Anda di halaman 1dari 1

‫ن [رواه مسلم‬ َِ ‫ل ِليُص ِِّليَ افتتحَ صالتهُ ِبركعتي‬

َِ ‫ن خفِيفتي‬ َِ ‫للا صلَّى للاَُ علي َِه وسلَّمَ ِإذا قامَ مِ نَ اللَّي‬
َِ ‫ل‬َُ ‫عَنَ عائِشةَ قالتَ كانَ رسُو‬
:‫]الدعاء فى صالة الليل وقيامه‬

Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa


sallam apabila akan melaksanakan shalat lail, beliau memulai (membuka) shalatnya dengan
(shalat) dua rakaat yang ringan-ringan. [HR. Muslim, bab ad-Du’a fi shalat al-lail wa
qiyaamih]

‫رواه مسلم‬. [‫ن‬َِ ‫ن خفِيفتي‬ َِ ‫للا علي َِه وسلَّمَ قالَ ِإذا قامَ أحدُكُمَ مِ نَ اللَّي‬
َِ ‫ل فليفتتِحَ صالتهُ ِبركعتي‬ َُ ‫ي ِ صلَّى‬
َِّ ‫عنَ أ ِبي هُريرةَ عنَ النَّ ِب‬
:‫]الدعاء فى صالة الليل وقيامه‬

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda: “Apabila salah saeorang dari kamu akan melakukan shalat lail, hendaklah
memulai shalatnya dengan dua rakaat yang ringan-ringan.” [HR. Muslim, bab ad-Du’a fi
shalat al-lail wa qiyaamih]

Selanjutnya, perlu kami sampaikan bahwa di dalam buku Tuntunan Ramadhan yang disusun oleh
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah hal 87-88 dijelaskan bahwa dari hadis-
hadis yang terdapat dalam HPT hal 344-359, di antaranya yang dikutip di atas, dapat disimpulkan
sebagai berikut:

1. Shalat iftitah dua rakaat dilakukan sebelum melaksanakan qiyamul lail atau qiyamu
Ramadhan
2. Cara melakukan shalat iftitah dua rakaat tersebut yaitu pada rakaat pertama setelah takbiratul-
ihram membaca doa iftitah “Subhanallah dzil malakuti wal jabaruti wal kibriya`i wal
‘azhamah”, kemudian membaca surat al-Fatihah, dan pada rakaat kedua hanya membaca surat
al-Fatihah (dalam dua rakaat shalat iftitah hanya membaca al-Fatihah tidak membaca
surat lain).

Wallahu a’lam bisshawab


Sumber: Majalah Suara Muhammadiyah: No. 9, 2011

Anda mungkin juga menyukai