Anda di halaman 1dari 3

Tuntutam

Tuntunan Shalat Dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT)

Shalat merupakan kewajiban bagi setiap muslim (fardlu ain) yang harus dilaksanakan sebagai
konskuensi melaksanakan ikrar (sumpah) dua kalimat syahadat. Perintah shalat dapat kita
temukan dalam Al-Quran dan sunnah Rasul, sebagaimana yang ditulis dalam Himpunan
Putusan Tarjih Muhammadiyah :
Dalam firman Allah Qs. An-Nisa 103

‫َفِإَذ ا َقَض ْيُتُم الَّص اَل َة َفاْذ ُك ُروا َهللا ِقَياًم ا َو ُقُعوًدا َو َع َلى ُج ُنوِبُك ْم َفِإَذ ا اْطَم ْأَنْنُتْم َفَأِقيُم وا الَّصَالَة ِإَّن الَّص اَل َة َكاَنْت َع َلى اْلُم ْؤ ِمِنيَن‬
)103 : ‫ِكَتاًبا َم ْو ُقوًتا (ُسوَر ُة الٍّنَس اِء‬

Apabila kamu telah selesai shalat, maka ingatlah kepada Allah, sewaktu berdiri, duduk dan
berbaring. Kemudian kalau sudah amat tenteram, maka kerjakanlah shalat itu (sebagaimana
biasa), sesungguhnya shalat itu diwajibkan kepada orang-orang yang mukmin, dengan
tertentu waktunya.(QS. An-Nisa:103)

Al-Quran surat Ali Imran 30 :


)31 :‫ُقْل ِإْن ُكْنُتْم ُتِح ُّبوَن َهَّللا َفاَّتِبُعوِني ُيْح ِبْبُك ُم ُهَّللا َو َيْغ ِفْر َلُك ْم ُذ ُنوَبُك ْم َو ُهَّللا َغ ُفوٌر َر ِح يٌم (ُسوَر ُة ال عمران‬
Berkatalah (hai Muhammad): Bila kamu cinta kepada Allah, maka ikutilah aku, pasti Allah
mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah itu yang Maha Pengampun dan
Yang Maha Pengasih. (QS. Ali Imran:30)

Dalam hadits riwayat Muttafaq alaih


‫ َج اَء َر ُجٌل ِاَلى َر ُسوِل هللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ِم ْن َاْهِل َنْج ٍد َثاِئَر الَّر ْأِس َنْس َم ُع‬: ‫َع ْن َطْلَح َة ْبِن ُع َبْيِد هللا َر ِض َى ِهللا َع ْنُه َقاَل‬
‫ َخ ْم ُس َص َلَو اٍت ِفى‬: ‫ َفَقاَل َر ُسوُل هللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫َد ِو َّى َص وِتِه َو َال َنْفَقُه َم اَيُقوُل َح َّتى َدَنا َفِاَذ ا ُهَو َيْس َاُل َع ِن اِال ْس َالِم‬
)‫ (الَحِد ْيَث ُم َّتَفٌق َع َلْيِه‬.‫ ِاَّال َاْن َتَطَّوَع‬,‫ َال‬: ‫ َهْل َع َلَّى َغْيُرَها؟ َقاَل‬: ‫ َفَقاَل‬:‫الَيْو ِم َو الَّليَلِة‬
Hadis dari Thalhah bin Ubaidillah bahwa ada seorang laki-laki penduduk Najed yang kusut
rambut kepalanya, datang kepada Rasulullah saw. Yang kami dengar dengungan suaranya,
tetapi tidak memahami apa yang dikatakannya sehingga setelah dekat rupanya ia menanyakan
tentang Islam; maka sabda Rasulullah saw. :Shalat lima waktu dalam sehari semalam. Kata
orang tadi:Adakah lagi kewajibanku selain itu? Jawab Nabi saw. :Tidak, kecuali bila kamu
hendak bertathawwu (shalat sunnat). (Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim).
‫ (َر َو اُه‬.‫ َص ُّلوا َك َم ا َر َأْيُتُم وِنى ُاَص ِّلى‬: ‫ َقاَل َر ُسوُل هللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫َع ْن َم اِلِك ْبِن الُح َو ْيِر ِث َرِض َى ِهللا َع ْنُه َقاَل‬
)‫الُبَخ اِر ى‬
Hadits dari Malik bin Huwairits ra. Bahwa Rasulullah saw. Bersabda: Shalatlah kamu
sebagaimana kamu melihat aku melakukan shalat. (Diriwayatkan oleh al-Bukhari).

Adapun tata cara shalat wajib ( ‫ ) َكْيِفَّيُة الَّص َالِة الَم ْكُتوَبِة‬hasil keputusan konggres Muhammadiyah
ke-18 di Solo tahun 1929 yang dituangkan dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT), adalah :

1. ‫ ُهللا ّاْك َبُر‬: ‫ِاَذ ا ُقْم َت ِاَلى الَّص َالِة َفُقْل‬


(Bila kamu hendak menjalankan shalat, maka bacalah: Allahu Akbar).

Dalil Naqli yang dipakai sebagai sumber dasar hokum terdapat pada :

Hadits Riwayat Muttafaq alaih :

‫ َو َحِد ْيُث اْبِن َم اَج ه‬. ‫ ِم ْفَتاُح الَّص َالِة الُو ُضوُء َو َتْح ِريُمَها الَّتْك ِبْيُر َو َتْح ِلْيُلَها الَّتْس ِليُم‬:‫ِلَحِد ْيِث َاِبى َداُوَد َو الِّتْر ِمِذ ِِّى ِبِاْسَناٍد َص ِح يٍح‬
‫ َك اَن َر ُسوُل هللا صلعم ِاَذ ا َقاَم ِاَلى الَّص َالِة َو اْسَتْقَبَل الِقْبَلَة‬: ‫َو َص َّح َح ُه اْبِن ُخ َزْيَم َة َو اْبِن ِح َّباَن ِم ْن َحِد ْيِث ُح َم ْيِد الَّساِعِد ِّى َقاَل‬
)‫ (ُم َّتَفٌق َع َليِه‬. ‫ الَحِد ْيُث‬. ‫ ّاَض ا ُقْم ُت ِاَلى الَّص َالِة َفَكِّبْر‬:‫ َو ِلَحِد ْيِث‬.‫ ُهللا َاْك َبُر‬: ‫َو َر َفَع َيَد ْيِه َو َقاَل‬
Menurut hadis shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan at-Tirmidzi: Kunci (pembuka)
shalat itu wudlu, permulaannya takbir dan penghabisannya salam. Dan hadis shahih dari Ibnu
Majah yang dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dari hadis Abi Humaid Saidi
bahwa Rasulullah, jika shalat ia menghadap ke Qiblat dan mengangkat kedua belah
tangannya dengan membaca Allahu Akbar. Dan menurut hadis:Bila kamu menjalankan shalat,
takbirlah … seterusnya hadis (Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim)

2. ‫( ُم ْخ ِلًصا ِنَّيَتَك ِهلل‬dengan ikhlas niyatmu karena Allah)


Berdasarkan Firman Allah Qs. Al-Bayyinah ayat 5 dan Hadits Nabi SAW :

)‫ (ُم َّتَفٌق َع َليِه‬.‫ الَحِد ْيِث‬.‫ ِاَّنَم ا اَالْع َم اُل ِبالِّنَّياِت‬:‫ َو ِلَحِد ْيِث‬.)5 :‫ َو َم ا ُأِم ُروا ِإاَّل ِلَيْعُبُدوا َهَّللا ُم ْخ ِلِص يَن َلُه الِّد يَن (البّينة‬:‫َقْو ِلِه َتَع اَلى‬

Menilik firman Allah:Dan tidaklah mereka diperintah melainkan supaya menyembah kepada
Allah dengan ikhlas kepadaNya dalam menjalankan Agama. (al-Bayyinah:6). Dan menurut
hadis:Sesungguhnya (shahnya) amal itu tergantung kepada niyat. (Diriwayatkan oeh al-
Bukhari dan Muslim)
3. ‫َر اِفًعا َيَديَك َح ْذ َو َم ْنِكَبْيَك ُمَح اِذ ًيا ِبِاْبَهاَم ْيَك ُاُذ َنْيَك‬
Seraya mengangkat kedua belah tanganmu sejurus bahumu, mensejajarkan ibu jarimu pada
daun telingamu

Berdasar pada Hadits Nabi SAW :

‫ِلَحِد ْيِث اْبِن ُع َم َر رض َاَّن الَّنِبِّى صلعم َك اَن َيْر َفُع َيَديِه َح ْذ َو َم ْنِكَبْيِه ِاَذ ا اْفَتَتَح الًّص َالَة َوِاَذ ا َكَّبَر ِللُّر ُك وِع َو ِاَذ ا َر َفَع َر ْاَس ُه ِم َن‬
‫ َو ِفى َص ِح يِح‬.)‫ (ُم َّتَفٌق َع َليِه‬. ‫الُّر ُك وِع َر َفَع ُهَم ا َك َذ اِلَك َو َقاَل َسِمَع ُهللا ِلَم ْن َحِم َد ُه َر َّبَنا َلَك الَحْم ُد َو َك اَن َال َيْفَع ُل َذ اِلَك ِفى الُّسُجوِد‬
‫ُم ْس ِلٍم َع ْن َم اِلِك اْبِن الُح َو يِر ِث َاَّن َر ُسوُل هللا صلعم َك اَن ِاَذ ا َكَّبَر َر َفَع َيَديِه َح َّتى ُيَح اِذَى ِبِهَم ا ُاُذ َنْيِه َو ِاَذ ا َر َفَع َر ْاَس ُه ِم َن الُّر ُك وِع‬
‫ َح َّتى َك اَنَتا ِحَياَل َم ْنِكَبيِه َو َح اَذ‬: ‫َوِفى ِر َو اَيِة ُاْخ َر ىَع ْن َو اِئٍل ِع ْنَد َاِبى َداُوَد ِبَلْفِظ‬-, ‫ (َسِمَع ُهللا ِلَم ْن َحِم َد ُه) َفَعَل ِم ْثَل َذ اِلَك‬: ‫َفَقاَل‬
)150‫ص‬2‫ِبِاْبَهاَم يِه ُاُذ َنُه (َقاَلُه ِفى الَفْتِح ج‬
Menurut hadis Ibnu Umar bahwa Nab saw. Mengangkat kedua tangannya selurus ahunya bila
ia memulai shalat, bila takbir hendak ruku dan bila mengangkat kepalanya dari ruku ia
mengangkat kedua tangannya juga dengan mengucapkan Samialla-hu liman hamidah
rabbana- wa lakalhamd. Dan tidak menjalankan demikian itu dalam (hendak) sujud.
(Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim). Tersebut dalam shahih Muslim dari Malik bin
Huwarits, bahwa Rasulullah saw. Apabila takbir ia mengangkat kedua tangannya sampai
sejajar pada telinganya, begitu juga bila hendak ruku, dan bila mengangkat kepalanya dari
ruku lalu mengucapkan:Samialla-hu liman hamidah, ia mengerjakan demikian juga. Dan
dalam hadis riwayat Abu Dawud dari Wail dengan kalimat: sehingga kedua tangannya itu
selempang dengan bahunya serta ibu jarinya sejajar dengan telinganya.(Tersebut dalam kitab
Tah juz II halaman 150)

Berdasarkan hadits tersebut di atas, gerakan-gerakan shalat menurut HPT adalah :


1. Berdiri menghadap ke kiblat (menghadap ke kabah),
2. Niat dalam hati ikhlas karena Allah,
3. dan mengucapkan takbir (takbirotul ihram) seraya mengangkat kedua tangan sejurus bahu
4. Mengangkat kedua tangannya sampai sejajar pada telinganya.
5. Memahami hadits dari Ibnu Umar (poin 3) dan hadits dari Malik Bin Huwarits (poin 4),
tentang mengangkat tangan saat takbiratul ihram, Muhammadiyah mengamalkan keduanya
dengan menggabungkan sehingga redaksi di HPT adalah :

Seraya mengangkat kedua belah tanganmu sejurus bahumu, mensejajarkan ibu jarimu pada
daun telingamu

Anda mungkin juga menyukai