Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Strategi UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19


Diajukan sebagai
Tugas Remidi Mata Kuliah Mengendalikan Usaha

Disusun Oleh :
Nama : Feri Ifanto
NIM : 19.05.51.0150

UNIVERSITAS STIKUBANK
2021
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pandemi Covid-19 saat ini sedang melanda hampir seluruh negara di dunia.
Banyak dampak yang disebabkan oleh wabah virus yang pertama kali ditemukan
di Kota Wuhan di China ini. Indonesia adalah salah satu negara yang sangat
terdampak dengan hadirnya virus ini ditengah usahanya untuk menjadi bangsa
yang lebih maju. Beberapa sektor yang terdampak dari merebaknya kasus Covid-
19 ini diantaranya yaitu: sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, industri,
pendidikan, dan lain sebagainya.
Ekonomi adalah sektor yang sangat terdampak dan menjadi hal yang sangat
diperhatikan terutama oleh pemerintah. Pandemi Covid-19 menjadi sebuah
tantangan berat bagi individu, ekonomi, pasar keuangan, lembaga keuangan dan
pemerintah yang belum pernah mengalami kondisi seperti ini sebelumnya.
Munculnya pandemi covid-19 yang melanda hampir di seluruh dunia
mengakibatkan sendi-sendi kehidupan seperti pendidikan dan perekonomian
mengalami kelumpuhan yang berakibat sekolah-sekolah ditutup serta perusahaan-
perusahaan banyak yang mengurangi aktivitas produksi dan bahkan tidak sedikit
yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Perekonomian menjadi shock
baik secara perorangan, rumah tangga, perusahaan makro dan mikro bahkan
perekonomian negara di dunia.
Pemerintah Indonesia mulai menggalakkan program untuk memberdayakan
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam upayanya menumbuhkan
perekonomian di Indonesia. Usaha Mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah
usaha yang menciptakan suatu produk dilakukan secara produktif yang dimiliki
oleh perorangan maupun yang telah berbadan usaha yang mana telah memiliki
serta memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Indonesia merupakan negara yang
memiliki banyak pelaku UMKM. Tercatat dari data BPS pada tahun 2020 jumlah
UMKM yang ada di Indonesia sudah mencapai angka 64 juta.
Ditengah perkembangan UMKM yang bisa dikatakan belum terlalu baik di awal
tahun 2020 ini, UMKM di seluruh Indonesia kembali diuji dengan adanya wabah
virus Covid-19 ditengah masyarakat Indonesia. Penyebaran virus ini memberikan
dampak bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia dan berimbas langsung terhadap
penurunan secara drastis perekonomian UMKM, banyak sekali UMKM yang
gulung tikar meskipun begitu masih ada beberapa UMKM yang masih bisa
bertahan yaitu umumnya UMKM yang menghasilkan barang konsumsi dan jasa
yang dekat dengan kebutuhan masyarakat.
Peraturan pemerintah No 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala
Besar, ditambah lagi dengan adanya himbauan “di rumah saja” membuat adanya
batasan pergerakan orang dan barang yang menharuskan masyarakat untuk tetap
di rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak. Hal tersebut membuat
terbatasnya operasi UMKM dan berkurangnya konsumen yang berbelanja secara
langsung. Kondisi seperti ini membuat pelaku UMKM harus mampu
menyesuaikan diri untuk dapat bertahan pada masa pandemi Covid-19.
I.2 Identifikasi Masalah
UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian suatu negara.
Melalui usaha ini dapat melihat sejauh mana pertumbuhan ekonomi yang dimiliki
sebuah negara. Datangnya pandemic Covid-19 sangat mempengaruhi kegiatan
usaha ini. Dengan demikian, pelaku UMKM harus menyesuaikan diri dengan
adanya wabah Covid-19 untuk dapat tetap mempertahankan usahanya.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, makalah ini ditulis dengan tujuan untuk
mengetahui bagaimana strategi pelaku UMKM yang dilakukan di tengah pandemi
Covid-19 untuk tetap mempertahankan usahanya.
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan karateristiknya terdapat empat alasan yang menjelaskan posisi strategis
UMKM di Indonesia. Pertama, UMKM tidak memerlukan modal yang besar
sebagaimana perusahaan besar sehingga pembentukan usaha ini tidak sesulit usaha besar.
Kedua, tenaga kerja yang diperlukan tidak menuntut pendidikan formal tertentu. Ketiga,
sebagian besar berlokasi di pedesaan dan tidak memerlukan infrastruktur sebagaimana
perusahaan besar. Keempat, UMKM telah terbukti memiliki ketahanan yang kuat ketika
Indonesia dilanda krisis ekonomi.
Peran UMKM sangatlah penting terutama saat pandemi virus Covid-19.
Pentingnya UMKM sebagian besar berkaitan dengan tulang punggung ekonomi. UMKM
memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah beradaptasi terhadap suatu perubahan
lingkungan. Maka dari itu, keberadaan UMKM menjadi penting sebagai penggerak
kewirausahawan dan pembangunan ekonomi serta menjadi pencipta lapangan kerja.
Pandemi covid – 19 dinilai akan membawa perubahan dalam pola bisnis ke depan
terutama dalam pola perilaku konsumen dan pola konsumsi. Merebaknya pandemic
covid-19 mempengaruhi berbagai industri dan sektor usaha. Banyak industri terganggu
misalnya karena sangat tergantung pasokan bahan baku dari China. Selain industri
pariwisata, industri lain yang terdampak di antaranya adalah industri manufaktur, industri
pengolahan dan juga ekspor. Tak hanya industri yang terganggu, pandemi covid -19 juga
menambah jumlah pengangguran.
Terdapat beberapa strategi bisinis yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM di
tengah wabah pandemic Covid-19 untuk mempertahankan usahanya. Strategi-strategi
tersebut diantaranya:
1. Inovasi dan kreativitas produk ataupun jasa
Inovasi dibutuhkan di masa pandemi saat ini yaitu terdapat di pelaku UMKM
yang menjadi kunci agar bisa bertahan. Adanya inovasi ini untuk mengantisipasi
setiap bisnis atau kelompok agar ekonomi di UMKM dapat tetap maju walaupun
sedang mengalami pandemi serta menjadi pengembangan kualitas produk.
Inovasi inilah yang mampu melakukan transformasi dan membangun harapan
untuk bisa menghadapi dampak yang sedang terjadi.
Inovasi ini dapat mendukung usaha yang telah ada atau bahkan memberi
kesempatan dalam bisnis baru untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dengan adanya
inovasi ini juga berguna untuk menjaga agar setiap konsumen tidak cepat bosan
dan tetap setia untuk selalu menggunakan produk yang ditawarkan.
Selain itu, di masa pandemi ini yang belum pulih total bukan menjadi alasan
untuk berhenti berinovasi terhadap bisnis yang dijalankan. Maka dari itu,
perusahaan harus menghasilkan inovasi yang kreatif dan efektif untuk meraih
sukses. Dalam inovasi ini diperlukan motivasi dan kreatifitas para pelaku UMKM
agar segala perubahan yang diciptakan dapat dilakukan dengan mudah. Motivasi
ini bisa didapatkan dari diri sendiri maupun orang terdekat yang paling
berpengaruh untuk diri sendiri dan kreatifitas yang kita dapat dengan bagaimana
kita membuat suatu ide untuk memecahkan masalah yang ada. Bentuk inovasi
dan kreativitas ini dapat terlihat dari beberapa contoh produk seperti
memodifikasikan produk yang menciptakan quality, feature dan style untuk
meningkatkan penjualan dan melakukan semua aktivitas bisnis dengan
perencanaan baik untuk menyesuaikan antara produk-produk yang dihasilkan.
2. Menjaga kualitas produk atau jasa
Untuk tetap bertahan dan berkelanjutan di pasar, pebisnis UMKM harus tetap
menjaga kulitas. Pilihan strategi yang pas dilakukan adalah “cost leadership” .
(keunggulan biaya menyeluruh) namun tetap menjaga kualitas produk dan jasa.
Sehingga pada produk dan jasa yang sejenis (atribut-atributnya sama), maka
harga produk dan jasa yang ditawarkan pebisnis UMKM adalah paling murah
atau sering dikenal dengan best value atau cost leadership type 2.
3. Diferensiasi produk atau jasa
Diferensiasi produk dan jasa merupakan salah satu strategi yang dilakukan
dilakukan dengan fokus menawarkan keunikan atau ke khasan produk atau jasa
yang tidak dimiliki oleh para pesaing atau tidak ada produk pengganti
(substitusi). Konsumen akan tetap bersedia mencari dan membeli produk dan jasa
yang ditawarkan (value for money). Tidak masalah berapa duit yang ia bayarkan
sepanjang produk dan jasa yang dibelinya memenuhi kebutuhan keinginannya.
4. Menjaga kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan dapat dilihat dari Pelayanan yang baik dan cepat melalui
pengiriman di hari yang sama (sameday delivery). Hal ini dapat dijadikan salah
satu competitive advantage (keunggulan kompetitif). UMKM yang beroperasi
secara onlinen dapat menggunakan mitra ekspedisi yang tepat dan cepat serta
telah terbukti kualitas pelayanannya.
5. Memanfaatkan media digital (online) sebagai media promosi
Ditengah pandemic covid-19 seperti ini, pelaku UMKM perlu memanfaatkan
media digital sebagai sarana promosi ataupun kegiatannya. Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) menjadikan konsumen sebagian besar akan tetap tinggal
di rumah masing masing, sehingga hal yang paling mungkin dilakukan untuk
tetap memenuhi kebutuhannya adalah melalui media digital (online). Pelaku
UMKM dapat memanfaatkan peluang ini untuk dapat tetap mempertahankan
usahanya ditengah kondisi pandemic Covid-19.
Melalui beberapa strategi tersebut diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM
mempertahankan usahanya. Pemerintah juga harus terus memberikan dukungan moral
dan materil terhadap pelaku UMKM yang menjalankan usahanya di tengah kondisi sulit
saat ini.

BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di bagian pembahasan, dapat ditarik kesimpulan yaitu
pandemic Covid-19 sangat berdampak pada berbagai sektor di Indonesia, salah
satunya adalah sektor ekonomi. UMKM yang merupakan penggerak
perekonomian Indonesia ikut terdampak dengan hadirnya wabah ini. Untuk tetap
dapat mempertahankan usahanya, pelaku UMKM perlu melakukan strategi bisnis
ditengah pandemic Covid-19. Beberapa strategi yang dapat dilakukan yaitu, (1)
inovasi dan kreativitas produk ataupun jasa; (2) menjaga kualitas produk atau jasa;
(3) diferensiasi produk atau jasa; (4) menjaga kualitas pelayanan; (5)
memanfaatkan media digital (online) sebagai media promosi

III.2 Saran
Strategi-strategi tersebut diharapkan dapat memberikan solusi kepada pelaku
UMKM dalam mempertahankan usahanya. Pemerintah seharusnya juga tetap
memberikan dukungan dan bantuan kepada pelaku ekonomi yang nantinya jika
usahanya maju akan dapat membantu perekonomian negara juga. (Rosmadi, 2021), (Munthe & Rahadi, 2021), (Wahyuningtyas, 2020), (Pambudi, 2020), (Awaloedin et al., 2020),(Hadiwardoyo, 2020),(Amri, 2020),(Hadiyati, 2011),(Hardilawati, 2020)
DAFTAR PUSTAKA

Amri, A. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal


Brand, 2(1).
Awaloedin, D. T., Sazali, Nurhilaludin, & Hanifa, M. (2020). Strategi
Menghadapi Dampak Pandemi covid 19 terhadap Usaha Kecil dan
Menengah. Manajemen, 1–16. http://repository.unas.ac.id/843/1/Penelitian
Pandemi Covid 19 final 29 mei-2-dikonversi.pdf
Hadiwardoyo, W. (2020). Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19.
Jurnal of Business & Enterpreneurship, 2(2).
https://doi.org/10.24853/baskara.2.2.83- 92
Hadiyati, E. (2011). Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap
Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 13(1).
Hardilawati, W. L. (2020). Strategi Bertahan UMKM di Tengah Pandemi Covid-
19. Jurnal Akuntansi & Ekonomi, 10(1).
Munthe, R. T. J., & Rahadi, D. R. (2021). Inovasi Dan Kreatifitas Umkm Di Masa
Pandemi (Studi Kasus Di Kabupaten Bekasi). Magisma: Jurnal Ilmiah
Ekonomi Dan Bisnis, 9(1), 44–52.
https://doi.org/10.35829/magisma.v9i1.135
Pambudi, A. (2020). Strategi Dunia Usaha Menghadapi Krisis dan Upaya untuk
Menyesuaikan Proses Bisnis Pasca Pandemi. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan
Publik, 3(2), 29–49.
Rosmadi, M. L. N. (2021). Penerapan Strategi Bisnis di Masa Pandemi Covid-19
Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 1 Bulan Maret 2021. Jurnal IKRA-
ITH Ekonomika, 4(1), 122–127.
Wahyuningtyas, I. K. U. N. (2020). Strategi bisnis UMKM di masa pandemi
Covid-19. Jurnal Daya Saing, 6(3), 293–298.

Anda mungkin juga menyukai