Anda di halaman 1dari 11

Shalawat Kepada Nabi Muhammad S.A.

W
Allahumma Shalli Alaa Sayyidina Muhammad Wa alihi Washahbihi Wasallim
1. “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku
akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak
bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.”
(HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
2. Dalam Kitab Mukasyifal Qulub.
Ada malaikat yang memiliki panjang sayap antara langit dan bumi jika dibentangkan,
maka apabila ada orang yang bershalawat maka malaikat tersebut masuk ke lautan,
kemudian keluar dari lautan, setiap tetesan air dari sayapnya Allah jadikan malaikat
yang selalu memintakan ampun kepada orang yang bershalawat tersebut.
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa alihi washahbihi wasallim
3. Disebutkan dalam kitab Ihya , Al-Qirthas dan Al-Maghnam Fil Wirdil A’dham
karangan Asy-Syaikh Muhyiddin Ibn An-Nuhhas, sebuah hadist dari Abi Kahil yang
mengatakan bahwa Rasulullah bersabda
“Hai, Abu Kahil ! Ketahuilah bahwa barangsiapa bershalawat karena cinta dan rindu
kepadaku sebanyak 3x dalam sehari, maka sudah pasti Allah akan mengampunkan
dosa-dosanya pada hari itu dan malam itu”
4. Diriwayatkan juga dari Abu Bakar bin Abu ‘Ashim dalam Kitab Ash-Shalah juga
disebutkan dalam Kitab Syarhul Washiyah
Rasulullah bersabda “Siapa yang bershalawat kepadaku di waktu pagi 10x dan petang
10x maka ia mendapat syafaatku di hari kiamat”
5. “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku
akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak
bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.”
(HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
6. Hadist Rasulullah Barangsiapa bershalawat kepadaku maka para Malaikat akan
bershalawat (memohonkan ampun) untuknya selama dia membacanya. Maka bacalah
olehmu sedikit atau sebanyak mungkin. (Syarah Ratib Al Haddad)
berbagai macam shalawat:
1. Shalawat Nurul Anwar
Allahumma shalli ‘ala nuril anwari wa sirril asrari wa tiryaqil aghyari wa miftahi babil
yasari Sayyidina Muhammadinil mukhtari wa alihil athhari wa ashhabihil akhyari ‘adada
ni’amillahi wa ifdhalih.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari
segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni
junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para
sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Allah dan karu-nia-Nya.)
2. Shalawat Fatih
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala Sayyi-dina Muhammadinil fatihi li-ma ughliqa
wal-khatimi li-ma sabaqa, wan-nashiril haqqa bil-haqqi wal-hadi ila shirathikal mustaqim.
Shal-lallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘azhim.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepadajunjungan kami,
Nabi Muhammad saw., yang membuha sesuatuyang tertutup, yang menu-tup sesuatu
yang terdahulu, yang menolon.g kebenaran dengan kebenaran, yang memberikan
petunjuk pada jalan-Muyang lurus. Semoga Allah memberikan rahmat kepada Nabi
Muhammad saw., keluarganya, dan para sahabatnya dengan kekuasaan dan ukuran
Allah Yang Mahaagung.)
3. Shalawat Munjiyyat
ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN
TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII ‘IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHI LANAA BIHAA
JAMII ‘ALHAAJAATI WATU THOHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII ‘ISSAYYI-AATI,
WATAR FA ‘UNAA BIHA ‘INDAKA A’LADDAROJAATI WATUBALLIGHUNAA BIHAA
AQSHOL GHOOYAATI MINJAMII ‘IL KHOIROOTI FIL HAYAATI WABA’DAL MAMAATI
INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR”
Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang
dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang
mendebarkan dan dari semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan
mendatangkan kepada kita hajat, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan
kita dari semua keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan
mengangkat kita kepada setinggi-tinggi derajat.Yang dengan rahmat itu pula Engkau
akan menyampaikan kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari
semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
4. SHALAWAT IBROHIMIYAH
Allahumma shall! ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala all Sayyidina Muhammadin ka-
ma shal-laita ‘ala Sayyidina Ibrahima wa ‘ala ali Sayyidina Ibrahlma. Wa-barik ‘ala
Sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali Sayyidina Muhammadin ka-mabarakta ‘ala
Sayyidina Ibrahima wa ‘ala ali Sayyidina Ibrahima. Fil-’alamina innaka harnidun majid.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada jujungan kami, Nabi Muhammad saw., dan
kepada keluarganya, seba-gaimana Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrohim
a.s. dan keluarganya. Berikanlah keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad
saw., dan keluarganya, sebagaimana Engkau limpahkan berkah kepada Nabi Ibrohim
dan keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha-
agung.)
5. Shalawat Tibbil Qulub
Allahumma sholli alaa sayyidina muhammad thibilqulubi wa dawaa ihaa wa afiatil
ajsadwa syifaa ihaa wa nuuril absor wa dhiyaa ihaawa alaa alihi wa shohbihi wa baarik
wa sallam
(Ya Allah, berilah rahmat ke atas penghulu kami, nabi Muhammad S.A.W. yang dengan
berkat baginda, engkau menyembuhkan hati, menjadi penawar dan menyehatkan tubuh
juga memberi kesembuhan penyakit serta mengaruniai cahaya penglihatan dan
kurniakanlah juga rahmat keberkatan dan kesejahteraan keatas keluarga dan sahabat
baginda) .
Keutamaan Shalawat, dan 8 lafadz shalawat yg
diajarkan Rasulullah..

‫صلَ َوات‬
َ ‫عش َْر‬ َ ، ً‫ي صالةً واحدة‬
َ ‫صلى هللاُ عليه‬ َّ ‫ « َمن صلَّى عل‬: ‫ قال رسول هللا‬:‫عن أنس بن مالك قال‬،

‫د ََر‬ َ ‫ورفِعَتْ له‬


‫عش ُْر‬ َ ‫و ُح َّطتْ عنه‬
ُ ، ‫عش ُْر َخطيات‬

‫ َجات» رواه النسائي وأحمد وغيرهما وهو حديث صحيح‬.


Dari Anas bin malik radhiallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu
kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh
kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga
kelak)”[SHAHIH. Hadits Riwayat An-Nasa’i (no. 1297), Ahmad (3/102 dan 261), Ibnu
Hibban (no. 904) dan al-Hakim (no. 2018), dishahihkan oleh Ibnu Hibban rahimahullah,
al-Hakim rahimahullah dan disepakati oleh adz-Dzahabi, rahimahullah juga oleh Ibnu
hajar rahimahullah dalam “Fathul Baari” (11/167) dan al-Albani rahimahullah dalam
“Shahihul adabil mufrad” (no. 643). ].
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan bershalawat kepada Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan anjuran memperbanyak shalawat
tersebut [Lihat “Sunan an-Nasa’i” (3/50) dan “Shahiihut targiib wat tarhiib” (2/134)],
karena ini merupakan sebab turunnya rahmat, pengampunan dan pahala yang
berlipatganda dari Allah Ta’ala [Lihat kitab “Faidhul Qadiir” (6/169)].
Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini :
● Banyak bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan tanda
cinta seorang muslim kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam [Lihat kitab
“Mahabbatur Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bainal ittibaa’ walibtidaa’” (hal. 77).],
karena para ulama mengatakan: “Barangsiapa yang mencintai sesuatu maka dia akan
sering menyebutnya” [Lihat kitab “Minhaajus sunnatin nabawiyyah” (5/393) dan
“Raudhatul muhibbiin” (hal. 264).].
● Yang dimaksud dengan shalawat di sini adalah shalawat yang diajarkan oleh
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits-hadits beliau Shallallahu ‘alaihi
wa sallam yang shahih (yang biasa dibaca oleh kaum muslimin dalam shalat mereka
ketika tasyahhud),bukan shalawat-shalawat bid’ah yang diada-adakan oleh orang-
orang yang datang belakangan, seperti shalawat nariyah, badriyah, barzanji dan
shalawat-shalawat bid’ah lainnya. Karena shalawat adalah ibadah, maka syarat
diterimanya harus ikhlas karena Allah Ta’ala semata dan sesuai dengan tuntunan Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam [Lihat kitab “Fadha-ilush shalaati wassalaam” (hal. 3-4),
tulisan syaikh Muhammad bin Jamil Zainu.]. Juga karena ketika para sahabat
radhiyallahu ‘anhuma bertanya kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “(Ya
Rasulullah), sungguh kami telah mengetahui cara mengucapkan salam kepadamu,
maka bagaimana cara kami mengucapkan shalawat kepadamu?” Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab: “Ucapkanlah: Ya Allah, bershalawatlah kepada (Nabi)
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluarga beliau…dst seperti shalawat
dalam tasyahhud[SHAHIH. Riwayat Bukhari (no. 5996) dan Muslim (no. 406)].
● Makna shalawat kepada nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah meminta kepada
Allah Ta’ala agar Dia memuji dan mengagungkan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam di
dunia dan akhirat, di dunia dengan memuliakan peneyebutan (nama) beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam, memenangkan agama dan mengokohkan syariat Islam yang beliau
bawa. Dan di akhirat dengan melipatgandakan pahala kebaikan beliau Shallallahu ‘alaihi
wa sallam, memudahkan syafa’at beliau kepada umatnya dan menampakkan
keutamaan beliau pada hari kiamat di hadapan seluruh makhluk [Lihat kitab “Fathul
Baari” (11/156)].
● Makna shalawat dari Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah limpahan rahmat,
pengampunan, pujian, kemualian dan keberkahan dari-Nya [Lihat kitab “Zaadul masiir”
(6/398).]. Ada juga yang mengartikannya dengan taufik dari Allah Ta’ala untuk
mengeluarkan hamba-Nya dari kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (petunjuk-Nya),
sebagaimana dalam firman-Nya:
َ ‫َان ِبا ْل ُم ْؤ ِم ِن‬
{‫ين َر ِحي ًما‬ َ ‫ور َوك‬ ِ ‫علَ ْي ُك ْم َو َمال ِئ َكتُهُ ِليُ ْخ ِر َج ُك ْم ِم َن ال ُّظلُ َما‬
ِ ُّ‫ت ِإلَى الن‬ َ ُ‫} ُه َو الَّذِي ي‬
َ ‫ص ِلي‬
“Dialah yang bershalawat kepadamu (wahai manusia) dan malaikat-Nya (dengan
memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan
kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang
yang beriman” (QS al-Ahzaab:43).
Lafazh bacaan sholawat yang paling ringkas yang sesuai dalil2 yang shahih adalah :
‫علَى نَ ِبيِنَا ُم َح َّمد‬
َ ‫س ِل ْم‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل َو‬
Allahumma shollii wa sallim ‘alaa nabiyyinaa Muhammad.
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad) .

[SHAHIH. HR. At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Lihat Majma’ Az-Zawaid
10/120 dan Shahih At- Targhib wat Tarhib 1/273].

Kemudian terdapat riwayat-riwayat yang Shahih dalam delapan riwayat, yaitu :


1. Dari jalan Ka’ab bin ‘Ujrah
‫اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد اللهم بارك‬
‫على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد‬
“Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita
‘alaa ibroohiim wa ‘alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid, Allaahumma
baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa
ibroohiim wa ‘alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid”.
“Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad
sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim,
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, Berkahilah Muhammad
dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga
Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia”

[SHAHIH, HR. Bukhari 4/118, 6/27, dan 7/156, Muslim 2/16, Abu Dawud no. 976, 977,
978, At Tirmidzi 1/301-302, An Nasa-i dalam "Sunan" 3/47-58 dan "Amalul Yaum wal
Lailah" no 54, Ibnu Majah no. 904, Ahmad 4/243-244, Ibnu Hibban dalam "Shahih" nya
no. 900, 1948, 1955, Al Baihaqi dalam "Sunanul Kubra" 2/148 dan yang lainnya]

2. Dari jalan Abu Humaid As Saa’diy


‫ وبارك على محمد وعلى أزواجه‬، ‫اللهم صل على محمد وعلى أزواجه وذريته كما صليت على إبراهيم‬
‫ إنك حميد مجيد‬، ‫وذريته كما باركت على إبراهيم‬
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa azwaajihi wa dzurriyyatihi kamaa shol
laita ‘alaa ibroohiim, wa baarik ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa azwaajihi wa dzurriyyatihi
kamaa baarokta ‘alaa ibroohiim innaka hamiidum majiid.

“Ya Allah,berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada isteri-isteri beliau dan
keturunannya,sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim. Ya Allah,
Berkahilah Muhammad dan isteri-isteri beliau dan keturunannya, sebagaimana Engkau
telah memberkahi Ibrahim,Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia”

[SHAHIH, HR. Bukhari 4/118, 7/157, Muslim 2/17, Abu Dawud no. 979, An Nasa-i
dalam "Sunan" nya 3/49, Ibnu Majah no. 905, Ahmad dalam "Musnad" nya 5/424,
Baihaqi dalam "Sunanul Kubra" 2/150-151, Imam Malik dalam "Al Muwaththo' 1/179
dan yang lainnya].

3. Dari jalan Abi Mas’ud Al Anshariy


‫اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما‬
‫باركت على آل إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد‬
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shol laita ‘alaa aali
ibroohiim ,wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa
aali ibroohiim fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.

“Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad
sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim, dan berkahilah Muhammad
dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim
atas sekalian alam, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia”
[SHAHIH, HR Muslim 2/16, Abu Dawud no. 980, At Tirmidzi 5/37-38, An Nasa-i dalam
"Sunan" nya 3/45, Ahmad 4/118, 5/273-274, Ibnu Hibban dalam "Shahih" nya no.
1949, 1956, Baihaqi dalam "SUnanul Kubra" 2/146,dan Imam Malik dalam "AL
Muwaththo' (1/179-180 Tanwirul Hawalik Syarah Muwaththo'"]

4.Dari jalan Abi Mas’ud, ‘Uqbah bin ‘Amr Al Anshariy (jalan kedua)
‫للهم صل على محمد النبي األمي وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم وبارك على‬
‫محمد النبي األمي وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد‬
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shol laita ‘alaa ibroohiim wa ‘alaa aali ibroohiim, wa baarik ‘alaa Muhammadin nabiyyil
ummiyyi wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa ibroohiim wa ‘alaa aali
ibroohiim innaka hamiidum majiid.

“Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad yang ummi dan kepada keluarga
Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi bershalawat kepada Ibrahim dan
keluarga Ibrahim.Dan berkahilah Muhammad Nabi yang ummi dan keluarga
Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim dan keluarga
Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia”

[SHAHIH, HR. Abu Dawud no. 981, An Nasa-i dalam "Amalul Yaum wal Lailah" no. 94,
Ahmad dalam "Musnad" nya 4/119, Ibnu Hibban dalam "Shahih" nya no. 1950, Baihaqi
dalam "Sunan" nya no 2/146-147, Ibnu Khuzaimah dalam "Shahih" nya no711,
Daruquthni dalam "Sunan" nya no 1/354-355, Al Hakim dalam "Al Mustadrak" 1/268,
dan Ath Thabrany dalam "Mu'jam Al Kabir" 17/251-252]

5. Dari jalan Abi Sa’id Al Khudriy


‫اللهم صل على محمد عبدك ورسولك كما صليت على آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما‬
‫باركت على إبراهيم‬
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammadin ‘abdika wa rosuulika kamaa shol laita ‘alaa aali
ibroohiim, wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa
ibroohiim.

“Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad hambaMu dan RasulMu, sebagaimana
Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim. Dan berkahilah Muhammad dan keluarga
Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim”

[SHAHIH, HR Bukhari 6/27, 7/157, An Nasa-i 3/49, Ibnu Majah no. 903, Baihaqi 2/147,
dan Ath Thahawiy dalam "Musykilul Atsaar" 3/73]

6. Dari jalan seorang laki2 shabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam


‫اللهم صل على محمد وعلى أهل بيته وعلى أزواجه وذريته كما صليت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد‬
‫وبارك على محمد وعلى أهل بيته وعلى أزواجه وذريته كما باركت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد‬
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa ahli baitihi wa ‘alaa azwaajihi wa
dzurriyyatihi kamaa shollaita ‘alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid , wa baarik
‘alaa Muhammad wa ‘alaa ahli baitihi wa ‘alaa azwaajihi wa dzurriyyatihi kamaa
baarokta ‘alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid.

“Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada ahli baitnya dan istri-istrinya
dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim,
sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Dan berkahilah Muhammad dan
kepada ahli baitnya dan istri-istrinya dan keturunannya, sebagimana Engkau telah
memberkahi Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia”

[SHAHIH, HR. Ahmad 5/347, Ini adalah lafazhnya, Ath Thowawiy dalam "Musykilul
Atsaar" 3/74], dishahihkan oleh Al Albani dalam “Sifaat sahalat Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam”, hal 178-179].

7. Dari jalan Abu Hurairah


‫اللهم صل على محمد و على آل محمد وبارك على محمد و على آل محمد كما صليت وباركت على إبراهيم‬
‫وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد‬
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad wa baarik ‘alaa
Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shollaita wa baarokta ‘alaa ibroohiim wa
‘alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid.

“Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, dan
berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad,sebagaimana Engkau telah
bershalawat dan memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau
Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia”

[SHAHIH, HR Ath Thowawiy dalam "Musykilul Atsaar" 3/75, An Nasa-i dalam "Amalul
Yaum wal Lailah" no 47 dari jalan Dawud bin Qais dari Nu'aim bin Abdullah al Mujmir
dari Abu Hurairah , Ibnul Qayyim dalam "Jalaa'ul Afhaam Fish Shalati Was Salaami 'alaa
Khairil Anaam (hal 13) berkata, "Isnad Hadist ini shahih atas syarat Syaikhaini (Bukhari
dan Muslim), dan dishahihkan oleh Al Albani dalam "Sifaat sahalat Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam", hal 181 ]

8. Dari jalan Thalhah bin ‘Ubaidullah


‫اللهم صل على محمد و على آل محمد كما صليت على إبراهيم و على آل إبراهيم إنك حميد مجيد وبارك‬
‫على محمد و على آل محمد كما باركت على إبراهيم و آل إبراهيم إنك حميد مجيد‬
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shol laita ‘alaa
ibroohiim wa ‘alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid, wa baarik ‘alaa Muhammad
wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa ibroohiim wa aali ibroohiim innaka
hamiidum majiid.

“Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana
Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau
Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau telah telah memberkahi Ibrahim dan keluarga
Ibrahim,sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia”.
[SHAHIH, HR. Ahmad 1/162, An Nasa-i dalam "Sunan: nya 3/48 dan "Amalul Yaum wal
Lailah" no 48, Abu Nu’aim dalam "Al Hilyah" 4/373,semuanya dari jalan 'Utsman bin
Mauhab dari Musa bin Thalhah, dari bapaknya (Thalhah bin 'Ubaidullah), dishahihkan
oleh Al Albani].

► Tentang Ucapan ‫وسلم عليه هلل ا صلى‬


Di sunnahkan (sebagian ulama mewajibkannya) mengucapkan shalawat dan salam
kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap kali menyebut atau disebut nama
beliau, yaitu dengan ucapan :

‫صلى ا هلل عليه وسلم‬


“Shallallahu ‘alaihi wa sallam”

Riwayat2 yang datang tentang ini banyak sekali, diantaranya dari dua hadits shahih di
bawah ini :

1. Dari jalan Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib, ia berkata,


“Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Orang yang bakhil
(kikir/pelit) itu ialah orang yang apabila namaku disebut disisinya, kemudian ia tidak
bershalawat kepadaku (dengan ucapan-red)
‫“( وسلم عليه هلل ا صلى‬shallallahu ‘alaihi wa sallam””).
[SHAHIH. Dikeluarkan oleh AT Tirmidzi 5/211, Ahmad 1/201 no 1736, An Nasa-i no
55,56 dan 57, Ibnu Hibban 2388, Al Hakim 1/549, dan Ath Thabraniy 3/137 no 2885.

2. Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa


sallam :” Hina dan rugi serta kecewalah seorang yang disebut namaku disisinya, lalu ia
tidak bershalawat kepadaku””.
[SHAHIH. Dikeluarkan oleh Imam At Tirmidzi 5/210, dan Al Hakim 1/549. Dan At
Tirmidzi telah menyatakan bahwa hadits ini Hasan].
Hadits ke dua ini, banyak syawaahidnya dari jama’ah para shahabat, sebagaimana
disebutkan dalam kitab-kiatb : At Targhib wat Tarhib” (2/506-510) Imam Al Mundzir,
“Jalaa-ul Afhaam (hal 229-240) Ibnu Qayyim, Al Bukhari dalam “Adabul Mufrad” (no
644, 645), Ibnu Khuzaimah (no 1888), Ibnu Hibban (no 2386 dan 2387 – Mawaarid).

Artikel yang terkait dengan perkara shalawat ini, dapat di lihat pada artikel dengan
judul :

- BAGAIMANAKAH LAFAZH, CARA & WAKTU UNTUK BERSHALAWAT ?


- MEMBACA SHALAWAT 8O KALI BISA MENGHAPUSKAN DOSA?
- KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT , AMALAN RINGAN YG BERPAHALA BESAR
- SHALAWAT NARIYAH DALAM SOROTAN
****

[ Disalin dari Kitab "Sifat Shalawat dan Salam kepada Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wa sallam", oleh Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat, Pustaka Imam Syafi'i, dan
beberapa tambahan fawaid
dari http://ibnuabbaskendari.wordpress.com/2010/07/23/keutamaan-membaca-
shalawat-kepada-nabi-shallallahu-%E2%80%98alaihi-wa-sallam/ ]

Sholaatullaah salaamullaah alaa Thooha rosuulillaah Sholaatullaah salaamullaaha laa Yaasin


habiibillaahTawassalna bi Bismillaah wabil Haaadi Rosulillaahwakulli mujaahidin lillaah bi ahlil
badri yaa Allaah
Ilaahi sallimi ummahminal aafaati wannigmahwa min hammin wa min ghummahbi ahlil badri yaa
Allaah
Ilaahi-ghfir wa akrimna binaili mathoolibin minnawadafi masaa-ati 'annabi-ahlil badri yaa Allaah

1. Shalawat Nurul Anwar


Allahumma shalli ‘ala nuril anwari wa sirril asrari wa tiryaqil aghyari wa miftahi babil
yasari Sayyidina Muhammadinil mukhtari wa alihil athhari wa ashhabihil akhyari ‘adada
ni’amillahi wa ifdhalih.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari
segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni
junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para
sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Allah dan karu-nia-Nya.)
2. Shalawat Fatih
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala Sayyi-dina Muhammadinil fatihi li-ma ughliqa
wal-khatimi li-ma sabaqa, wan-nashiril haqqa bil-haqqi wal-hadi ila shirathikal mustaqim.
Shal-lallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘azhim.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepadajunjungan kami,
Nabi Muhammad saw., yang membuha sesuatuyang tertutup, yang menu-tup sesuatu
yang terdahulu, yang menolon.g kebenaran dengan kebenaran, yang memberikan
petunjuk pada jalan-Muyang lurus. Semoga Allah memberikan rahmat kepada Nabi
Muhammad saw., keluarganya, dan para sahabatnya dengan kekuasaan dan ukuran
Allah Yang Mahaagung.)
3. Shalawat Munjiyyat
ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN
TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII ‘IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHI LANAA BIHAA
JAMII ‘ALHAAJAATI WATU THOHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII ‘ISSAYYI-AATI,
WATAR FA ‘UNAA BIHA ‘INDAKA A’LADDAROJAATI WATUBALLIGHUNAA BIHAA
AQSHOL GHOOYAATI MINJAMII ‘IL KHOIROOTI FIL HAYAATI WABA’DAL MAMAATI
INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR”
Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang
dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang
mendebarkan dan dari semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan
mendatangkan kepada kita hajat, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan
kita dari semua keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan
mengangkat kita kepada setinggi-tinggi derajat.Yang dengan rahmat itu pula Engkau
akan menyampaikan kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari
semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
4. SHALAWAT IBROHIMIYAH
Allahumma shall! ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala all Sayyidina Muhammadin ka-
ma shal-laita ‘ala Sayyidina Ibrahima wa ‘ala ali Sayyidina Ibrahlma. Wa-barik ‘ala
Sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali Sayyidina Muhammadin ka-mabarakta ‘ala
Sayyidina Ibrahima wa ‘ala ali Sayyidina Ibrahima. Fil-’alamina innaka harnidun majid.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada jujungan kami, Nabi Muhammad saw., dan
kepada keluarganya, seba-gaimana Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrohim
a.s. dan keluarganya. Berikanlah keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad
saw., dan keluarganya, sebagaimana Engkau limpahkan berkah kepada Nabi Ibrohim
dan keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha-
agung.)
5. Shalawat Tibbil Qulub
Allahumma sholli alaa sayyidina muhammad thibilqulubi wa dawaa ihaa wa afiatil
ajsadwa syifaa ihaa wa nuuril absor wa dhiyaa ihaawa alaa alihi wa shohbihi wa baarik
wa sallam
(Ya Allah, berilah rahmat ke atas penghulu kami, nabi Muhammad S.A.W. yang dengan
berkat baginda, engkau menyembuhkan hati, menjadi penawar dan menyehatkan tubuh
juga memberi kesembuhan penyakit serta mengaruniai cahaya penglihatan dan
kurniakanlah juga rahmat keberkatan dan kesejahteraan keatas keluarga dan sahabat
baginda) .

Anda mungkin juga menyukai