Anda di halaman 1dari 30

Doa-doa Dalam Al-Qur'an

Al-Quran sebagai kalam Allah dan pedoman hidup bagi setiap muslim,
mengandung banyak doa-doa. Sebagian doa-doa tersebut adalah:

1. Doa Pembangunan

Artinya: "Ya Tuhan, terimalah kebaktian kami. Sungguh Engkau Maha


Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan, jadikanlah kami berdua orang
yang tunduk patuh kepada-Mu, dan jadikanlah pula anak turunan kami umat
yang tunduk patuh kepada-Mu. Tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan
tempat-tempat ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sungguh Engkau
Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang!." (QS. Al-Baqarah: 127-128).
Penjelasan 
Doa ini baik sekali dibaca setelah selesainya membangun rumah, mesjid,
pesantren, madrasah dan pembangunan yang lain. 
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa Nabi Ibrahim a.s. membaca doa ini setelah
selesai membangun Baitul Haram (Kabah). Yang pada waktu itu ditimpa banjir
besar (zaman Nabi Nuh as), kemudian Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail as
membangun kembali ka'bah tersebut. Setelah selesai mereka berdua
mengangkat tangan seraya berdoa dengan lafazh doa di atas.

2. Doa Sapu Jagad

 
 Artinya: "Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta
selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201).

Penjelasan 
Dalarn Al-Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh orang-orang muslim yang
1
tulus setelah selesai melaksanakan haji. 
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan pula bahwa doa ini mengandung seluruh
kebaikan di dunia dan akhirat serta menghindarkan dari segala kejelekan. Oleh
karena baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.

3. Doa Tabah Menghadapi Lawan

 
 Artinya: "Ya Tuhan, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah
pendirian kami, serta tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang
kafir." (QS. Al-Baqarah: 250).

Penjelasan 
Dijelaskan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang
bergabung dengan pasukan Thalut melawan jalut. Sehingga dengan doa
tersebut dan izin Allah Swt. pasukan Thalut dapat mengalahkan Jalut, dan Dâud
membunuh Jalut.

4. Doa Keselamatan

 Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya
Tuhan, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat
sebagaimana telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya
Tuhan, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kamj, dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami dalam mengalahkan orang-
orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 286).
Penjelasan:
Ibnu Katsir dalarn kitab tafsirnya merangkum sepuluh hadis tentang keutamaan
membaca doa diatas. Diantaranya hadis yang diriwayatkan dari sahabat
2
'Abdullah bin Mas'ûd, bahwa Nabi Saw. telah bersabda: "Barangsiapa yang
membaca dua ayat yang akhir surah Al-Baqarah (ayat 285-286) setiap malam,
maka dia akan mendapatkan keselamatan." (Tafsir Ibnu Katsîr Juz, I, hal.340).
5. Doa Menghindari Kesesatan

 
 Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sungguh hanya Engkaulah Yang Maha
Pemberi karunia." (QS. Âli 'Imrân: 8).

Penjelasan 
Dalam Al-Quran dijelaskan, baliwa doa ini dibaca oleh orang-orang ahli ilmu
yang beriman kepada keagungan Al-Quran. Dan mereka berdoa kepada Allah
Swt. agar tetap ada dalam jalan kebenaran, hatinya tidak condong kepada
kesesatan setelah mendapatkan petunjuk, serta memohon curahan rahmat-Nya.

6. Doa Kekuatan Iman

 
 Artinya: "Ya Tuhan, sungguh kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa
kami, dan selamatkanlah kami dan siksa neraka:" (QS. Âli 'Imrân: 16).

Penjelasan: 
Dikisahkan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh orang bertaqwa yang
rajin melaksankan perintah Allah Swt., sehingga ia lupa pada kesenangan
dunia. 
Baik sekali doa ini dibaca juga untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita
kepada Allah Swt.

3
7. Husnul Khâtimah (akhir yang baik)

 
 Artinya: "Ya Tuhan sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru
kepada iman: "Barimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kami pun beriman. Ya
Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami,
serta matikanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbuat kebajikan. Ya
Tuhan, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan
perantaraan rasul-rasul-Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari
kiamat nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi
janji." (QS. Âli Imrân: 193-294).

Penjelasan: 
Baik sekali doa di atas dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada
waktu tengah malam (sepertiga malam) sampai menjelang shubuh. Karena ayat
ini pula yang dibaca Nabi Saw. ketika bangun dari tidurnya sambil memandang
langit. Demikian peielasan Al-Bukhârî dari Ibnu 'Abbâs.

8. Doa Penyesalan

 
 Artinya: "Ya Tuhan, kami telah menganiaya dm kami sendiri, dan jika Engkau
tidak mengampuni kami serta memberi rahmat kepada kami, niscaya kami
termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al-A'râf 23).

Penjelasan :
Doa ini merupakan doanya Nabi Adam a.s. dan isterinya Hawa, ketika keduanya
terlanjur memakan buah khuldi yang dilarang oleh Allah Swt., sehingga mereka
berdua dikeluarkan dari surga. Karena penyesalannya atas melanggar larangan

4
Allah Swt., maka mereka berdoa agar diampuni dosanya. Lebih detailnya
tentang Adam dan Hawa dapat dilihat dalam Al-Quran surah Al-A'râf ayat 11-25.

9. Doa Tolak Neraka

 
 Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama dengan
orang-orang zhalim."(Al-A'râf 47).

Penjelasan:
Doa dia atas dibaca oleh Ahl al-A'râf, yakni orang-orang yang amal kebajikan
dan kejahatannya seimbang. Ketika mereka melihat ahli surga dengan berbagai
kenikmatanya, mereka berkata: "Kesejahteraan semoga tercurah buat kalian,
wahai ahli surga." Dan ketika mereka melihat ahli neraka dengan berbagai
siksanya, mereka berkata: "Kami berlindung kepada Allah dari apa yang sedang
kalian alami, Wahai ahli neraka." Lalu mereka berdoa dengan doa diatas, yaitu
memohon agar tidak disatukan dengan orang-orang zhalim.

10. Doa Mohon Keadilan

 
 Artinya: "Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan haq
(adil). Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya." (QS. Al-A'râf 89).

Penjelasan: 
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa doa ini dibaca oleh Nabi Syu'aib a.s. ketika
beliau diusir oleh kaumnya lantaran inkar terhadap agama yang dibawanya dan
menolak ajakan kaumnya untuk kembali kepada ajaran agama merekaketika
itulah Nabi Syu'aib a.s. memohon kepada Allah agar diberi keadilan antara
agama Allah dan agama kaumnya. Lebih detailnya kisah Nabi Syu'aib ini bisa
dilihat dalam Surah Al-A'râf ayat 89-91, dan tafsir Kurtubi Juz, VII, hal.251
Al-Quran sebagai kalam Allah dan pedoman hidup bagi setiap muslim,
mengandung banyak doa-doa. Sebagian doa-doa tersebut adalah:

5
11. Doa Mohon Keselamatan

 
 Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum
yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya
orang- orang yang kafir." (Qs. Yûnus: 85-86).

Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s.,
setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir'aun. Ketika itu,
kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut,
bahwa Fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada
waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut
dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh
doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yûnus ayat 83-86.

12. Doa Mohon Perlindungan

 
 Artinya: "Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon
sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak
memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku
akan termasuk golongan orang-orang yang merugi." (QS. Hûd: 47).

Penjelasan: 
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk
anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh
a.s. perotes kepada Allah Swt., "kenapa anaknya (kan'an) ikut dihancurkan
padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan
menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku." (QS. Hûd ayat 45). 
Kemudian Allah memberikan jawaban: "bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk
keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak shalih dan
beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah
6
mereka-mereka yang beriman kepada Allah.(Hûd ayat 46).
Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafazh doa diatas.
Kemudian Allah mengabulkan doanya. (QS. Hûd ayat 48).

13. Doa Keluarga Maslahah

 
 Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap
mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami
berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian
orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS. Ibrâhîm: 41-
42).

Penjelasan: 
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan
keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah
Swt., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan. 
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s.,
ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman
dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail
tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah Ibâhîm ayat 35-42.

14. Doa Mohon Tempat yang Baik

 
 

Artinya: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan


keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari
sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong." (Al-Isrâ': 80).

7
Penjelasan: 
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi
dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk
dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin.
Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana.
Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni
(dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal.
Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.

15. Doa Mohon diberi Kemudahan

 
 Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al-
Kahfi: 10).

Penjelasan: 
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama
Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut
adalah doa yang dibaca pemuda Ashhâb al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda
yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna
dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai
persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka
pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan
doa mereka Kisah Ashhâbu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat
9-26.

16. Doa Kelapangan hati

 
 Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan
lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thâha:
27)

8
Penjelasan: 
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang,
kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran,
kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para
mubaligh. 
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika
mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun.
Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat
dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36.

17. Doa Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik

 
 Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri,
dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyâi': 89).

 
 Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh
Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Âli 'Imrân: 38).

Penjelasan: 
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai
keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar
diberi keturunan yang shalih. 
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan
sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria
bisa dilihat dalam Al-Our'an Surah Al-Anbiyâ' ayat, 89-90; Âli-'Imrân, 38-41.

18. Doa Mohon Terlepas dari Musibah

9
 Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan
aku berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka
kepadaku." (OS. Al-Mukminûn: 97-98).

Penjelasan: 
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syathan,
baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan
perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah.
(QS. Al-Mukminûn ayat 93-94).

19. Doa Mohon Kemuliaan

 
 Artinya: "Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh 'adzab
itu adalah kebinasaan yang kekal." (QS. Al-Furqân: 65).

 
 Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan
kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-
orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqân: 74).

Penjelasan: 
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang
senantiasa memuji dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh
pada etika Islam, beramal shalih, memperbanyak dzikir dan doa dalam segala
kesempatan.

20. Doa Mensyukuri Ni'mat

 
 Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang
telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku dan

10
untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai, serta masukkanlah aku
dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih." (QS. Al-
Naml: 19).

Penjelasan: 
Doa di atas baik sekali dibaca agar kita mendapatkan ilham untuk mensyukuri
nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang beramal shalih di
dunia" hingga kemudian mendapatkan kebaghagiaan di dunia dan akhirat. Doa
tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman a.s. yang kaya raya tidak ada
bandingannya.

 
 Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang
telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku, dan
untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai, serta berilah kebaikan
kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sungguh aku
bertaubat kepada-Mu, dan sungguh aku adalah termasuk golongan orang-orang
yang berserah diri." (QS. Al-Ahqâf. 15).

Penjelasan: 
Doa diatas dibaca oleh orang-orang mukmin yang jujur agar mereka diberi ilham
untuk tetap mensyukuri nikmat, berbakti kepada orang tua, beramal sahalih,
diberi keturunan yang mulia dan tobatnya diterima. 
Ahli Tafsir yang lain menjelaskan bahwa doa tersebut berkati dengan Abu Bakar
Shiddik, ketika kedua orangtuanya menyatakan masuk Islam.

11
12
13
Al-Fatihah (01):6-7
      
      
6. Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus, 7. (yaitu) jalan orang-orang yang Telah
Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan
(pula jalan) mereka yang sesat.[9]. [8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat:
memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. yang dimaksud dengan ayat Ini bukan
sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik. [9] yang dimaksud
dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang
menyimpang dari ajaran Islam.

Al-Baqoroh (2):126
       
       
        
       
126. dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri
yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang
beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada
orang yang kafirpun aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani
siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali".

Al-Baqoroh (2):127-128
      
        
      
        
  
127. dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama
Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan kami),
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".
128. Ya Tuhan Kami, Jadikanlah Kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau
dan (jadikanlah) diantara anak cucu Kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
tunjukkanlah kepada Kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji Kami, dan terimalah
taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Al-Baqoroh (2):201
        
     

14
201. dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka"[127].
[127] Inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang Muslim.

Al-Baqoroh (2):250
      
      
 
250. tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan
tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan Kami, tuangkanlah kesabaran atas diri Kami, dan
kokohkanlah pendirian Kami dan tolonglah Kami terhadap orang-orang kafir."

Al-Baqoroh (2):255
           
            
        
         
        
     
255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-
Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa
izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka,
dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-
Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. [161] Kursi dalam ayat ini oleh
sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan
kekuasaan-Nya.

Al-Baqoroh (2):285-286

       


       
        
        
          
         
       
           
15
       
   
285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan
mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami
Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." 286. Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan)
yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka
berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami
tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami,
janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri
ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka
tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."

Ali-Imron (3):8-9
         
         
           
8. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati Kami condong
kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada Kami, dan karuniakanlah kepada
Kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi
(karunia)".
9. "Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima
pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak
menyalahi janji.

Ali-Imron (3):16

       


   
16. (yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami telah beriman,
Maka ampunilah segala dosa Kami dan peliharalah Kami dari siksa neraka,"

Ali-Imron (3):26

16
        
         
        
26. Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ali-Imron (3):38
          
      
38. di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah
aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar
doa".

Ali-Imron (3):53
      
  
53. Ya Tuhan Kami, Kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan
telah Kami ikuti rasul, karena itu masukanlah Kami ke dalam golongan orang-orang yang
menjadi saksi (tentang keesaan Allah)".

Ali-Imron (3):147
         
      
  
147. tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa Kami
dan tindakan-tindakan Kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami[235] dan
tetapkanlah pendirian Kami, dan tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir". [235] Yaitu
melampaui batas-batas hukum yang telah ditetapkan Allah s.w.t.

Ali-Imron (3):173

17
        
      
 
173. (yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-
orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia[250] telah mengumpulkan pasukan
untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", Maka Perkataan itu
menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong
Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung". [250] Maksudnya: orang Quraisy.

Ali-Imron (3):191-194
      
       
       
        
       
       
      
        
        
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci
Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.
192. Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam
neraka, Maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang
zalim seorang penolongpun.
193. Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada
iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", Maka Kamipun beriman. Ya Tuhan
Kami, ampunilah bagi Kami dosa-dosa Kami dan hapuskanlah dari Kami kesalahan-
kesalahan Kami, dan wafatkanlah Kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.
194. Ya Tuhan Kami, berilah Kami apa yang telah Engkau janjikan kepada Kami dengan
perantaraan Rasul-rasul Engkau. dan janganlah Engkau hinakan Kami di hari kiamat.
Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."

Al-Maidah (5):83

18
       
        
     
83. dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad),
kamu Lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang
telah mereka ketahui (dari Kitab-Kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan Kami,
Kami telah beriman, Maka catatlah Kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas
kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s.a.w.).

Al-A’rof (7):23
        
   
23. keduanya berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan
jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah
Kami Termasuk orang-orang yang merugi.

Al-A’rof (7):47
       
      
47. dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata:
"Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau tempatkan Kami bersama-sama orang-orang yang
zalim itu".

Al-A’rof (7):89
         
           
            
       
   
89. sungguh Kami mengada-adakan kebohongan yang benar terhadap Allah, jika Kami
kembali kepada agamamu, sesudah Allah melepaskan Kami dari padanya. dan tidaklah
patut Kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan Kami menghendaki(nya).
pengetahuan Tuhan Kami meliputi segala sesuatu. kepada Allah sajalah Kami
bertawakkal. Ya Tuhan Kami, berilah keputusan antara Kami dan kaum Kami dengan hak
(adil) dan Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.

Al-A’rof (7):126
         
       
126. dan kamu tidak menyalahkan Kami, melainkan karena Kami telah beriman kepada ayat-
ayat Tuhan Kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami". (mereka berdoa): "Ya Tuhan

19
Kami, Limpahkanlah kesabaran kepada Kami dan wafatkanlah Kami dalam Keadaan berserah
diri (kepada-Mu)".

Al-A’rof (7):151
         
  
151. Musa berdoa: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah Kami ke
dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara Para Penyayang".

Al-A’rof (7):155-156
       
        
         
          
       
         
          
       
      
155. dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat
kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang
gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau
membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan Kami karena
perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? itu hanyalah cobaan dari Engkau,
Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri
petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki[573]. Engkaulah yang memimpin Kami,
Maka ampunilah Kami dan berilah Kami rahmat dan Engkaulah pemberi ampun yang
sebaik-baiknya".
156. dan tetapkanlah untuk Kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; Sesungguhnya
Kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan
kepada siapa yang aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan aku
tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-
orang yang beriman kepada ayat-ayat kami".

[573] Perbuatan mereka membuat patung anak lembu dan menyembahnya itu adalah suatu
cobaan Allah untuk menguji mereka, siapa yang sebenarnya kuat imannya dan siapa yang
masih ragu-ragu. orang-orang yang lemah imannya Itulah yang mengikuti Samiri dan
menyembah patung anak lembu itu. akan tetapi orang-orang yang kuat imannya, tetap
dalam keimanannya.

Yunus (10):85-86

20
       
      
 
85. lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah Kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah
Engkau jadikan Kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim,
86. dan selamatkanlah Kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang
kafir."

Hud (11):47
          
        

47. Nuh berkata: Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari
memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. dan Sekiranya
Engkau tidak memberi ampun kepadaKu, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaKu,
niscaya aku akan Termasuk orang-orang yang merugi."

Ibrahim (14):35-41
       
       
         
        
        
      
     
         
           
        
        
        
      

35. dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini (Mekah),
negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-
berhala.
36. Ya Tuhanku, Sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan
daripada manusia, Maka Barangsiapa yang mengikutiku, Maka Sesungguhnya orang itu

21
Termasuk golonganku, dan Barangsiapa yang mendurhakai Aku, Maka Sesungguhnya
Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
37. Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di
lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang
dihormati, Ya Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka
Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari
buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur.
38. Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang Kami sembunyikan dan
apa yang Kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang
ada di bumi maupun yang ada di langit.
39. segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail
dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha mendengar (memperkenankan)
doa.
40. Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan
shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.
41. Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang
mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".

Al-Isro’(17):24
       
    
24. dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua
telah mendidik aku waktu kecil".
Al-Isro’(17):80
       
      
80. dan Katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan
keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi
Engkau kekuasaan yang menolong[866]. [866] Maksudnya: memohon kepada Allah
supaya kita memasuki suatu ibadah dan selesai daripadanya dengan niat yang baik dan
penuh keikhlasan serta bersih dari ria dan dari sesuatu yang merusakkan pahala. ayat ini
juga mengisyaratkan kepada Nabi supaya berhijrah dari Mekah ke Madinah. dan ada juga
yang menafsirkan: memohon kepada Allah s.w.t. supaya kita memasuki kubur dengan
baik dan keluar daripadanya waktu hari-hari berbangkit dengan baik pula.

Al-Kahfi (18):10
        
       
10. (ingatlah) tatkala Para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu
mereka berdoa: "Wahai Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada Kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi Kami petunjuk yang Lurus dalam urusan Kami (ini)."

Toha (20):25-28

22
         
       
25. berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku[915],
26. dan mudahkanlah untukku urusanku,
27. dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
28. supaya mereka mengerti perkataanku,
[915] Nabi Musa a.s. memohon kepada Allah agar dadanya dilapangkan untuk menghadapi
Fir'aun yang terkenal sebagai seorang raja yang kejam.

Toha (20):114
        
          
114. Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa
membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu[946], dan
Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."
[946] Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril a.s.
kalimat demi kalimat, sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar dapat Nabi
Muhammad s.a.w. menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu.

Al Anbiya’ (21):83
         
 
83. Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), Sesungguhnya
Aku Telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua
penyayang".

Al Anbiya’ (21):87
         
          
  
87. Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia
menyangka bahwa kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), Maka ia menyeru
dalam keadaan yang sangat gelap[967]: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci
Engkau, Sesungguhnya Aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." [967] yang dimaksud
dengan keadaan yang sangat gelap ialah didalam perut ikan, di dalam laut dan di malam hari.

Al Anbiya’ (21):89
         
 
89. Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah
Engkau membiarkan Aku hidup seorang diri[968] dan Engkaulah waris yang paling
Baik[969]. [968] Maksudnya: tidak mempunyai keturunan yang mewarisi [969] Maksudnya:

23
Andaikata Tuhan tidak mengabulkan doanya, yakni memberi keturunan, Zakaria
menyerahkan dirinya kepada Tuhan, sebab Tuhan adalah waris yang paling baik.

Al Anbiya’ (21):112
       
   
112. (Muhammad) berkata: "Ya Tuhanku, berilah Keputusan dengan adil[975]. dan Tuhan
kami ialah Tuhan yang Maha Pemurah lagi yang dimohonkan pertolongan-Nya terhadap apa
yang kamu katakan". [975] yaitu antara kami dengan ahli Mekah.

Al Mu’minun (23):26
     
26. Nuh berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku[996], Karena mereka mendustakan aku." [996]
pertolongan yang dipermohonkan oleh Nuh kepada Allah ialah membinasakan kaumnya
sehabis-habisnya. lihat selanjutnya surat Nuh ayat 26.

Al Mu’minun (23):29
        
29. Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah Aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau
adalah sebaik-baik yang memberi tempat."

Al Mu’minun (23):39
     
39. Rasul itu berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah Aku Karena mereka mendustakanku."

Al Mu’minun (23):93-94
          
  
93. Katakanlah: "Ya Tuhanku, jika Engkau sungguh-sungguh hendak memperlihatkan
kepadaku azab yang diancamkan kepada mereka,
94. Ya Tuhanku, Maka janganlah Engkau jadikan Aku berada di antara orang-orang yang
zalim."

Al Mu’minun (23):97-98
         
   
97. Dan Katakanlah: "Ya Tuhanku Aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan
syaitan.
98. Dan Aku berlindung (pula) kepada Engkau Ya Tuhanku, dari kedatangan mereka
kepadaku."

24
Al Mu’minun (23):109
        
     
109. Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan
kami, kami Telah beriman, Maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau
adalah pemberi rahmat yang paling baik.

Al Mu’minun (23):118
       
118. Dan Katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah
pemberi rahmat yang paling baik."

Al Furqon (25):65-66
        
        
65. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahannam dari kami,
Sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".
66. Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.

Al Furqon (25):74
       
     
74. Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri
kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (Kami), dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa.

Al Naml (27):19
        
       
      

19. Maka dia tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia
berdoa: "Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah
25
Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan
amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan
hamba-hamba-Mu yang saleh".

Al Qoshosh (28):16-17
          
         
   
16. Musa mendoa: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku Telah menganiaya diriku sendiri
Karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, Sesungguhnya Allah dialah yang
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
17. Musa berkata: "Ya Tuhanku, demi nikmat yang Telah Engkau anugerah- kan kepadaku,
Aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang- orang yang berdosa".

Al Qoshosh (28):21-22
         
        
    
21. Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu[1117] dengan
khawatir, dia berdoa: "Ya Tuhanku, selamatkanlah Aku dari orang-orang yang zalim itu".
22. Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Mad-yan ia berdoa (lagi): "Mudah-mudahan
Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar".
[1117] Maksudnya: merasa sangat khawatir, kalau-kalau ada orang yang menyusul untuk
menangkapnya.

Al Qoshosh (28):24
         
     
24. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, ke- mudian dia
kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku Sesungguhnya Aku sangat
memerlukan sesuatu kebaikan[1118] yang Engkau turunkan kepadaku".
[1118] yang dimaksud dengan Khair (kebaikan) dalam ayat Ini menurut sebagian besar ahli
tafsir ialah barang sedikit makanan.

Al Ankabut (29):30
      
30. Luth berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah Aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang
berbuat kerusakan itu".

Ash Shoffat (37):100


     
100. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang
saleh.

26
Al Mu’minun (40):7-9
      
     
       
       
       
      
        
       
7. (Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya
bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi
orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau
meliputi segala sesuatu, Maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan
mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,
8. Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga 'Adn yang Telah Engkau
janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-
isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana,
9. Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. dan orang-orang yang Engkau pelihara
dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu Maka Sesungguhnya Telah Engkau anugerahkan
rahmat kepadanya dan Itulah kemenangan yang besar".

Al AHQAF(46):15
       
        
        
       
         
     
15. Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya,
ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).
mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia Telah
dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah Aku
untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya Aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan
kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat
kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang berserah diri".

Al Qomar (54):10

27
     
10. Maka dia mengadu kepada Tuhannya: "Bahwasanya Aku Ini adalah orang yang
dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku)."

Al Hasyr (59):10
       
      
        
10. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa:
"Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan Saudara-saudara kami yang Telah beriman lebih
dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap
orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi
Maha Penyayang."
Al Mumtahanah (60):4-5
        
        
       
       
         
       
       
        
4. Sesungguhnya Telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang
yang bersama dengan Dia; ketika mereka Berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami
berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari
(kekafiran)mu dan Telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat
selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. kecuali perkataan Ibrahim kepada
bapaknya[1470]: "Sesungguhnya Aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan Aku tiada
dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami
Hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan Hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan
Hanya kepada Engkaulah kami kembali."
5. "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir.
dan ampunilah kami Ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana".
[1470] nabi Ibrahim pernah memintakan ampunan bagi bapaknya yang musyrik kepada Allah
: Ini tidak boleh ditiru, Karena Allah tidak membenarkan orang mukmin memintakan
ampunan untuk orang-orang kafir (lihat surat An Nisa ayat 48).

At Tahrim (66):8
       
       
28
        
       
      
       
8. Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa
(taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-
kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-
sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang
bersama Dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka,
sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan
ampunilah Kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

At Tahrim (66):11
       
         
      
11. Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika
ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu[1488] dalam
firdaus, dan selamatkanlah Aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah Aku dari
kaum yang zhalim.
[1488] Maksudnya: sebaliknya sekalipun isteri seorang kafir apabila menganut ajaran Allah,
ia akan dimasukkan Allah ke dalam jannah.

Nuh (71):26
         

26. Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang
kafir itu tinggal di atas bumi.

Al Falaq (113):1-5
           
          
    
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
2. Dari kejahatan makhluk-Nya,
3. Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita,
4. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul[1609],
5. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
[1609] Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari
tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul
tersebut.

29
An Nas (114):1-6
          
        
     
1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2. Raja manusia.
3. Sembahan manusia.
4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.
6. Dari (golongan) jin dan manusia.

30

Anda mungkin juga menyukai