Anda di halaman 1dari 6

1

MUQADDIMAH .
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat iman dan islam, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat dan salam kami curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafaatnya di akherat kelak, amiin. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai mata kuliah HADITS II dengan judul

"Keutamaan Mendoakan Orang Lain Tanpa Sepengetahuannya"

Terima kasih kami ucapkan kepada KH. Nur Sueb Munzir SH, MA yang telah membimbing kami. Dan teman-teman mahasiswa/I yang bersedia memberikan masukan, baik kritik maupun sarannya. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Semoga apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat bagi kami dan teman-teman semua.

Jakarta, 23-05-2012 Penyusun M.Lubis Iman Nugroho


Keutamaan Mendoakan Orang Lain Tanpa Sepengetahuannya

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman.(QS. Al-Hasyr: 10) Penjelasan Ayat Ayat ini menerangkan bahwa generasi kaum muslimin yang datang kemudian, setelah hilangnya generasi Muhajirin dan Ansar di mana pun mereka berada, sampai datangnya Hari Kiamat nanti berdoa kepada Allah, yang artinya: Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara-saudara kami seagama yang lebih dahulu beriman dari kami.". Ada beberapa hal yang dapat diambil dari ayat ini, yaitu: 1. Jika seseorang berdoa maka doa itu dimulai untuk diri sendiri, kemudian baru untuk orang lain. 2. Kaum muslimin dengan kaum muslimin yang lain mempunyai hubungan persaudaraan, seperti hubungan saudara seibu sebapak. Tiap-tiap mereka mendoakan saudara mereka yang lain agar diampuni Allah segala dosa-dosa mereka, baik yang ada sekarang, maupun yang terdahulu. 3. Wajib bagi kaum muslimin mencintai para sahabat Rasulullah SAW., karena mereka telah memberikan contoh hubungan yang baik antara sesama manusia, jika seseorang ingin bahagia hidupnya di dunia dan di akhirat. Contohnya hubungan persaudaraan yang telah dilakukan kaum Muhajirin dan kaum Ansar itu. Ayat lain yang sama pengertiannya dengan ayat ini, ialah firman Allah SWT:

: { ]11 :} [

: .1

Artinya: Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (Q.S. At Taubah: 100)

]11 : : { } [

.2

Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, lakilaki dan perempuan. (QS. Muhammad: 19) Penjelasan Ayat Sebuah hadis sahih mengatakan Rasulullah saw. selalu berdoa:


Artinya Wahai Tuhan, ampunilah kesalahan, kebodohan dan perbuatanku yang berlebih-lebihan dan dosaku yang engkau lebih mengetahuinya dari padaku, wahai Tuhanku, ampunilah dosa perkataanku yang tidak berguna dan perkataanku yang sungguh-sungguh, kesalahanku dan kesengajaanku dan semua yang ada padaku. (H.R. Bukhari Muslim) Rasulullah sering berdoa pada akhir salatnya, sebelum mengucapkan salam:

Artinya Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku yang terdahulu dan terkemudian, yang tersembunyi dan yang nampak serta perbuatanku yang berlebihan dan dosaku yang engkau lebih mengetahui daripadaku. Engkau Tuhanku, tak ada Tuhan selain Engkau. (H.R. Bukhari Muslim)


Artinya Hai manusia, bertobatlah kamu kepada Tuhanmu, maka sesungguhnya akupun memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya setiap hari lebih dari tujuh puluh kali. (Lihat tafsir Al Maraghi hal 63 Juz 26 Jilid IX)

Allah Taala berfirman tentang doa Ibrahim -shallallahu alaihi wasallam-: Wahai Rabb kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan semua orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). (QS. Ibrahim: 41) Penjelasan Ayat Dan Ibrahim a.s. berdoa agar Allah SWT. mengampuni segala kesalahannya, mengampuni kesalahan ibu bapaknya dan kesalahan orang-orang yang beriman pada hari Allah menghimpun

: : { . ]41 : } [

.3

mereka untuk menghisab segala amal dan perbuatan yang telah dikerjakan semasa hidup di dunia dahulu. Diriwayatkan dari Al-Hasan bahwa ibu Ibrahim adalah seorang yang beriman kepada Allah, sedang bapaknya adalah orang yang kafir. Ia memohonkan ampun bagi bapaknya itu adalah karena ia pernah berjanji akan memohon ampun bagi bapaknya. Tetapi tatkala ternyata bahwa bapaknya itu tetap dalam kekafirannya dan menjadi musuh Allah, maka ia berlepas diri daripadanya sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:

)114(
Artinya: Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun. (Q.S At Taubah: 114)

Allah Taala juga berfirman tentang Nuh -alaihishshalatu wassalam- bahwa beliau berdoa:


Wahai Rabbku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke dalam rumahku dalam keadaan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. (QS. Nuh: 28)

Dari Abu Ad-Darda radhiallahu 'anhu bahwasanya dia mendengar Rasulullah -shallallahu alaihi wasallambersabda: Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, Dan bagimu juga kebaikan yang sama. (HR. Muslim no. 4912)

: 1- : " . "

2- :" " .
Doa seorang muslim kepada saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisinya ada malaikat (yang memiliki tugas mengaminkan doanya kepada saudarany, pen). Ketika dia berdoa kebaikan kepada saudaranya, malaikat tersebut berkata : Amin, engkau akan mendapatkan yang sama dengannya. (HR. Muslim no. 2733). Penjelasan ringkas: Mendoakan sesama muslim tanpa sepengatahuan orangnya termasuk dari sunnah hasanah yang telah diamalkan turun-temurun oleh para Nabi -alaihimushshalatu wassalam- dan juga orang-orang saleh yang mengikuti mereka. Mereka senang kalau kaum muslimin mendapatkan kebaikan, sehingga merekapun mendoakan saudaranya di dalam doa mereka tatkala mereka mendoakan diri mereka sendiri. Dan ini di antara sebab terbesar tersebarnya kasih sayang dan kecintaan di antara kaum muslimin, serta menunjukkan kesempuraan iman mereka. Nabi alaihishshalatu wassalam- bersabda, Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik) Karenanya Allah dan Rasul-Nya memotifasi kaum muslimin untuk senantiasa mendoakan saudaranya, sampai-sampai Allah Taala mengutus malaikat yang khusus bertugas untuk mengaminkan setiap doa seorang muslim untuk saudaranya dan sebagai balasannya malaikat itupun diperintahkan oleh Allah untuk mendoakan orang yang berdoa tersebut. Berhubung doa malaikat adalah mustajabah, maka kita bisa menyatakan bahwa mendoakan sesama muslim tanpa sepengetahuannya termasuk dari doa-doa mustajabah. Karenanya jika dia mendoakan untuk saudaranya -dan tentu saja doa yang sama akan kembali kepadanya- maka potensi dikabulkannya akan lebih besar dibandingkan dia mendoakan untuk dirinya sendiri. Hanya saja satu batasan yang disebutkan dalam hadits -agar malaikat mengaminkan- adalah saudara kita itu tidak mengetahui kalau kita sedang mendoakan kebaikan untuknya. Jika dia mengetahui bahwa dirinya didoakan maka lahiriah hadits menunjukkan malaikat tidak mengaminkan, walaupun tetap saja orang yang berdoa mendapatkan keutamaan karena telah mendoakan saudaranya. Hanya saja kita mendoakannya tanpa sepengetahuannya lebih menjaga keikhlasan dan lebih berpengaruh dalam kasih sayang dan kecintaan. Sebagai tambahan adab-adab berdoa dari dalil-dalil di atas:

1. Jika dia mendoakan orang lain maka hendaknya dia mulai dengan mendoakan dirinya sendiri. Dari Ubay bin Kaab -radhiallahu anhu- dia berkata,

sesungguhnya Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-Jika Beliau menyebut seseorang lalu mendoakannya, maka beliau mulai dengan mendoakan diri beliau sendiri. (HR. At-Tirmizi: 5/463) Hanya saja juga telah shahih riwayat bahwa beliau -shallallahu alaihi wasallamtidak memulai dengan diri beliau sendiri, seperti pada doa beliau untuk Anas, Ibnu Abbas, dan ibunya Abu Hurairah -radhiallahu anhum-. (Lihat Syarh An-Nawawi terhadap Shahih Muslim: 15/144, Fath Al-Bari: 1/218, dan Tuhfah Al-Ahwadzi Syarh Sunan At-Tirmizi: 9/328) 2. Dia mendoakan kedua orang tuanya ketika dia berdoa untuk dirinya sendiri.

" "

Allah Taala berfirman,

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. (QS. Al-Isra`: 24)

3. Mendoakan kaum mukminin dan mukminat tatkala mendoakan dirinya sendiri. Allah Taala berfirman,

Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, lakilaki dan perempuan. (QS. Muhammad: 19)

Wallahu alam. Wa billahit taufiq.

Anda mungkin juga menyukai