Anda di halaman 1dari 4

a.

Tema dakwah berorientasi pada 3 hal antara lain:


1. Syiar Islam
2. Ukhuwah Islamiyah
3. Islam Rahmatan Lil ‘Alamin
b. Tema dakwah dapat disampaikan kepada panitia pada saat pendaftaran atau pada saat
technical Meeting
c. Sistematika Dakwah Al-Quran terdiri dari 3 aspek:
1. Aspek pendahuluan terdiri dari ayat-ayat dan hadis pendukung sesuai dengan
tema dakwah
2. Aspek terjemahan ayat dan hadis
3. Aspek isi kandungan dakwah yang merupakan untaian dari ayat-ayat dan hadis,
untuk menjadi solusi dari permasalahan social yang sedang actual, yang
ditampilkan dengan gaya dan Bahasa yang indah serta retorika yang memukau
d. Dakwah disampaikan dengan tanpa melihat teks baik keseluruhan maupun sebahagian
e. Lama penampilan peserta Dakwah: 8 – 10 menit

ISLAM RAHMATAL LIL ‘ALAMIIN

‫َو َم ا َأْر َس ْلَن اَك ِإال َر ْح َم ًة ِلْلَع اَلِميَن‬

Artinya : Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.
(QS. Al-Anbiya’ : 107)

‫ ومن َر ّد ه ا وجح دها خس ر في ال دنيا‬،‫ َس عد في ال دنيا واآلخ رة‬،‫ فمن َقِبل هذه الرحمَة وشَك ر ه ذه النعم َة‬،‫ أرسله رحمة لهم كّلهم‬:‫أي‬
: ‫ { َأَلْم َتَر ِإَلى اَّلِذ يَن َبَّد ُلوا ِنْع َم َة ِهَّللا ُك ْفًرا َو َأَح ُّلوا َق ْو َم ُهْم َداَر اْلَب َو اِر َجَهَّنَم َيْص َلْو َنَها َو ِبْئَس اْلَق َر اُر } [إب راهيم‬:‫ كما قال تعالى‬،‫واآلخرة‬
‫ { ُقْل ُهَو ِلَّلِذ يَن آَم ُن وا ُه ًدى َوِش َفاٌء َو اَّل ِذ يَن ال ُيْؤ ِم ُن وَن ِفي آَذ اِنِهْم َو ْق ٌر َو ُه َو َع َلْيِهْم َع ًم ى‬:‫ وقال هللا تعالى في صفة القرآن‬، ]29 ،28
‫ عن يزيد بن‬، ‫ ح دثنا م روان الَف َز ارّي‬،‫ ح دثنا ابن أبي عم ر‬:‫وقال مس لم في ص حيحه‬. ]44 :‫ُأوَلِئَك ُيَناَدْو َن ِم ْن َم َك اٍن َبِع يٍد } [فصلت‬
."‫ وإنم ا ُبعْثُترحم ة‬،‫ "إني لم أبَع ْث َلَّعاًنا‬:‫ قال‬،‫ ادع على المشركين‬،‫ يا رسول هللا‬:‫ قيل‬:‫ عن أبي هريرة قال‬،‫ عن ابن أبي حازم‬،‫َكْيَس ان‬
‫لم‬ ‫ه مس‬ ‫انفرد بإخراج‬.

(Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir Juz 5 Halaman 385)

Penjelasannya :Allah mengabarkan bahwa dia telah menjadikan Muhammad saw sebagai
Rahmat bagi semesta Alam, yaitu Dia mengutusnya sebagai Rahmat untuk kalian semua, barang
siapa yang menirima Rahmat dan mensyukuri nikmat ini, niscaya dia akan berbahagia didunia
dan di akhirat. Sedangkan barangsiapa yang menolak dan menentangnya, niscaya dia akan
merugi di dunia dan di akhirat.

Seperti firman-Nya : “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar ni'mat Allah
dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?. yaitu neraka Jahanam;
mereka masuk ke dalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman”. (QS. Ibrahim : 28-29).

Dan Allah berfirman tentang sifat-sifat Al-Qur’an : “Dan jika Kami jadikan Al Qur'an itu suatu
bacaan dalam selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-
ayatnya?". Apakah (patut Al Qur'an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah orang) Arab?
Katakanlah: "Al Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan
orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Qur'an itu suatu
kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat
yang jauh". (QS. AL-Fushshilat : 44)

Dan berkata imam Muslim dalam kitab shahihnya, meriwayatkan bahwa abu hurairah r.a
berkata, Ya Rasulullah! Sumpahilah orang-orang musyrik itu, beliau bersabda : Sesungguhnya
aku tidak di utus sebagai orang yang melaknat, aku di utus hanyalah sebagai Rahmat. (HR.
Muslim No. 2559)

‫ ومن لم يتبعه ُعوِفي مما‬،‫ من تبعه كان له رحمة في الدنيا واآلخرة‬:‫ { َو َم ا َأْر َس ْلَن اَك ِإال َر ْح َم ًة ِلْلَع اَلِميَن } قال‬:‫عن ابن عباس‬
‫كان يبتلى به سائر األمم من الخسف والقذف‬.(Lihat Kitab Mu’jam Al-Kabir Juz 12 Halaman 23)

Penjelasannya :Dari Ibnu Abbas tentang firman-Nya :” Dan tiadalah Kami mengutus kamu,
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. Ia berkata, barang siapa yang
mengikutinya, niscaya hal itu menjadi Rahmat di dunia dan di akhirat, dan barangsiapa yang
tidak mengikutinya, niscaya dia akan ditimpa suatu ujian yang mengenai seluruh ummat berupa
bencana alam, perubahan bentuk dan fitnah.

Ibnu Katsir berkata

Mawaddah adalah mahabbah ( cinta kasih )

Rohmat adalah ro'fah ( belas kasih )

‫ أو لرحمة‬، ‫ فإن الرجل يمسك المرأة إما لمحبته لها‬، ‫ الرأفة‬: ‫ والرحمة هي‬، ‫ المحبة‬: ‫ " المودة هي‬: ‫قال الحافظ ابن كثير رحمه هللا‬
" ‫بها بأن يكون لها منه ولد‬

Dalam surat al a'rof ayat 56 Allah ta'ala berfirman :

‫ِإَّن َر ْح َم ة ِهَّللا َقِر يٌب ِمَن اْلُمْح ِس ِنيَن‬


"Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. "
menurut imam qurtuby rahmat dan rahm itu satu maknanya adalah ampunan .waqila maknanya
rahmat adalah kebaikan
menurut imam at tobary dan sa'id bin jubair maknanya rahmat adalah pahala, rahmat Allah
adalah pahala Allah.

- kitab tafsir al qurtuby (7/205)


‫ وهي بمعنى‬، ‫ أولها أن الرحمة والرحم واحد‬: ‫ ففيه سبعة أوجه‬. ‫قوله تعالى إن رحمة هللا قريب من المحسنين ولم يقل قريبة‬
: ‫ وحق المصدر التذكير ; كقوله‬، ‫ الرحمة مصدر‬: ‫ وقال النضر بن شميل‬. ‫العفو والغفران ; قاله الزجاج واختاره النحاس‬
‫ أراد بالرحمة اإلحسان‬: ‫ وقيل‬. ‫فمن جاءه موعظة وهذا قريب من قول الزجاج ;ألن الموعظة بمعنى الوعظ‬
- kitab tafsir at thabary (12/487)
" ‫ قريب‬، ‫ إن ثواب هللا الذي وعد المحسنين على إحسانهم في الدنيا‬: ‫ يقول تعالى ذكره‬، " ‫إن رحمة هللا قريب من المحسنين‬
‫ ألنه ليس بينهم وبين أن يصيروا إلى ذلك من رحمته وما أعد لهم من كرامته إال أن تفارق أرواحهم‬، ‫ وذلك هو رحمته‬، ‫منهم‬
‫ أجسادهم‬.
- kitab tafsir al baghowy (3/238)
( ‫ الرحمة هاهنا الثواب ) إن رحمة هللا قريب من المحسنين‬: ‫ قال سعيد بن جبير‬، ‫ولم يقل قريبة‬

‫َو َم ا َأْر َس ْلَناَك ِإاَّل َر ْح َم ًة ِلْلَع اَلِم يَن‬


Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam.
Lalu muncul pertanyaan, kenapa Nabi Muhamma saw mengangkat senjata untuk
perang dan menghalalkan rampasan perang?
Ketahuilah, Apa yang telah disifatkan Allah adalah benar, Nabi Muhammad saw
adalah utusan Allah swt yang menebar rahmat di alam semesta, diantara bentuk
rahmatnya adalah ditundanya azdab bagi orang yang mendustakan Nabi
Muhammad saw, berbeda dengan umat umat nabi terdahulu yang langsung
diadzab ketika mereka mendustakan nabinya.
Allah swt berfirman

.‫وما كان هللا ليعّذ بهم وانت فيهم‬


“Tidaklah Allah swt mengazdab mereka sedangkan engkau wahai Muhammad saw
berada di tengah-tengah mereka”
Rasulullah juga pernah diminta mendoakan turunnya adzab atas orang- orang
musyrik, namun Sang Rasul menjawab: aku diutus sebagai penebar rahmat, bukan
sebagai menebar azdab. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA.
Adapun kejadian perang yang dilakukan Nabi Muhammad saw dan para
sahabatnya bukan tanpa alasan, Nabi Muhammad saw mengangkat pedang untuk
memerangi orang-orang sombong yang tidak mau menyambut ajakan Nabi
Muhammad saw dan orang-orang yang menentang atas kebenaran ajaran islam.
Bisa juga dibuatkan permisalan, Hujan itu rahmat akan tetapi bisa juga berubah
menjadi adzab, walupun air hujan itu berkah, Allah swt berfirman:
‫وانزلنا من السماء ماء مباركا‬
“Dan aku turunkan dari langit air yang penuh berkah”
Allah swt adalah tuhan yang penuh rahmat dan kasih sayang ( ‫) ال رحمن ال رحيم‬,
Namun di sisi lain Allah swt juga mempunyai sifat maha membalas bagi hamba-
hamba yang berani bermaksiat kepada-Nya ( ‫) المنتقم‬. Begitu pula sifat Nabi
Muhammad saw, selain mempunyai sifat rahmat beliau juga mempunyai sifat
pemberani dan tegas bagi musuh-musuh Allah swt dan bagi orang yang berani
menghina agamanya Allah swt yaitu agama islam.
Syech Abdurahman addibaiy menerangkan sifat Nabi Muhammad saw dalam
maulidnya,

.‫ َو ِإَذ ا ُضِّيَع َح ُّق ِهللا َلْم َيُقْم َأَح ٌد ِلَغ َض ِبِه‬،‫َو َيْع ُفْو َع ِن الَّذ ْنِب ِإَذ ا َك اَن ِفْي َح ِّقِه َو َسَبِبِه‬

Nabi Muhammad selalu memaafkan kesalahan apabila yang diganggu itu adalah
hak pribadinya, akan tetapi apabila hak Allah Swt diganggu, maka tidak seorang
pun mampu membendung kemarahan beliau.
Walhasil, jangan sampai kita memakai dalil rahmatan lil-alamiin untuk membela
kemungkaran sehingga kita masuk di kategori ad’aful iman atau orang yang lemah
imannya.
( jawahirul-bihar.hal 174-175 )

Anda mungkin juga menyukai