Anda di halaman 1dari 3

Allah Menjanjikan Akan Mengabulkan Doa Hambanya Jika Berdoa Di 8 Waktu ini

Diantara usaha yang bisa kita upaya kan agar doa kita dikabulkan oleh Allah Swt. adalah dengan
mmemanfaatkan waktu-waktu tertentu yang mustajab. Allah menjanjikan bahwa doa ketika waktu-waktuwaktu tersebut akan dikabulkan. Diantara waktu-waktu itu ialah:
1. Ketika sahur atau sepertiga malam terakhir
Allah mencintai hamba-Nya yang berdoa disepertiga malam yang terakhir. Allah berfirman tentang ciriciri orang yang bertakwa, salah satunya, "Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa
memohon ampunan." (QS. Adz-Dzariyat [51]: 18)
Sepertiga malam yang paling akhir ialah waktu yang penuh berkah, sebab pada saat itu Allah
mengabulkan setiap doa hamba-Nya. Rasulullah bersabda, "Rabb kita turun kelangit dunia pada sepertiga
malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Aku
kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Ketika berbuka puasa
Waktu berbuka puasa pun merupakan waktu yang penuh keberkahan, karena diwaktu ini manusia
merasakan salah satu kebahagiaan ibadah puasa, yaitu diperbolehkannya makan dan minum setelah
seharian menahan lapar dan dahaga, sebagaimana hadist:
"Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan
ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak." (HR. Muslim)
3. Ketika lailatul qadar
Lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur'an. Malam ini lebih utama dari 1000 bulan,
sebagaimana firman Allah Swt., "Lailatul qadar lebih baik dari 1000 bulan." (QS. Al-Qadr [97]: 3)
4. Ketika azan berkumandang
Selain dianjurkan untuk menjawab azan dengan lafadz yang sama, pada saat azan dikumandangkan juga
termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah bersabda, "Doa tidak tertolak pada dua waktu,
atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya, yaitu ketika azan berkumandang dan saat perang
berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang." (HR. Abu Dawud)\
5. Diantara adzan dan iqamah
Waktu jeda antara azan dan iqamah juga termasuk waktu yang dianjurkan untuk berdoa, berdasarkan
sabda Rasulullah, "Doa diantara azan dan iqamah tidak tertolak." (HR. Tirmidzi)
6. Ketika sedang sujud dalam shalat
Rasulullah bersabda, "Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya saat ia sedang bersujud.
Maka, perbanyaklah berdoa pada waktu itu." (HR. Muslim)
7. Pada hari Jumat
Rasulullah Saw. bersabda, "Dalam hari Jumat terdapat waktu yang jika seorang muslim berdoa ketika itu,
pasti apa yang ia minta akan diberikan." Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang
sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Ketika Hari Arafah
Hari Arafah adalah hari ketika para jamaah haji melakukan wukuf di Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah.
Pada hari tersebut dianjurkan memperbanyak doa, baik bagi jamaah haji maupun seluruh kaum muslimin
yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Sebab, Rasulullah Saw. bersabda, "Doa yang terbaik adalah
doa ketika Hari Arafah." (HR. Tirmidzi)

Agar Doa Di Kabulkan Allah, Inilah Syarat-Syarat Dalam Berdoa yang harus Terpenuhi
1.Berusaha seoptimal mungkin
Doa tidak akan dikabulkan jika tidak mengiringinya dengan usaha optimal. Bagi berdoa yang meminta
rezeki, Allah tidak akan pernah menurunkan uang dari langit. Bekerja dan berusaha adalah sebuah
keniscayaan. Bahkan, ketika hendak dihancurkan oleh orang-orang kafir, kaum muslimin tidak akan
mungkin mendapatkan keselamatan dan kemenangan jika mereka hanya berdoa tanpa maju ketengah
medan pertempuran.
Tidakkah kita ingat, bagaimana kaum muslimin ditolong oleh Allah pada Perang Badar? Ketika kaum
Musyrikin dengan 1000 tentaranya hendak melumat kaum muslimin yang hanya 300 orang, kaum
muslimin tetap memutuskan untuk menghadapi mereka sesuai dengan perintah Allah Swt. Baru sesudah
mereka berharap hadapan dengan pasukan musuh, mereka berdoa, menengadahkan tangan kelangit,
meminta pertolongan kepada Allah:
"(Ingatlah), ketika kaum memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu.
'Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang
berturut-turut." (QS. Al-Anfal [8]: 9)
2. Menyambung hubungan yang baik dengan Allah
Jika kita ingin didengar oleh Allah, maka kita harus memiliki hubungan yang baik dengan Allah. Namun
kenyataannya, kebanyakan manusia telah memutus hubungan baik dengan Allah karena kemaksiatan
yang dilakukannya, dan berpalingnya manusia dari syariat dan hukum Allah. Kita melanggar laranganlarangan Allah. kita lalai dari perintah-perintah dan kewajiban-kewajiban yang telah Allah tetapkan. Kita
telah meninggalkan amar makruf dan nahi mungkar.
Rasulullah Saw. bersabda, "Sungguh kalian akan terus menyeru kepada yang makruf dan mencegah dari
yang mungkar. Atau (jika tidak), maka Allah akan menjadikan orang-orang yang paling buruk diantara
kalian menguasai dan memimpin kalian, sehingga ketika itu orang-orang yang paling baik diantara kalian
berdoa, tetapi doanya tidak dikabulkan."(HR. Al-Bazzar dan Ath-Thabrani)
3. Ikhlas dan tulus
Maksudnya adalah mengikhlaskan hati kita setulus-tulusnya hanya untuk Allah. Membersihkan hati kita
dari selain Allah, dari penghambaan kepada nafsu, syahwat, dan dunia beserta segala yang ada
didalamnya.
Keikhlasan merupakan salah satu kunci agar doa kita dikabulkan Allah. Bahkan, meski orang-orang
musyrik, jika mereka berdoa dengan penuh keikhlasan, maka Allah pun tidak akan segan-segan
mengabulkan doa mereka. Sebagaimana yang Allah kisahkan dalam Surat Yunus:
"Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan didaratan, (berlayar) dilautan, sehingga apabila
kamu berada didalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada didalamnya
dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila)
gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung
(bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata.
(Mereka berkata), 'Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan
termasuk orang-orang yang bersyukur." (QS. Yunus [10]: 22)
4. Menghindari segala hal yang haram
Banyak hal yang menyebabkan permohonan dan permintaan tidak dikabulkan. Sudahkah kita
menghindarkan perut kita dari makanan dan minuman yang diharamkan Allah? Bila perut kita masih saja
terisi dengan hal-hal yang haram, tentulah doa yang kita panjatkan tak pernah Allah kabulkan. Sesuap
makanan saja, dapat mengakibatkan doa kita selama 40 hari tidak akan terkabul.

Bila makanan haram yang masuk keperut kita lebih dari sesuap bahkan berkali-kali sehingga tak terhitung
lagi, sudah tentu sampai mati pun kita berdoa, Allah tak akan mengabulkannya. [reportaseterkini]
Perintah Berdoa
Banyak sekali ayat AL-Quran serta hadist yang menerangkan tentang doa. Akan tetapi, 2 ayat Al-Quran
ini cukup jelas menerangkan kita tentang makna sebuah doa.
Perintah berdoa dalam Quran ada dalam ayat-ayat yang saya maksud sebagai berikut:

()

Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam
dalam Keadaan hina dina. (QS: Al-Mumin 40:60)


()
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar
mereka selalu berada dalam kebenaran (Al-Baqarah 2: 186)
Dari kedua ayat itu, dapat ditarik kata kunci sebagai berikut:
QS: Al-Mumin 40:60:
1. Berdoa adalah perintah Allah
2. Doa pasti dikabulkan
3. Tidak berdoa = sombong
4. sombong kepada Allah adalah dosa besar yang mendapat ancaman neraka jahannam
QS: Al-Baqarah 2: 186:
1.Allah sangat dekat
2. Allah mengabulkan doa hambanya
3. Hendaknya taat dan beriman kepada Allah (sebelum berdoa)
4. Orang dengan doa, taat dan beriman selalu berada dalam kebenaran

Anda mungkin juga menyukai