Anda di halaman 1dari 19

KATAKAN INI DALILKU

M.ZAKI MUBAROK GHOFFAR S.Ag, M.Pd.I


BAB I
SHALAT
A. Melafalkan Niat Sebelum Shalat
• Niat merupakan inti dari setiap pekerjaan . Sebab , baik tidaknya pekerjaan itu tergantung pada niatnya
.sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :
)1 ‫ رقم‬,‫إنما األعمال باالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى (صحيح البخاري‬
artinya : “segala perbuatan hanyalah tergantung niatnya . Dan setiap perkara tergantung pada apa
yang diniatkan” . (shahih bukhari)
• Dalam shalat , niat merupakan rukun pertama . Akan tetapi ,karena niat tempatnya di dalam hati maka
akn disunnahkan mengucapkan niat tersebut dengan lisan untuk membantu gerakan hati (niat) . Imam
Rawili (wafat th.1004 H)dalam kitabnya Nihaayah al Muhtaaj mengatakan :
,‫ (نهاية المحتاج‬.‫• ويندب النطق بالمنوي قبيل التكبير ليساعد اللسان القلب وألنه أبعد عن الوسواس وللخرروج من خالف من اوجبه‬
)437 ‫ صفحة‬,1 ‫جز‬
artinya : “Disunnahkan mengucapkan apa yang diniati (kalimat ushalli) sebelum takbir , agar
supaya lisan bisa membantu hati , sehingga bisa terhindar dari was – was (keragu – raguan hati
akibat bisikan syetan) . Dan agar bisa keluar dari pendapat ulama yang mewajibkannya .” (Nihaayah
al Muhtaaj , juz I ,hal 437)
Demikian pula dalam ibadah – ibadah lain , seperti wudlu , puasa , dan zakat . Sunnah mengucapkan
nawaitu ketika hendak melaksanakan perbuatan tersebut .Namun seandainya tidak berkenan
melafalkan niat , juga tidak apa - apa . Karena melafalkan niat itu hanya merupakan perbuatan
sunnah , bukan merupakan amalan fardhu .
B. Membaca Basmalah dalam Surat Al Fatihah (1)
• Membaca surat Al Fatihah merupakan rukun shalat ,baik dalam shalat
fardlu maupun dalam shalat sunnah . Hal ini didasarkan pada Hadits Nabi
SAW :
,‫عن عبادة بن الصامت يبلغ به النبي صلى هللا عليه وسلم ال صالة لمن لم يقرأ بفاتحة الكتاب (صحيح مسلم‬
)595
artinya : “Dari Ubadah bin al-Shamit, Nabi menyampaikan padanya bahwa
tidak sah shalatnya orang yang tidak membaca surat al-Fatihah”. (shohih
muslim, 595)

• Sementara basmalah merupakan ayat dari Surat Al Fatihah.Maka tidak sah


jika seseorang shalat tanpa membaca basmalah berdasarkan dengan firman
Allah SWT:
َ ‫س ْب ًعا ِّم َن ا ْل َمثَانِي َوا ْلقُ ْر‬
)87 ,‫آن ا ْل َع ِظي َم (الحجر‬ َ ‫َولَقَ ْد آتَ ْينَا َك‬
artinya : “Dan sungguh kami telah berikan kepadamu (Nabi Muhammad)
tujuh ayat yang berulang- ulang dan al-Qur’an yang agung”. (al-hijr : 87)
B. Membaca Basmalah dalam Surat Al
Fatihah (2)
• Imam Syafi’i RA mengatakan bahwa basmalah merupakan bagian dari ayat yang tujuh
dalam surat Al Fatihah .Apabila ditanggalkan , baik seluruhnya maupun sebagian , maka
rakaatnya tidak sah .
.‫قال الشافعي بسم هللا الرحمن الرحيم األية السابعة فإن تركها أو بعضها لم تجزه الركعة التي تركها فيها‬
)129 ‫ ص‬,1 ‫ ج‬,‫(األم‬
artinya : “Imam Syafi’i RA mengatakan bahwa Basmalah merupakan salah satu dari tujuh
ayat dalam surat al-Fatihah. Apabila ditinggalkan atau tidak dibaca sebagai ayatnya,
maka raka’atnya tidak cukup”. (al-Umm, Juz 1, halaman 129)

• Karena merupakan bagian dari surat Al Fatihah , maka basmalah ini juga dianjurkan
untuk dikeraskan ketika seseorang membaca al Fatihah dalam shalatnya , sesuai dengan
hadits Nabi SAW :
)3451 ‫ رقم‬,‫ (صحيح البخاري‬.‫عن ابي هريرة رضي هللا عنه قال أن النبي صلى هللا عليه وسلم كان يجهر بالبسملة‬
artinya : “Dari Abi Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW (selalu) mengeraskan suaranya
ketika membaca basmalah (dalam sholat)”. (Shahih al-Bukhori : 3451)
C . Melafalkan Sayyidina dalam Tasyahhud

• Kata – kata sayyidina seringkali digunakan oleh kaum muslimin ,


baik ketika shalat maupun di luar shalat . Hal itu termasuk hal yang
sangat utama , karena merupakan salah satu bentuk penghormatan
kepada Nabi SAW . Syaikh Ibrahim bin Muhammad Al Bajuri
menyatakan :
)156 ‫ صفحة‬,1 ‫ جز‬,‫ (حاشية الباجوري‬.‫األولى ذكر السيادة ألن األفضل سلوك األدب‬
artinya : “Yang lebih utama adalah mengucapkan Sayyidina
(sebelum nama Nabi SAW), karena yang lebih utama (dengan
mengucapkan Sayyidina itu) adalah cara beradab (bersopan santun
pada Nabi SAW)”. (Hasyiyah al-Baajuri, juz 1, halaman 156)
D. Mengangkat Jari Telunjuk Ketika Tasyahhud

• Ulama Syafi’iyah menganjurkan untuk meletakkan kedua tangan di atas paha ketika sedang duduk tasyahhud .
Sementara jari – jari tangan kanan di genggam , kecuali jari – jari telunjuk . Dan ketika membaca illallaah jari
telunjuk tersebut sunnah tanpa digerak – gerakkan . Dalam sebuah hadits dijelaskan :
w‫لى هللا‬w‫ ص‬w‫ول هللا‬w‫ا كان رس‬w‫نع كم‬w‫ي فقال اص‬w‫رف نهان‬w‫ا انص‬w‫الة فلم‬w‫ي الص‬w‫ى ف‬w‫ث بالحص‬w‫ا اعب‬w‫ر وان‬w‫ن عم‬w‫ ب‬w‫د هللا‬w‫ي عب‬w‫ه قال ران‬w‫ن المعاوي أن‬w‫د الرحم‬w‫ن عب‬w‫ي اب‬w‫ن عل‬w‫ع‬
‫ابعه‬w‫ض أص‬w‫ى وقب‬w‫ى فخذه اليمن‬w‫ى عل‬w‫ه اليمن‬w‫ع كف‬w‫الة وض‬w‫ي الص‬w‫س ف‬w‫نع قال كان إذا جل‬w‫لم يص‬w‫ه وس‬w‫ علي‬w‫لى هللا‬w‫ ص‬w‫ول هللا‬w‫ف كان رس‬w‫ت وكي‬w‫نع فقل‬w‫لم يص‬w‫ه وس‬w‫علي‬
)913 ‫ رقم‬,‫ (صحيح مسلم‬.‫أشار بأصبعه التي تلي اإلبهام ووضع كفه اليسرى على فخذه اليسرى‬w‫كلها و‬
Artinya : “Diriwayatkan dari Ali bin Abdirrahman al-Mu’awi, beliau bercerita bahwa, pada suatu saat Ibn ‘Umar
RA melihat saya sedang memepermainkan kerikil ketika shalat. Setelah saya selesai shalat, beliau menegur saya lalu
berkata : “(apabila kamu shalat) maka kerjakan sebagaimana yang dilaksanakan Rasulullah SAW (dalam
shalatnya)”. Ibnu Umar berkata : “Apabila Nabi SAW duduk ketika melaksanakan shalat, beliau meletakkan telapak
tangan kanannya di atas pahanya dan menggenggam semua jemarinya. Kemudian berisyarah dengan(mengangkat)
jari telunjukknya (ketika mengucapkan illallah), dan meletakkan telapak tangan kirinya di atas paha kirinya”.
(Shahih Muslim, 913)

• Hadits inilah yang dijadikan dasar oleh para ulama tentang kesunnahan mengangkat jari telunjuk ketika tasyahhud .
Sedangkan hikmah dari anjuran tersebut adalah supaya kita mengesakan Allah SWT. Seluruh anggota tubuh kita
mentauhidkan –Nya dengan dipandu oleh jari telunjuk itu .Syaikh Ibn Ruslaan dalam kitab Zubad-nya
mendendangkan syair :
‫و عند إال هللا فالمهللة (*) إرفع لتوحيد الذي صليت له‬.
(24 ,‫لزبد‬ww‫)متنا‬
“Ketika mengucapkan illallahu, makaa angkatlah jari telunjukmu untuk mengesakan Dzat yang engkau sembah”.
(Matn al-Zubad, 24)
E . Qunut Shalat Shubuh
• Ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa hukum membaca qunut pada
shalat shubuh termasuk sunnah ab’ad . Sebagaimana dikatakan oleh
Imam Nawawi dalam kitabnya al – majmu :
‫مذهبن•ا أن•ه يس•تحب القنوت فيه•ا س•واء نزل•ت نازلةأ•م ل•م تنزل وبهذاقال اكث•ر الس•لف وم•ن‬
‫بعده•م أ•و كثي•ر منه•م ومم•ن قال ب•ه اب•و بك•ر الص•ديق وعم•ر اب•ن الخطاب وعثم•ن و عل•ي‬
)504 ‫ صفحة‬,3 ‫ (المجموع جز‬.‫وابن عباس والبراء بن عازب رضي هللا عنهم‬

• Dalil yang bisa dijadikan acuan adalah hadits Nabi SAW


‫عن أنس ابن مالك قال ما زال رسو ل هللا صلى هللا عليه وسلم يقنت في الفجر حتى فارق‬
)12196 ‫ رقم‬,‫ (مسند احمد بن حنبل‬.‫الدنيا‬
Artinya : “Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, “beliau berkata, “
Rasulullah SAW senantiasa membaca Qunut ketika shalat shubuh
sehingga beliau wafat”. (Musnad Ahmad bin Hanbal : 12196)
F. Mengusap Wajah Setelah Shalat
• Setelah selesai berdo’a , Rasul selalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya . Dalam sebuah
hadits disebutkan :
)1275 : ‫عن السائب بن يزيد عن أبيه أن النبي صلى هللا عليه وسلم كان إذا دعا فرفع يديه مسح يده بيديه (سنن أبي داود‬
Artinya : “Dari Sa’ib bin Yazid dari ayahnya, “Apabila Rasulullah SAW berdo’a, beliau selalu
mengangkat kedua tangannya lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya”. (Sunan Abi Dawud
: 1275)
• Syaikh Abu Bakar bin Muhammad Syatha’ dalam kitab I’aanah al-Thaalibin menyatakan :
‫(فاعدة) قال النووي في األذكار وروينا في كتاب ابن السنى عن أنس رضي هللا عنه كان رسول هللا صلى هللا عليه وسلم إذا قضى صالته‬
‫ صفحة‬1 ‫ جز‬,‫ (إعانة الطالبين‬.‫مسح وجهه بيده اليمنى ثم قال أشهد أن الإله إال هو الرحمن الرحيم اللهم أذهب عني الهم والحزن‬
)185-184
Artinya : “(Faidah) Imam Nawawi dalam (kitabnya) al-Adzkar berkata, “kami meriwayatkan (hadits)
dalam kitabnya Ibn al-Sunni, dari sahabat Anas RA bahwa Rasulullah SAW apabila selesai
melaksanakan shalat, beliau mengusap wajahnya dengan dengan tangn kanannya. Lalu berdoa, “saya
bersaksi tiada Tuhan kecuali dia Dzat yang maha pengasih dan penyayang. Ya Allah, hilangkanlah
dariku kebingungan dan kesusahan”. (I’aanah al-Thalibin, juz 1, hal 184-185)
• Hal ini jadi bukti bahwa megusap muka setelah shalat memang dianjurkan dalam agama . Karena
Nabi SAW juga mengusap muka setelah shalat .
G. Membaca Wirid Setelah Shalat
• Sudah menjadi kebiasaan kaum muslimin ,setelah melaksanakan shalat mereka membaca wirid . Baik secara bersamaan maupun
sendirian .
• Adapun dzikir – dzikir yang diajarkan olehRasulullah SAW adalah :
3x •‫أ•ستغفر هللا••• ا••لعظيم• ا••لذيال• إ••له• إ••الهو ا••لحيا••لقيوم• وأ•توبإ••ليه‬
‫اللهم انت السالم و منك السالم وأليك يعود السالم تباركت وتعاليت يا ذا الجالل واإلكرام‬
• Berdasarkan hadits Nabi SAW
)932 ‫ رقم‬,‫عن عائشة قالت كان رسول هللا صلى هللا عليه وسلم إذا سلم يقعد إال مقدار ما يقول اللهم انت السالم و منك السالم تباركت يا ذا الجالل واإلكرام (صحيح مسلم‬
Artinya : “Diriwayatkan dari ‘Aisyah RA, beliau berkata bahwa setelah Rasulullah SAW mengucapkan salam (selesai shalat), maka beliau
duduk sekedar membaca doa, Allahumma ....... Dst.” (Shahih Muslim : 932).
• Setelah itu Nabi SAW membaca ayat kursi , Surat Al ikhlas , Surat Al Falaq dan Surat An Nas serta surat Al Fatihah . Sebagaimana
diriwayatkan dari Abu Umamah RA :
)124 : ‫ (سنن ألنسائي‬.‫من قرأ أية الكرسي وقل هو هللا أحد دبر كل صالة مكتوبة لم يمنعه من دخول الجنة إال الموة‬
Artinya : Barang siapa yang membaca Ayat Kursi dan surat al-Ikhlas setelah sholat fardhu maka tidak akan ada yang menghalanginya untuk
masuk surga kecuali kematian (yakni ketika kematian itu dilalui, dia akan masuk surga)”. (Sunan al-Nasa’i : 124)
• Dalam hadits Nabi SAW yang lain dinyatakan :
)1319 : ‫ (سنن ألنسائي‬.‫عن عقبة ابن عامر قال امرني رسول هللا صلى هللا عليه وسلم أن أقرأ المعوذات دبر كل صالة‬
Artinya : “Diriwayatkan dari ‘Uqbah bin ‘Amir, beliau berkata, “Rasulullah SAW menyuruhku agar membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan
al-Nas setiap selesai shalat”. (Sunan ak-Nasa’i : 1319).
• Lalu membaca tasbih (www‫بحانهللا‬ww‫)س‬, hamdalah (www‫لحمد هلل‬ww‫)ا‬, takbir (‫كبر‬w‫ أ‬www‫ )هللا‬masing – masing 33 X dan diakhiri dengan bacaan :
.‫ له الملك وله الحمد وهو عال كل شيئ قدير‬,‫الإله إال هللا وحده الشريك له‬
• Dari sini maka semakin jelas bahwa berdzikir setelah shalat sangat dianjurkan dalam agama karena dapat menutupi kekurangan dari
shala yang kita laksanakan. Maka sungguh sangat disayangkan apabila waktu setelah shalat tersebut disia-siakan tanpa berdzikir, terlebih
ada jaminan dari Rasulullah SAW bahwa saat tersebut merupakan waktu Mustajabah (doa seorang hamba akan dikabulkan oleh Allah).
H . Berjabat Tangan Setelah Shalat
• Bersalaman antar sesama muslim memang sangat dianjurkan oleh
Nabi SAW . Hal itu dimaksudkan agar persaudaraan Islam semakin
kuat dan persatuan umat Islam semakin kokoh . Salah satu
bentuknya dalah dengan bersalaman apabila bertemu . Bahkan jika
ada saudara muslim yang datang dari berpergian jauh maka
disunnahkan juga berangkulan (mu’anaqah ) . Dalam sebuah hadits ,
Nabi Muhammad SAW bersabda :
‫ع••ن ال••براء ب••ن عازب قال قال رس••ول هللا• ص••لى هللا• علي••ه وس••لم م••ا م••ن مس•لِ َمين يلتقيان‬
)3693 ‫ رقم‬،‫فيتصافحان إال غفر لهما قبل أن يتفرقا (سنن ابن ماجه‬
Artinya : “Diriwayatkan dari al-Barra’ bin ‘Azib, ia
berkata,”Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah dua orang laki-laki
bertemu, kemudian keduanya bersalaman, kecuali diampuni
dosanya sebelum mereka berpisah”. (Sunan Ibn Majah : 3693)
BAB II
PENGHORMATAN TERHADAP
JENAZAH
Ziarah Kubur
• Pada awal masa islam, Rasulullah SAW memang melarang umat
islam untuk melakukan ziarah kubur. Hal ini dimaksudkan untuk
menjaga akidah umat islam. Setelah akidah umat islam kuat, dan
tidak ada kekhawatiran untuk berbuat syirik, Rasulullah SAW
membolehkan para sahabatnya untuk melakukan ziarah kubur.
Karena ziarah kubur dapat membantu orang yang hidup mengingat
saat kematiannya. Rasulullah SAW bersabda :
‫ قد نهيتكم عن زيارة القبور فقد أذن لمحمد‬:‫عن بريدة قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬
)947 ‫ رقم‬،‫في زيارة قبر أمه فزوروها فإنها تذكر اآلخرة (سنن الترمذي‬
Artinya : “Dari Buraidah ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
“Saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang,
Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya.
Maka sekarang, berziarahlah ! Karena perbuatan itu dapat
mengingatkannmu pada akhirat. (Sunan al-Turmudzi : 974)
BAB III
I’TIQAD
A . Tawassul Kepada Orang-Orang
Pilihan Allah (1)
• Tawassul dan istighotsah merupakan salah satu cara berdo’a yang diyakini
mempercepat terkabulnya do’a yang dipanjatkan . Sedangkan yang dimaksud
dengan Tawassul menurut al-Syaikh Jamil Afandi Shidqi al-Zahawi ialah :
‫أن المراد من اإلستغاثة باألنبياء والصالحين والتوسل بهم هو انهم اسباب ووسائل لنيل المقصود وأن هللا‬
‫تعالى هو الفاعل كرامة لهم ألنهم هو الفاعلون كما هو المعتقد الحق في سائر األفعال فإن السكين ال يقطع‬
)54-53 ,‫بنفسه بل القاطع هو هللا تعالى والسكين سبب عادي خلق هللا تعالى القطع عنده (الفجر الصادق‬
Artinya : “Sesungguhnya yang dimaksud istighotsah dan tawassul dengan para nabi
dan orang-orang yang shalih bahwa mereka adalah sebab-sebab dan perantara
untuk mencapai tujuan. Pada hakikatnya Allah SWT adalah pelaku yang
sebenarnya ( Yang mengabulkan doa) sebagai segala macam perbuatan. Pisau
tidak mempunyai kemampuan memotong dari dirinya sendiri, karena potongan
yang sebenarnya adalah Allah SWT. Pisau hanya sebagai penyebab yang bisa
(berpotensi untuk memotong). Allah SWT menciptakan memotong melalui pisau
tersebut”. (Al-Fajr ash-Shodiq, 53-54)
A . Tawassul Kepada Orang-Orang
Pilihan Allah (2)
• Sahabat umar RA ketika melakukan shalat Istisqa’ juga melakukan tawassul .
‫عن أنس ابن مالك أن عمر ابن الخطاب رضي هللا عنه كان إذا قحطوا استسقى بالعباس بن عبج المطلب‬
‫ (صحيح‬.‫فقال اللهم إنا كنا نتوسل أليك بنبينا فتسقينا وإنا نتوسل إليك بعم نبينا فاسقنا قال فيسقون‬
)954 ,‫البخاري‬
Artinya : “Dari Anas bin Malik RA, beliau berkata, “ apabila terjadi kemarau,
sahabat ‘Umar bin al-Khoththob bertawassul dengan ‘Abbas bin Abdil
Muththalib, kemudian berdoa, “Yaa Allah, kami pernah berdoa dan bertawassul
kepada-Mu dengan nabi Muhammad SAW, maka engkau turunkan hujan. Dan
sekarang kami bertawassul dengan paman Nabi kami, maka turunkanlah hujan”.
Anas berkata, “maka turunlah hujan kepada kami”. (Shahih al-Bukhori : 953)
• Memang dihadapan Allah SWT semua manusia mempunyai kedudukan yang
sama , semasa hidup atau setelah meninggal dunia . Al Qur’an menegaskan
bahwa orang yang shaleh atau para syuhada itu tetap hidup di sisi Tuhan
walaupun jasad mereka telah terkubur di dalam tanah . Allah SWT berfirman :
A . Tawassul Kepada Orang-
Orang Pilihan Allah (3)
َ ُ‫يل هّللا ِ َأ ْم َواتً•ا بَ ْل• َأ ْحيَاء ِعن َد َربِّ ِه ْم• يُ ْر َزق‬
,‫ون• (ال عمران‬ ِ ِ‫س•ب‬ َ ‫ين• قُتِلُو ْا فِ•ي‬
َ ‫س•بَنَّ الَّ ِذ‬
َ ‫َوالَ تَ ْح‬
)169
Artinya : “Dan janganlah kamu menyangka orang-orang yang gugur
di jalan Allah SWT itu mati, bahkan mereka hidup di sisi
Tuhannya dengan mendapat rizki”. (QS. aAli-Imron : 169)
• Allah SWT juga berfirman :
)154 : ‫ون (البقرة‬ َ ‫ش ُع ُر‬ ْ َ‫بيل هّللا ِ َأ ْم َواتٌ بَ ْل َأ ْحيَاء َولَ ِكن الَّ ت‬
ِ ‫س‬ َ ‫َوالَ تَقُولُو ْا لِ َمنْ يُ ْقتَ ُل فِي‬
Artinya : “Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang
yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan
(sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya
(Al-Baqarah : 154)
Ziarah Kubur
• Pada awal masa islam, Rasulullah SAW memang melarang umat
islam untuk melakukan ziarah kubur. Hal ini dimaksudkan untuk
menjaga akidah umat islam. Setelah akidah umat islam kuat, dan
tidak ada kekhawatiran untuk berbuat syirik, Rasulullah SAW
membolehkan para sahabatnya untuk melakukan ziarah kubur.
Karena ziarah kubur dapat membantu orang yang hidup mengingat
saat kematiannya. Rasulullah SAW bersabda :
‫ قد نهيتكم عن زيارة القبور فقد أذن لمحمد‬:‫عن بريدة قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬
)947 ‫ رقم‬،‫في زيارة قبر أمه فزوروها فإنها تذكر اآلخرة (سنن الترمذي‬
Artinya : “Dari Buraidah ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
“Saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang,
Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya.
Maka sekarang, berziarahlah ! Karena perbuatan itu dapat
mengingatkannmu pada akhirat. (Sunan al-Turmudzi : 974)
Demikian materi tentang “KATAKAN INI DALILKU”
jilid pertama telah selesai. Insya Allah akan
berlanjut pada jilid-jilid berikutnya. Semoga
bermanfaat sebagai hujjah ajaran Ahlus Sunnah
Wal Jama’ah.

‫محمد زكي مبارك غفار‬


Jl. Samarinda I/48 GKB Gresik
085730260295

Anda mungkin juga menyukai