Anda di halaman 1dari 33

Doa-doa Dalam Al-Qur'an (1)

Selasa, 00 0000
Tulisan Terkait

 Pengertian Do'a Dan Fungsi Do'a


 Waktu Dan Tempat Utama Berdoa
 Etika Berdoa
 Anjuran Saling Mendoakan

Al-Quran sebagai kalam Allah dan pedoman hidup bagi setiap muslim, mengandung banyak doa-
doa. Sebagian doa-doa tersebut adalah:

1. Doa Pembangunan

 
 

Artinya: "Ya Tuhan, terimalah kebaktian kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. Ya Tuhan, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu, dan
jadikanlah pula anak turunan kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu. Tunjukkanlah kepada kami
cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sungguh Engkau Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang!." (QS. Al-Baqarah: 127-128).
Penjelasan 
Doa ini baik sekali dibaca setelah selesainya membangun rumah, mesjid, pesantren, madrasah dan
pembangunan yang lain. 
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa Nabi Ibrahim a.s. membaca doa ini setelah selesai membangun
Baitul Haram (Kabah). Yang pada waktu itu ditimpa banjir besar (zaman Nabi Nuh as), kemudian
Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail as membangun kembali ka'bah tersebut. Setelah selesai
mereka berdua mengangkat tangan seraya berdoa dengan lafazh doa di atas.
2. Doa Sapu Jagad

 
 

Artinya: "Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah
kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201).
Penjelasan 
Dalarn Al-Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh orang-orang muslim yang tulus setelah
selesai melaksanakan haji. 
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan pula bahwa doa ini mengandung seluruh kebaikan di dunia dan
akhirat serta menghindarkan dari segala kejelekan. Oleh karena baik sekali doa ini dibaca pada
setiap kesempatan.
3. Doa Tabah Menghadapi Lawan

 
 

Artinya: "Ya Tuhan, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami, serta
tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 250).
Penjelasan 
Dijelaskan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang bergabung dengan
pasukan Thalut melawan jalut. Sehingga dengan doa tersebut dan izin Allah Swt. pasukan Thalut
dapat mengalahkan Jalut, dan Dâud membunuh Jalut.
4. Doa Keselamatan

 
 

Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Tuhan, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak
sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kamj, dan rahmatilah kami. Engkaulah
Penolong kami, maka tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah:
286).
Penjelasan:
Ibnu Katsir dalarn kitab tafsirnya merangkum sepuluh hadis tentang keutamaan membaca doa
diatas. Diantaranya hadis yang diriwayatkan dari sahabat 'Abdullah bin Mas'ûd, bahwa Nabi Saw.
telah bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat yang akhir surah Al-Baqarah (ayat 285-286)
setiap malam, maka dia akan mendapatkan keselamatan." (Tafsir Ibnu Katsîr Juz, I, hal.340).
5. Doa Menghindari Kesesatan

 
 

Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah
Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu.
Sungguh hanya Engkaulah Yang Maha Pemberi karunia." (QS. Âli 'Imrân: 8).
Penjelasan 
Dalam Al-Quran dijelaskan, baliwa doa ini dibaca oleh orang-orang ahli ilmu yang beriman kepada
keagungan Al-Quran. Dan mereka berdoa kepada Allah Swt. agar tetap ada dalam jalan kebenaran,
hatinya tidak condong kepada kesesatan setelah mendapatkan petunjuk, serta memohon curahan
rahmat-Nya.
6. Doa Kekuatan Iman

 
 

Artinya: "Ya Tuhan, sungguh kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami, dan
selamatkanlah kami dan siksa neraka:" (QS. Âli 'Imrân: 16).
Penjelasan: 
Dikisahkan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh orang bertaqwa yang rajin melaksankan
perintah Allah Swt., sehingga ia lupa pada kesenangan dunia. 
Baik sekali doa ini dibaca juga untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt.
7. Husnul Khâtimah (akhir yang baik)

 
 

Artinya: "Ya Tuhan sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru kepada iman:
"Barimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kami pun beriman. Ya Tuhan, ampunilah dosa-dosa
kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, serta matikanlah kami beserta orang-orang yang
banyak berbuat kebajikan. Ya Tuhan, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami
dengan perantaraan rasul-rasul-Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat nanti.
Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi janji." (QS. Âli Imrân: 193-294).
Penjelasan: 
Baik sekali doa di atas dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah malam
(sepertiga malam) sampai menjelang shubuh. Karena ayat ini pula yang dibaca Nabi Saw. ketika
bangun dari tidurnya sambil memandang langit. Demikian peielasan Al-Bukhârî dari Ibnu 'Abbâs.
8. Doa Penyesalan
 
 

Artinya: "Ya Tuhan, kami telah menganiaya dm kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni
kami serta memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS.
Al-A'râf 23).
Penjelasan :
Doa ini merupakan doanya Nabi Adam a.s. dan isterinya Hawa, ketika keduanya terlanjur memakan
buah khuldi yang dilarang oleh Allah Swt., sehingga mereka berdua dikeluarkan dari surga. Karena
penyesalannya atas melanggar larangan Allah Swt., maka mereka berdoa agar diampuni dosanya.
Lebih detailnya tentang Adam dan Hawa dapat dilihat dalam Al-Quran surah Al-A'râf ayat 11-25.
9. Doa Tolak Neraka

 
 

Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama dengan orang-orang


zhalim."(Al-A'râf 47).
Penjelasan:
Doa dia atas dibaca oleh Ahl al-A'râf, yakni orang-orang yang amal kebajikan dan kejahatannya
seimbang. Ketika mereka melihat ahli surga dengan berbagai kenikmatanya, mereka berkata:
"Kesejahteraan semoga tercurah buat kalian, wahai ahli surga." Dan ketika mereka melihat ahli
neraka dengan berbagai siksanya, mereka berkata: "Kami berlindung kepada Allah dari apa yang
sedang kalian alami, Wahai ahli neraka." Lalu mereka berdoa dengan doa diatas, yaitu memohon
agar tidak disatukan dengan orang-orang zhalim.
10. Doa Mohon Keadilan

 
 

Artinya: "Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan haq (adil). Engkaulah
Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya." (QS. Al-A'râf 89).
Penjelasan: 
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa doa ini dibaca oleh Nabi Syu'aib a.s. ketika beliau diusir oleh
kaumnya lantaran inkar terhadap agama yang dibawanya dan menolak ajakan kaumnya untuk
kembali kepada ajaran agama merekaketika itulah Nabi Syu'aib a.s. memohon kepada Allah agar
diberi keadilan antara agama Allah dan agama kaumnya. Lebih detailnya kisah Nabi Syu'aib ini bisa
dilihat dalam Surah Al-A'râf ayat 89-91, dan tafsir Kurtubi Juz, VII, hal.251.
Doa-doa Dalam Al-Qur'an (2)

Selasa, 00 0000
Tulisan Terkait

 Pengertian Do'a Dan Fungsi Do'a


 Waktu Dan Tempat Utama Berdoa
 Etika Berdoa
 Anjuran Saling Mendoakan

Al-Quran sebagai kalam Allah dan pedoman hidup bagi setiap muslim, mengandung banyak doa-
doa. Sebagian doa-doa tersebut adalah:

11. Doa Mohon Keselamatan

 
 

Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan
selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang kafir." (Qs. Yûnus:
85-86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka
menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari
pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa
mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut
dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa
dilihat dalam Surah Yûnus ayat 83-86.
12. Doa Mohon Perlindungan

 
 

Artinya: "Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak
mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas
kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi." (QS. Hûd: 47).
Penjelasan: 
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut
dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. perotes kepada Allah Swt., "kenapa
anaknya (kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri
berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku." (QS. Hûd ayat 45). 
Kemudian Allah memberikan jawaban: "bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang
dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak shalih dan beriman kepada Allah. Padahal yang akan
diselamatkan dari banjir besar adalah mereka-mereka yang beriman kepada Allah.(Hûd ayat 46).
Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafazh doa diatas. Kemudian Allah
mengabulkan doanya. (QS. Hûd ayat 48).
13. Doa Keluarga Maslahah

 
 

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat,
ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada
kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS.
Ibrâhîm: 41-42).
Penjelasan: 
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta
turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt., khususnya ibadah shalat yang
telah diwajibkan. 
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja
memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari
menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah
Ibâhîm ayat 35-42.
14. Doa Mohon Tempat yang Baik

 
 

Artinya: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku
secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang
menolong." (Al-Isrâ': 80).
Penjelasan: 
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan
yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan
umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan
bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia),
memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi
menjelaskan dalam tafsirnya.
15. Doa Mohon diberi Kemudahan

 
 

Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi
kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10).
Penjelasan: 
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar
mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda
Ashhâb al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan
petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai
persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari
fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah Ashhâbu al-
Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.
16. Doa Kelapangan hati

 
 

Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah


kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thâha: 27)
Penjelasan: 
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa.
Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering
dibaca oleh para mubaligh. 
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah
dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan
permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36.
17. Doa Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik

 
 
Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah
pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyâi': 89).

 
 

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha
Pendengar doa." (QS. Âli 'Imrân: 38).
Penjelasan: 
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan
hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih. 
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut
perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our'an Surah Al-
Anbiyâ' ayat, 89-90; Âli-'Imrân, 38-41.
18. Doa Mohon Terlepas dari Musibah

 
 

Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung
pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku." (OS. Al-Mukminûn: 97-98).
Penjelasan: 
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syathan, baik dalam
beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita
memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al-Mukminûn ayat 93-94).
19. Doa Mohon Kemuliaan

 
 

Artinya: "Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh 'adzab itu adalah
kebinasaan yang kekal." (QS. Al-Furqân: 65).

 
 

Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai
penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-
Furqân: 74).
Penjelasan: 
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji
dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih,
memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan.
20. Doa Mensyukuri Ni'mat

 
 

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku dan untuk mengerjakan amal shalih
yang Engkau ridhai, serta masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-
Mu yang shalih." (QS. Al-Naml: 19).
Penjelasan: 
Doa di atas baik sekali dibaca agar kita mendapatkan ilham untuk mensyukuri nikmat serta
dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang beramal shalih di dunia" hingga kemudian
mendapatkan kebaghagiaan di dunia dan akhirat. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman a.s.
yang kaya raya tidak ada bandingannya.

 
 

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku, dan untuk mengerjakan amal shalih
yang Engkau ridhai, serta berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak
cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada-Mu, dan sungguh aku adalah termasuk golongan orang-
orang yang berserah diri." (QS. Al-Ahqâf. 15).
Penjelasan: 
Doa diatas dibaca oleh orang-orang mukmin yang jujur agar mereka diberi ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat, berbakti kepada orang tua, beramal sahalih, diberi keturunan yang mulia dan
tobatnya diterima. 
Ahli Tafsir yang lain menjelaskan bahwa doa tersebut berkati dengan Abu Bakar Shiddik, ketika
kedua orangtuanya menyatakan masuk Islam.
Do'a Dalam Al-Qur'an (3)

Selasa, 00 0000
Tulisan Terkait

 Pengertian Do'a Dan Fungsi Do'a


 Waktu Dan Tempat Utama Berdoa
 Etika Berdoa
 Anjuran Saling Mendoakan

Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan pedoman hidup bagi setiap muslim, mengandung banyak doa-
doa. Sebagian doa-doa tersebut adalah:

21. Doa Mohon Keluasan Rahmat

Artinya: "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan
kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu serta peliharalah mereka dari siksaan
neraka yang menyala-nyala Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam sorga yang telah
Engkau janjikan kepada mereka dari orang-orang shalih di antara bapak-bapak mereka, istri-istri
mereka, dan keturunan mereka semua. Sungguh Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. Dan peliharalah mereka dari balasan kejahatan. Sebab orang-orang yang Engkau
pelihara dari pembalasan kejahatan pada hari itu, sungguh telah Engkau anugerahkan rahmat
kepadanya, dan itulah kemenangan yang besar." (QS. Al-Mukmin: 7-9)
Penjelasan: 
Doa di atas dibaca oleh para malaikat penjaga 'arasy Allah sebagai tasbih kepada-Nya. Mereka
mendoakan kaum mukminin dengan doa di atas.
22. Doa Selamat dari Kedengkian

 
 
Artinya: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosadosa saudara-saudara kami yang
telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian
dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh Engkau Maha
Penyantun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr: 10).
Penjelasan: 
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang-orang beriman yang mengikuti
perjuangan salaf as-Shalih dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka memohon agar tetap
melanjutkan serta meneladani keshalihan, semangat jihad dan kesucian hati mereka.
23. Doa Bertawakkal Kepada Allah

 
 

Artinya: "Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakal, hanya kepada Engkaulah kami
bertaubat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan
kami sasaran fitnah bagi orang-orang kafir. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami. Sungguh
hanya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Al-Mumtahanah: 4-5).
Penjelasan: 
Doa di atas dibaca pada setiap kesempatan dan waktu. Dan menyerahkan sepenuhnya apa yang
telah kita lakukan, usahakan kepada Allah Swt. semata karena hal ini pula yang dilakukan oleh Nabi
Ibrahim a.s., dan kaum-kaumnya yang beriman. Sehingga Allah menyebutnya Ibrahim dan kaumnya
sebagai teladan yang baik bagi kita.
24. Doa Diberi Pemimpin Agama

 
 

Artinya: "Ya Tuhan kami, utuslah kepada mereka seorang Rasul dari kalangan mereka yang akan
membacakan ayat-ayat-Mu, dan mengajarkan kepada mereka Al-Quran dan hikmah serta
menyucikan mereka. Sungguh Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-
Baqarah: 129).
Penjelasan: 
Doa ini pula yang dibaca Nabi Ibrahim a.s. sebelum diangkat menjadi rasul, ketika itu Ibrahim
melihat kenyataan bahwa ummatnya telah dilanda krisis moral dan krisis tauhid. Sehingga Ibrahim
mendambakan pemimpin yang dapat membimbing mereka kepada jalan yang benar. Kemudian
Allah mengabulkan permohonan Ibrahim, hingga kemudian dirinya diangkat meniadi rasul bagi
ummatnya.
25. Doa Melihat Keajaiban Alam

 
 

Artinya: "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan alam ni dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,
maka selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Âli 'Imrân: 191).

Penjelasan: 
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang-orang berakal dan
berpengatahuan, yang senantiasa menyeimbangkan antara dzikir dan fikir. Hasil kerja akal selalu
dijadikan sebagai sarana bersyukur dan berdzikir kepada Allah Swt., bukan untuk mengkufuri nikmat
dan anugerah yang telah diberikannya.
26. Doa Lingkungan yang baik

 
 

Artinya: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negert yang zhalim penduduknya ini, dan berilah
kami pelindung dari sisi-Mu serta berilah kami penolong dari sisi-Mu." (QS. Al-Nisâ': 75).
Penjelasan: 
Agar selamat dari kezhaliman dan ketertindasan suatu kelompok atau golongan, maka baca doa di
atas setiap saat. Baik juga dibaca agar diberi ketentraman dan disatukan dengan orang-orang yang
beriman.

27. Doa Curahan Rizqi

Artinya: "Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit yang pada hari
turunnya hidangan itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang-orang yang bersama kami dan
yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rizki, dan
Engkaulah Pemberi rizki yang paling utama." (OS. Al-Mâ'idah: 114).
 

Penjelasan: 
Doa diatas merupakan doanya Nabi Isa a.s. ketika ditantang oleh para pengikutnya yang
menginginkan bukti konkrit atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul. 
Bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rizqi dari sisi allah, sudah selayaknyalah
memperbanyak membaca doa ini dalam setiap kesempatan. Kisah Nabi Isa tersebut dapat dilihat
dalam Al-Quran surah Al-Mâ'idah ayat 111-115.
28. Doa Menghadapi Kegagalan Berdakwah

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku serta masukkanlah kami ke dalam rahmat-Mu.
Dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang." (QS. Al-A'râf 151).
 

Penjelasan: 
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh Nabi Musa as ketika melihat kaumnya
kembali kepada kekufuran setelah ditinggal bermunajat di gunung Sinai (Thurisina). Kisah Nabi
Musa tersebut bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-A'râf ayat 150-154.
29. Doa Agar Dicintai Ummat

 
 

Artinya: "Ya Tuhan kami sungguh aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang
tidak mempunyai tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, yang
demikian itu agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung
(cinta) kepada mereka, dan berilah mereka rizki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka
senantiasa bersyukur." (QS. Ibrâhîm: 37).
Penjelasan:
Doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s. la mendambakan keluarga yang senantiasa rajin
mendirikan shalat sekalipun dihimpit permasalahan rizqi. Dengan ketabahan menghadapi realita
hidup, pada akhirnya Allah mengabulkan doanya. Makkah menjadi kota yang makmur, dan keluarga
Ibrahim senantiasa dicintai oleh setiap manusia. Kisah ini bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Ibrahim
ayat 35-41.
30. Doa Agar Diberi Kedudukan yang Mulia

 
 

Artinya: "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-
baik pemberi tempat." (QS. Al-Mukminûn: 29).
Penjelasan: 
Baik sekali doa diatas dibaca bagi setiap orang yang menginginkan kedudukan, baik pangkat,
jabatan, atau kedudikan lainnya. Karena doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh a.s. ketika
berada dalam perahu. Ia memohon kepada Allah Swt. agar diberi kedudukan yang lebih mulia
daripada kedudukan sebelumnya. Kemudian Allah Swt. mengabulkan doanya Nabi Nuh tersebut,
dan menjadikannya ummat yang taat kepada Allah Swt.
31. Doa Agar Diberi Hikmah

 
 

Artinya: "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang
yang shalih, serta jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang yang datang kemudian. Dan
jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang mewarisi sorga yang penuh nikmat." (QS. Al-
Syu'ârâ': 83-85).
Penjelasan: 
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s. setelah berhasil
mendakwahkan misi dasar Islam kepada kaumnya, yaitu ajakan meniadakan sesembahan selain
Allah. Kisah Nabi Ibrahim dan kaumnya yang kafir dapat dibaca dalam Al-Quran Surah Al-Su'ârâ'
ayat 69-85.
32. Doa Agar Diberi Bangunan Indah di Surga

 
 

Artinya: "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam sorga, dan selamatkanlah
aku dari Fir'aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim." (OS. Al-
Tahrîm: 11).
Penjelasan: 
Doa di atas baik sekali dibaca oleh para pejuang yang menegakkan kebenaran dan menjunjung
tinggi kalimat Allah. Karena doa tersebut adalah doanya Asiyah binti Mujahim, isteri Fir'aun. Ia
memohon kehadapan allah Swt. agar ditempatkan dalam surga dan selamat dari kezhaliman
Fir'aun, suaminya.

33. Doa Agar Dibinasakannya orang-orang Zhalim


 
 

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan dosa kedua orang ibu-bapakku, serta dosa
orang yang masuk ke rumahku dengan membawa iman, dan orang beriman laki-laki maupun
perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zhalim itu selain
kebinasaan." (QS. Nûh: 28).
Penjelasan: 
Doa di atas baik sekali oleh setiap muslim agar diberi kemenangan dalam berdakwah. Karena doa
tersebut merupaka doanya Nabi Nuh a.s ketika selesai menghadapi banjir besar yang merupakan
siksa dari Allah Swt. kepada kaumnya yang kafir. Kisah nabi Nuh as dapat dibaca dalam Al-Quran
surah Nûh ayat 25-28.
34. Doa Agar Terlepas dari Kesulitan

 
 

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk orang-
orang yang zhalim." (QS. Al-Anbiyâ': 87).
Penjelasan: 
Doa diatas hendaknya dibaca pada setiap kesempatan dan waktu, agar dihindarkan dari rasa
frustasi dalam menghadapi perjuangan. Karena doa tersebut merupakan doanyan Nabi Yunus as
sebagai penyesalan atas kelancangannya meninggalkan dakwah. Ia merasa berat menghadapi
kaumnya yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan. Kisah ini dapat dilihat dalam Al-
Ouran surah Al-Anbiyâ' ayat 87-88.
35. Doa Agar Kesempurnaan Cahaya

 
 

Artinya: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah dosa-dosa kami.
Sungguh Engkau Maha Kuasa alas segala sesuatu." (Al-Tahrîm: 8).
Penjelasan: 
Doa di atas baik sekali dibaca dalarn berbagai kesempatan. Karena doa ini merupakan doanya
orang mukmin yang memperoleh kebahagiaan sempurna, mendapatkan keridhaan Allah pada hari
kiamat.
Definisi Do'a

Selasa, 00 0000
Tulisan Terkait

 Pengertian Do'a Dan Fungsi Do'a


 Waktu Dan Tempat Utama Berdoa
 Etika Berdoa
 Anjuran Saling Mendoakan

Dalam Al-Quran banyak sekali kata-kata do'a dalam pengertian yang bebeda. Abû Al-Qasim Al-
Naqsabandî dalam kitab syarah Al-Asmâ'u al-Husnâ menjelaskan beberapa pengertian dari kata
doa.
Pertama, do'a dalam pengertian "Ibadah." Seperti dalam Al-Quran surah Yûnûs ayat 106.

 
Artinya: "Dan janganlah kamu beribadah, kepada selain Allah, yaitu kepada sesuatu yang tidak
dapat mendatangkan manfaat kepada engkau dan tidak pula mendatangkan madarat kepada
engkau."
Maksud kata berdo'a di atas adalah ber-"ibadah" (menyembah). Yaitu jangan menyembah selain
daripada Allah, yakni sesuatu yang tidak memberikan manfaat dan tidak pula mendatangkan
madarat kepadamu.

Kedua, doa dalam pengertian "Istighatsah" (memohon bantuan dan pertolongan). Seperti dalam Al-
Quran surah Al-Baqarah ayat 23 dibawah ini.

 
Artinya: "Dan berdo'alah kamu (mintalah bantuan) kepada orang-orang yang dapat membantumu."
Maksud kata ber-"doa" (wad'u) dalam ayat ini, adalah "Istighatsah" (meminta bantuan, atau
pertolongan). Yaitu mintalah bantuan atau pertolongan dari orang-orang yang mungkin dapat
membantu dan memberikan pertolongan kepada kamu.

Ketiga, Doa dalam pengertian "permintaan" atau "permohonan." Seperti dalam Al-Quran surah Al-
Mu'minûn ayat 60 dibawah ini.

 
Artinya: "Mohonlah (mintalah) kamu kepada-Ku, pasti Aku perkenankan (permintaan) kamu itu."
Maksud kata "Doa" (ud'ûnî) dalam ayat ini adalah, "memohon" atau "meminta." Yaitu, mohonlah
(mintalah) kepada Aku (Allah) nisscaya Aku (Allah) akan perkenankan permohonan (permintaan)
kamu itu.
 
Keempat, Doa dalam pengertian "percakapan". Seperti dalam Al-Quran surah Yûnûs ayat 10
dibawah ini.
Artinya: "Doa (percakapan) mereka di dalamnya (surga), adalah Subhânakallâhumma (Mahasuci
Engkau wahai Tuhan)."
Kelima, Doa dalam pengertian "memanggil." Seperti firman Allah dalam Al-Quran dibawah ini.

 
Artinya: "Pada hari, dimana la mendoa (memanggil) kamu."
Maksud kata "doa" (yad'û) dalam ayat ini adalah "memanggil." Yaitu, pada suatu hari, dimana la
(Tuhan) menyeru (memanggil) kamu.
Keenam, Doa dalam pengertian "memuji." Seperti dalam Al-Quran surah Al-Isrâ' ayat 110 dibawah
ini.

 
Artinya: "Katakanlah olehmu hai Muhammad: berdoalah (pujilah) akan Allah atau berdoalah
(pujilah), akan Ar-Rahmân (Maha penyayang)."
Maksud kata "doa " (qulid'û) dalam ayat ini adalah "memuji". Yaitu, pujilah olehmu Muhammad akan
Allah atau pujilah olehmu Muhammad akan Al-Rahmân.
Maka atas dasar uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa "doa" adalah ucapan permohonan
dan pujian kepada Allah SWT. dengan cara-cara tertentu disertai kerendahan hati untuk
mendapatkan kemaslahatan dan kebaikan yang ada disisi-Nya. Atau dengan istilah Al-Tîbî seperti
dikutip Hasbi Al-Shidiq "do'a" adalah "Melahirkan kehinaan dan kerendahan diri serta menyatakan
kehajatan (kebutuhan) dan ketundukan kepada Allah Swt."
Pengertian Do'a Dan Fungsi Do'a
DOA (DUA) adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Akan tetapi
bukan berarti hanya orang-orang yang sedang ditimpa musibah saja yang layak
memanjatkan doa.
Senin, 09 Juli 2012
Tulisan Terkait

 Waktu Dan Tempat Utama Berdoa


 Etika Berdoa
 Anjuran Saling Mendoakan

DOA (DU’A) adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Akan tetapi bukan berarti
hanya orang-orang yang sedang ditimpa musibah saja yang layak memanjatkan doa. Dalam keadaan segar-
bugar dan tidak kekurangan suatu apa pun, sebagai manusia, kiranya kita layak berdoa. Setidaknya berdoalah
memohon perkenan Allah SWT untuk mengampuni segala dosa-dosa, baik yang kita segaja maupun tidak.
Juga meminta tetap diberi kekuatan iman dan kesehatan agar dapat melaksanakan segala perintah-Nya. Lalu
memohon perlindungan-Nya dari gangguan setan dan hawa nafsu kita sendiri supaya tidak terjerembab dalam
jurang maksiat.
Apalagi jika kita sadari bahwa situasi dan kondisi yang kita hadapi sehari-hari berputar bagai roda pedati.
Mungkin saja hari ini kita bisa beribadah dengan baik dan ikhlas, namun siapa tahu hari- hari berikutnya kita
didera rasa malas? Boleh jadi hari ini kita begitu bahagia, tetapi siapa tahu nasib kita pada esok atau lusa
menjadi sebaliknya? Karena itulah dalam keadaan sebaik apa pun kita tetap perlu berdoa. Muhammad
Rosulullah saw. bersabda, "Tiada sesuatu yang paling mulia dalam -pandangan Allah, selain dari berdoa
kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang." (HR. Al-Hakim).
Tentu saja dalam berdoa jangan memohon sesuatu yang menurut kita baik, padahal sesungguhnya buruk.
Suatu misal karena sudah lama menderita sakit parah, karena merasa selalu tersiksa lalu kita memohon
kematian. Bukankah seharusnya kita memohon kesembuhan. Nabi saw. juga melarang kita memohon
mati. Abu Huroiroh ra. mengutarakan, Muhammad Rosulullah saw. bersabda, ’’Sekali-kali janganlah kalian
meminta mati. Jangan pula mendoakannya sebelum mati itu datang sendiri. Sebab jika kamu telah mati, maka
berhentilah kalian beramal. Sesungguhnya bertambah panjang umur seorang mukmin, bertambah pula
kebaikan yang dapat diperbuatnya". (HR. Muslim)
Allah SWT juga berjanji untuk mengabulkan doa para hamba- Nya. Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah
kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan bagimu." (QS. 40/Al- Mukmin: 60) "Dan Dia memperkenankan (doa)
orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-
Nya. (QS. 42/Asy- Syuro: 26)
Dalam hadits juga diungkapkan bahwa Allah SWT tidak akan menolak doa hamba-Nya. Muhammad
Rosulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah, Tuhan Yang Maha Hidup lagi Maha Mulia, merasa malu
jika seseorang mengangkat kedua tangannya untuk berdoa, lalu orang itu ditolak dengan kosong dan
kecewa". (HR. Empat Ahli Hadits, kecuali Nasai dari Salman ra.)
Dengan demikian setiap doa pasti dikabulkan oleh-Nya. Bahkan ada tiga orang yang mendapat
prioritas doanya segera dikabulkan.

Muhammad Rosulullah saw. menerangkan, "Ada tiga orang yang sekali- kali tidak akan ditolak doanya oleh
Allah SWT, ialah orang yang sedang berpuasa sampai waktu menjelang berbuka, kepala negara yang adil,
dan orang yang teraniaya." (HR. Tirmidzi dari Abu Huroiroh ra.)
Jika doa-doa yang telah kita panjatklan belum terkabulkan, bukan berarti bahwa doa kita tersebut
ditolak. Muhammad Rosulullah saw. bersabda: "Apabila seorang muslim menyungkurkan wajahnya (sujud)
kepada Allah dalam memohon sesuatu, pasti Allah memberinya. Dan pemberian itu disegerakan atau menjadi
simpanan di akhirat". (HR. Ahmad dari Abu Huroiroh ra.).
A. FUNGSI DOA
Doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah. Muhammad Rosulullah saw. bersabda: "Tidak ada
sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah Ta’ala dibandingkan doa". (HR. Ahmad, Bukhori, Tirmidzi dan Nasai)
Sebab sebagaimana diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Anas ra., menurut Nabi saw. doa adalah ibadah karena:
a.  mematuhi perintah Allah SWT, yakni firman-Nya: "Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya Aku
mengabulkan doamu;

b.  doa merupakan cermin menghambakan diri kepada Allah SWT; dan

c.  pengakuan, bahwa hanya Allah SWT Yang Maha Berkuasa dan Maha Berkehendak, sehingga
hanya Dia-lah yang  dapat mengabulkan dan mewujudkan segala keinginan kita.
Ada beberapa keutamaan yang akan kita peroleh dalam berdoa.

1.  Allah menyertai hamba-nya yang berdoa. Muhammad Rosulullah saw.


bersabda,"Sesungguhnya Allah  berfirman: ’Aku selalu dalam persangkaan hamba-Ku
kepada-Ku, dan Aku selalu bersamanya ketika ia  berdoa kepada-Ku’." (HR. Bukhori Muslim dari
Abu Huroiroh ra)
2. Doa senjata orang mukmin. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Doa adalah senjata
orang mukmin, dan  tiang agama, serta cahaya langit dan bumi". (HR. Hakim dari Ali bin Abi
Tholib ra.)
3. Doa datangkan keselamatan. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Janganlah engkau
merasa lemah untuk  berdoa, sebab sesungguhnya tidak seorang pun yang binasa selama ia tetap
berdoa". (HR. Ibnu Hiban dan  Hakim dari Anas ra.)
4.  Doa menolak bencana, dan menolak tipu daya musuh. Muhammad Rosulullah saw.
bersabda,"Doa berguna  terhadap apa saja yang telah menimpa seseorang, dan hal-hal yang 
belum turun kepadanya. Sesungguhnya  bencana pasti akan turun, dan akan ditemui
oleh, doa. Lalu keduanya selalu bersaingan sampai hari kiamat". (HR. Bazaar dan Thobroni dari
Aisyah ra.) Maksudnya, bencana senantiasa mengintai manusia, dan semua  itu dapat ditolak hanya
dengan doa.
Memanjatkan doa kepada Allah SWT, pertanda beriman kepada- Nya. Itulah sebabnya doa
dikatakan sebagai tiang agama. Doa yang dipanjatkan oleh orang-orang beriman tersebut, jika
diawali atau diakhiri dengan bacaan sholawat, akan dibawa naik oleh para malaikat. Maka tidak
salah jika doa itu diibaratkan cahaya langit dan bumi.

Hukum dan Dalil-dalil Berdoa

Selasa, 00 0000
Tulisan Terkait

 Pengertian Do'a Dan Fungsi Do'a


 Waktu Dan Tempat Utama Berdoa
 Etika Berdoa
 Anjuran Saling Mendoakan

Berdoa merupakan suatu ibadah, bahkan menjadi otaknya ibadah. Kenapa doa menjadi otaknya
ibadah? Karena, dengan berdoa jelas sekali memperlihatkan penghambaan manusia kepada Allah.
Dengan berdoa kepada Allah, maka terwujudlah: Allah, tempat meminta, tempat memohon, sedang
si hamba adalah makhluk yang hina dan selalu dalam kekurangan.

Karena suatu ibadah, maka berdoa sangatlah dianjurkan (diperintahkan) oleh agama, walaupun doa
tidak memerlukan suatu syarat dan rukun yang ketat, seperti halnya ibadah shalat, zakat, dan
puasa.

Banyak firman Allah SWT. dan hadits Rasulullah SAW. yang menerengkan tentang doa dan
merintahkan orang-orang beriman agar berdoa diantaranya adalah sebagai berikut:

Al-Quran
Surat Al-A'râf ayat 55-56

 
 

Artinya: "Mohonlah (berdoalah) kamu kepada Tuhanmu dengan cara merendahkan diri dan cara
halus, bahwasannya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas; dan janganlah kamu
berbuat kebinasaan di bumi (masyarakat) setelah la baik; dan mohonlah (berdoalah) kamu kepada
Allah dengan rasa takut dan loba (sangat mengharap); bahwasannya rahmat Allah itu sangat dekat
kepada orang-orang, yang ihsan (Iman kepada Allah dan berbuat kebajikan)."
Surah Al-Baqarah ayat 186

 
 

Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada engkau tentang Aku, maka sesungguhnya
Aku sangat dekat (kepada mereka). Aku perkenankan doa orang-orang yang mendoa apabila ia
memohon (mendoa) kepada-Ku. Sebab itu, hendaklah mereka memenuhi (seruan)-Ku dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk."
Surah Al-Mu'min, ayat 60

 
 

Artinya: "Dan berfirman Tuhanmu "Memohonlah (mendoalah) kepada-Ku, Aku pasti perkenankan
permohonan (doa) mu itu."

Surah Al-A'râf, ayat 180:

Artinya: "Dan Allah mempunyai nama-nama yang sangat indah (Al-Asmâ'u al-Husnâ), maka
memohonlah kamu kepada-Nya dengan (menyebut) nama-nama itu."
Surah Al-Isrâ', ayat 110

 
 

Artinya: "Katakanlah olehmu hai Muhammad: berdoalah (pujilah) akan Allah atau berdoalah
(pujilah), akan Ar-Rahmân (Maha penyayang)."
Surah Yûnûs, ayat 10

 
 
Artinya: "Doa (percakapan) mereka di dalamnya (surga), adalah Allâhumma (Mahasuci Engkau
wahai Tuhan)."

Al-Hadits
Diriwayatkan dari Abû Dâud dan Al-Turmudzî

Artinya: "Doa itu adalah lbadah.


Diriwayatkan dari Al-Turmudzî yang artinya sebagai berikut: 
"Barangsiapa dibukakan pintu doa untuknya, berarti telah dibukakan pula untuknya segala pintu
rahmat. Dan tidak dimohonkan kepaia Allah, yang lebih disukai-Nya selain daripada dimohonkan
'afiyah. Doa itu memberi manfaat terhadap yang telah diturunkan dan yang belum diturunkan. Dan
tak ada yang dapat menangkis ketetapan Tuhan, kecuali Doa. Sebab itu berdoa kamu sekalian."
(HR. Al-Turmudzî).
Diriwayatkan dari Al-Turmudzî

Artinya: "Tiap Muslim di muka bumi yang memohonkan suatu permohonan kepada Allah, pastilah
permohonannya itu dikabulkan Allah, atau dijauhkan Allah daripadanya sesuatu kejahatan, selama
ia mendoakan sesuatu yang tidak membawa kepada dosa atau memutuskan kasih sayang." (HR Al-
Thurmudzî).
Fadhilah dan Faedah Berdoa

Selasa, 00 0000
Tulisan Terkait

 Pengertian Do'a Dan Fungsi Do'a


 Waktu Dan Tempat Utama Berdoa
 Etika Berdoa
 Anjuran Saling Mendoakan

 
 

Artinya: "Tidak ada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain daripada "berdoa"
kepada-Nya, sedangkan kita dalam keadaan lapang." (HR. Al-Hâkim),

 
 

Artinya: "Doa itu senjata orang yang beriman, tiang tonggak agama, sinar cahaya langit dan bumi."
Al-Ghazali berkata bahwa faedah doa itu walaupun tidak dapat menolak qadha Tuhan, adalah
melahirkan khudhû' dan hajat kepada Allah. Selain itu berdoa juga dapat menjadi sebab tertolaknya
bencana, sebagai perisai, menjadi sebab untuk menangkis senjata dan sebagai air menjadi sebab
keluarnya tumbuh-tumbuhan dari bumi.
Adapun faedah (manfaat) bagi orang-orang yang berdoa adalah sebagai berikut

1. Menghadapkan muka kepada Allah dengan tadlarru'.

2. Mengajukan permohonan kepada Allah yang memiliki perbendaharaan yang tidak akan habis-
habisnya

3. Memperoleh naungan rahmat Allah.

4. Menunaikan kewajiban ta'at dan menjauhkan maksiat.

5. Membendaharakan sesuatu yang diperlukan untuk masa susah dan sempit.

6. Memperoleh kesukaan Allah.


7. Memperoleh hasil yang pasti. Karena tiap-tiap doa itu dipelihara dengan baik di sisi Allah. Maka
adakalanya permohonan itu dipenuhi dengan cepat dan adakalanya dibendaharakan untuk hari
akhir.

8. Melindungi diri dari bala bencana.

9. Menolak bencana atau meringankan tekanannya.

10. Menjadi perisai guna menolak bala.

11. Menolak tipu daya musuh, menghilangkan kegundahan dan

12. Menghasilkan hajat serta memudahkan kesukaran.

Nabi Saw. bersabda:

 
 

Artinya: "Tuhanlah yang melepaskan kamu dari bencana-bencana yang disebabkan oleh musuh-
musuhmu dan Dia pulalah yang mencurahkan rezeki kepada kamu sekalian." (HR. Abû Ya'lâ).
Waktu-waktu dan Tempat-tempat Berdoa

Selasa, 00 0000
Tulisan Terkait

 Pengertian Do'a Dan Fungsi Do'a


 Waktu Dan Tempat Utama Berdoa
 Etika Berdoa
 Anjuran Saling Mendoakan

Ibnu 'Atha' menjelaskan doa itu mempunyai beberapa rukun (sendi) yang menyebabkan teguh dan
kuat berdirinya, mempunyai beberapa sayap yang menyebabkan ia naik ke langit tinggi, mempunyai
beberapa sebab yang menyebabkan diterimanya. Maka apabila doa-doa itu dilekatkan di atas
rukun-rukun (sendi-sendinya), maka kokoh dan tegaklah berdirinya doa itu. Jika ia mempunyai
sayap, maka terbanglah ia ke langit menuju tujuannya dan jika ada sebabnya, maka diterimalah doa
itu."

Menurut Ibnu 'Atha', rukun-rukun doa itu, ialah: kehadiran hati bila berdoa, serta tunduk
menghinakan diri kepada Allah.

Sayap-sayapnya, ialah: berdoa dengan sepenuh kemauan dan keikhlasan yang timbul dan lubuk
jiwa dan bertepatan dengan waktunya. Sebab utama doa diterima ialah bershalawat kepada Nabi
sebelum berdoa.

Waktu-waktu untuk berdoa, ialah:


1. Pada bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar.

2. Pada waktu wukuf di 'Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.

3. Ketika turun hujan.

4. Ketika akan memulai shalat dan sesudahnya.

5. Ketika menghadapi barisan musuh dalam medan peperangan.

6. Di tengah malam.

7. Di antara adzan dan iqamat.

8. Ketika I'tidal yang akhir dalam shalat.

9. Ketika sujud dalam shalat.


10. Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz.

11. Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur.

12. Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat diperkenankan
doa) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumat itu.

13. Antafa Zhuhur dengan 'Ashar dan antara 'Ashar dengan Maghrib.

14. Pada waktu pengajian (belajar) di suatu majelis.

15. Pada waktu minum air zam-zam.

Nabi Saw. bersabda:

Artinya: "Tuhan turun ke langit dunia, ketika malam telah tinggal sepertiga yang akhir. Maka
berkatalah Tuhan: Siapa-siapa yang mendoa kepada-Ku, maka Aku perkenankan doanya. Siapa
yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku ampuni dia." (HR. Bukhârî dan Muslim).

Artinya: "Pada waktu malam, sesungguhnya ada suatu saat, dimana jika seseorang Muslim
memohon kepada Allah suatu kebajikan dunia dan akhirat ketika itu, niscaya Allah
mengabulkannya."(HR. Muslim).

Artinya: "Mendoalah di saat doa itu diperkenankan Tuhan; yatu: di saat berjumpa pasukan-pasukan
tentara (bertempur), ketika hendak mendirikan salat dan ketika turun hujan." (HR. Al-Syâfi'i).
Artinya: "Tidak ditolak suatu doa yang dimohonkan antara adzan dan iqamat. (HR. Al-Turmudzî).

Artinya: "Inginkah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menyelamatkan kalian dari musuh-
musuh dan memudahkan tezeki bagi kalian? Maka berdoalah kalian kepada Allah diwaktu malam
dan diwaktu siang. Karena sesunggunya doa itu adalah senjata orang mukmin."(HR. Abû Ya'lâ).

Artinya: "Ditanyakan orang kepada Rasulullah Saw. Wahai Rasulullah, manakah doa yang paling
didengar Allah."? Rasulullah menjawab: "Doa ditengah malam dan doa setelah shalat wajib." (HR.
Al-Turmudzî).

 
 

Artinya: "Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud.
Maka perbanyaklah doa (ketika itu)." (HR. Muslim).

 
Artinya: "Allah mempunyai nama-nama yang baik, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut
nama-nama tersebut. Dan tinggalkanlah (cara-cara) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran
dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang
mereka kerjakan." (Al-A'râf: 180)
Tempat-tempat yang baik untuk berdoa
1. Di kala melihat ka'bah.

2. Di kala me1ihat mesjid Rasulullah Saw.


3. Di tempat dan di kala melakukan thawaf.

4. Di sisi Multazam. Didalam Ka'bah.

5. Di sisi sumur Zamzam.

6. Di belakang makam Ibrahim.

7. Di atas bukit Shafa dan Marwah.

8. Di 'Arafah, di Muzdalifah, di Mina dan di sisi Jamarat yang tiga.

Di tempat-tempat yang mulia lainnya, seperti di Mesjid dan tempat-tempat peribadatan lainnya.

Waktu Dan Tempat Utama Berdoa


Ada waktu-waktu tertentu yang mendapat prioritas doa diterima oleh allah SWT
Selasa, 10 Juli 2012

Tulisan Terkait

 Pengertian Do'a Dan Fungsi Do'a


 Etika Berdoa
 Anjuran Saling Mendoakan

Ada waktu-waktu tertentu yang mendapat prioritas doa diterima oleh allah SWT: 
1.  Waktu antara adzan dan iqomat.Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Tidak akan ditolak, suatu
doa yang  dipanjatkan antara waktu adzan dan icjomah." (HR. Tirmidzi).
2.  Waktu sepertiga malam yang terakhir dan sesudah sholat wajib. Muhammad Rosulullah saw.
bersabda, "Tuhan  turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir. Dan berfirmanlah Dia:
"Siapa yang berdoa kepada- Ku, maka Aku perkenankan doanya. Siapa yang meminta ampun kepada-
Ku, maka Aku ampuni dia." (HR. Bukhori dan Muslim). Abi Umamah ra. mengutarakan, seseorang bertanya
kepada Nabi, ’’YaRosulullah,  kapankah doa itu paling didengar oleh Allah?’’ Muhammad Rosulullah saw
bersabda: ’’Pada akhir malam, dan  sesudah sholat wajib". (HR. Tirmidzi)
3.  Sepanjang hari Jum’at.
4. Ketika khotam (tamat) membaca Al-Qur’an 30 juz.
5.  Ketika sujud. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Saat paling dekat antara hamba dengan
Tuhannya  adalah ketika sedang bersujud, karena itu perbanyaklah doa pada saat itu". (HR. Muslim,
Abu Dawud, dan  Nasai dari Abu Huroiroh r a)
6.  Kala melakukan thowaf (mengelilingi ka’bah).
7.  Saat turun hujan atau menghadapi musuh di medan perang. Muhammad Rosulullah saw.
bersabda, "Berdoalah  pada waktu doa- doa itu diperkenankan Tuhan, yakni pada saat berjumpa dengan
pasukan musuh, ketika akan  melaksanakan sholat, dan ketika turun hujan." (HR.. Asy-Syafi’I).

Tempat-tempat tertentu yang mendapat priorotas dari Allah SWT, diterimanya doa adalah: 
1. di depan dan di dalam Ka’bah.

2. di Masjid Muhammad Rosulullah saw.

3. di belakang makam Nabi Ibrohim as.

4. di atas bukit Shofa dan Marwah.

5. di Arofah, di Mudzalifah, di Mina, dan di sisi jamarot yang tiga.

6. Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid dan Musholla.


Etika Berdoa
Mengingat doa adalah ibadah sebagaimana sabda Muhammad Rosulullah saw.
Rabu, 11 Juli 2012
Tulisan Terkait

 Pengertian Do'a Dan Fungsi Do'a


 Waktu Dan Tempat Utama Berdoa
 Anjuran Saling Mendoakan

Mengingat doa adalah ibadah sebagaimana sabda Muhammad Rosulullah saw. di atas, maka ada
beberapa etika yang harus kita terapkan dalam berdoa. Berikut penulis ramukan etika dalam berdoa
dari beberapa ayat dalam Al-Qur’an, serta petuah Imam Ghozali yang tertuang dalam Ihya
Ulumuddin, petuah Al-Qusyairi, dan petuah Imam Nawawi.
1. Bertobat sebelum berdoa, lalu menghadapkan diri kepada Al¬lah dengan sungguh-sungguh
dan khusyu’.

2. Disunnatkan menghadap kiblat.

3. Seyogyanya doa-doa itu diawali dan diakhiri dengan puji-pujian kepada Allah SWT.

4. Mengakui keagungan Allah SWT dengan segala kerendahan diri dan hati (QS. 6/Al-An’am: 42).

5. Mengucapkan doa dengan suara yang sedang (tidak keras dan juga tidak berbisik) dan lembut.
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh Dia tidak
menyukai or¬ang-orang yang melampaui batas." (QS. 7/Al-’Arofi 55)

6. Memanjatkannya dengan perasaan takut (tidak akan diterima) dan berharap (untuk dikabulkan).
"Berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah
sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan." (QS. 7/Al-A’rof: 56).

7. Tidak perlu berpantun, dan/atau dengan pengucapan berirama. Cukuplah dengan kata-kata
yang baik yang mencerminkan kerendahan kedudukan kita sebagai hamba di hadapan Allah
SWT, serta sederhana dan tepat mengenai sesuatu yang kita inginkan. Alangkah lebih baik jika
kita memanjatkan bacaan- bacaan doa yang telah dicontohkan Muhammad Rosulullah saw.
yang kandungan maknanya sesuai dengan kehendak kita juga,

8. Mengulang doa sampai dua atau tiga kali, yakni doa tentang sesuatu yang kita prioritaskan
memohonkannya kepada Allah SWT.

9. Ditutup dengan bacaan sholawat, kemudian dilanjutkan dengan bacaan

 
Subchaana robbika robbil ’izzati ’aammaa yashifuun. Wa salamun ’alal-mursaliina wal
chamdulillaahi robbil ’alaamiin.
(Maha Suci Tuhan, Tw/ian yang memiliki kebesaran/kesucian dari sifat rendah yang mereka
sifatkan. Dan kesejahteraan itu atas segala rosul yang telah diutus Tuhan. Dan puji-pujian hanyalah
bagi Allah, Tuhan sekalian alam).
Anjuran Saling Mendoakan
Apabila seorang muslim mendoakan kebaikan untuk saudaranya (sesama muslim) yang
berjauhan, maka malaikat mendoakan (orang yang berdoa) pula"...
Kamis, 12 Juli 2012

Tulisan Terkait

 Pengertian Do'a Dan Fungsi Do'a


 Waktu Dan Tempat Utama Berdoa
 Etika Berdoa

Sesama muslim seyogyanya saling mendoakan agar saudara kita senantiasa dalam kebaikan dan
keselamatan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Orang yang mendoakan saudaranya, mendapat
balasan didoakan oleh malaikat. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Apabila seorang muslim
mendoakan kebaikan untuk saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, maka malaikat
mendoakan (orang yang berdoa) pula: ’Semoga engkau memperoleh kebaikan juga’/’ (HR. Muslim
dari Abu Darda’ ra.)
Nabi Muhammad saw. sendiri pernah minta didoakan oleh Umar bin Khoththob ra. Diriwayatkan
dalam hadits, suatu ketika Umar ra meminta izin kepada Rosulullah saw. untuk pergi mengerjakan
umroh. Beliau mengizinkannya seraya bersabda, "Wahai saudaraku, janganlah engkau lupakan
kami dalam doamu.’’ Menanggapi permintaan Nabi saw. tersebut, Umar berkomentar, “Itu adalah
suatu ungkapan yang sangat menggembirakan saya. Dan ungkapan itu lebih berharga bagiku
daripada dunia." (HR. Abu Dawud dan Tirmizi)
DOA UNTUK ALMARHUM/ALMARHUMAH
Bagaimana dengan doa kita untuk teman-teman kita yang sudah meninggal dunia? Diterima atau ditolakkah?
Percayalah doa kita yang berisi memohonkan ampunan kepada teman-teman kita yang telah meninggal dunia,
isya Allah diterima oleh Allah SWT. Dasarnya sudah jelas. Bukankah sholat-sholatjenazah atau sholat gaib
yang kita lakukan itu berisi bacaan doa kepada Allah SWT memohonkan ampunan bagi si mayat. Memo-
honkan kebaikan buat si mayat baik di alam kuburnya, maupun di akhirat kelak.
Masih mau bukti? Bukankah kalau kita ziarah kubur, dicontohkan oleh Muhammad Rosulullah saw.
mendoakan para ahli kubur di pemakaman yang kita kunjungi. Nabi saw. sering mengajarkan kepada para
sahabat agar jika berziarah kubur mengucapkan: "Assalaamu ’alaikum ahlad diyaari minal mukmi- niina wal
muslimiina wa innaa insyaa Allaahu bikum Laachiquun. As Alullaaha lanaa walakumul ’aafiyah (Salam
sejahtera semoga terlimpahkan atas kalian wahai penghuni perkampungan orang- orang mukmin dan muslim,
dan kami insya Allah akan menyusul kalian. Semoga Allah melimpahkan keselamatan kepada kami dan
kepada kalian." (HR. Muslim dari Buroidah ra.)
Jika doa kita untuk orang lain yang telah meninggal dunia tidak sampai kepadanya, lalu buat apa
Nabi Muhammad Rosulullah saw. mengajarkan bacaan semacam itu kepada para sahabatnya jika
berziarah kubur? Bukankah bacaan di atas berisi doa untuk orang mati.

Jadi sebaiknya umat Islam harus bersikap kritis kepada para ustadz-ustadznya. Tanyakan kepada
mereka dalil-dalilnya dan alasan-alasannya jika mereka mengeluarkan ceramah yang bertentangan
dengan hadits yang sudah dijadikan kebiasaan oleh ulama terdahulu (salaf). Selain bertanya
langsung, sebaiknya saudara juga menyempatkan diri membaca buku-buku tentang ajaran Islam,
terutama terjemahan Al-Qur’an dan hadits-hadits yang shohih. Agar saudara tidak hanya ikut-ikutan,
namun juga menjadi filter.

Anda mungkin juga menyukai