Anda di halaman 1dari 24

TUGAS PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

BUSNISS PLANS

DISUSUN
O
L
E
H

NAMA :YEGI MAISA PUTRI


NIM :21020092
H/TGL :28 NOVEMBER 2021
PROI :PENDIDIDAKAN SENI RUPA
MATKUL :PENGANAR KEWIRAUSAHAAN
DOSEN :YULIANTO SANTOSO,SPd.MPd.

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2021
Mengapa pentingnya Perencnaan Usaha / Business Plan
1. Pengertian Business Plan
Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang hal-hal yang akan
dikerjakan pada masa yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Hal ini sangat penting, karena perencanaan usaha merupakan pedoman
kerja bagi seorang wirausaha. Pada umumnya, perencanaan usaha mengatur
tentang proses kegiatan usaha, produksi, pemasaran, penjualan, perluasan usaha,
keuangan usaha, pembelian, tenaga kerja, dan penyediaan atau pengadaan
peralatan.
Pengertian lain Perencanaan usaha/bisnis (Business Plan) adalah rencana
rencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi
alokasi,sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah
permasalahan permasalahan dan peluang yang ada. Kadang-kadang banyak orang
berpikir bahwa perencanaan bisnis hanya untuk sebuah bisnis baru atau sebuah
proposal untuk mencari pinjaman dana ke pihak perbankan atau bagaimana
mendatangkan investor baru dalam bisnis. Sebenarnya tidak sederhana hal di atas,
perencanaan bisnis juga penting untuk suatu bisnis yang sedang berjalan. Bisnis
membutuhkan perencanaan untuk pertumbuhan yang optimis dan pengembangan-
pengembangan dengan skala prioritas. Perencanaan Usaha/Bisnis sendiri adalah
suatu hasil pemikiran, dimana isi dari perencanaan harus mampu mendukung
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan/bisnis.Faktor-faktor kunci, Analisis Pasar,
Produksi, Manajemen dan Analisis Finansial seperti analisis Break Event dan
lain-lainnya.
Manfaat Business Plan
Adapun manfaat perencanaan usaha itu di antaranya:
a. Membimbing jalannya kegiatan usaha.
b. Mengamankan kelangsungan hidup usaha.
c. Mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha.
d. Sebagai pedoman/petunjuk bagi pimpinan perusahaan di dalam menjalankan
usahanya.
e. Mengetahui apa-apa yang akan terjadi dalam usaha.
f. Sebagai alat berkomunikasi dalam usaha.
g. Sebagai alat untuk memperkecil risiko usaha.
h. Memperbesar peluang untuk mencapai laba.
i. Memudahkan perolehan bantuan kredit modal dari bank
j. Sebagai pedoman di dalam pengawasan.

Pentingnya Membuat Perencanaan Bisnis (Business Plan)

1. Mengidentifikasi Ide Bisnis


Ide yang sekilas terlihat menarik belum tentu dapat berjalan dengan baik
ketika dieksekusi. Hal ini dapat disebabkan oleh ide tersebut tidak diidentifikasi
terlebih dahulu. Rasanya akan percuma saja jika menemukan ide yang bagus
namun tidak dibarengi oleh pemahaman yang tepat. Terlebih lagi jika tidak ada
perencanaan saat mengimplementasikan ide tersebut ke dalam bisnis.
Perencanaan bisnis (business plan) memiliki fungsi salah satunya dalam
mengidentifikasi ide bisnis.Ide bisnis dapat diidentifikasi dengan berbagai macam
hal, seperti melakukan riset pasar dan produk, memahami tren industri dan
mengamati strategi kompetitor. Dari hal tersebut, nantinya dapat diperoleh
kesimpulan apakah ide bisnis tersebut layak untuk diperjuangkan atau perlu
dimodifikasi, bahkan hingga kabar buruknya ide bisnis tersebut harus dieliminasi.

Mungkin rasanya akan mengecewakan jika ternyata ide bisnis tersebut


jauh dari ekspektasi. Namun , selagi masih dalam proses perencanaan maka ide
tersebut masih bisa dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan pasar. Semakin
dalam proses identifikasi maka semakin besar pula kemungkinan bisnis tersebut
akan sukses. Selain itu juga, jika sejak awal ide bisnis sudah diidentifikasi, maka
akan memudahkan pengembangan strategi dalam mencegah terjadinya
permasalahan dikala bisnis sudah dijalankan. Oleh sebab itu. lebih baik luangkan
waktu diawal daripada menanggung kerugian di tengah jalan.
.
2. Mengarahkan pada Keberhasilan Bisnis
Kebutuhan bisnis yang terpenuhi akan menciptakan pondasi yang kuat
bagi bisnis tersebut. Kebutuhan tersebut dapat diketahui dengan membuat suatu
perencanaan bisnis (business plan) yang matang. Seperti yang sudah disinggung
pada poin sebelumnya, bahwa dalam perencanaan bisnis (business plan) dilakukan
proses identifikasi ide bisnis yang berpotensi dalam mengarahkan bisnis pada
jalan kesuksesan.
Keberhasilan bisnis dapat diperoleh jika proses identifikasi ide bisnis
dilakukan secara benar dan komprehensif. Karena faktor-faktor yang
mempengaruhinya berhubungan satu sama lain. Jika tidak dilakukan dengan benar
dan komprehensif, maka proses tersebut akan sia-sia saja dan bisnis yang
dijalankan akan sering mengalami kendala di tengah jalan.

3. Meraih Pendanaan dari Investor


Setiap bisnis yang akan dijalankan tentunya membutuhkan sebuah modal
agar dapat beroperasi. Jangan khawatir akan kekurangan modal pada bisnis yang
sudah memiliki perencanaan yang matang, karena ada berbagai macam cara yang
dapat dilakukan agar modal tersebut dapat terpenuhi. Salah satunya adalah
mencari pembiayaan modal dari para investor. Para investor tentunya ingin
mengetahui secara jelas arah modal tersebut berjalan dan juga kepastian akan
pengembalian modal tersebut.

Jika ingin mendapatkan pendanaan dari investor, maka pemilik bisnis harus
mempersiapkan jawaban secara detail terkait bisnis, contohnya mulai dari strategi
yang akan digunakan, model bisnis yang akan diterapkan, arus pendapatan dari
bisnis, hingga rencana skala pembiayaan bisnis. Para investor umumnya
menginginkan laporan kemajuan bisnis secara berkala, karena mereka ingin tahu
apakah dana yang mereka investasikan memiliki manfaat. Para investor sewaktu-
waktu bisa saja mundur dari pembiayaan jika modal yang mereka berikan tidak
jelas dikemanakan.
Perencanaan bisnis (business plan) dapat digunakan sebagai contoh
rujukan dalam memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis
dan juga menetapkan jumlah pendapatan yang akan diraih. Hal ini penting untuk
dilakukan sebelum diadakannya presentasi di depan investor.

4. Membangun Tim yang Solid


Setelah rencana bisnis (business plan) rampung dan mempunyai
pandangan yang jelas terkait produk, strategi, target pasar dan kebutuhan modal,
maka langkah selanjutnya adalah membangun tim yang solid. Tim yang solid
dapat tercapai apabila didukung oleh orang-orang yang tepat dalam masing-
masing bidangnya.

Jika rencana bisnis (business plan) yang dibuat dinilai layak dan
mempunyai peluang untuk meraih keberhasilan, maka orang-orang yang dinilai
tepat itu akan berbondong-bondong mencari tempat di bisnis tersebut. Karena
mereka memahami bahwa bisnis yang berhasil berawal dari tim yang solid dan
saling mendukung satu sama lain.

5. Mengkomunikasikan Kebutuhan Bisnis


Rencana bisnis (business plan) yang dibuat akan memberikan gambaran
secara menyeluruh terkait bagaimana bisnis tersebut akan berjalan, serta
mempermudah jalannya komunikasi terkait kebutuhan bisnis.
Kebutuhan bisnis kapan saja dapat berubah terlebih ketika bisnis sudah
mulai berkembang, kemungkinan akan membutuhkan lebih banyak dukungan
finansial, koneksi dan sumber daya manusia (SDM) dalam memperluas jangkauan
pasar dari bisnis tersebut. Dengan menggunakan rencana bisnis (business plan),
semua kebutuhan tersebut dapat diperhitungkan dengan semestinya.
6. Dapat Mengukur Pencapaian Bisnis secara Menyeluruh
Setiap aspek dari perencanaan bisnis (business plan) memiliki target
pencapaiannya masing-masing. Oleh sebab itu, perencanaan bisnis (business plan)
juga berguna dalam mengukur pencapaian dari suatu bisnis yang dapat dilakukan
secara komprehensif. Performa dari setiap aspek dapat diukur dengan jelas dan
dapat menjadi bahan evaluasi agar bisnis tetap dalam performa terbaiknya. Selain
itu juga, perencanaan bisnis (business plan) dapat mempermudah dalam
menyusun laporan terkait performa bisnis, terlebih jika bisnis tersebut dibiayai
oleh investor, maka laporan yang disajikan tentunya harus dilengkapi dengan data
pencapaian yang telah diraih.

1. Panduan dalam menjalankan bisnis

Bisnis plan sangat memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis dengan


mengetahui langkap apa saja yang dapat digunakan untuk menjalankan bisnis
sehingga bisnis tersebut lebih fokus dan terarah.

2. Mengumpulkan Sumber Dana

Dengan adanya bisnis plan yang Anda buat, Investor yang akan menanam modal
di bisnis Anda akan lebih mudah mengerti proses bisnis Anda ketimbang dengan
mendengarkan Anda bercerita. Meminjam uang di bank pun prinsipnya sama

3. Menyusun Strategi Bisnis

Pebisnis memerlukan ide untuk menjalankan bisnis, namun tidak hanya sebuah
ide Namun tanpa adanya rencana yang tersusun matang, ide akan menjadi hal
yang biasa saja.
4. Menyeimbangkan emosi dan rasio

Saat membayangkan memiliki bisnis, seseorang akan mulai berpikir bahwa hanya
hal-hal baik yang akan terjadi seperti keuntungan yang besar dan lain sebagainya.
Pebisnis harus realistis dengan keadaannya saat ini, oleh karenanya, sebuah
bisnis plan diperlukan untuk menyeimbangkan antara emosi dan rasio.

5. Terhindari dari kesalahan fatal

Bisnis plan sangat penting dalam sebuah usaha. Seorang pebisnis tentu akan
mengalami kerugian besar apabila tidak membuat bisnis plan di awal.
Bisnis plan beragam jenisnya, namun yang terpenting harus memuat hal-hal
seperti struktur organisasi, strategi bisnis, keunggulan dan kelemahan perusahaan,
ciri khas produk dan lain sebagainya.

6. Komunikasi dengan Seluruh Pemilik Saham

Bisa jadi dalam bisnis yang dibuat, melibatkan beberapa pihak sehingga
bisnis plan harus dibuat untuk memberikan persepsi yang sama mengenai bisnis.

Adapun prinsip-prinsip dalam perencanaan usaha itu sebagai berikut:

a. Perencanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak.

b. Perencanaan usaha harus fleksibel dan realistis.

c. Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha.

d. Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja usaha yang efektif

dan efisien.
1. Prinsip otonomi, adalah pengusaha atau pelaku usaha meiliki kebebasan dalam
kegiatan usaha tersebut dengan tidak melanggar norma atau aturan yang berlaku.

2. Prinsip Kejujuran, ialah jujur sangat penting dalam berbisnis atau berusaha,
karena dengan jujur bisnis yang kita bangun akan berjalan sesuai rencana.

3. Prinsip Keadilan, ialah dalam berbisnis ini kita harus mengaktualkan visi misi
yang telah kita buat agar bisnis ini sesuai dengan rencana yang kita harapkan.

4. Prinsip Saling Menguntungkan, ialah didalam berbisnis tidak hanya


menguntungkan sebelah pihak, tetapi harus sama-sama saling menguntungkan.
Dan menerapkan keadilan untuk langkah lebih tepat untuk mewujudkan dan
menciptakan iklim persaingan yang sehat didalam pasar tersebut.

5. Prinsip Integritas Moral, ialah seorang pengusaha bukan hanya mengambil


keuntungannya saja, tetapi perusahaan itu harus memiliki media yang baik bagi
masyarakat, bermanfaat bagi masyarakat dan berfikir yang baik bagi bisnis bagi
perusahaan didalam dunia usaha tersebut.

FORMAT UMUM PERENCNAAN USAHA


Kerangka Umum Business Plan
1. Nama Perusahaan

Nama perusahaan sangat-lah penting karena akan berdampak untuk jangka


panjang. Pembuatan nama perusahaan atau pun nama usaha harus memiliki ciri
khas tersendiri. Berikut adalah ciri - ciri nama usaha (merek) yang baik:

>Pendek dan simpel

>Mudah dieja dan diingat

>Enak untuk dibaca, tidak ada nada sumbang

>Tidak tertinggal zaman serta berhubungan dengan barang yang di perdagangkan

Bila berencana untuk melakukan ekspor, orang luar negeri harus mudah membaca
merek tersebut

>Tidak menyinggung suku, agama, dan ras

>memberi sugesti kepada pengguna produk tersebut.


2. Rencana Lokasi Kegiatan Usaha

Dalam pembuatan business plan, pelaku usaha perlu mencantumkan


perencanaan lokasinya. Rencana lokasi ini menyangkut segala tempat yang akan
digunakan dalam kegiatan usaha, seperti lokasi perusahaan, pertokoan, pabrik atau
industri, dan lain - lain.

3. Komoditi yang akan diusahakan

Misalnya seorang penulis akan menerbitkan bukunya, ternyata ia menemui


kesulitan untuk mencari penerbit yang bersedia menerbitkan bukunya. Penulis itu
kemudian memutuskan untuk membuka usaha penerbitan dan percetakannya
sendiri. Nah itu adalah salah satu contoh dari perencanaan komoditi.

4. Target konsumen

Target konsumen ini adalah yang utama dalam sebuah usaha karena
mereka bertindak sebagai pengguna. Hal ini sesuai dengan bentuk usaha dan jenis
usahanya. Jika usahanya berbentuk industri, jangkauan konsumennya akan lebih
luas dibanding dengan usaha pertokoan. Maka dari itu, dalam business plan harus
mencantumkan target konsumennya secara jelas.

5. Rencana posisi pasar

Dalam bagian ini berisi mengenai apakah usaha ini berencana sebagai
pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market challenger), pengikut
pasar pasar (market follower) atau perelung pasar (market nicher).

6. Partner bekerja sama dan perencanaan organisasi

Dalam business plan, harus mencantumkan perencanaan organisasi dan


siapa saja orang - orang yang akan berkontribusi dalam usaha tersebut. Hal ini
bertujuan agar tugas dan tanggung jawab masing-masing orang jelas serta tidak
ada ketimpangan maupun konflik tanggung jawab di masa depan.
7. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia

Pencantuman modal ini berguna untuk merinci pembiayaan secara jelas.


Selain itu, berguna juga untuk menarik beberapa orang yang ingin bekerja sama.

8. Perencanaan dan rincian peralatan perusahaan

9. Perencanaan risiko

Perencanaan risiko berguna untuk mengantisipasi risiko yang


berkemungkinan terjadi di masa depan sehingga risiko tersebut sehingga pelaku
usaha dapat menghindari lebih awal atau jika risiko itu terjadi, pelaku usaha sudah
menyiapkan strategi penanggulangan risiko tersebut.

10. Proyeksi aliran kas

Proyeksi aliran kas ini berisi mengenai data penelitian pasar, surat-surat
kontrak dan dokumen perjanjian, daftar harga di pemasok bahan baku atau barang,
dan lain sebagainya.

Contoh Format Business Plan Di Bawah Ini:

Format Umum Business Plan

a. latar belakang

Dalam latar belakang sendiri berisikan alasan yang mendasari pendirian usaha.
Bukan hanya itu, latar belakang juga memuat keadaan persaingan, peluang
usaha,Belakang Menjelaskan alasan pemilihan usaha (produk, nama usaha, bahan
baku, dan segala hal yang menjadi latar belakang pemilihan usaha). Disertai
dengan struktur organisasi dari usaha yang didirikan, anggota yang terlibat, peran
dan tanggung jawabnya masing-masing.Misal: penanggung jawab pemasaran,
produksi, dll - Visi & Misi Usaha Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai
usaha dalam jangka panjang (What to Be? ) Perumusan visi menyertakan target
waktu pencapaian secara jelas.
Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha(How
to Be?). Misi setidaknya berisi beberapa hal berikut: Konsumen (pasar sasaran),
Produk/ jasa (menawarkan dan menyediakan nilai bagi konsumen), Pasar
geografis (ketika perusahaan memetakan konsumen), Technology (teknologi yang
digunakan untuk memproduksi dan memasarkan), Memperhatikan pertumbuhan/
keuntungan dan ketahanan, Filosofi (nilai-nilai,etika dan kepercayaan dalam
organisasi), Public Image (kontribusi yang diberikan perusahaan kepada
masyarakat), Karyawan, Kompetensi yang berbeda dari competitor Misal:
menyediakan produk sabun cair yang hieginis, merawat kulit sensitif. - Tujuan
Yang Ingin Dicapai Kemukakan tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan
bisnis ini, baik bagidiri sendiri maupun masyarakat

b. Identitas Pemilik

Untuk identitas pemilik, sesuai dengan namanya, berarti memuat semua


keterangan pemilik usaha seperti nama pemilik, tempat dan tanggal lahir, alamat
rumah, telepon, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir,
pengalaman kerja, dan keterangan pernah mengikuti beberapa pelatihan. Selain
itu, kamu juga harus mencantumkan tingkat pendidikan terakhir mu.

1. Nama perusahaan

Nama perusahaan sangat-lah penting karena akan berdampak untuk jangka


panjang. Pembuatan nama perusahaan atau pun nama usaha harus memiliki ciri
khas tersendiri. Berikut adalah ciri - ciri nama usaha (merek) yang baik:

<Pendek dan simpel

<Mudah dieja dan diingat

<Enak untuk dibaca, tidak ada nada sumbang

<Tidak tertinggal zaman serta berhubungan dengan barang yang di perdagangkan


<Bila berencana untuk melakukan ekspor, orang luar negeri harus mudah
membaca merek tersebut

<Tidak menyinggung suku, agama, dan ras

<Dapat memberi sugesti kepada pengguna produk tersebut

c. Data Perusahaan

Dalam hal ini, data perusahaan berisikan nama perusahaan, alamat, nomor
telepon, bidang usaha, bentuk badan usaha, waktu kapan perusahaan mulai berdiri
serta susunan kepengurusan.

d. Aspek Produksi

Aspek produksi berisi segala hal yang berkaitan dengan kegiatan produksi.
Seperti jumlah mesin, kapasitas produksi per hari atau per bulan, jumlah produksi
rata-rata per bulan, sumber bahan baku, jenis barang yang dijual, sumber barang,
dan lain sebagainya.

Proses Produksi

Menjelaskan bagaimana proses produksi dalam kegiatan produksi. Pada bagian

ini dijelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan

produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam

lembaran skema atau diagram alir yang disertai dengan keterangan


deskriptif,sehingga mudah dipahami.

Contoh diagram alir:

Diagram alir dipergunakan untuk mempermudah mengetahui aliran proses


produksi, beserta dengan peralatan yang diperlukan, serta waktu pengerjaan,

sehingga dapat diketahui kapasitas produksi yang mampu dihasilkan


- Produk dan Kapasitas Produksi

Menjelaskan tentang bagaimana memperoleh bahan baku, misal dengan


membentuk kerjasama dengan pemasok, dengan kriteria harga dan kualitas Bahan
baku Bahan penjunjang Bahan baku Proses ketiga Proses kedua Proses pertama

Proses keempat Proses selanjutnya Penyajian Perencanaan kapasitas produksi


dilakukan mulai dari jumlah mesin, peralatan,dan faktor produksi lainnya
(manusia, listrik, air) yang diperlukan, sesuai dengan rencana jumlah kapasitas
produksi yang direncanakan.

- Sumber Daya Manusia

Supaya kegiatan operasional berjalan lancar, kemukakan bagaimana sdm


yang diperlukan untuk kegiatan produksi. Jelaskan pula tentang uraian tugas (job

description) sehingga tidak adanya tumpang tindih pekerjaan, dan memperoleh

pemanfaatan waktu yang efisien. Untuk itu pula direncanakan sebuah skema

sistem kompensasi (kalau ada pekerja), namun jika hanya pemilik yang bekerja
sendiri, tetap dirumuskan bagaimana kompensasinya, karena merupakan

bagian dari biaya produksi yang harus dikeluarkan dan dipergunakan dalam

penetapan harga jual produk.

e. Aspek pemasaran

Selanjutnya, aspek pemasaran berisikan penjelasan mengenai sistem


distribusi, sistem pembayaran dari pembeli, sasaran konsumen, wilayah
pemasaran, penguasaan pasar, segmentasi pasar, dan keuntungan rata-rata dari
penjualan.Strategi Pemasaran yang akan diimplementasikan, di samping itu
pengusaha juga sudah mengetahui produk sejenis yang ada di pasar, sehingga
dapat mengantisipasinya. Strategi pemasaran disusun berdasarkan analisa 4 P
yang meliputi:
Product Menjelaskan keunggulan/ kelebihan produk dibanding pesaing,
berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan. Price Harga
yang diberikan harus bersaing, dalam arti tidak sekedar memberikan harga murah,
namun memberikan kualitas yang baik. Adanya potongan khusus untuk konsumen
khusus, serta skema potongan harga yang diberikan untuk menarik konsumen
Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

Promotion

Menjelaskan bagaimana cara promosi yang dilakukan sehingga konsumen tertarik


untuk membeli produk kita. Kombinasi cara-cara konvensional dan modern
berbasis teknologi informasi merupakan cara yang ampuh untuk melakukan
promosi.

f. Aspek Keuangan

Pada aspek ini, berisikan keterangan mengenai kebutuhan uang rata-rata


per bulan, seperti kebutuhan untuk bahan baku, bahan penolong, upah gaji, biaya
umum, ATK, bunga, pajak dan lain - lain. Aspek keuangan ju1. Biaya Tetap
adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam jumlah perubahan volume kegiatan
tertentu. Biaya tetap timbul akibat adanya pengambilan keputusan dan kebijakan
manajemen misalnya keputusan dalam kepemilikan pabrik, ekuipmen dan
organisasi pokok atau kepemilikan aktivas tetap.

Contoh biaya tetap:

a. gaji karyawan utama

b. biaya asuransi

c. beban pajak Bumi dan Bangunan Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

d. biaya penyusutan mesin pabrik

e. biaya iklan, dll


2. Biaya Variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubahnya sebanding

denggan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap)

dengan adanya perubahan volume kegiatan. Biaya bahan baku merupakan

contoh biaya variabel yang berubah sebanding dengan perubahan volume

Produksi.

Contoh biaya variabel :

a. Biaya bahan baku langsung

b. Biaya bahan penolong

c. Biaya tenaga kerja langsung

3. Biaya semi variabel adalah : biaya yang memiliki unsur biaya tetap dan biaya
variabel didalamnya. Unsur biaya yang tetap merupakan jumlah biaya minimum
untuk menyediakan jasa sedangkan unsur variabel merupakan bagian dari biaya
semi variabel yang dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.

Contoh biaya variabel :

a. Biaya pemakaian listrik

b. Biaya pemakaian air

c. Biaya pemakaian telefon dllga memuat beberapa laporan keuangan, seperti


laba-rugi dan neraca.
Teknik Presentasi Business
Saat ini banyak sekali seorang pebisnis menggunakan busines plan untuk
dijalaninya,dengan menggunakan busines plan seorang bisnis bisa merencankan
perusahaan denganbaik kedepannya.Teknik presentasi business plan
merupakan sebuah kegiatan dari promosi barang tersebut presentasi bisnis bisa
sebagai upaya promosi berskala besar layaknya seperti iklan di sebuah media
atau televisi
Ada beberapa teknik dalam melakukan busniess plan(Mailoa, 2008)
yaitu :
a.Persiapan materi presentasi
Suatu presentasi yang baik saat presentasi yang terdiri dari isi drngan cara
menyampaikan materi presentasi yang akan disampaikan.
b.Pemilihan warna
Pemilihan warna dapat meningkatan daya tarik yang melihatnya dalam
suatu presentasi dan menetukan tampilan yang menarik.
c.Penempatan teks dalam slide
Penempatan judul menentukan kemudahan bagi hadirin untuk membaca
dan menghasilkan tampilan yang menarik
d.Bentuk dan ukuran huruf
Bentuk dan huruf hendak dengan yang menarik atau juga dengan cara
bentuk yang jelas dan bisa juga tulisan yang besar
e.Ilustrasi
Ilustrasi yang dapat digunakan untuk memperjelas informasi dalam suatu
presentasi ilmiah. Dalam presentasi ilmiah dengan menggunakan teknologi
digital, penempatan foto atau gambar di dalam slide merupakan titik lemah, oleh
karena berkaitan dengan kualitas foto atau gambar maupun kualitas peralatan
yang digunakan untuk memproyeksikan gambar atau foto dalam slide.
f.Tampilan slide
Tampilan slide hendaknya yang menarik hingga menarik yang melihatnya
g. Suara dan animasi
PowerPoint juga memiliki fasilitas untuk membuat animasi sekaligus
dengan suara(sound). Bilamana digunakan secara benar, maka suara dapat
membantu menarik perhatian hadirin, namun bila suara terlalu banyak
digunakan, maka hal ini juga akan mengganggu konsentrasi hadirin
h. Teknik penyajian materi
Dalam penyajian materi presentasi setiap orang pasti akan merasakan
demam panggung atau gugup menghadapi hadirin tak terkecuali seorang
profesional sekalipunPresentasi business plan
Tips saat melakukan Presentasi Busines:

1)Menyajikan konsep business plan dan financial project yang baik


Dengan menyajikan konsep bisnis serta perencanaan sekaligus keuangan
merupakan hal utama dalam penilai yang pemberi modal kepada kita. Dengan
menyajikan konsep Bussines Plan dan Financial Project yang baik dengan cara
yang baik saat melakukan kegiatan presentasi bisnis.
2)Berbicaralah dengan gaya seorang pelaku bisnis yang sukses
Saat melakukan presentasi kita pasti akan memperkenalkan produk harus
dengan percaya diri supaya para konsumen percaya dengan barang kita dan
kreatifitas pilih kata yang membuat para yakin dengan tersebut dan saat kita
berbicara dengan cara meyakin.
3)Tampilkan keunggulan produk-produk perusahaan
Tampilkan semua keunggulan produk usaha atau jasa layanan bisnis
Anda.
Sampaikan juga secara jujur kelemahan dan kekurangan secara proporsional,
setelah itu berikan alternatif solusi yang bisa ditawarkan. Oleh karena itu, Rasa
percaya diri yang dibangun saat menyampaikan sebuah kegiatan presentasi
bisnis akan semakin tinggi jika Anda menyampaikan sebuah konten menarik yang
penuh dengan kualitas.
4)Selipkan kalimat-kalimat bisnis yang elegan
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi lebih hidup jika langsung Anda
ucapkan pada audiens, bukan tertulis dalam slide.

Langkah-langkah yang dilakukan agar penyusunan


rencana usaha berjalan baik
1. Ulasan Deskripsi Bisnis
Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan
dijalankan. Tuliskan potensi produk anda saat ini dan kemungkinannya dimasa
depan. Juga berikan informasi peluang pasarnya serta perkembangan produk
untuk bisa bertahan dan menyesuaikan dengan pasar yang ada.

2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar
yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus
anda gunakan untuk menciptakan target pembeli, anda harus memahami seluruh
aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan dapat ditentukan
(kemana produk anda akan dipasarkan).

3. Analisa Pesaing
Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing
anda dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian
mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan
pesaing. Anda juga harus mencari strategi untuk menghalangi pesaing masuk dan
meniru strategi yang sama dengan anda.Demikian juga dengan kelemahan yang
ditemukan, dapat dieksploitasi dengan mengembangkan produk yang lebih baik
dari pesaing anda.
4. Rencana Desain dan Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap
perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan
penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang
sesuai dengan kebutuhan.

5. Rencana Operasional dan Manajemen


Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha
akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada
kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim
manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan serta
kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional
perusahaan.

6. Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Darimana
sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap
dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar.

7. Kesimpulan Usaha
Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan. Anda
dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan
waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas
dalam memulai usaha.

1. Miliki Deskripsi Usaha yang Jelas


Apapun bisnis Anda, mulai lah dengan memiliki deskripsi yang jelas dan mudah
dipahami oleh semua orang. Deskripsi bisnis atau gambaran yang menjelaskan
bentuk usaha, produk yang dijual atau jasa yang ditawarkan, untung dan rugi
produk/jasa yang dijual, harga, biaya operasional perusahaan, target bisnis, hingga
sistem kerja yang diberlakukan.

Tips: Susunlah Visi, Misi dan Rencana Strategis tentang perusahaan Anda. Apa
saja tujuan yang ingin dicapai dan strategi pencapaiannya. Deskripsikan posisi
perusahaan saat ini dan yang akan datang, target pasar, keunggulan bersaing,
lokasi usaha, manajemen inti, bentuk usaha, konsep manajemen yang dijalankan
dan sebagainya.
2. Lakukan Analisa dari Pesaing Usaha

Melakukan analisa sederhana dari pesaing usaha Anda bisa menjadi cara yang
tepat untuk menciptakan strategi bisnis yang lebih baik. Lakukan pengamatan dan
analisa sederhana untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan
kelemahan pesaing bisnis Anda. Belajarlah dari pengalaman sukses dan gagal
orang lain, dengan begitu Anda bisa menciptakan rumus sukses dan strategi bisnis
versi Anda sendiri.

Tips: Buatlah catatan analisa kompetitor usaha Anda, amati dan tulislah apa saja
kekuatan dan kelemahan bisnis mereka. Lalu analisa apa saja hal yang bisa Anda
pelajari dan terapkan untuk bisnis Anda.

3. Strategi Pemasaran Tepat Sasaran


Strategi pemasaran mencerminkan seberapa besar potensi bisnis untuk sukses
dipasarkan. Tipsnya, strategi harus direncanakan dengan lengkap, mulai dari
promosi produk, biaya, tempat, waktu, target produk hingga media promosi yang
akan dipilih. Selalu terapkan perspektif 4P (Product, Price, Place, Promotion) agar
strategi pemasaran Anda senantiasa sukses.

Tips: Membuat Rencana Pemasaran yang meliputi penjelasan pangsa pasar yang
dipilih, cara pemasaran dan promosi yang dibuat sesuai dengan target pasar,
hingga rencana anggaran untuk penjualan, harga, distribusi, dan biaya-biaya
lainnya.

4. Miliki Laporan Keuangan


Dalam membangun usaha, keuangan menjadi hal penting dan tidak boleh
disepelekan. Pelajari cara sederhana untuk melakukan pembukuan keuangan
usaha Anda dengan rapi. Usahakan untuk membedakan antara modal untuk bisnis
dan pribadi. Jujur dan transparant dalam mengelola keuangan usaha Anda akan
menjadi modal bisnis yang bisa membawa kesuksesan Anda.

Unsur penting dalam membuat rencana bisnis adalah pengelolaan keuangan. Anda
harus miliki cara mengelola anggaran agar tetap efisien dan berjalan lancar.
Pelajari pula cara membuat rencana anggaran belanja dan cara meminimalisir
biaya-biaya lain. Dengan memiliki laporan keuangan yang teratur, ini bisa
menjadi modal Anda kelak jika Anda membutuhkan modal tambahan dari
lembaga keuangan.

Tips: buatlah laporan keuangan yang menjelaskan laporan arus kas keuangan
tahun ini, ekspektasi laba, kebutuhan modal, biaya operasional, biaya tambahan,
dana cadangan.
5. Menjaga Kualitas Produk/Jasa
Dalam berbisnis, pastikan Anda selalu mengutamakan kualitas produk atau jasa
yang ditawarkan kepada pelanggan. Agar bisnis yang Anda lakukan berkembang
dengan pesat, memiliki untung yang besar dan banyak memiliki pelanggan, Anda
wajib menjaga kualitas.

Misalkan, Anda memiliki usaha rumah makan mie ayam, banyak pelanggan setia
Anda yang menyukai mie ayam dan sering mampir ke tempat Anda karena
menjual mie ayam yang enak dengan harga yang murah. Tapi dari sisi pebisnis,
Anda berpikir bagaimana caranya biar tetap untung meski harga bahan-bahan
pokok mie ayam melonjak. Lakukan strategi menaikkan harga secara bertahap
tetapi tetap jaga kualitas rasa dan pelayanan mie ayam Anda. Pelanggan akan
terus berdatangan membeli mie ayam Anda ketika pelanggan merasa puas dengan
produk dan pelayanan yang berkualitas dari Anda.

Tips: Lakukan analisa risiko yang mungkin akan Anda hadapi di masa depan serta
antisipasi yang dilakukan untuk menghadapinya terkait dengan kepuasan
pelanggan dan perusahaan.Rencanakan Secara Cerdas Pebisnis yang
menginvestasikan waktu dan tenaga menyusun rencana bisnis dengan cerdas,
terbilang lebih siap menghadapi resiko persaingan bisnis. Walaupun rencana
bisnis itu tidak menjamin 100% kesuksesan seseorang, tapi akan cara ini mampu
menciptakan peluang kesuksesan.

Kenali Bisnis
Pelajari dan pahami secara menyeluruh dan mendalam mengenai bentuk, potensi,
dan segala tantangan yang ada pada bisnis. Dalam tahap ini Anda bisa
menggunakan teknik analisis SWOT. Ini adalah langkah awal yang sangat penting
untuk membangun bisnis yang sesuai dengan keinginan dan dapat memberikan
keuntungan maksimal. Dengan mengenali bisnis yang dimiliki, Anda akan
mengetahui langkah seperti apa ke depan dan memahami setiap risiko yang
mungkin bisa terjadi.
Tentukan Arah
Pandangan yang terarah mengenai tujuan dan sasaran perusahaan memang harus
dimiliki seluruh pebisnis. Dengan adanya arah yang jelas, maka Anda tak akan
kesulitan nantinya dalam merancang alur dari rencana bisnis tersebut. Buatlah
tujuan dan sasaran bisnis yang jelas dan terarah agar dapat mencapainya dengan
lebih mudah.

Tentukan Target Bisnis


Dengan menentukan target bisnis plan yang tepat, Anda bisa menyesuaikan
konten bisnis plan dengan baik dan benar. Misalkan target bisnis plan adalah
klien, maka Anda harus menyusun rencana bisnis tersebut dengan lebih serius,
mendalam, dan profesional. Dengan adanya target, Anda akan semakin terpacu
untuk mencapai apa yang ditetapkan sedari awal.

Tulis Rencana Bisnis


Jika Anda sudah memahami ketiga langkah di atas, maka Anda bisa langsung
menuliskan rencana bisnis. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dituliskan
dalam business plan:
Misi Bisnis
Ringkasan Efektif
Penawaran Produk atau Jasa
Target Pasar
Marketing Plan
Analisis Industri dan Tingkat Persaingan
Laporan Keuangan
Resume of Company Principal
Penawaran
Lampiran
Bisnis plan memang tidak wajib dilakukan pebisnis sebelum memulai
usaha, namun ada baiknya untuk meluangkan waktu dalam menulis bisnis plan.
Saat Anda mulai menulis bisnis plan, tanpa disadari Anda dapat mengetahui
seberapa besar keinginan untuk membuka bisnis tersebut dan seberapa besar
kesiapan Anda.
Setelah memutuskan untuk berbisnis, berarti Anda juga harus siap mengelola
keuangan dengan baik. Untuk mengelola keuangan dengan baik, Anda dapat
memanfaatkan software akuntansi online seperti Jurnal. Jurnal merupakan
software akuntansi online yang dapat mempermudah proses akuntansi bisnis
hingga membuat laporan keuangan.
Daftar pustaka:
https://media.neliti.com/media/publications/17216-ID-business-plan-sebagai-langkah-awal-
memulai-usaha.pdf

https://bonum.id/blog/6-alasan-pentingnya-membuat-perencanaan-bisnis-(business-plan)

https://www.siscomonline.co.id/16/detail-blog-6-alasan-pentingnya-membuat-bisnis-plan-
sebelum-memulai-bisnis

https://www.kompasiana.com/wildatulmaghfirah6275/5e86cff871d6960d8c065db5/business-
plan-perencanaan-usaha-bisnis

https://www.cermati.com/artikel/agar-bisnis-berjalan-sukses-ikuti-tips-cerdas-menyusun-
strateginya-
berikut-ini

http://rencanausaha.id/menyusun-rencana-bisnis-yang-baik.html

https://www.jurnal.id/id/blog/tujuan-dan-cara-menyusun-bisnis-plan-dengan-baik/

https://pdfcoffee.com/kelompok-6-materi-7-dan-8-2-pdf-free.html

https://campusdigital.id/artikel/business-plan-pengertian-kerangka-dan-format?ref=farisfanani

https://p2m.stainkepri.ac.id/assets/data/akreditasi/standar3/
Buku_Panduan_Penyusunan_Business_Plan_1.pdf

Anda mungkin juga menyukai