Anda di halaman 1dari 9

I.

Hadits Tentang Anak Yatim

1. Hadits Riwayat Imam Bukhari

‫ َو َأَش اَر‬، ‫ ” َأَنا َو َك اِفُل اْلَيِتيِم ِفي اْلَج َّنِة َهَك َذ ا‬: ‫ َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫َع ْن َس ْهٍل ْبِن َس ْع ٍد َقاَل‬
‫ِبالَّسَّباَبِة َو اْلُو ْس َطى َو َفَّر َج َبْيَنُهَم ا َشْيًئا‬
Artinya:
“Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan
orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau
mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta
merenggangkan keduanya.”
Daud a.s berkata: “Bersikaplah kamu kepada anak yatim sebagaimana
seorang bapak yang penyayang.”
“Dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: Saya dan orang
yang memelihara anak yatim di surga, seperti ini (sambil merenggangkan
jari telunjuk dan jari tengah).”

2. Hadits Riwayat Imam Muslim

‫َك اِفُل اْلَيِتيِم َلُه َأْو ِلَغْيِر ِه َأَنا َو ُهَو َك َهاَتْيِن ِفي اْلَج َّنِة َو َأَش اَر َم اِلٌك ِبالَّسَّباَبِة َو اْلُو ْس َطى‬
Artinya:
“Orang yang menanggung (mengasuh) anak yatim miliknya atau milik
orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga.” Malik (perowi hadits)
mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Muslim)

3. Hadits Riwayat Thabrani

‫َم ْن َض َّم َيِتْيًم ا َبْيَن َأَبَو ْيِن ُم ْس ِلَم ْيِن ِفْي َطَع اِمِه َو َش َر اِبِه َح َّتى َيْسَتْغ ِنَي َع ْنُه َو َج َبْت َلُه اْلَج َّنُة‬
Artinya:
“Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan Thobrani, Shahih At Targhib Al Albani
bahwa: “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim di
antara dua orang tua Muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga
mencukupinya maka ia pasti masuk surga. Terdapat seorang lelaki datang
kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengeluhkan kekerasan hatinya.
Nabi pun bertanya padanya: sukakah kamu? Jika hatimu menjadi lunak
dan kebutuhanmu dapat terpenuhi? Kasihilah anak yatim dengan
mengusap mukanya, serta berilah makan dari makananmu, maka niscaya
hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu dapat terpenuhi.”
4. Hadits Riwayat Ahmad dan Abu Dawud

‫ َأْقِر الَّضْيَف و َأْك ِر ِم اْلَيِتْيَم َو‬. ‫يَا َس اِئُب اْنُظْر َأْخ َالَقَك اَّلِتْي ُكْنَت َتْص َنُع َها ِفْي الْج َاِهِلَّيِة َفاْج َع ْلَها ِفْي ْاِإل ْس َالِم‬
‫َأْح ِس ْن ِإَلى َج اِرَك‬
Artinya:
“Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu
masih dalam kejahiliyahan, maka laksanakanlah pula dalam keislaman.
Jamulah tamu, muliakanlah anak yatim dan berbuat baiklah kamu pada
tetanggamu.”
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai hadist tentang menyantuni anak
yatim, menghardik anak yatim merupakan akhlak, doa anak yatim,
pengertian anak yatim, menyantuni anak yatim bulan muharram, anak
yatim rumaysho, mengusap kepala anak yatim, hadits tentang
menyantuni dhuafa.

II. Hadist Tentang Keutamaan Shodaqoh

1. Sedekah menghapus kesalahan dan menangkal kepedihan


sakarotul maut

Salah satu harapan umat muslim adalah mendapat kematian


yang khusnul khatimah. Salah satu cara untuk mendapatkannya dengan
bersedekah. Nabi Muhammad SAW menuntun hambanya untuk
memperbanyak dan merutinkan amalan sedekah.

Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah meredakan kemarahan Allah dan


menangkal (mengurangi) kepedihan sakaratul maut.” (dalam buku Fiqh
Sunnah karangan Sayyid Sabiq)

2. Bersedekah membuka pintu rezeki

Salah satu cara membuka rezeki adalah dengan berbagi. Semakin banyak
Anda berbagi, maka semakin banyak yang menyayangi. Rasulullah SAW
bersabda ” Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan
mengeluarkan sedekah”. (HR Al-Baihaqi).
Dalam salah satu hadits Qudsi, Allah berfirman: ”Hai anak Adam, infaklah
(nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu“.(HR
Muslim).

3. Sedekah menjadikan rezeki berlipat ganda

Dengan banyak bersedekah, Allah SWT akan melipat gandakan


harta Anda dari arah mana saja, yang tidak pernah disangka-sangka.

“Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang yang menafkahkan


hartanya di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir, seratus biji Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS Al-Baqarah 2:261)

4. Bersedekah menjauhkan dari panasnya api neraka

Salah satu cara menghindarkan diri dari pedihnya azab neraka adalah
dengan bersedekah. Maka semakin banyak bersedekah, semakin jauh pula
tubuh dijauhkan dari jilatan api neraka pada hari kiamat kelak.

Rasulullah SAW bersabda: “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun


hanya dengan (sedekah) sebutir kurma”. (Mutafaq’alaih)

5.Sedekah menjadi pelindung di hari kiamat

Saat hari kiamat, umat manusia hanya bisa melindungi dirinya sendiri,
tanpa peduli pada situasi yang ada di sekitarnya. Oleh karenanya, amal
ibadah selama hidup di dunia lah yang menjadi tameng alias pelindung.
Salah satunya adalah dengan bersedekah.

Rasulullah SAW bersabda: “Naungan bagi seorang mukmin pada hari


kiamat adalah sedekahnya ” (HR Ahmad).

6. Bersedekah menghindarkan diri dari segala macam penyakit


jasmani dan rohani

Salah satu obat baik bagi rohani maupun jasmani adalah dengan
bersedekah. Hal itu sebagaimana sabda Nabi:
"Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari
kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi
datangnya bencana”. (HR Ath-Thabrani).

7. Bersedekah terhindar dari berbagai macam penyakit hati

Sebagaimana sabda Nabi SAW kepada orang yang mengeluhkan


kekerasaan hatinya kepada beliau: ”Jika kamu hendak melembutkan
hatimu, maka berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak
yatim”. (HR Ahmad).

"Rasulullah SAW juga pernah bersabda, bahwa sedekah dari seorang


Muslim meningkatkan (hartanya) di masa kehidupannya meringankan
kepedihan saat mautnya, dan Allah hilangkan perasaan sombong dan egois
dari dirinya". (Fiqhus- Sunnah vol. 3, hal 97).

8. Allah SWT mencegah berbagai bencana dan musibah

Manfaat sedekah lainnya, dapat menolak berbagai bentuk musibah bagi


siapapun, sekalipun mereka dari golongan orang zhalim, bahkan kafir
sekalipun.

Rasulullah SAW bersabda’. “Sedekah dapat menyelamatkan manusia dari


kematian yang buruk”. (Al Wasail 6: 267, hadis ke 4).

9. Capai kebaikan hati dengan banyak sedekah

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),


sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa
saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
(QS. 3:92).

10. Sedekah menjadi penyebab manusia didoakan malaikat

Nabi SAW bersabda: “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba
melainkan di sana ada dua malaikat yang turun salah satunya berkata ‘ya
Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq’ sedangkan
(malaikat) yang lainnya berkata ’ya Allah, berikanlah kehancuran kepada
orang-orang yang menahan (hartanya)”. (HR Bukhari-Muslim).

11. Orang yang gemar bersedekah akan mendapatkan keberkahan


jiwa dan hartanya.
Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya (QS Saba 34: 39). Bahkan, jika disedekahkan, maka tidak
berkurang karena Allah akan menggantinya.

12. Harta yang sebenarnya adalah harta yang disedekahkan


Sebagaimana dalam firman Allah SWT: “…Dan apa saja yang kamu
nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS.3 :92)

13. Pahala orang bersedekah akan dilipat gandakan oleh Allah SWT
Sebagaimana firman Allah : "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah
baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya)
kepada mereka: dan bagi mereka pahala yang banyak" (QS 57:18)

14. Allah membukakan pintu surga bagi orang yang gemar


bersedekah

“Wahai hamba Allah,kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika dia


berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, dia akan
dipanggil dari pintu shalat yang berasal, sedangkandari kalangan mujahid,
maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika dia berasal dari golongan yang
gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah. (HR Bukhari).

15. Sedekan menenangkan hati dan memberikan kenyamanan.

Setiap kali bersedekah, makin menguat kebahagiaan dan makin besar


kesenangan. Allah Ta’ala berfirman: ”Dan siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung". (QS. 59: 9)

16. Sedekah menghapus dosa yang telah diperbuat masa lalu


Pernyataan ini diperkuat dalil hadist Rasulullah SAW, “Sedekah dapat
menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api". (HR Tirmidzi,
dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

17. Diperkenankan iri kepada orang yang gemar berinfak dan


sedekah

Rasulullah bersabda:

“Tidak boleh hasad (iri hati) kecuali (kepada) dua orang. (Yaitu) seorang
yang diberikan Al-Qur’an oleh Allah, lalu ia mengamalkannya siang dan
malam. Dan seorang yang dikaruniakan (kekayaan) harta oleh Allah, lalu
ia menginfakkannya di (jalan) kebenaran siang dan malam.”

18. Merelakan harta dan jiwa untuk Agama dan sesama


Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang-mu’min, diri dan


harta mereka dengan memberikan surqa untuk mereka. Mereka berperang
pada jalan Allah; lalu mereka membunuh/terbunuh. (Itu telah menjadi)
janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, lnjil dan Al Qur’an. Dan
siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah
kemenangah yang besar". (QS 9:111)

19. Sucikan hati harta dan jiwa dengan sedekah

Manfaat sedekah lainnya dapat menyucikan hati, harta dan jiwa. Nabi
berwasiat kepada pedagang: "Wahai para pedagang, sesungguhnya (pada)
perdagangan ini terjadi kealphaan dan sumpah, maka campurilah dengan
sedekah". (HR. Ahmad).

Allah berflrman:

“Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan menyucikan mereka…” (QS At-Taubah:103).

20. Bersedekah kepada janda dan orang miskin, bagaikan


salat malam dan puasa tanpa putus

Rasulullah SAW bersabda,

”Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang


miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia
tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah
berbuka”. (HR Bukhari)

III. Hadist Tentang Amal Sholeh

Iman dan amal saleh adalah sesuatu yang sangat penting dalam Islam.
Selain terkait Iman, ada juga hadis tentang amal saleh
Dalam Alquran disebutkan adanya keterikatan iman dan amal saleh. Jika
amal saleh disebutkan tanpa iman, maka itu menjadi tidak berguna dan
tidak berpahala meski perbuatannya baik.

Bukan hanya dalam Alquran, sebagai pedoman umat Islam lainnya,


terdapat pula hadis tentang amal saleh yang bersumber dari Rasulullah
SAW sebagai teladan kaum muslimin.

Sebab, Islam menganjurkan agar umatnya selalu mengerjakan banyak


amal saleh semasa hidupnya. Terdapat beberapa hadis tentang amal saleh
beserta contohnyaa. Di antaranya adalah:

1. Tersenyum

‫َتَبُّس ُم َك ِفي َو ْج ِه َأِخ يَك َلَك َص َد َقٌة‬

Artinya: “Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu.” (HR


Tirmidzi)

2. Menyingkirkan Gangguan di Jalan

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: ”Setiap persendian


manusia ada sedekahnya setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya,
kamu mendamaikan di antara dua orang adalah sedekah,

kamu membantu seseorang untuk menaikkannya di atas kendaraannya


atau mengangkatkan barangnya di atasnya adalah sedekah, kalimat yang
baik adalah sedekah,

pada tiap-tiap langkah yang kamu tempuh menuju salat adalah sedekah,
dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR Bukhari
Muslim)

3. Ucapan yang baik

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

‫ِإَّن َهَّللا َيْر َض ى َلُك م َثَالًثا َو َيْك َر ُه َلُك ْم َثَالًثا َفَيرَض ى َلُك ْم َأْن َتْعُبُدوُه َو َال ُتْش ِر ُك وا ِبِه َس ْيًئا َو َأْن َتعَتِص ُم وا ِبَح ْبِل ِهَّللا‬
‫َجِم يًعا َو َال َتَفَّر ُقواَو َيْك َر ُه َلُك ْم ِقْيَل َو َقاَل َو َك ْش َر َة الُّسَؤ اِل َو ِإَض اَع ِة اْلَم اِل‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah meridhai kalian pada tiga perkara dan
membenci kalian pada tiga pula. Allah meridhai kalian bila kalian hanya
menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukannya, serta
berpegang teguh pada tali (agama) Allah seluruhnya dan janganlah kalian
berpecah belah.

Dan Allah membenci kalian bila kalian suka qila wa qala (berkata tanpa
berdasar), banyak bertanya (yang tidak berfaedah) serta menyia-nyiakan
harta.” (HR )

5. Memberi Hadiah

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

‫َتَهاَدْو ا َتَح اُّبوا‬

Artinya: “Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.”


(HR Bukhari)

6. Memberi Makanan pada Tetangga

Dari Abu Dzarr RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW: “Wahai Abu
Dzarr, jika engkau memasak masakan berkuah, maka perbanyaklah
kuahnya dan perhatikanlah tetanggamu.” (HR Muslim)

6. Silaturahmi

‫ َلَقْد ُو ِّفَق َأْو َقاَل َلَقْد‬: ‫ يا َر ُسوَل ِهَّللا َأْخ ِبْر ِني ِبَم ا ُيْد ِخ ُلِني اْلَج َّنَة َو ُيَباِع ُد ِني ِم َن الَّناِر َفَقاَل الَّنِبُّي‬: ‫َأَّن َر ُج اًل َقاَل‬
‫ َتْعُبُد َهَّللا اَل ُتْش ِر ُك ِبِه َشْيًئا َو ُتِقيُم الَّص اَل َة َو ُتْؤ ِتي الَّز َكاَة َو َتِص ُل‬: ‫ُهِدَي َكْيَف ُقْلَت ؟ َفَأَعاَد الَّرُجُل َفَقاَل الَّنِبُّي‬
‫ ِإْن َتَم َّس َك ِبَم ا َأَم ْر ُت ِبِه َد َخ َل اْلَج َّنَة‬: ‫َذ ا َر ِح ِم َك َفَلَّم ا َأْد َبَر َقاَل الَّنِبُّي‬

Artinya: “Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi SAW: ‘Wahai


Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan
aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,’. Maka Nabi SAW
bersabda: ‘Sungguh dia telah diberi taufik,’ atau

‘Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?’ Lalu orang
itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi SAW bersabda:

‘Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan


sesuatu pun, menegakkan salat, membayar zakat, dan engkau
menyambung silaturahmi.’
Setelah orang itu pergi, Nabi SAW bersabda: “Jika dia melaksanakan apa
yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga.” (HR Bukhari
Muslim)

7. Menyayangi Binatang

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Ketika ada


seorang lelaki sedang berjalan di suatu jalan ia merasa sangat haus. Lalu ia
menemukan sebuah sumur kemudian ia turun kedalamnya lalu ia minum
dan kemudian keluar.

Tiba-tiba ada seekor anjing yang menjulurkan lidahnya. Dia makan tanah
lembap karena hausnya. Orang itu lalu berkata, ‘Anjing ini telah
mengalami kehausan seperti yang aku alami.’

Lalu ia turun ke sumur itu kemudian mengisi sepatunya dengan ir dan


memeganginya dengan mulutnya lalu memberi minum anjing itu. Maka,
Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.’

Para sahabat kemudian bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah terhadap


hewan-hewan ada pahala bagi kami?’ Beliau bersabda: ‘Pada setiap
makhluk hidup mendapat pahala.” (HR Muslim).

8. Menghormati Orang yang Lebih Tua

‫ليس منا من لم يجل كبيرنا و يرحم صغيرنا و يعرف لعالمنا حقه‬

Artinya: “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati


yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak
mengerti hak ulama.” (HR Ahmad)

Anda mungkin juga menyukai