Anda di halaman 1dari 3

RUKUN SHALAT

Shalat adalah ibadah yang tersusun dari berbagai ucapan dan perbuatan yang diawali
dengan takbir dan diakhiri dengan salam, memenuhi berbagai rukun dan syarat yang telah
ditetapkan. Shalat adalah rukun agama dan salah satu rukun Islam kedua setelah akidah.
Shalat juga memiliki kedudukan tertinggi di antara ibadah-ibadah lainnya, bahkan kedudukan
terpenting dalam Islam, yang tidak dapat dibandingkan dengan aliran-aliran lain. Shalat bisa
disebut sebagai bagian dari ibadah khusus untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada
Allah dan sebagai tanda cinta seorang hamba kepada tuannya. saat bepergian, bahkan dalam
keadaan perang atau ketakutan. Allah SWT sudah memerintahkan hamba-Nya untuk untuk
selalu menunaikan shalat.
‫ج ِملَّةَ اَبِ ْي ُك ْم اِب ْٰر ِه ْي ۗ َم‬ َّ ‫َو َجا ِه ُدوْ ا فِى هّٰللا ِ َح‬
ٍ ۗ ‫ق ِجهَا ِد ٖ ۗه هُ َو اجْ ت َٰبى ُك ْم َو َما َج َع َل َعلَ ْي ُك ْم فِى ال ِّدي ِْن ِم ْن َح َر‬
‫ه َُو َس ٰ ّمى ُك ُم ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ ەۙ ِم ْن قَ ْب ُل َوفِ ْي ٰه َذا لِيَ ُكوْ نَ ال َّرسُوْ ُل َش ِه ْيدًا َعلَ ْي ُك ْم َوتَ ُكوْ نُوْ ا ُشهَد َۤا َء َعلَى‬
‫هّٰلل‬
ࣖ ‫ص ْي ُر‬ ِ َّ‫ص ُموْ ا بِا ِ ۗهُ َو َموْ ٰلى ُك ۚ ْم فَنِ ْع َم ْال َموْ ٰلى َونِ ْع َم الن‬
ِ َ‫اس فَاَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰكوةَ َوا ْعت‬ ِ ۖ َّ‫الن‬
Artinya :
“Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah
memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama
nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak
dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi
atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah
salat; tunaikanlah zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. Dialah Pelindungmu; Dia
sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.” (QS. Al-Hajj : 78)
Rukun shalat adalah bagian dari pada shalat dimana shalat itu tidak terwujud kecuali
dengannya. Adapun rukun shalat adalah sebagai berikut :
1. Niat mengerjakan shalat
Niat berarti tekad untuk melakukan sesuatu yang disertai dengan pekerjaannya selain
puasa.
2. Berdiri bagi yang mampu
Berdiri tegak bagi yang mampu ketika shalat fardhu, boleh sambil duduk atau
berbaring bagi yang sedang sakit.
Allah berfirman :
َ‫َوقُو ُموا هَّلِل ِ قَانِتِين‬
“… Dan berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu.” (Al-Baqarah: 238)
3. Takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram adalah mengucapkan Allahu Akbar dan harus bersambung dengan
niat, diucapkan dalam posisi berdiri. Dari ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu, dari
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :
‫حلِيْل َُها الَتّـَّ ْسلِيْ ُم‬
ْ َّ‫ َوالَتّـ‬،‫ح ِريْ ُم َهـا الَتّـَّكْبِيْ ُر‬ َّ‫الَصال َ ِة ّـ‬
ْ َ‫ـ َوت‬،‫الَط ُه ْو ُر‬ ُ َ‫ِم ْفت‬
َّ‫ـاح ّـ‬
Artinya : “Kunci shalat adalah bersuci. Pengharamnya adalah takbir dan penghalalnya
adalah salam.”
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata
pada orang yang buruk shalatnya :
َّ ‫إِ َذا قُ ْمتَ إِلَى ال‬.
ْ‫صالَ ِة فَ َكبِّر‬
“Jika engkau hendak shalat, maka bertakbirlah.”
4. Membaca surat Al-Fatihah
Dari ‘Ubadah bin ash-Shamit Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
ِ ‫صالَةَ لِ َم ْن لَ ْم يَ ْق َر ْأ بَفَاتِ َح ِة ْال ِكتَا‬
‫ب‬ َ َ‫ال‬.
Artinya : “Tidak (sah) shalat orang yang tidak membaca fatihatul kitab (al-Faatihah).”
5. Rukuk dengan thumaninah
Berdasarkan firman Allah Ta’ala :
َ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ارْ َكعُوا َوا ْس ُجدُوا َوا ْعبُدُوا َربَّ ُك ْم َوا ْف َعلُوا ْال َخي َْر لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُون‬
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah
Rabb-mu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al-
Hajj: 77)
6. I’tidal dengan thumaninah
Setelah rukuk, lalu bangkit dengan mengangkat kedua tangan sebatas telinga hingga
berdiri kembali, sambil membaca do’a tasmi’.
7. Sujud dua kali dengan thumaninah
Sujud dilaksanakan dengan menempelkan dahi atau hidung ke tanah atau pada sesuatu
yang menempel di tanah dengan syarat sesuatu itu harus tetap, seperti tikar dan
sajadah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap orang yang buruk shalatnya,
“Kemudian bersujudlah hingga engkau thuma’ninah dalam sujudmu. Lalu bangkitlah
hingga engkau thuma’ninah dalam dudukmu. Lantas bersujudlah hingga engkau
thuma’ninah dalam sujudmu.”
8. Duduk diantara dua sujud dengan thumaninah
Setelah sujud, kemudian bangkir dari sujud mengambil posisi duduk sambil membaca
“Allahu Akbar”, posisi kedua telapak tangan berada di atas kedua paha dekat lutut.
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak diganjar shalat
seseorang yang tidak menegakkan (meluruskan) punggungnya dalam ruku’ dan
sujud.”
9. Duduk akhir
Duduk tahiyatul akhir adalah dengan mengambil posisi duduk tawaruk, yakni gaya
duduk dengan pangkal paha atas yang kiri bertumpu langsung pada lantai dan telapak
kaki kiri dimasukkan di bawah kaki kanan.
10. Membaca tasyahud akhir
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Sebelum diwajibkan tasyahhud,
dulu kami mengucapkan:
“َ‫ ال‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِ‫” فَقَـا َل َرسُـوْ ُل هللا‬،‫ اَل َّسالَ ُم َعلَـى ِجب ِْري َْل َو ِم ْي َكـائِي َْل‬،ِ‫اَل َّسالَ ُم َعلَـى هللا‬
ُ ‫ اَلتَّ ِحي‬:‫ َول ِك ْن قُوْ لُوْ ا‬،‫…تَقُوْ لُوْ ا ه َك َذا‬
ِ‫َّات هلل‬
“Semoga kesejahteraan terlimpahkan atas Allah. Semoga kesejahteraan terlimpahkan
atas Jibril dan Mikail.” Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Janganlah kalian mengucapkan seperti itu. Tapi ucapkanlah, ‘Segala
penghormatan…
11. Membaca shalawat nabi pada tasyahud akhir
Berdasarkan hadits Fadhalah bin ‘Ubaid al-Anshari: “Jika salah seorang di antara
kalian shalat, hendaklah ia memulai dengan sanjungan dan pujian pada Rabb-nya lalu
bershalawat atas Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setelah itu dia boleh berdo’a
sesuka hatinya.”
12. Salam
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
‫ َوالتَّحْ لِ ْيلُهَا التَّ ْسلِ ْي ُم‬،ُ‫ َوالتَّحْ ِر ْي ُمهَا التَّ ْكبِ ْير‬،ُ‫صالَ ِة الطَّهُوْ ر‬
َّ ‫ِم ْفتَـا ُح ال‬
“Kunci shalat adalah bersuci. Pengharamnya adalah takbir dan penghalalnya adalah
salam.”

Anda mungkin juga menyukai