di Indonesia’, maka salah satu
tujuan anda seharusnya adalah ‘meningkatkan pasar jasa
konsultasi menjadi X% pada tahun 20XX’.
Menentukan SASARAN (OBJECTIVES) yang akan membantu
anda meraih tujuan
Sasaran adalah sesuatu yang mendorong anda mencapai tujuan.
Tanpa sasaran maka cita-cita anda hanya akan mengapung di
angkasa dan tidak akan pernah tercapai. Sasaran menjadi cara
untuk mencapai tujuan dan pada akhirnya mencapai misi anda.
Membuat RENCANA KERJA yang mendorong anda mencapai
sasaran
Rencana kerja tidak selalu tercantum dalam rencana strategi,
tetapi pasti ada gunanya. Sayangnya, rencana kerja juga sangat
menyita waktu. Sebuah rencana kerja adalah penjelasan terinci
tentang kegiatan tertentu yang diperlukan untuk memenuhi
sasaran yang direncanakan. Rencana kerja mencakup
permasalahan tertentu dan pada dasarnya dibutuhkan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apa yang harus dikerjakan?


Bagaimana mengerjakannya?
Siapa yang akan mengerjakannya?
Kapan pekerjaan itu akan diselesaikan?
Rencana kerja harus bisa memenuhi kebutuhan sendiri secara
nyata, misalnya anda harus bisa mengambil salah satu bagian
rencana strategis dan menyerahkannya kepada seseorang yang
mengetahui dengan tepat apa yang harus dikerjakan tanpa perlu
melihat rencana strategis secara keseluruhan.
Jadi, untuk merangkum semua hal di atas, bahkan sebelum anda
sampai pada penjelasan proyek secara terinci, lembaga donor
ingin tahu hal-hal berikut ini dari anda:
Nama dan posisi anda dalam organisasi atau proyek.
Nama organisasi dan alamat kontak lengkapnya.
Komunitas yang anda layani dan hubungan anda dengan mereka.
Misi, tujuan, dan strategi organisasi.
Struktur lembaga anda dan siapa saja yang ada didalamnya.
Tingkat keahlian staf dan/atau sukarelawan yang terlibat.
Kekuatan khusus anda sebagai sebuah organisasi dalam konteks
dibagian mana fungsi anda.
Riwayat anda sehubungan dengan dampak, kompetensi, proyek
dan pengelolaan keuangan.
3.
Pengertian Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah kegiatan manajemen organisasi
yang digunakan untuk menetapkan prioritas, memfokuskan energi
dan sumber daya, memperkuat kinerja operasional. Perencanaan
strategis juga memastikan bahwa karyawan dan pemangku
kepentingan lainnya bekerja menuju tujuan bersama dan
menetapkan kesepakatan tentang hasil yang diinginkan, serta
menyesuaikan arah organisasi saat terjadi perubahan. Ini adalah
suatu upaya kedisiplinan yang menghasilkan keputusan dan
tindakan mendasar untuk membentuk organisasi tersebut
mengetahui tentang siapa yang dilayani organisasi tersebut, apa
yang dilakukan organisasi tersebut, dan mengapa harus
melakukan hal tersebut. Perencanaan strategis yang efektif tidak
hanya mengartikulasikan ke mana suatu organisasi berjalan dan
tindakan yang diperlukan untuk membuat kemajuan, tetapi juga
bagaimana ia akan tahu jika ini akan terus menerus berhasil.
Konsep Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis terkait dengan masa depan. Suatu proses
perencanaan pasti akan melibatkan berbagai tingkat kegagalan.
Beberapa bagian dari organisasi memerlukan perencanaan selama
bertahun-tahun ke depan, namun untuk divisi lain membutuhkan
perencanaan hanya untuk waktu yang singkat. Hal ini juga dapat
didefinisikan sebagai proses penentuan tujuan organisasi dan
sumber daya yang akan digunakan untuk menangani tujuan
organisasi, mengatur akuisisi, pemanfaatan, dan disposisi sumber
daya .
Contoh perencanaan strategis dalam organisasi adalah seperti :
diversifikasi bisnis menjadi lini baru. Tingkat pertumbuhan perlu
direncanakan dalam penjualan, jenis produk baru yang akan
ditawarkan, dan sebagainya. Perencanaan strategis mencakup
semua bidang fungsional bisnis dan dipengaruhi dalam kerangka
kerja jangka panjang yang mungkin berhubungan dengan faktor
ekonomi, teknologi, sosial dan politik.
Ini juga merupakan analisis berbagai faktor lingkungan –
khususnya yang berkaitan dengan bagaimana suatu organisasi
berhubungan dengan lingkungannya. Umumnya, untuk sebagian
besar organisasi, periode perencanaan strategis berkisar antara
tiga hingga lima tahun.

Perencanaan strategis 1
Proses Perencanaan Strategis
Proses perencanaan ini mirip dengan Anda mencari analisa SWOT
untuk bisnis atau organisai Anda. Namun ada beberapa poin
perbedaan dalam menetapkan perencanaan strategis. Berikut
adalah 5 langkh penerapa strategis:

Penentuan Misi dan Tujuan


Perencanaan strategis dimulai dengan penentuan misi untuk
organisasi. Tujuan utama organisasi yang telah ditetapkan harus
didefinisikan dengan jelas. Perencanaan strategis berkaitan
dengan hubungan jangka panjang organisasi dengan lingkungan
eksternalnya. Jadi, misi bisnis harus cermat dalam memperkirakan
dampak sosial organisasi dan eksternal
Analisis Lingkungan
Untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman, analisa lingkungan
eksternal organisasi perlu dilakukan. Catat faktor penting yang
mungkin memengaruhi kegiatan organisasi kedepannya
Pada langkah berikutnya, kekuatan dan kelemahan
organisasiperlu dianalisa. Analisis semacam ini akan
memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan kekuatannya
dan untuk meminimalkan kelemahannya. Perusahaan dapat
memanfaatkan peluang eksternal dengan berkonsentrasi pada
kapasitas internalnya. Dengan menyesuaikan kekuatannya dengan
peluang yang, perusahaan dapat menghadapi persaingan dan
mencapai pertumbuhan.
Pengambilan Keputusan Strategis
Keputusan strategis kemudian dibuat dan dievaluasi. Setelah itu,
keputusan strategis dibuat untuk mengimprovisasi kinerja
operasional. Organisasi harus memilih pilihan yang paling sesuai
dengan kemampuannya. Misalnya, untuk berkembang, suatu
perusahaan harus masuk ke segmen pasar baru atau menjual
produk baru namun tetap di pasar yang sudah ada.
Pilihan strategi tergantung pada lingkungan eksternal, persepsi
manajerial, sikap manajer terhadap risiko, strategi masa lalu dan
kekuatan manajerial juga efisiensi.
Implementasi dan Pengendalian Strategi
Setelah strategi ditentukan, strategi itu harus diterjemahkan ke
dalam rencana operasional. Program dan anggaran dikembangkan
untuk setiap fungsi. Rencana operasional jangka pendek disiapkan
untuk menggunakan sumber daya secara efisien. Kontrol harus
dikembangkan untuk mengevaluasi kinerja sebagai strategi yang
mulai digunakan.
Jika terdapat hasil aktual berada di bawah ekspektasi, strategi
harus ditinjau atau dikaji ulang. Hal ini dan disesuaikan dengan
perubahan di lingkungan eksternal.
Sebagai salah satu perencanaan strategis, penting juga dalam
suatu organisasi memliki sistem pencatatan keuangan atau
akuntansi yang baik. Bisa dipastikan, jika alur pencatatan
keuangan dalam suatu organisasi tidak baik maka organisasi atau
bisnis tersebut tidak akan bertahan lama. Anda bisa mencoba
software akuntansi yang andal dan terpercaya, contohnya adalah
Accurate online. Accurate online adalah software atau aplikasi
akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan banyak entitas
bisnis mulai dari perusahaan besar sampai UKM.
4.Ada empat tahapan dalam penyusunan anggaran (budgeting),
antara lain:
Menentukan Pedoman Anggaran
Tahap pertama yaitu menentukan pedoman anggaran. Pedoman
yang dibuat harus berdasarkan anggaran perusahaan satu periode
(tahun) sebelumnya dengan menyesuaikan kegiatan periode atau
tahun anggaran berikutnya. Dalam penyusunan ini maka dikenal
sebagai manajemen puncak. Manajemen puncak merupakan
dasar dalam menyusun anggaran belanja perusahaan.
Persiapan Anggaran
Setelah manajemen puncak selesai disusun, perusahaan
membutuhkan waktu untuk mempersiapkan anggaran. Dalam
tahap ini persiapan tidak hanya dilakukan oleh staf keuangan saja
tetapi butuh kerjasama semua divisi dalam perusahaan supaya
tahap penganggaran bisa berjalan dengan baik.
Sebelum menyusun anggaran, manajer pemasaran terlebih dahulu
menyusun taksiran atau forecast penjualan. Setelah itu, manajer
pemasaran bekerjasama dengan manajer umum dan manajer
keuangan untuk menyusun anggaran produksi, anggaran biaya
pabrik, anggaran persediaan, anggaran utang usaha, anggaran kas,
anggaran neraca, anggaran laba rugi dan sebagainya.
Penentuan Anggaran
Tahap penentuan anggaran manajer beserta direksi akan
melakukan pengesahan anggaran. Setelah itu, melakukan
pengkajian dan juga kelayakan rancangan anggaran yang telah
disusun oleh masing-masing pengguna anggaran.

Pelaksanaan Anggaran
Dalam tahap pelaksanaan anggaran dibutuhkan pengawasan dari
manajer perusahaan kepada masing-masing bagian. Untuk
kepentingan pengawasan maka setiap manajer harus membuat
laporan realisasi anggaran. Realisasi anggaran dibuat setelah
dianalisis lalu laporan realisasi anggaran disampaikan kepada
direksi.

Anda mungkin juga menyukai