Anda di halaman 1dari 16

‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬

PENDAHULUAN

‫ أشهد أن لا‬. ‫الحمد هلل والصلاة والسلام على رسول اهلل وعلى آله وأصحابه ومن والاه‬

‫إله اهلل وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله أما بعد‬

Perkara yang telah kita ketahui bersama bahwa berzikir dan berdoa
merupakan kedua amalan yang disyariatkan. Pada kesempatan ini, kita
akan bahas secara ringkas pembahasan yang mudah-mudahan bisa
menjadi bacaan untuk kaum muslimin yaitu kapankah waktu yang tepat
untuk berdoa ketika salat, apakah setelah salat atau pada saat salat
tersebut? Mudah-mudahan menjadi manfaat yang menyebar untuk
penulis, pembaca dan kaum muslimin secara umum. Aamiin

Abu Fudhail Abdurrahman ibnu Umar ‫غفر الرحمن له ولوالديه ولإخوانه المسلمين‬

Baturaja, 4 Zulhijah 1443/ 4 Juli 2022.

2
SETELAH SALAT, BERZIKIR ATAU BERDOA?

Kaum muslimin yang semoga dirahmati oleh Allah. Merupakan perkara


yang semestinya diketahui oleh setiap mukmin apa yang dilakukan
setelah selesai salat. Pada kesempatan ini kami akan menukilkan
beberapa pembahasan ulama tentang hal ini.

Adakah dalil khusus yang menyebutkan Rasulullah


berdoa setelah salat?

Saudaraku yang semoga selalu dirahmati oleh Allah. Doa merupakan


senjata seorang mukmin. Namun, bagaimana jika dilakukan setelah
salat? Tidak ada dallil khusus yang menyebutkan bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa secara mutlak setelah salat, baik
salat fardu maupun salat sunah.

Apa yang dilakukan Rasulullah setelah salat fardu?

Yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah salat


fardu adalah berzikir. Adapun salat sunah, ada sebagiannya zikir khusus
seperti zikir setelah salat witir dan ada pula yang tidak ada zikirnya
seperti salat rawatib. Sementara itu, hadis-hadis yang menyebutkan
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam setelah salat fardu berzikir di
antaranya yang diriwayatkan dari Tsauban,

3
َّ َ َ ْ ‫ص َر َف من َص َلات ِه‬
َ ْ َ َ َّ ُ َّ ‫هلل َصَّلى‬ ُ َ َ
َُّ :‫اس َت ْغ َف َر َثل ًاثا َوقال‬
‫هَّللا‬ ِ ‫ان‬ ‫ا‬‫إذ‬ ،‫م‬ ‫وسل‬ ‫عليه‬ ‫اهلل‬ ِ ‫ا‬ ‫سول‬‫كان ر‬
ِ
َ
َ َْ ُ ُ َ ُ َ َ َ
ْ
َ ََ َ َ ْ َ َ َ ُ َ َّ َ ْ َ ُ َ َّ َ ْ
:‫اعي‬
ِ ِ
‫ فقلت ِللأوز‬:‫ قال الو ِليد‬.‫ام‬
ِ ‫الإكر‬ ِ ‫ تباركت ذا الجل‬،‫أنت السلام و ِمنك السلام‬
ِ ‫ال و‬

َّ ُ ْ َ ْ َ َ َّ ُ ْ َ ْ َ ُ ُ َ َ
َ‫اهلل‬ َ ْ ْ َ
‫ أستغ ِفر‬،‫ أستغ ِفر اهلل‬:‫ تقول‬:‫الاس ِتغف ُار؟ قال‬ ‫كيف‬.

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila selesai salat (fardu),


beliau beristigfar tiga kali dan mengucapkan 'Allaahumma antas-salaam
wa minkas-salaam tabaarakta yaa dzal-jalaali wal-ikraam'."

Al-Walid berkata,

"Aku katakan kepada al-Auzai, bagaimana ucapan istigfarnya?" Lalu


beliau menjawab,

"Astaghfirullaah, astaghfirullaah" (Shahih Muslim, no. 591).

Demikian pula disebutkan dari sahabat Abdullah bin Abbas radhiyallahu


'anhuma,

ْ َّ َّ َّ
ُ َّ ‫هلل َصَّلى‬
َ ‫اهلل عليه وسل‬ َ ‫اء َص َلاة‬
َ َ ْ ُ ْ َ َُّ
‫ير‬‫ب‬
ِ ِ ‫ك‬ ‫بالت‬ ‫ا‬ ‫إل‬ ‫م‬ ِ ‫ا‬ ‫سول‬
ِ ‫ر‬ ِ ‫ض‬ ‫ما كنا نع ِرف ان ِق‬

"Tidaklah kami mengetahui bahwa salat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa


sallam telah selesai melainkan dengan bacaan takbir" (Muslim, no. 583).

Namun, berzikir di sini dilakukan oleh jemaah salat sendiri-sendiri, baik


imam maupun makmum. Bukan secara berjamaah dengan diucapkan
bersama-sama. Jika dilakukan secara berjamaah, maka tidak ada
tuntunannya dari Nabi kita. Syekh Abdulaziz bin Baz berkata,

4
‫الذكر الجماعي بدعة ل ا أصل لها في الشرع المطهر‬.

"Zikir berjamaah merupakan perbuatan bidah yang tidak ada asalnya di


dalam syariat Islam yang suci ini" (Majmu' al-Fatawa, 11/189).

Demikian pula berdoa setelah salat. Jika dilakukan secara berjamaah,


maka tidak diperbolehkan. Syekh Abdulaziz bin Baz berkata,

‫أما رفع الأيدي والدعاء الجماعيبين الإمام والمأمومين في الفجر أو في العصر أو في المغرب أو في أي وقت هذا‬

‫ وهو من البدع‬،‫لا أصل له‬.

"Adapun mengangkat tangan dan berdoa secara berjamaah antara imam


dan makmum, baik di waktu salat Subuh, Asar, Magrib, maupun di waktu
yang lain, ini tidak ada asalnya di dalam agama Islam serta termasuk
kebidahan" (Fatawa Nur 'ala ad-Darb, 9/194).

Bidah sendiri merupakan amalan dalam ibadah yang tidak diajarkan oleh
Allah dan Rasul-Nya.

Apakah termasuk dari bidah berdoa setelah salat?

Mari kita simak penjelasan yang gamblang dari mufti Kerajaan Arab
Saudi di zamannya, yaitu Syekh Abdulaziz bin Baz rahimahullah. Beliau
menerangkan,

‫ إنه يذكر اهلل ويدعو ولكن من‬،‫لم يثبت عن النبي صلى اهلل عليه وسلم أنه رفع يديه بعد الفريضة وبل السنة‬

‫ أما بعد النافلة فلا أعلم بعد التتبع الكثير ما أعلم أنه رفع يديه بعد النافلة‬،‫دون رفع يدين بعدالفرائض الخمس‬

‫ ولكن عموم الأحاديث الدالة على أن رفع اليدين من أسباب الإجابة يقتضي أنه لا مانع‬،‫عليه الصلاة والسلام‬

5
،‫ يرفع يديه ويدعو ولو من دون صلاة‬،‫ كما يرفعها إذا لمت به مصيبة‬،‫ لا يكون دائما‬،‫من رفعها بعض الأحيان‬

‫ أما اتخاذ هذا عادة كلما صلى‬،‫ ويطلب حاجته التي لمت به فلا بأس بذلك‬،‫فإذا صلى ورفع يديه يطلب المغفرة‬

‫ وألا‬،‫ ولكن ينبغي أن يكون ذلك تارة تارة‬،‫ وقد ورد ف يه حديث ضعيف لا يتعلق به‬،‫رفع يديه فالأولى ترك ذلك‬

،‫ ولو كان سنة لفعله صلى اهلل عليه وسلم‬،‫يستديم ذلك؛ لأن الرسول صلى اهلل عليه وسلم ما كان يفعل هذا‬

‫ فلما لم يفعله دل ذلك على أنه ليس بسنة فلا يداوم عليه‬.

"Tidak ada dalil dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau
mengangkat kedua tangannya setelah salat wajib. Bahkan, yang sesuai
dengan sunah adalah beliau berzikir dan berdoa (yaitu doa-doa yang ada
di dalam zikir-zikir setelah salat) tanpa mengangkat tangan setelah salat
wajib yang lima. Adapun salat sunah, saya tidak mengetahui setelah
banyak menelaah (hadis) bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
mengangkat kedua tangannya setelah salat sunah.

Namun, keumuman hadis-hadis yang menunjukkan bahwa mengangkat


kedua tangan merupakan termasuk sebab dikabulkannya doa
menunjukkan bahwa tidak mengapa melakukannya di sebagian keadaan.
Tidak terus-menerus sebagaimana tatkala dia mendapat musibah. Dia
mengangkat kedua tangannya dan berdoa walaupun tanpa salat. Apabila
dia salat, mengangkat kedua tangannya dan memohon kebutuhannya, ini
tidak mengapa.

Adapun jika dijadikan kebiasaan, setiap selesai salat mengangkat tangan,


sebaiknya ditinggalkan. Sungguh telah disebutkan di dalam hadis daif
yang tidak berkaitan terhadap hal ini. Namun, semestinya dilakukan
kadang-kadang dan tidak terus-menerus karena Rasul shallallahu 'alaihi

6
wa sallam tidak melakukan hal ini. Kalaulah sunah, tentu akan dilakukan
oleh beliau shallallahu 'alaihi wa sallam. Tatkala tidak dilakukan oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, menunjukkan bahwa hal ini
bukanlah sunah. Karena itu, jangan dilakukan terus-menerus" (Majmu'
al-Fatawa, 9/155).

Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,

‫ لا نستطيع أن نحكم‬،‫ رفع اليدين بعد الفراغ من الصلاة المكتوبة بالدعاء‬،‫لا نستطيع أن نع د ذلك من البدع‬

‫ رفع اليدين‬،‫ والغالب في الدعاء رفع اليدين‬،‫ بل عنده بعض الأحاديث‬،‫ لأنه عنده عمومات‬،‫على صاحبه بالبدعة‬

،‫بالدعاء ثابت بالتواتر عن النبي صلى اهلل عليه وسلم‬

‫فإذا رفع الإ نسان يديه يعني نعلمه أولا فقط أنك لا ترفع يديك بالدعاء إثر المكتوبة لأن ذلك لم يثبت عن النبي‬

‫ لأنه كما قلنا هناك أدلة يعني‬،‫ ما نستطيع أن نحكم عليه بالبدعة‬،‫ فإذا مثلا ما قبل‬،‫صلى اهلل عليه وسلم‬

‫وردت في كثير من المواطن بل وصلت إلى حد التواتر يرفع فيها رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم يديه حينما‬

‫يدعوا‬.

"Tidak bisa kita menganggap yang demikian itu termasuk bidah, yakni
mengangkat kedua tangan setelah selesai salat wajib ketika berdoa.
Tidak bisa kita hukumi pelakunya telah melakukan bidah karena dia
memiliki dalil-dalil umum, bahkan ada padanya sebagian hadis-hadis.

Secara umum ketika berdoa adalah mengangkat kedua tangan.


Mengangkat kedua tangan ketika berdoa merupakan perbuatan yang
sahih dengan banyak jalan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Apabila dia mengangkat kedua tangannya, kita ajarkan kepadanya


terlebih dahulu bahwa setelah selesai salat wajib jangan mengangkat

7
tangan karena yang demikian itu tidak dilakukan oleh Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam.

Jika dia tidak menerima, tidak bisa kita hukumi dengan bidah.
Sebagaimana yang kita katakan, ada dalil-dalil yang datang dari banyak
jalan bahkan sampai tingkatan mutawatir, beliau shallallahu 'alaihi wa
sallam mengangkat kedua tangannya ketika berdoa"
(https://rabee.net/?p=627).

Kapan berdoanya kalau begitu?

Saudaraku yang semoga dibimbing oleh Allah tabaraka wa taala.


Hendaknya kita memahami dengan baik bahwa yang namanya salat itu
seorang hamba sedang bermunajat kepada Allah sehingga pada saat
salat itulah waktu yang sangat tepat bagi hamba untuk berdoa kepada
Allah. Disebutkan di dalam riwayat yang sahih bahwa seorang muslim
dianjurkan untuk berdoa apa saja yang dia inginkan di dalam dua
keadaan ketika sedang salat, yaitu ketika sujud dan setelah bacaan
tasyahud akhir. Disebutkan di dalam hadis yang sahih, setelah
menyebutkan bacaan tasyahud akhir, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda,

ََ
َ ‫ ُثَّم َي َت َخَّي ُر ِم َن‬.
َ‫الم ْسأل ِة ما َشاء‬

"Kemudian silakan dia memilih permintaannya yang dia inginkan"


(Muslim, no. 402).

8
Disebutkan pula dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ْ َ
ُّ
َ‫الدعاء‬ ُ ٌ َ ُ ْ َ ُ َ ُ َ ْ
ِ ‫ وهو‬،‫أقرب ما يكون العبد ِمن ر ِب ِه‬.
‫ فأك ِثروا‬،‫ساجد‬

"Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Rabbnya adalah


ketika sujud, maka perbanyaklah doa" (Muslim, no. 482).

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata,

َ َ َّ
ُّ َ َّ ُ ُّ َ ُّ َ ْ َ َّ َ
‫السجود أو التشهد‬ ‫اء ِفي الصل ِاة‬
ِ ‫ف ِإن مو ِطن الدع‬.

"Sesungguhnya tempat berdoa ketika salat adalah pada saat sujud atau
tasyahud (akhir)" (Fath al-Bari, Jilid 11, hlm. 186).

Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah bahwa seorang mukmin


dianjurkan untuk berdoa apa saja yang dikehendakinya pada dua
keadaan, yaitu ketika sujud dan ketika tasyahud akhir.

Doa apa yang diucapkan?

Boleh seorang mukmin memilih doa apa saja yang dia kehendaki.
Namun, doa-doa yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya tentu lebih
utama. Syekh Abdulaziz bin Baz berkata,

‫ يراجع كتب‬،‫ وإذا حفظ دعوات من الرسول صلى اهلل عليه وسلم كانت أفضل من غيرها‬،‫يدعو بما يسر اهلل‬

‫ في آخره دعوات ذكرها عن النبي‬.‫ بلوغ المرام‬:‫ مثل‬،‫ الترغيب والترهيب ل لحافظ المنذري‬:‫الدعوات مثل‬

‫ إل ى قوله يراجع الكتب المفيدة‬... ،‫ يراجع الدعوات التي فيه‬.‫ رياض الصالحين‬:‫ مثل‬،‫صلى اهلل عليه وسلم‬.

9
"Hendaknya seseorang berdoa dengan apa saja yang dimudahkan oleh
Allah kepadanya. Apabila dia menghafal doa-doa dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam, tentu lebih utama daripada yang lainnya.
Hendaknya seseorang merujuk kitab-kitab yang menerangkan doa-doa
dari Nabi, seperti at-Targhib wa at-Tarhib karya al-Hafizh al-Mundziri,
Bulugh al-Maram yang di akhirnya ada doa-doa yang disebutkan oleh
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Riyadh ash-Shalihin yang hendaknya
dia mencari doa-doa di kitab ini. Hendaknya dia merujuk kitab-kitab yang
bermanfaat" (Fatawa Nur 'ala ad-Darb, 9/55).

Bagi yang tidak mampu berbahasa Arab, bolehkah


dengan bahasa Indonesia?

Saudaraku yang semoga dirahmati oleh Allah. Sungguh syariat Islam


merupakan syariat yang sangat memperhatikan kondisi pemeluknya dan
tidak memberatkan pemeluknya sedikit pun. Oleh karena itu, bagi yang
tidak mampu berbahasa Arab, boleh baginya berdoa di dalam salatnya
dengan menggunakan bahasanya, baik di waktu sujud maupun di
tasyahud akhir, baik dengan bahasa Indonesia maupun bahasa lainnya.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

ُ ْ َ َ ْ َ َ َّ ُ َّ َ
‫استطعت ْم‬ ‫فاتقوا اهلل ما‬.

"Bertakwalah kepada Allah sesuai (batas) kemampuan kalian" (at-


Taghabun: 16).

10
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

َ
ُ ْ ََ ْ َ ُ ْ َُْ َْ ْ ُ ُْ َ َ َ
‫و ِإذا أمرتكم ِبأم ٍر فأتوا ِمنه ما استطعتم‬.

"Apabila aku perintahkan kalian terhadap suatu perkara, maka


tunaikanlah semampu kalian" (Al-Bukhari, no. 7288).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiah berkata,

َ َّ َ ْ َ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ ُ ُ َّ َ َ َّ َ َ ْ ْ َ َ َّ َ َ ْ ُ ُ َ ُ َ ُّ َ
ْ‫اد ُه َوإ ْن لم‬
َ َ َُ
‫اعي ومر‬
ِ ِ ‫والدعاء يجوز ِبالعر ِبي ِة و ِبغي ِر العر ِبي ِة واهلل سبحانه يعلم قصد الد‬

َ َْ ُّ ََ َ َ َ ُّ َ ْ َ َْ ْ َ َ ُ َ ْ َ ُ َّ َ ُ َ َ ْ َ ُ
‫ات‬
ِ ‫ات على تنو ِع الحاج‬ِ ‫ات ِباخ ِتل ِاف اللغ‬
ِ ‫يق ِوم ِلسانه ف ِإنه يعلم ض ِجيج الأصو‬.

"Doa boleh dengan bahasa Arab dan dengan bahasa selain Arab. Allah
subhanahu wa ta'ala Maha Mengetahui maksud dan tujuan orang yang
berdoa walaupun dia tidak lurus ucapannya. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui permohonan setiap suara dengan berbagai macam bahasa
dan permintaannya" (Majmu' al-Fatawa, 22/489).

Bagi yang mampu berbahasa Arab, tidak boleh berdoa dengan bahasa
selain Arab di dalam salat. Hanyalah bahasa selain Arab dibolehkan bagi
yang tidak mampu berbahasa Arab. Syekh Shalih al-Fauzan
menerangkan,

‫ما يجوز هذا إلا لمن لا يحسن العربية من لا يحسن العربية فإنه يدعو بلغته أما الذي يحسن العربية فلا يجوز له‬

‫أن يدعو بلغةوغيرها في الصلاة‬

"Tidak boleh berdoa dengan bahasa selain Arab di dalam salat kecuali
bagi orang yang tidak bisa berbahasa Arab. Orang yang tidak bisa

11
berbahasa Arab, maka dia berdoa dengan bahasanya. Adapun orang
yang bisa berbahasa Arab, maka tidak boleh berdoa dengan bahasa
selain bahasa Arab di dalam salat" (https://bit.ly/3ObmaMr).

Bagaimana dengan hadis yang menunjukkan berdoa di

penghujung salat?

Saudaraku yang semoga dirahmati oleh Allah tabaraka wa taala.


Terdapat hadis-hadis yang sahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
berkaitan tentang hal ini. Pada sebagian hadis disebutkan berzikir di
ujung setiap salat dan pada sebagian hadis lagi disebutkan berdoa di
ujung setiap salat seperti hadis dari sahabat Kaab bin Ujrah yang
berkaitan dengan zikir. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

َ ُ َ ٌ َ ً َ َ َ ُ َ ٌ َ ُ ْ ،‫يب قائ ُل ُهَّن‬ َ ٌ َ


‫ وثلاث وثلاثون‬،‫ ثلاث وثلاثون ت ْس ِبيحة‬،‫فاعل ُهَّن‬
ِ ‫أو‬ ِ
ُ ‫يخ‬
ِ ‫ُمع ِقبات لا‬

َ
َ ُ ُُ ً َ ْ َ َ ُ َ ٌَ ْ ًَ َْ
‫ في دب ِر ك ِل صل ٍاة‬،‫ وأربع وثلاثون تك ِبيرة‬،‫تح ِميدة‬.

"Ada beberapa ucapan penyerta yang pengucap atau pelakunya tidak


akan merugi, yaitu tasbih 33kali, tahmid 33kali, dan takbir 34kali di
setiap penghujung salat" (Muslim, no. 596).

Adapun yang berkaitan dengan doa, seperti hadis dari sahabat Muadz
bin Jabal bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memegang
tangannya dan bersabda kepadanya,

12
َ َّ َّ ُ ُ
‫كل‬ َ ‫عن في ُد ُب‬
‫ر‬
َ
َّ ‫تد‬ ‫لا‬
ُ
‫معاذ‬ ‫يا‬
َ
‫أوصيك‬ :‫فقال‬ ُّ
،‫لأحبك‬ ‫واهلل ِإني‬
ِ
َ ُّ
،‫لأحبك‬ ‫واهلل ِإني‬
ِ ،‫يا معاذ‬
ِ

َ ُ َ ْ ُ َ ْ َّ ُ
َّ :‫صل ٍاة تقول‬.
‫عبادتك‬
ِ ‫سن‬
ِ ‫وح‬ ،‫ك‬ ‫ر‬ِ ‫ك‬ ‫وش‬ ،‫ك‬ ‫ر‬ِ ‫ك‬‫ذ‬
ِ ‫على‬ ‫ي‬‫أعن‬
ِ ‫هَّللا‬

"Wahai Muadz! Demi Allah sesungguhnya aku mencintaimu. Demi Allah


sesungguhnya aku mencintaimu. Aku mewasiatkan kepadamu janganlah
engkau tinggalkan di penghujung setiap salat doa

‘Allaahumma a'inni 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatik’ (Ya


Allah tolonglah aku untuk berzikir, bersyukur, dan memperbagus ibadah
kepada-Mu" (Shahih Abi Daud, no. 1522).

Mari kita simak penjelasan dari Syekh Muhammad bin Shalih al-
'Utsaimin tentang penggabungan dua hadis tersebut dan yang semakna
dengannya. Beliau berkata,

‫ وله دليل على‬,‫ وأما إذا كان في تسبيح فهو بعدها‬,‫ دبر الصلاة آخرها إذا كان ذلك في دعاء‬:‫شيخ الإسلام يقول‬

ً
‫ أن النبي صلى اهلل عليه وسلم لما علم عبد‬:‫دعاء فإنه يكون قبل السلام فدليله‬ ‫ أما الأول وهو أنه إذا كان‬,‫ذلك‬

‫ وأما إذا كان‬.‫ (ثم ليتخير من الدعاء ما ش اء) فدل هذا على أن الدعاء قبل السلام‬:‫اهلل بن مسعود للتشهد قال‬

ُ ْ َ َ َّ ُ ْ َ َ َ َ ً
َ َّ ‫اذك ُروا‬
‫] فالنبي صلى‬١٠٣:‫اهلل} [النساء‬ ‫ {ف ِإذا قضيت ُم الصلاة ف‬:‫ أن المراد به بعد السلام قوله تعالى‬:‫ذكرا فدليله‬

‫ وهذا واضح‬,‫ والقرآن الكريم جعل الذكر بعد السلام‬,‫ اهلل عليه وسلم جعل الدعاء قبل السلام‬.

"Syeikhul Islam berkata, 'Penghujung salat adalah akhirnya apabila


konteks kalimatnya berkaitan dengan doa. Adapun jika berkaitan dengan
zikir, maka itu setelahnya.'

Beliau memiliki dalil atas pendapat ini. Adapun yang pertama, yaitu
apabila konteksnya doa, maka yang dimaksud adalah sebelum salam.

13
Dalilnya adalah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika
mengajarkan Abdullah bin Masud bacaan tasyahud beliau bersabda,

'Hendaknya seseorang memilih dari doa apa saja yang dikehendakinya'

Ini menunjukkan bahwa doa itu dilakukan sebelum salam. Jika


konteksnya zikir, maka yang dimaksud setelah salam. Dalilnya adalah
firman Allah taala,

'Apabila kalian menyelesaikan salat, maka berzikirlah kepada Allah' (An-


Nisa: 103).

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menetapkan doa dilakukan sebelum


salam, sedangkan Al-Qur'an menetapkan zikir dilakukan setelah salam,
dan hal ini gamblang" (Liqa' al-Bab al-Maftuh, 11/103).

Walhamdulillah menjadi sangat jelas dan gamblang bagi kita semua


bahwa yang dimaksud penghujung salat, jika doa, maka sebelum salam;
dan jika zikir, maka setelah salam. Telah berlalu penjelasannya bahwa
berdoa ketika salat, ada pada dua keadaan: ketika sujud dan ketika
tasyahud akhir.

Nasihat Syekh Ibnu Utsaimin bagi yang berdoa setelah salat. Beliau
rahimahullah berkata,

‫ أن تدعو اهلل عز وجل وأنت في حال دعاء يقضي من‬:‫ أيهما أولى‬:‫فإنا نقول لهذا الذي يدعو بعد أن يسلم‬

‫ فصار كلام شيخ الإسلام رحمه اهلل‬,‫ أو تدعو اهلل بعد الانفصال؟ الأول أولى‬,‫الإجابة؛ لأنك تناجي اهلل عز وجل‬

ً
‫ وعلى هذا فقول الرسول صلى اهلل عليه وسلم لـ معاذ بن‬,‫ من جهة النص ومن ج هة المعنى‬:‫راجحا من وجهين‬

14
‫ هَّللا أعني على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك) يراد به ما قبل‬:‫ (لا تدعن أن تقول دبر كل صلاة مكتوبة‬:‫جبل‬

‫السلام‬.

"Kita katakan kepada orang yang berdoa setelah salam, 'Mana yang lebih
utama, engkau berdoa kepada Allah 'azza wa jalla dalam keadaan
engkau sedang berdoa yang telah ditentukan akan dikabulkan karena
engkau bermunajat kepada Allah 'azza wa jalla atau engkau berdoa
kepada Allah setelah terlepas dari ibadah ini? Tentu yang pertama lebih
utama" (Liqa' al-Bab al-Maftuh, 11/103).

Berdoa di dalam salat sangat besar harapan dikabulkannya karena


dianjurkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengamalkan
sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam. Adapun berdoa setelah salat,
tidak ada anjuran dari beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.

Semoga faedah-faedah ringkas yang kita sampaikan ini dapat menjadi


sebab tersebarnya ilmu yang bermanfaat di tengah-tengah kaum
muslimin. Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

15
PENUTUP

Semata karena pertolongan dari Allah pembahasan ringkas ini dapat


diselesaikan, semoga Allah membalas kebaikan setiap yang menjadi
sebab terselesaikannya pembahasan ini dengan sebaik-baik balasan.
Sesungguhnya Dia maha kuasa atas segala sesuatu.

Abu Fudhail Abdurrahman bin 'Umar ‫غفر الرحمن له‬

Ayo Gabung dan Bagikan:

⚫ Kanal Telegram:

https://t.me/alfudhail

⚫ Situs Web:

http://alfudhail.com

16

Anda mungkin juga menyukai