Anda di halaman 1dari 7

Pujian dan Shalawat dalam Doa

Bapak/Ibu ingkang kawulo hurmati, sedherek sedoyo Jama’ah sholat shubuh Pondok
Lansia An Nuur Kota Kediri rohimakumullaah, hafidhokumullaah.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
cucuran nikmat dan karuniaNya yg sehingganya kita bisa melangkahkan kaki kita
untuk melaksanakan sholat shubuh berjama’ah dalam keadaan sehat wal afiat dalam
keadaan iman wal islam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada uswah dan qudwah kita
Nabi Besar Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam , keluarganya , para
shahabatnya, para pengikutnya ila yaumil qiyaamah dan mudah2an termasuk kita
semua yang hadir pada pagi hari ini aaamiin 3X yaa robbal ‘aalamiin.
Jama’ah sholat shubuh Pondok Lansia An Nuur Kota Kediri rohimakumullaah,
hafidhokumullaah. Pada kesempatan kali ini mohon izin menyampaikan tema terkait
sholawat dalam do’a
Kitab Sunan Attirmidziy

، ‫ َع ْن َأِبي َع ِلٍّي الَج ْن ِبِّي‬، ‫ َع ْن َأِبي َهاِنٍئ الَخ ْو َالِنِّي‬،‫ َح َّد َث َن ا ِر ْش ِديُن ْبُن َس ْع ٍد‬: ‫ َقاَل‬، ‫ َح َّد َث َن ا ُقَت ْي َب ُة‬-
‫ َب ْي َن ا َر ُسوُل ِهللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم َقاِع ٌد ِإْذ َد َخ َل َر ُجٌل‬: ‫ َقاَل‬،‫َع ْن َفَض اَلَة ْب ِن ُع َب ْيٍد‬
،‫ الَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلي َو اْر َح ْمِني‬: ‫َفَص َّلى َفَقاَل‬
Dari Fadhalah bin ‘Ubad Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam dalam keadaan duduk-duduk, masuklah seorang laki-laki. Orang itu kemudian
melaksanakan shalat dan berdo’a: ‘Ya Allah, ampunilah (dosaku) dan berikanlah rahmat-Mu
’.kepadaku
‫ ِإَذ ا َص َّلْي َت َفَقَع ْد َت‬،‫ َع ِج ْلَت َأُّي َه ا اْلُم َص ِّلي‬: ‫َفَقاَل َر ُسوُل ِهللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم‬
.ُ‫ َو َص ِّل َع َلَّي ُثَّم اْد ُعه‬،‫َفاْح َمِد َهَّللا ِبَم ا ُه َو َأْه ُلُه‬
Maka, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Engkau telah tergesa-gesa, wahai
orang yang tengah berdo’a. Apabila engkau telah selesai melaksanakan shalat lalu engkau
duduk berdo’a, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya
’.dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdo’alah
‫ ُثَّم َص َّلى َر ُجٌل آَخ ُر َب ْع َد َذ ِلَك َفَح ِمَد َهَّللا َو َص َّلى َع َلى الَّن ِبِّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه‬: ‫َقاَل‬
. ‫ َأُّي َه ا اْل ُم َص ِّلي اْد ُع ُتَج ْب‬: ‫َو َس َّلَم َفَقاَل َلُه الَّن ِبُّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم‬
Kemudian datang orang lain, setelah melakukan shalat dia berdo’a dengan terlebih dahulu
mengucapkan puji-pujian dan bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, ‘Wahai orang yang tengah
”’.berdo’a, berdo’alah kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan do’amu
. ‫ َع ْن َأِبي َهاِنٍئ الَخ ْو َالِنِّي‬، ‫َه َذ ا َح ِديٌث َح َس ٌن َو َق ْد َر َو اُه َح ْي َو ُة ْبُن ُشَر ْي ٍح‬
. ‫ َع ْم ُرو ْبُن َم اِلٍك‬:‫ َو َأُبو َع ِلٍّي الَج ْن ِبُّي اْس ُمُه‬،‫ ُح َم ْي ُد ْبُن َهاِنٍئ‬:‫َو َأُبو َهاِنٍئ اْس ُمُه‬

‫الُّد َعاُء ِس اَل ُح اْلُم ْؤ ِم ِن َو ِعَم اُد الِّد ْيِن َو ُنْو ُر الَّس ٰم َو اِت َو اَأْلْر ِض‬
Doa adalah senjata orang mukmin, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi”.

Mugi2 Allah SWT ndadosaken kulo lan panjenengan sedoyo tiyang ingkang
remen ndonga, tansah tawakkal ugi husnudhon, dipun takdiraken dados tiyang
ingkang bejo donya akhirot, aaamiin
Mekaten ingkang saget dalem aturaken mugi wonten gino lan manfaatipun.
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبر كاته‬
‫ َع َلى َح ِبْيِبَك َخ ْيِر ْالَخ ْلِق ُك ِّلِهِم‬# ‫َم ْو آلَي َص ِّل َو َس ِّلْم َد اِئًم ا َأَبًدا‬
‫ ِلُك ِّل َهْو ٍل ِم َن ْاآلْهَو اِل ُم ْقَتَح ِم‬# ‫ُهَو اْلَح ِبْيُب اَّلِذ ْي ُتْر جى َش َفاَع ُتُه‬
‫َو اْغ ِفْر َلَنا َم ا َم ضى َيا َو اِسَع ْالَك َر ِم‬# ‫َيا َر ِّب ِباْلُم ْص َطفىَ بِّلْغ َم َقاِص َد َنا‬
2) hadits Habib bin Maslamah al-Fihri radhiyallahu ‘anhu

‫ َال َي ْج َت ِمُع َق ْو ٌم‬:‫ َس ِمْع ُت َر ُسْو َل ِهللا صلى هللا عليه وسلم َي ُقْو ُل‬: ‫َع ْن َح ِبْيِب ْب ِن َم ْس َلَم َة اْلِفْه ِر ِّي َو َك اَن ُم َج اَب الَّدْع َو ِة رضي هللا عنه َق اَل‬
‫ رواه الطبراني في الكبير و الحاكم في المستدرك وقال صحيح على‬. ‫ُمْس ِلُمْو َن َي ْد ُعْو َب ْع ُضُهْم َو ُيَؤ ِّمُن َب ْع ُضُهْم ِإَّال اْس َت َج اَب ُهللا ُد َع اَء ُه ْم‬
‫ رجاله رجال الصحيح غير ابن لهيعة وهو حسن الحديث‬:‫ وقال الحافظ الهيثمي في مجمع الزوائد‬،‫شرط مسلم‬.

“Dari Habib bin Maslamah al-Fihri radhiyallahu ‘anhu –beliau seorang yang dikabulkan
doanya-, berkata: “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak
lah berkumpul suatu kaum Muslimin, lalu sebagian mereka berdoa, dan sebagian lainnya
mengucapkan amin, kecuali Allah pasti mengabulkan doa mereka.” (HR. al-Thabarani dalam
al-Mu’jam al-Kabir [3536], dan al-Hakim dalam al-Mustadrak 3/347. Al-Hakim berkata, hadits
ini shahih sesuai persyaratan Muslim. Al-Hafizh al-Haitsami berkata dalam Majma’ al-Zawaid
10/170, para perawi hadits ini adalah para perawi hadits shahih, kecuali Ibn Lahi’ah, seorang
yang haditsnya bernilai hasan.”

Hadits di atas, memberikan pelajaran kepada kita, agar sering berkumpul untuk melakukan
doa bersama, sebagian berdoa, dan yang lainnya membaca amin, agar doa dikabulkan.
DALIL DOA BERSAMA DAN AMIN SETELAH PENGAJIAN
JAWABAN TERHADAP WAHABI

WAHABI: “Mengapa sih kalian dalam setiap acara pertemuan mengakhiri acara dengan doa
bersama yang dipimpin oleh Ustadz atau Kiai?.”

SUNNI: “Kami mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, seperti yang
diriwayatkan dalam hadits berikut ini:

‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ َق َّلَم ا َك اَن رسول هللا‬: ‫عن نافع قال كان ابن عمر إذا جلس مجلسا لم يقم حتى يدعو لجلسائه بهذه الكلمات وَق اَل‬
‫ َو ِمْن َط اَع ِتَك َم ا ُتَب ِّلُغَن ا‬، ‫ (( الَّلُهَّم اْق ِس ْم َلَن ا ِمْن َخ ْش َيِتَك َم ا َت ُحوُل ِبِه َب ْي َنَن ا َو َب ْي َن َمَع اِص يَك‬: ‫ َي ُقوُم ِمْن َم ْج ِلٍس َح َّت ى َي ْد ُع َو ِبهؤالء الَّد َع واِت‬-
، ‫ َو اْج َع ْلُه الوارَث ِم َّن ا‬، ‫ وُقَّو ِتَن ا َم ا أْح َي ْي َتَن ا‬، ‫ َو َأْب َص اِر َن ا‬، ‫ الَّلُهَّم َم ِّت ْع َن ا بأْس َماِع نا‬، ‫ َو ِمَن اْلَي ِقيِن َم ا ُتَه ِّو ُن َع َلْي َن ا َمَص اِئَب الُّد ْن َي ا‬، ‫ِبِه َج َّنَت َك‬
، ‫ َو َال َم ْب َلَغ ِع ْلِم َن ا‬، ‫ َو َال َت ْج َع ِل الُّد ْن َي ا َأْك َبَر َه ِّم َن ا‬، ‫ َو َال َت ْج َع ْل ُمصيَب َتَن ا ِفي ِديِنَن ا‬، ‫ َو اْن ُصْر َن ا َع َلى َم ْن َع اَد اَن ا‬، ‫َو اْج َع ْل َث أَر َن ا َع َلى َم ْن َظ َلَم َن ا‬
)) ‫ (( حديث حسن‬:‫ وقال الترمذي‬،‫ َو َال ُتَس ِّلْط َع َلْي َن ا َم ْن َال َي ْر َح ُم َن ا )) رواه الترمذي والنسائي‬.

“Nafi’ berkata: “Setiap Ibnu Umar duduk dalam satu majlis, ia tidak berdiri sebelum berdoa
bagi mereka yang duduk bersama beliau dengan kalimat-kalimat ini, dan beliau berkata:
“Sedikit sekali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri dari satu majlis sebelum berdoa
dengan doa-doa berikut: “Ya Allah, berikanlah kami bagian dari sifat takut kepada-Mu yang
dapat menghalangi kami dari perbuatan-perbuatan dosa kepada-Mu, dari ketaatan kepada-
Mu yang akan menyampaikan kami ke surga-Mu, dari keyakinan yang akan meringakan
musibah-musibah dunia pada kami. Tolonglah kami menghadapi mereka yang memuhusi
kami. Janganlah Engkai jadikan musibah kami berkenaan dengan agama kami. Janganlah
Engkau jadikan dunia sebagai keinginan terbesar kami, dan puncak pengetahuan kami. Dan
janganlah Engkau jadikan penguasa kepada kami orang yang tidak mengasihi kami.” (HR. al-
Tirmidzi [3502] dan al-Nasa’i [10161]. Al-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan.”).

WAHABI: “Lalu mengapa, yang berdoa hanya satu orang, sementara yang lain membaca
amin.”

SUNNI: “Dalam hadits di atas, yang berdoa kan hanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam. Lalu setelah beliau wafat, diteruskan oleh Ibnu Umar radhiyallaahu ’anhuma.
Berarti yang lain kemungkinan membaca amin.”

WAHABI: “Dalam hadits di atas, tidak ada keterangan membaca amin. Berarti membaca
amin terhadap doa tersebut jelas bid’ah dholalah.”

SUNNI: “Membaca amin terhadap doa orang lain itu hukumnya sunnah juga. dan memiliki
dasar yang sangat kuat dalam al-Qur’an dan hadits.”

WAHABI: “Owh, mana dalil al-Qur’an nya?”

SUNNI: “Dalam al-Qur’an, Allah subhanahu wata’ala menceritakan tentang dikabulkannya


doa Nabi Musa dan Nabi Harun ‘alaihimassalaam:
)٨٩ : ‫ (يونس‬.‫َق اَل َقْد ُأِج يَب ْت َد ْع َو ُتُك َم ا َف اْس َت ِقيَم ا‬.

“Allah berfirman: “Sesungguhnya telah diperkenankan doa kamu berdua, oleh karena itu
tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus.” (QS. Yunus : 89).

Dalam ayat di atas, al-Qur’an menegaskan tentang dikabulkannya doa Nabi Musa dan Nabi
Harun ‘alaihimassalaam. Padahal yang berdoa sebenarnya Nabi Musa ‘alaihissalaam,
sedangkan Nabi Harun ‘alaihissalaam hanya mengucapkan amin, sebagaimana diterangkan
oleh para ulama ahli tafsir. Nabi Musa ‘alaihissalam yang berdoa dan Nabi Harun
‘alaihissalam yang mengucapkan amin, dalam ayat tersebut sama-sama dikatakan berdoa.
Hal ini menunjukkan bahwa doa bersama dengan dimpimpin oleh seorang imam adalah
ajaran al-Qur’an, bukan ajaran terlarang. (Bisa dilihat dalam Tafsir al-Hafizh Ibnu Katsir,
4/291).

WAHABI: “Selain dalil al-Qur’an, apakah ada dalil hadits?”

SUNNI: “Ya ada. Misalnya hadits berikut ini:

1) Hadits Zaid bin Tsabit radhiyallaahu ‘anhu

‫ عليك بأبي هريرة فبينا أنا وأبو هريرة وفالن في المسجد‬: ‫عن قيس المدني أن رجال جاء زيد بن ثابت فسأل عن شيء فقال له زيد‬
. " ‫ " عودوا للذي كنتم فيه‬: ‫ندعو ونذكر ربنا عز و جل إذ خرج إلينا رسول هللا صلى هللا عليه و سلم حتى جلس إلينا فسكتنا فقال‬
‫ اللهم‬: ‫ فدعوت أنا وصاحبي قبل أبي هريرة وجعل النبي صلى هللا عليه و سلم يؤمن على دعائنا ثم دعا أبو هريرة فقال‬: ‫فقال زيد‬
‫ فقال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم آمين فقلنا يا رسول هللا ونحن نسأل هللا‬. ‫إني سائلك بمثل ما سألك صاحباي وأسألك علما ال ينسى‬
‫علما ال ينسى فقال سبقكما بها الدوسي رواه والنسائي في الكبرى والطبراني في األوسط وصححه الحاكم‬

“Dari Qais al-Madani, bahwa seorang laki-laki mendatangi Zaid bin Tsabit, lalu menanyakan
tentang suatu. Lalu Zaid berkata: “Kamu bertanya kepada Abu Hurairah saja. Karena ketika
kami, Abu Hurairah dan si fulan di Masjid, kami berdoa dan berdzikir kepada Allah ‘azza
wajalla, tiba-tiba Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar kepada kami, sehingga duduk
bersama kami, lalu kami diam. Maka beliau bersabda: “Kembalilah pada apa yang kalian
lakukan.” Zaid berkata: “Lalu aku dan temanku berdoa sebelum Abu Hurairah, dan Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam membaca amin atas doa kami. Kemudian Abu Hurairah berdoa:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu seperti yang dimohonkan oleh kedua temanku. Dan aku
memohon kepada-Mu ilmu pengetahuan yang tidak akan dilupakan.” Lalu Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Amin.” Lalu kami berkata: “Wahai Rasulullah, kami juga
memohon ilmu pengetahuan yang tidak akan dilupakan.” Lalu beliau berkata: “Kalian telah
didahului oleh laki-laki suku Daus (Abu Hurairah) itu”. (HR. al-Nasa’i dalam al-Kubra [5839],
al-Thabarani dalam al-Ausath [1228]. Al-Hakim berkata dalam al-Mustadrak [6158]:
“Sanadnya shahih, tetapi al-Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya”.)

Dalam hadits di atas jelas sekali, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca
amin atas doa sahabatnya. Berarti mengamini doa orang lain, hukumnya sunnah
berdasarkan hadits di atas.

2) hadits Habib bin Maslamah al-Fihri radhiyallahu ‘anhu


‫ َال َي ْج َت ِمُع َق ْو ٌم‬:‫ َس ِمْع ُت َر ُسْو َل ِهللا صلى هللا عليه وسلم َي ُقْو ُل‬: ‫َع ْن َح ِبْيِب ْب ِن َم ْس َلَم َة اْلِفْه ِر ِّي َو َك اَن ُم َج اَب الَّدْع َو ِة رضي هللا عنه َق اَل‬
‫ رواه الطبراني في الكبير و الحاكم في المستدرك وقال صحيح على‬. ‫ُمْس ِلُمْو َن َي ْد ُعْو َب ْع ُضُهْم َو ُيَؤ ِّمُن َب ْع ُضُهْم ِإَّال اْس َت َج اَب ُهللا ُد َع اَء ُه ْم‬
‫ رجاله رجال الصحيح غير ابن لهيعة وهو حسن الحديث‬:‫ وقال الحافظ الهيثمي في مجمع الزوائد‬،‫شرط مسلم‬.

“Dari Habib bin Maslamah al-Fihri radhiyallahu ‘anhu –beliau seorang yang dikabulkan
doanya-, berkata: “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak
lah berkumpul suatu kaum Muslimin, lalu sebagian mereka berdoa, dan sebagian lainnya
mengucapkan amin, kecuali Allah pasti mengabulkan doa mereka.” (HR. al-Thabarani dalam
al-Mu’jam al-Kabir [3536], dan al-Hakim dalam al-Mustadrak 3/347. Al-Hakim berkata, hadits
ini shahih sesuai persyaratan Muslim. Al-Hafizh al-Haitsami berkata dalam Majma’ al-Zawaid
10/170, para perawi hadits ini adalah para perawi hadits shahih, kecuali Ibn Lahi’ah, seorang
yang haditsnya bernilai hasan.”

Hadits di atas, memberikan pelajaran kepada kita, agar sering berkumpul untuk melakukan
doa bersama, sebagian berdoa, dan yang lainnya membaca amin, agar doa dikabulkan.

3) hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma

‫ رواه الديلمي في مسند‬. ‫ َالَّد اِع ْي َو اْلُم َؤ ِّمُن ِفي ْاَألْج ِر َش ِر ْي َك اِن‬:‫ َقاَل َر ُسْو ُل ِهللا صلى هللا عليه وسلم‬: ‫َع ِن اْب ِن َع َّباٍس َر ِض َي ُهللا َع ْن ُهَم ا َقاَل‬
‫الفردوس بسند ضعيف‬.

“Dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma, berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Orang yang berdoa dan orang yang membaca amin sama-sama memperoleh
pahala.” (HR. al-Dailami [3039] dalam Musnad al-Firdaus dengan sanad yang lemah).

Kelemahan hadits ini dapat dikuatkan dengan hadits sebelumnya dan ayat al-Qur’an di atas.

4) hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:

‫ َو ُأْع ِط يُت الَّس َالَم َو ُه َو‬، ‫ َص َالًة ِفي الُّص ُفوِف‬: ‫ ُأْع ِط يُت َثَالَث ِخَص اٍل‬: ‫ َق اَل َر ُسوُل هللا َص َّلى هللا َع َليه وَس َّلم‬: ‫ َق اَل‬، ‫عن َأَن ُس ْبُن َم اِلٍك‬
‫ َفِإَّن ُموَس ى َك اَن َي ْد ُعو َو ُيَؤ ِّمُن‬، ‫ ِإَّال َأْن َي ُك وَن هللا َأْع َط اَه ا َه اُروَن‬، ‫ َو َلْم ُيْع َط َه ا َأَح ٌد ِّم َم ْن َك اَن َق ْب َلُك ْم‬، ‫ َو ُأْع ِط يُت آِميَن‬، ‫َت ِحَّي ُة َأْه ِل اْلَج َّن ِة‬
‫ رواه الحارث وابن مردويه وسنده ضعيف‬. ‫َه اُروَن‬

Anas bin Malik berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku dikaruniakan
tiga perkara; shalat dalam shaf-shaf. Aku dikaruniakan salam, yaitu penghormatan penduduk
surga. Dan aku dikaruniakan Amin, dan belum pernah seseorang sebelum kalian
dikaruniakan Amin, kecuali Allah karuniakan kepada Harun. Karena sesungguhnya Musa
yang selalu berdoa, dan Harun selalu membaca amin.” (HR al-Harits bin Abi Usamah dan
Ibnu Marduyah. Sanad hadits ini dha’if. Lihat, al-Amir al-Shan’ani, al-Tanwir Syarh al-Jami’
al-Shaghir, 2/488).

Kelemahan hadits ini dapat diperkuat dengan hadits-hadits sebelumnya serta ayat al-Qur’an
di atas. Hadits di atas mengisyaratkan pentingnya membaca amin bagi orang orang lain,
sebagaimana bacaan amin Nabi Harun ‘alaihissalam atas doa Nabi Musa ‘alaihissalam.
5) hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha

‫ْأ‬
‫ َم ا َح َس َد ْتُك ُم اْلَي ُهْو ُد َع لَى َش ْي ٍء َم ا َح َس ُدْو ُك ْم َع لَى الَّس َالِم َو الَّت ِمْي ِن‬:‫ قال‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ عن النبي‬- ‫ رضي هللا عنها‬- ‫عن عائشة‬
‫ وإسحاق بن راهوية في مسنده قال‬،‫أخرجه البخاري في األدب المفرد وأحمد بمعناه ابن ماجة وقال البوصيري هذا إسناد صحيح‬
‫ وقال الحافظ ابن حجر صححه ابن خزيمة وأقره‬،‫األمير الصنعاني قد صححه جماعة‬.
.
“Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang-
orang Yahudi tidak hasud kepada kalian melebihi hasud mereka pada ucapan salam dan
amin.” (HR. al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad [988], Ahmad 6/134, Ibnu Majah [856], dan
Ibnu Rahawaih dalam al-Musnad [1122]. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, al-
Hafizh Ibnu Hajar, al-Hafizh al-Bushiri dan lain-lain. Lihat al-Amir al-Shan’ani, al-Tanwir
Sayrh al-Jami’ al-Shaghir, 9/385).

Hadits di atas menganjurkan kita memperbanyak ucapan salam dan amin. Tentu saja
ucapan salam kepada orang lain. Demikian pula memperbanyak ucapan amin, baik untuk
doa kita sendiri, maupun doa orang lain. Hadits ini juga menjadi dalil, bahwa ajaran Syiah
sangat dekat dengan Yahudi, karena sama-sama melarang membaca amin.

6) atsar Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu

‫عن جامع بن شداد عن ذي قرابة له قال سمعت عمر بن الخطاب يقول ثالث كلمات إذا قلتها فهيمنوا عليها اللهم إني ضعيف فقوني‬
‫ رواه ابن سعد في الطبقات‬.‫اللهم إني غليظ فليني اللهم إني بخيل فسخني‬

“Dari Jami’ bin Syaddad, dari seorang kerabatnya, berkata: “Aku mendengar Umar bin al-
Khaththab berkata: “Tiga kalimat, apabila aku mengatakannya, maka bacakanlah amin
semuanya: “Ya Allah, sesungguhnya aku orang yang lemah, maka kuatkanlah aku. Ya Allah,
sesungguhnya aku orang yang kasar, lembutkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku
seorang yang pelit, maka pemurahkanlah aku.” (HR. Ibnu Sa’ad dalam al-Thabaqat 3/275).

7) atsar al-Nu’man bin Muqarrin radhiyallahu ‘anhu. Dalam peperangan Persia, pada masa
Khalifah Umar bin al-Khaththab, Panglima al-Nu’man bin Muqarrin berdoa, dan meminta
anggota pasukannya membaca amin:

‫ اللهم إني اسألك أن تقر عيني اليوم بفتح يكون فيه عز اإلسالم وذل يذل به الكفار ثم‬... ‫وكان النعمان بن مقرن رجال لينا فقال‬
‫ َو ِإِّن ي َد اِع َي َهللا‬:‫ وفي رواية قال النعمان‬.‫ رواه الطبري في تاريخه‬.‫اقبضني إليك بعد ذلك على الشهادة أمنوا يرحمكم هللا فأمنا وبكينا‬
‫ َف َأَّمَن‬: ‫ َق اَل‬، ‫ اللُهَّم ُاْر ُز َق الُّن ْع َم اَن اْلَي ْو َم الَّش َه اَدَة ِفي َن ْص ٍر َو َف ْت ٍح َع َلْي ِه ْم‬: ‫ َفَقاَل‬، ‫ َف َأْق َس ْم ُت َع َلى ُك ِّل اْم ِر ٍئ ِم ْنُك ْم َلَّما َأَّمَن َع َلْي َه ا‬، ‫ِبَد ْع َو ٍة‬
‫ رواه ابن أبي شيبة بسند صحيح‬.‫اْلَق ْو ُم‬.

“Al-Nu’man bin Muqarrin seorang laki-laki yang lembut. Lalu beliau berkata: “Ya Allah, aku
memohon kepada-Mu, agar Engkau sejukkan mataku pada hari ini dengan penaklukan yang
menjadi kemuliaan Islam dan kehinaan orang-orang kafir. Kemudian ambillah aku kepada-
Mu sesudahnya dengan mati sebagai syahid. Bacakanlah amin, semoga Allah mengasihi
kalian.” Maka kami membaca amin atas doa beliau dan kami menangis.” (HR. al-Thabari,
Taikh al-Umam wa al-Muluk, 4/235). Dalam riwayat lain, al-Nu’man berkata: “Sesungguhnya
aku akan berdoa kepada Allah dengan satu permohonan, aku bersumpah agar setiap orang
‫‪dari kalian membacakan amin untuk doa tersebut. Lalu al-Nu’man berkata: “Ya Allah, berilah‬‬
‫”‪al-Nu’man rizki meninggal sebagai syahid dalam kemenangan dan penaklukan atas mereka.‬‬
‫‪Perawi berkata: “Lalu kaum membaca amin.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, al-Mushannaf [34485]).‬‬
‫‪Sanad atsar tersebut shahih.‬‬

‫‪Dari paparan di atas, jelas sekali bahwa doa bersama, dengan dipimpin oleh seorang imam,‬‬
‫‪dan dibacakan amin oleh para jamaah, adalah tradisi Islami yang memiliki dasar yang kuat‬‬
‫‪dari al-Qur’an, hadits dan tradisi para sahabat. Wallahu a’lam.‬‬

‫‪Bersambung insya Allah.‬‬


‫‪Menyebarkan tulisan ini, insya Allah mendatangkan pahala. Amin‬‬

‫‪Kitab amaali ibnu busyran juz 2‬‬

‫‪َ -‬أْخ َبَر َن ا َد ْع َلٌج‪ ،‬ثنا ُموَس ى ْبُن َس ْه ِل ْب ِن َع ْبِد اْلَح ِميِد اْلَج ْو ِنُّي ‪ ،‬ثنا َه اُروُن اَألْيِلُّي ‪ ،‬ثنا اْبُن َو ْه ٍب‪َ ،‬أْخ َبَر ِني ‪َ 3‬ع ْم ٌرو ‪َ ،3‬أَّن َد َّر اًج ا َأَب ا‬
‫الَّسْم ِح ‪َ ،‬ع ْن َأِبي اْلَه ْي َث ِم ‪َ ،‬ع ْن َأِبي َس ِعيٍد‪َ ،‬ع ْن َر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ‪َ ،‬أَّنُه َق الَ‪َ " :‬أُّيَم ا َر ُج ٍل ُمْس ِلٍم َك َس َب ِمْن َح الٍل ‪َ ،‬ف َأْط َع َم َن ْف َس ُه‬
‫َأْو َك َس اَه ا َفَم ْن ُد وَن ُه ِمْن َخ ْلِق ِهَّللا َع َّز َو َج َّل ِإال َك اَنْت َلُه ِبَه ا َص َد َقًة ‪َ ،‬و َأُّيَم ا َر ُج ٍل ُمْس ِلٍم َلْم َت ُك ْن ِع ْن َدُه َص َد َقٌة ‪َ ،‬فَي ُقوُل ِفي ُد َع اِئِه‪ :‬الَّلُهَّم َص ِّل‬
‫َع َلى ُم َح َّمٍد َع ْب ِدَك َو َر ُسوِلَك ‪َ ،‬و َص ِّل َع َلى اْلُمْؤ ِمِنيَن َو اْلُمْؤ ِم َن اِت َو اْلُمْس ِلِميَن َو اْلُمْس ِلَم اِت‪َ ،‬ف ِإَّن َه ا َلُه َز َك اٌة "‬
‫َو َق الَ‪َ« :‬يَس ُع ُك َّل ُمْؤ ِم ٍن َح َّت ى َي ُك وَن ُم ْن َت َه اُه ِإَلى اْلَج َّن ِة»‬

‫‪Kitab al adab lil baihaqi‬‬


‫‪َ -‬أْخ َبَر َن ا َأُبو َس ْع ٍد َأْح َم ُد ْبُن اْلَخ ِليِل اْلَماِليِنُّي ‪َ ،‬أْن َب َأَن ا َأُبو َأْح َم َد ْبُن َعِدٍّي اْلَح اِفُظ ‪َ ،‬ح َّد َث َن ا َع ْبُد ِهَّللا ْبُن ُم َح َّمِد ْب ِن َس ْلٍم ‪َ ،‬ح َّد َث َن ا َح ْر َم َلُة ‪َ ،‬ح َّد َث َن ا اْبُن‬
‫َو ْه ٍب‪َ ،‬أْخ َبَر ِني َع ْم ُرو ْبُن اْلَح اِر ِث‪َ ،‬ع ْن َد َّر اٍج ‪َ ،‬ع ْن َأِبي اْلَه ْي َث ِم ‪َ ،‬ع ْن َأِبي َس ِعيٍد اْلُخ ْد ِر ِّي َع ْن َر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ‪َ :‬ق اَل ‪َ " :‬أُّيَم ا‬
‫َر ُج ٍل َك َس َب َم ااًل ِمْن َح اَل ٍل َف َأْط َع ْم َن ْف َس ُه َأْو َك َس اَه ا َف َم ْن ُد وَن ُه ِمْن َخ ْلِق ِهَّللا َف ِإَّن َه ا َلُه [ص‪َ ]317:‬ز َك اٌة‪َ .‬و َأُّيَم ا َر ُج ٍل ُمْس ِلٍم َلْم َي ُك ْن َلُه ِع ْن َدُه‬
‫َص َد َقٌة َف ْلَي ُقْل ِفي ُد َع اِئِه‪ :‬الَّلُهَّم َص ِّل َع َلى ُم َح َّمٍد َع ْب ِدَك َو َر ُسوِلَك ‪َ ،‬و َص ِّل َع َلى اْلُمْؤ ِمِنيَن َو اْلُمْؤ ِم َن اِت‪َ ،‬و اْلُمْس ِلِميَن َو اْلُمْس ِلَم اِت‪َ ،‬فِإَّنَه ا َلُه َز َك اٌة‬
‫"‬

‫‪Kitab syu’bul iman‬‬


‫‪َ - 1176‬أْخ َبَر َن ا َأُبو َس ْع ٍد اْلَماِليِنُّي ‪َ ،‬أْخ َبَر َن ا َأُبو َأْح َم َد ْبُن َعِدٍّي ‪َ ،‬ح َّد َث َن ا َع ْبُد ِهللا ْبُن ُم َح َّمِد ْب ِن [ص‪َ ]438:‬س ْلٍم ‪َ ،‬ح َّد َث َن ا َح ْر َم َلُة ْبُن َي ْح َي ى‪،‬‬
‫َح َّد َث َن ا اْبُن َو ْه ٍب‪َ ،‬أْخ َبَر ِني َع ْم ُرو ْبُن اْلَح اِر ِث‪َ ،‬ع ْن َد َّر اٍج ‪َ ،‬ع ْن َأِبي اْلَه ْي َث ِم ‪َ ،‬ع ْن َأِبي َس ِعيٍد اْلُخ ْد ِر ِّي ‪َ ،‬ع ْن َر ُسوِل ِهللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬
‫َق اَل ‪َ " :‬أُّيَم ا َر ُج ٍل َك َس َب َم ااًل ِمْن َح اَل ٍل ‪َ ،‬ف َأْط َع َم َن ْف َس ُه‪َ ،‬أْو َك َس اَه ا َفَم ْن ُد وَن ُه ِمْن َخ ْلِق ِهللا‪َ ،‬ف ِإَّنُه َلُه َز َك اٌة‪َ ،‬و َأُّيَم ا َر ُج ٍل ُمْس ِلٍم َلْم َي ُك ْن َلُه ِع ْن َدُه‬
‫َص َد َقٌة َف ْلَي ُقْل ِفي ُد َع اِئِه‪ :‬اللُهَّم َص ِّل َع َلى ُم َح َّمٍد َع ْب ِدَك َو َر ُسوِلَك ‪َ ،‬و َص ِّل َع َلى اْلُمْؤ ِمِنيَن َو اْلُمْؤ ِم َن اِت‪َ ،‬و اْلُمْس ِلِميَن َو اْلُمْس ِلَم اِت‪َ ،‬فِإَّنَه ا َلُه َز َك اٌة‬
‫" وَق اَل ‪ " :‬اَل َي ْش َب ْع ُمْؤ ِم ٌن َس ِمَع َخ ْيًر ا َح َّت ى َي ُك وَن ُم ْن َت َه اُه اْلَج َّنَة " َر َو اُه اْبُن ُخ َز ْي َم َة ‪َ ،‬ع ْن ُيوُنَس ْب ِن َع ْبِد اَأْلْع َلى‪َ ،‬و َغ ْيُرُه َع ِن اْب ِن َو ْه ٍب‬

Anda mungkin juga menyukai