Anda di halaman 1dari 11

RESUME

KEWIRAUSAHAAN

“Pengantar Rencana Bisnis”

NAMA : HAZEL NABIL ANANTA

NIM : C 301 21 148

KELAS : Ak4/D

PRODI S1 AKUNTANSI
JURUSAN EKONOMI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
Pengertian Perencanaan Bisnis (Business Plan)
Menurut Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran
dan penetuan secara matang dari pada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang
akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan. Sedangkan menurut
Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta,
membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang
dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang
diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Menurut Mahmud
Machfoedz Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok
orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan
menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Perencanaan bisnis (business plan) merupakan pedoman untuk mempertajam
rencana-rencana yang diharapkan. Karena di dalam perencanaan bisnis ini dapat
diketahui posisi perusahaan saat ini, arah dan tujuan perusahaan dan cara
mencapai sasaran yang ingin di capai perusahaan. Perencanaan bisnis (business
plan) merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan
datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang
dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat
hubungannya dengan wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil
penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan kenyataannya. Agar perusahaan
dapat berjalan dengan benar dan sesuai dengan harapan, maka seorang wirausaha
harus menyusun perencanaan bisnis dengan baik. Diharapkan dengan
perencanaan bisnis yang baik maka perencanaan dengan kenyataannya memiliki
perbedaan yang cukup kecil. Karena itu perencanaan bisnis ini dapat digunakan
sebagai pedoman penciptaan usaha.
Kesimpulannya Perencanaan bisnis (business plan) adalah dokumen tertulis
yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan
baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu
usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut
pemasaran, permodalan, operasional dan sumber daya manusia.

Alasan Pentingnya Penyusunan Perencanaan Bisnis (Business Plan)

Menurut Bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan penting mengapa orang


harus menyusun perencanaan usaha:
1) Untuk Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak Dan Menguntungkan
Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah
usaha yang dijalankan nanti memiliki keberhasilan yang tinggi dan juga
harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan
kerjasama dengan anda.
2) Untuk Mendapatkan Pembiayaan Bank
Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk
mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam perencanaan
usaha menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut
akan memudahkan kita mendapat dukungan berupa pinjaman melalui bank.
3) Untuk Mendapatkan Dana Investasi
Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan
pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung
pemenuhan investasi usaha kita.
4) Untuk Mengatur Dengan Siapa Harus Bekerjasama
Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain
yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen
yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda.
5) Untuk Mendapatkan Kontrak Besar
Perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-perusahaan yang lebih
besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh
perusahaan anda.
6) Untuk Menarik Tenaga Kerja Inti
Mungkin saja anda memerlukan orang orang yang mempunyai kemampuan
untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus
berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan
perusahaan anda yang baru berdiri.
7) Untuk Memotivasi Dan Fokus
Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus pada tujuan
dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan
akan bertumbuh makin lama makin komplek sehingga business plan menjadi
komponen yang sangat penting bagi setiap oranguntuk tetap berpijak pada
arah yang benar.

Fungsi dan Manfaat Perencanaan Bisnis (Business Plan)

Berikut adalah beberapa manfaat dalam perencanaan bisnis (business plan)


adalah sebagai berikut :
1) Membantu dalam Permodalan
Business plan bisa menggambarkan kesiapan calon pengusaha yang
terjun langsung dalam dunia bisnis. Seberapa dalam calon pengusaha
tersebut mengetahui bisnis yang sedang dirancang. Hal itu telihat dari
seberapa kompleks dan rinci rencana bisnis yang disusun. Calon investor
atau lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat kesiapan calon
pengusaha dari rencana yang disusun. Business plan akan memperlihatkan
apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut realistis untuk dijalankan
dan seberapa cepat investasi yang ditanamkan akan mencapai break even
point dan berapa lama pay back period dari bisnis yang direncanakan.
2) Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha atau
berhenti
Business plan tak ubahnya seperti rambu-rambu lalu lintas yang bisa
digunakan untuk memutuskan apakah bisnis yang sedang dijalani on the
track atau sesuai dengan yang direncanakan. Misalnya, apakah parameter-
parameter keuangan yang ada telah tercapai. Bila belum tercapai,
mengapa hal itu bisa terjadi. Bagian proses bisnis mana yang salah dan
perlu diperbaiki. Melalui business plan, akan diketahui proses pemasukan
dan pengeluaran bisnis yang sedang dijalani. Adakah dari proses
pemasukan dan pengeluaran tersebut yang aneh atau ada ketidak efisienan
dari pos-pos pemasok dan pengeluaran tersebut. Bila terdapat pos
pengeluaran yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan, wirausahawan
akan dengan mudah melakukan penyesuaian.
3) Membantu Mengembangkan Ide Bisnis
Business plan bisa dikatakan merupakan salah satu sarana sistematis
dalam mempertajam ide bisnis. Dengan bantuan business plan, maka ide-
ide bisnis akan lebih terencana dan sistematis. Melalui pendekatan-
pendekatan standar pembuatan business plan, akan diketahui siapa saja
pasar atau konsumen potensial, bagaimana proses pemasarannya, serta
bagaimana proses operasional dari bisnis yang sedang dijalani.

4) Dapat Mengetahui Kendala-Kendala Bisnis yang Dijalankan

Menanam modal  pada sebuah bisnis memang seperti melakukan


taruhan. Taruhan akan jumlah modal yang ditanamkan: apakah uang yang
ditanamkan akan memberikan keuntungan maksumal atau kerugian. Nah,
dengan membuat business plan akan diketahui secara jelas bagaimana
proses bisnis yang dirancang. Bagaimana pola pemasaran yang akan
dilakukan, bagaimana proses operasionalnya, serta bagaimana kelimpahan
tanggung jawab dalam organisasi bisnis.
5) Memberikan Gambaran Tujuan yang Jelas
Dalam dunia bisnis, gerak langkah sebuah perusahaan harus
didefinisikan dengan jelas. Apa saja tujuan jangka pendek dan panjang
perusahaan., bagaimana langkah-langkah yang digunakan untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut. Hal ini tentu saja bermanfaat tidak saja untuk
lingkungan internal perusahaan/bisnis atau calon investor (lingkungan
eksternal). Nah, dengan adanya business plan, pengusaha dapat membuat
gambaran dan arah yang jelas terhadap pengelolaan bisnis.
6) Memberi Gambaran Terhadap Calon Konsumen dan Investor
Pada perencanaan pemasaran yang terdapat dalam business plan,
dijelaskan bagaimana posisi produk atau jasa relatif terhadap pesaing.
Segmen pasar mana yang akan dibidik oleh pengusaha. Hal ini sebenarnya
berkaitan erat dengan pendefinisian calon konsumen yang hendak disasar.
Bagaimana cara “merayu” mereka agar mau membeli produk atau jasa
yang ditawarkan.

Dapatkah anda membuka bisnis tanpa rencana bisnis ?

Untuk menjalankan bisnis dengan baik maka Anda memang perlu


membuat perencanaan yang baik pula. Seperti akan membuat gedung, bisnis
juga memerlukan perencanaan agar saat nantinya dijalankan akan bisa
berjalan lancar dan mengantar Anda pada kesuksesan. Meski perencanaan
bisnis ini nampak begitu penting, namun sayangnya tidak sedikit pebisnis
yang meremehkan dan menyepelekannya. Dengan dalih atau alasan terlalu
ribet dan membutuhkan waktu untuk menyusunnya, para pebisnis ini jelas
akan berhadapan dengan bahaya atau dampak buruk yang bisa menimpa
bisnisnya. Nah, berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang bisa
menimpa bisnis Anda ketika menjalankan usaha tanpa perencanaan.
1. Kebingungan Menentukan Strategi
Dampak buruk pertama yang bisa menimpa bisnis Anda ketika menjalankan
usaha tanpa perencanaan adalah kebingungan menentukan strategi. Strategi
bisnis memang ada banyak macamnya. Tapi untuk menjalankan bisnis, Anda
tidak bisa menerapkan semua strategi. Anda harus memilih satu atau dua
strategi untuk dieksekusi. Nah dengan adanya perencanaan bisnis
sebelumnya, Anda akan bisa menentukan strategi tanpa ada rasa bimbang
atau binggung. Tapi bila Anda belum punya perencanaan maka ketika akan
menentukan dan memilih strategi bisnis, Anda akan mengalami kebingungan.
Ini dikarenakan Anda tidak memiliki panduan atau acuan untuk menentukan
strategi bisnis yang tepat dan sesuai dengan kondisi usaha Anda.

2. Produk Anda Tidak Diminati Pasar


Berikutnya, dampak buruk bila Anda melewatkan perencanaan bisnis adalah
produk Anda bisa tidak diminati pasar. Dalam perencanaan bisnis, Anda
memang diharuskan untuk menentukan target pasar untuk bisnis. Nah dari
target pasar inilah Anda bisa menguraikan karakteristik dari konsumen yang
Anda sasar tersebut. Bila konsumen yang Anda target sudah cukup baik
Anda uraikan maka Anda akan bisa menjalankan strategi yang bisa membuat
produk Anda diminati pasar. Namun sebaliknya bila Anda tidak melakukan
perencanaan bisnis maka Anda akan kesulitan membuat pasar tertarik
dengan produk Anda. Alih-alih tertarik, tanpa perencanaan bisnis dan uraian
karakteristik target pasar, maka produk Anda akan kalah bersaing dengan
kompetitor karena tidak adanya minat dari konsumen.

3. Kalah Menghadapi Kompetitor


Untuk sukses dalam berbisnis, Anda memang harus mampu mengalahkan
kompetitor. Sebab semakin Anda mampu memenangkan persaingan bisnis
maka akan semakin banyak konsumen yang datang dan memilih bisnis
Anda. Ketika banyak konsumen yang membeli produk Anda maka bisnis pun
akan berpeluang untuk meraih sukses. Tapi untuk bisa memenangkan
persaingan dan sukses dalam bisnis, Anda harus memiliki perencanaan
bisnis yang matang. Mengapa? Sebab dalam perencanaan bisnis ini Anda
akan menyusun sebuah strategi dengan cermat dan detail bagaimana
caranya menghadapi dan mengalahkan kompetitor. Namun bila Anda tidak
melakukan perencanaan bisnis maka Anda akan kesulitan untuk bisa
memenangkan persaingan.

4. Tidak Mencapai Target


Dalam perencanaan, pastinya pebisnis akan menentukan target atau
pencapaian bisnis dalam kurun waktu tertentu. Nah dengan penentuan target
atau pencapaian bisnis yang terstruktur maka Anda akan bisa berpeluang
lebih besar untuk meraih target dan pencapaian bisnis. Ini karena target yang
disertai dengan sebuah perencanaan akan membuat usaha yang dilakukan
menjadi efektif. Nah dari efektivitas inilah maka bisnis akan bisa mencapai
target yang telah ditetapkan. Tapi bisnis yang dijalankan tanpa perencanaan,
maka efektivitas strategi yang dijalankan akan tidak efektif. Dari usaha yang
tidak efektif inilah maka akan sulit bagi sebuah bisnis mencapai target.

5. Kemungkinan Gagal Jadi Lebih Besar


Terakhir, dampak buruk bisnis yang dijalankan tanpa perencanaan adalah
kemungkinan gagal menjadi lebih besar. Ketika bisnis sudah tidak mampu
mengalahkan persaingan dan selalu gagal mencapai target maka pastinya
untuk mencapai sukses akan sangat sulit. Alih-alih meraih sukses, bisnis
dengan kondisi seperti ini lebih berpeluang untuk mengalami kegagalan.
Maka dari itu Anda yang tidak ingin bisnis mengalami kegagalan, maka Anda
harus berusaha dengan membuat perencanaan yang matang.

Dalam bisnis dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada memang


membuat apapun bisa terjadi. Tapi meski demikian bukan berarti kita sebagai
pebisnis lantas pasrah menerima apa yang akan terjadi nanti. Tapi sebagai
pebisnis sejati Anda harus berusaha bagaimana mencoba untuk berusaha
menjemput nasib dan meraih pencapaian yang lebih baik. Salah satu bentuk
usaha menjemput nasib dan meraih hasil lebih baik adalah dengan membuat
perencanaan bisnis.
Faktor Yang Harus Dihindari Dalam Penyusunan Perencanaan
Bisnis.

Faktor-faktor yang perlu dihindari dalam pembuatan business plan adalah


sebagai berikut:
a) Proyeksi finansial didasarkan pada standar dan norma yang telah kadaluarsa.
Harus selalu diingat bahwa standar keuangan itu bersifat dinamis, berubah-
ubah dari waktu ke waktu.
b) Proyeksi bisnis yang tidak realistis dan sulit dijalankan, meskipun nampak
menarik dan menjanjikan. Misalnya ide bisnis warnet di daerah yang
terbatas pemakaian listriknya.
c) Membutuhkan teknologi canggih yang cukup rumit dan sulit untuk
dioperasikan sehingga mempersulit keberlangsungan bisnis karena
diperlukan teknik khusus dan operator trampil yang sulit disediakan.

Langkah-Langkah dalam Penyusunan Perencanaan Bisnis (Business


Plan)
Perencanaan bisnis umumnya berbentuk dokumen tertulis yang berisi
informasi detail terkait usaha Anda. Mulai dari visi, misi, tujuan, strategi,
kelebihan, kelemahan, segmentasi dan sebagainya. Jika Anda bisa menyusunnya
dengan tepat dan ideal juga jadi poin plus dalam mendapatkan investor potensial.
Nah, sebagai panduan Anda menyusun rencana bisnis, berikut akan dijelaskan 7
langkah tepat dan idealnya. Setiap langkah sangat penting dan saling terkait satu
dengan lainnya. Anda bisa menerapkannya sebelum memulai bisnis usaha di
bidang yang diinginkan.
1) Deskripsikan Bisnis secara Singkat, Detail dan Jelas
Langkah pertama menyusun perencanaan bisnis ialah menggambarkan
bidang usaha yang akan dijalankan. Buat daftar yang singkat, detail dan jelas
tentang produk/ jasa yang akan Anda lakukan. Termasuk potensi usaha
tersebut saat ini dan di masa mendatang. Sertakan juga peluang pasar, manfaat
untuk konsumen, tempat produksi dan memasarkan, kendala serta tantangan.
Langkah ini untuk memudahkan Anda menyelesaikan masalah dan urusan
yang perlu di atasi sebelum memasarkan produk/ jasa.

2) Lakukan Analisa Pasar


Anda perlu memahami seluruh aspek yang memiliki kaitan erat
dengan pasar. Hal ini sangat berguna untuk menentukan target pembeli dan
target penjualan dalam perencanaan bisnis. Buatlah analisa pasar yang berisi
informasi detail tentang kebutuhan konsumen, cara bisnis Anda bertemu
pasar, mengiklankan, penyaluran bisnis ke konsumen hingga besaran dana
yang akan dikeluarkan.
3) Analisa Pesaing
Jangan lupa untuk mengenal lebih dalam pesaing bisnis Anda di pasar
yang sama. Lakukan analisa dan ketahui apa kekuatan serta kelemahan dari
produk/ jasa yang dimiliki pesaing. Dari kekuatan pesaing, Anda bisa
membuat strategi pemasaran yang unik dan berbeda. Gunakanlah strategi
yang tidak mudah ditiru dan menghadang mereka memasuki jalan Anda.
Sementara dari kelemahan, bisa jadi tolak ukur membuat produk/ jasa yang
lebih baik dari pesaing. Satu hal yang pasti, tetaplah jujur dan bertindak
realistis pada pihak yang menjadi sumber dana bisnis Anda
4) Gambarkan Desain dan Pengembangan
Menyusun perencanaan bisnis juga perlu membuat gambaran desain
dan pegembangan. Hal ini bisa menunjukkan tahap perencanaan dan grafik
pengembangan dalam onteks penjualan dan produksi. Gambaran ini juga
sangat bermanfaat untuk membuat rencana anggaran sesuai kebutuhan.
5) Gambarkan Operasional dan Manajemen
Untuk langkah yang ini fungsinya ialah untuk keberlanjutan bisnis
Anda. Gambaran rencana operasional dan manajemen berfokus pada logistik.
Seperti pembagian tugas dan tanggung jawab tim manajemen, prosedur
penugasan, pengeluaran operasional dan anggaran yang dibutuhkan. Anda
juga perlu menonjolkan pengalaman tim manajemen untuk membangun
hubungan dengan investor. Para investor tentu ingin tahu kemampuan dna
kekuatan tim dalam memulai usaha dan mengembangkannya.
6) Faktor Pembiayaan
Faktor terkait pembiayaan jadi salah satu poin penting dalam
perencanaan bisnis. Buat informasi keuangan yang cermat dan rinci terkait
sumber serta pengelolaan anggaran. Anda wajib membuat informasi keuangan
dari awal usaha hingga masa depan. Termasuk laporan keuangan, kas tahunan
dan pencapaian yang diinginkan terkait keuangan.
7) Ringkasan Bisnis
Langkah terakhir ialah ringkasan yang berisi kesimpulan dari
perencanaan bisnis Anda. Agar berjalan dengan lancar, Anda bisa
mencantumkan jadwal waktu pada tiap langkah di atas. Membuat perkiraan
waktu sangat efektif mendukung hal penting dalam aktifitas memulai usaha.
Untuk investor, susunlah perencanaan bisnis Anda dengan baik dan
tepat agar nyaman dibaca dan mudah dipahami. Bagian ringkasan biasanya
cukup dalam 1 atau 2 halaman saja.

Anda mungkin juga menyukai