Hadits pertama
Satu dinar yang engkau belanjakan di jalan Allah, satu dinar yang engkau belanjakan
untuk membebaskan budak, satu dinar yang engkau belanjakan untuk orang miskin, dan satu
dinar yang engkau belanjakan untuk keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah yang
engkau belanjakan untuk keluargamu (HR. Muslim)
Sesungguhnya nafkah untuk istri dan anak merupakan sedekah, bahkan pahalanya lebih besar
daripada sedekah lainnya. Nafkah kepada keluarga itu lebih utama dari sedekah yang
hukumnya sunnah, terang Imam Nawawi.
Hadits kedua
Dinar yang paling utama yang dibelanjakan oleh seorang lelaki adalah dinar yang ia
belanjakan untuk keluarganya, dinar yang ia belanjakan untuk kudanya di jalan Allah
Hadits ketiga
Apa yang engkau nafkahkan untuk makanmu, ia dinilai sebagai sedekah bagimu. Apa yang
engkau nafkahkan untuk makan anakmu, ia dinilai sebagai sedekah bagimu. Apa yang
engkau nafkahkan untuk makan istrimu, ia dinilai sebagai sedekah bagimu. Apa yang engkau
nafkahkan untuk makan pembantumu, ia juga dinilai sebagai sedekah bagimu. (HR.
Ahmad)
Masya Allah bahkan apa yang kita makan, yang kita nafkankan untuk makan anak, istri
dan pembantu juga dinilai sebagai sedekah.
Masihkah dirimu galau? Sungguh rahmat Allah sangat luas. [Muchlisin BK/Webmuslimah]